Anda di halaman 1dari 29

Pengantar Dasar Epidemiologi

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN VETERAN JAKARTA


Pertemuan 1
Apa saja yang akan kita pelajari hari ini?
1. Pengertian Epidemiologi
2. Sejarah dan Perkembangan Epidemiologi
3. Tujuan dan Manfaat Epidemiologi
4. Ruang Lingkup Epidemiologi
5. Peran Epidemiologi dalam Kesehatan Masyarakat
Epi :
Epidemiologi - Ilmu tentang distribusi dan determinan
Pada
Berasal dari -
Kata
Tentang penyakit pada populasi (MacMahon & Pugh, 1978)
- Di atas
- Superfisial
- Menimpa
• Mengapa suatu penyakit muncul pada
orang-orang tertentu mengapa orang
lain tidak
Demos : • Kejadian penyakit / kondisi kesehatan
- Populasi tidak terdistribusi secara random di
- Manusia populasi
- Orang-orang • “The premise underlying epidemiology
- Masyarakat/Rakyat is that disease, illness, and ill health are
not randomly distributed in human
populations” (Gordis, 2013)
• “Rather, each of us has certain
Logo : characteristics that predispose us to, or
- Ilmu pengetahuan protect us against, a variety of different
- Ilmu yang mempelajari diseases” (Gordis, 2013)
Definisi…..
 Last (1996)
 Studi ttg distribusi dan determinan dari kondisi
atau kejadian yang berkaitan dengan kesehatan
pada populasi tertentu dan aplikasi studi ini untuk
pengendalian masalah kesehatan
Distribusi
 Distribusi:
 Pola kejadian kejadian kesehatan di populasi
 Frekuensi
 Distribusi, menunjukkan bahwa dalam memahami kejadian yang
berkaitan dengan penyakit atau masalah kesehatan, maka epidemiologi
menggambarkan kejadian itu menurut karakter tertentu, yaitu karakter
orang, tempat dan waktu
Frekuensi
 Frekuensi, berarti upaya
melakukan kuantifikasi
atas kejadian, mengukur
besarnya kejadian
 Jumlah kejadian Tabel IV.4 Pencapaian indikator keberhasilan DBD
 Prevalens, Insidens
Standar Pencapaian tahun 2008
Indikator

Insiden/ 100 ribu 15,9


20
penduduk
CFR (%) 1 1,5
ABJ 95% 89,3
Kab/Kota KLB (%) 2 (5%) 0
Determinan
 Determinan berarti faktor yang
mempengaruhi atau faktor yang memberi
risiko atas terjadinya penyakit atau masalah
kesehatan
PERKEMBANGAN
EPIDEMIOLOGI
o Epidemiologi, berusia sama dengan ilmu kedokteran

o Hipocrates
o sebagai bapak kedokteran modern
o pada abad ke 5 SM
o menyatakan bahwa terjadinya penyakit manusia berkaitan
dengan faktor eksternal yang sama pentingnya dengan faktor
personal manusia
PERKEMBANGAN
EPIDEMIOLOGI
o Ia dalam bukunya " On Airs, Waters and Places
o menganjurkan perlunya memperhatikan faktor musim, angin,
udara, air yang diminum, jenis tanah, perilaku manusia, jenis
pekerjaan, dalam mempelajari suatu penyakit

o Hipocrates membangkitkan kesadaran akan kemungkinan


faktor eksternal mempengaruhi terjadinya penyakit pada
manusia
Demographic Approach
(pp. 12–14)

John Graunt (1620 – 1674)


John Graunt (1620 – 1674)
• Seorang penjual pakaian laki-laki di London

• Tahun 1662, menganalisis laporan mingguan kelahiran dan kematian di


London

• Hasilnya, sebuah buku "the Nature and Political Observations Made upon
the Bills of Mortality"
John Graunt (1620 – 1674)
• Ia mencatat besarnya perbedaan kelahiran dan kematian antara laki-laki
dan wanita, besarnya kematian bayi menurut musim,
• seperti yang dianjurkan Hipocrates, menghitung kematian penyakit pes
di kota dan menjelaskan karakter tahun ketika wabah terjadi,
• ia juga sangat menekankan pentingnya pengumpulan data penyakit
secara rutin, yang menjadi dasar bentuk epidemiologi moderen.

• Ia merupakan pencipta dua prosedur dasar biostatistik, yaitu : estimasi


populasi dan konstruksi Life Table

• John Graunt merupakan orang pertama yang melakukan


• kuantifikasi atas kejadian kematian dan kesakitan
William Farr
• Seorang dokter

• Tahun 1839 mengembangkan prinsip dan metode yang sangat berguna


dalam epidemiologi.
• Dalam kapasitasnya sebagai seorang tenaga statistik kedokteran
pada kantor registrasi Umum untuk Inggris dan Wales
• Ia mengembangkan pengumpulan data rutin kematian dan
penyebabnya.

• Ia memberikan informasi tentang pola kematian orang yang hidup


berpasangan dan hidup sendiri, pengaruh ketinggian daerah dengan
kematian karena kolera, serta pengaruh hidup di penjara terhadap
kematian.
William Farr
• Farr, adalah orang yang mengembangkan beberapa metode penting
dalam epidemiologi seperti:
• definisi populasi yang berisiko
• pemilihan grup pembanding yang tepat
• pengaruh faktor usia terhadap kematian.

• William Farr adalah orang yang pertama menganalisis statistik kematian


untuk mengevaluasi masalah kesehatan
John Snow (1813–1858)
 Seorang ahli bedah dan anestersi di masa Queen Victoria
 Melakukan investigasi epidemiologi yang mendekati sempurna
John Snow (1813–1858)
• Mengembangkan:
• metode investigasi
• menyusun hipotesis,
• dan membuktikan hipotesis tersebut
melalui analisis terhadap kejadian kematian karena wabah kolera di London,
tahun 1849 hingga 1854.

• Postulatnya: kolera ditularkan oleh air yang tercemar melalui suatu mekanisme
yang tidak diketahui.

• Dengan membandingkan angka kematian karena kolera dari daerah-daerah


yang mendapat suplai air minum yang berbeda, John Snow menarik kesimpulan
bahwa suplai air minum dari perusahan Southwark dan Vauxhall meningkatkan
resiko kematian karena kolera dibandingkan dengan sumber dari Lambeth.
John Snow (1813–1858)
• Dengan mengukur kejadian wabah kolera
• memberikan distribusi kematian menurut tempat tinggal dan sumber air
minum
• serta mencari faktor dan membuktikan penyebab(determinan)-
maka John Snow, dapat dianggap merupakan orang pertama yang
mengaplikasikan ketiga komponen epidemiologi secara lengkap.

• John Snow mengembangkan metode investigasi wabah yang dapat


mengantarkan penyelidikan kearah penyebab
Pompa air yang
Snow’s Map (Fig 1.14) digunakan
seluruh warga

Titik-titik hitam
adalah sebaran
kasus
EPIDEMIOLOGI MODEREN
• Hingga akhir abad ke 19, penyebab kematian di dunia
terutama karena tuberkulosis, cacar, disentri, tifoid dan
diphtheria.

• Dengan berkembangnya industrialisasi yang memberi dampak


pada perbaikan kesejahteraan, gizi, kondisi rumah, sanitasi
dan suplai air minum maka telah terjadi perubahan pola
penyakit dari penyakit menular kearah peningkatan penyakit
tidak menular atau penyakit kronik.

• Perubahan ini dikenal sebagai transisi epidemiologi.


EPIDEMIOLOGI MODEREN
 Transisi epidemiologi di Amerika Serikat terjadi mulai tahun
1900, dimana penyakit kardiovaskuler, penyakit kanker, dan
penyakit-penyakit degeneratif mulai muncul sebagai
penyebab kematian yang mengancam, menggantikan
tuberkulosis, pneumonia, disentri, dan penyakit menular
lainnya.
 Epidemiologi pada awalnya diterapkan untuk penyakit
menular, tapi pada perkembangannya diterapkan untuk
penyakit tak menular dan masalah kesehatan lainnya
Doll dan Hill

 Pada tahun 1950, Doll dan Hill, mempublikasikan


hasil penelitian yang menarik
“bahwa mengisap rokok meningkatkan resiko
kematian karena kanker paru.”

 Selain hasil penelitian ini, mereka


mendemontrasikan kegunaan disain kasus kontrol
untuk menggali kemungkinan hubungan etiologis.
Framingham Heart Study (1949)

 Suatu studi mahal yang masih berlangsung


sampai saat ini

 Menghasilkan informasi tentang berbagai faktor


resiko yang berkaitan dengan penyakit
Kardiovaskuler.
Framingham Heart Study (1949)

Penerapan studi eksperimental atau


studi intervensi
 Studi uji lapangan efektivitas vaksin salk di tahun
1954
 Pengujian yang melibatkan hampir 1 juta anak sekolah
itu, merupakan pelopor dalam penerapan uji lapangan
dan memberikan kontribusi besar dalam upaya
eradikasi penyakit Polio.
Framingham Heart Study (1949)

Pengujian hipotesis dapat dilakukan dengan


studi kasus kontrol, studi kohort dan studi
eksperimental
MANFAAT EPIDEMIOLOGI
 Menggambarkan status kesehatan penduduk
 Mempelajari riwayat alamiah penyakit atau suatu masalah
kesehatan
 Mempelajari penyebab atau faktor resiko suatu penyakit
atau masalah kesehatan
 Mengevaluasi suatu dampak perlakuan baik berupa suatu uji
coba di klinik maupun suatu uji coba di lapangan atau suatu
program intervensi
 Mengembangkan sistem pengendalian dan
pemberantasan penyakit
Ruang Lingkup & Disiplin Ilmu
Terkait
 Sebagai ilmu terapan, epidemiologi banyak terkait dengan
disiplin ilmu lainnya, terutama ilmu Biostatistik, kedokteran
klinik dan pathologi, disamping ilmu biomedik lainnya
seperti Parasitologi dan mikrobiologi. Walaupun tidak
dapat disisihkan hubungan epidemiologi dengan berbagai
disiplin lain terutama ilmu yang membentuk ilmu
kesehatan masyarakat

 Epidemiologi sangat terkait dengan tiga disiplin ilmu:


biostatistik, kedokteran klinik dan patologi
Peran Epidemiologi dalam
Kesehatan Masyarakat

1. Aplikasi Epidemiologi
2. Kontribusi Epidemiologi
3. Peranan Epidemiologi dalam Kesmas
1 Aplikasi Epidemiologi
Kebutuhan
kesehatan
penduduk

Audit
Etiologi
Pelayanan
Penyakit
Kesehatan

EPIDEMIOLOGI

Keluaran Riset
dan Pelayanan
Prognosis Kesehatan

Lingkungan
Risiko
Genetik
Penyakit
Life style

28
“Ilmu Epidemiologi terus berkembang menyesuaikan
situasi masalah kesehatan yang dihadapi…..”

Anda mungkin juga menyukai