Anda di halaman 1dari 16

Peran

Fisioterapis
Kayyis Hawari - G992208021
01.
Pendahuluan
Fisioterapis bertugas mendiagnosis, mengobati, dan memelihara gangguan
kesehatan yang mempengaruhi gerakan

Persyaratan menjadi fisioterapis adalah selesai sarjana fisioterapi selama


setidaknya 4 tahun

Ranah pendidikan fisioterapi mencakup ilmu fisioterapi, ilmu rehabilitasi medik,


ilmu kedokteran dasar, dll

Fisioterapi dapat bekerja mandiri, di fasilitas layanan kesehatan, olahraga,


kebugaran, dll

Organisasi profesi fisioterapi di Indonesia adalah Ikatan Fisioterapis Indonesia


(IFI)
02.
Cakupan
Pelayanan
FKTP FKTRL
Pelayanan pengembangan dan pemeliharaan melalui  Fisioterapi neuromuskular
pendekatan promotif dan preventif tanpa  Fisioterapi muskuloskeletal
mengesampingkan pemulihan dengan pendekatan kuratif  Fisioterapi kardiovaskular
dan rehabilitatif  Fisioterapi paru
 Fisioterapi integument dan kesehatan wanita
03.
Proses
Pelayanan
1. Asesmen pasien
2. Penegakan diagnosis
3. Perencanaan intervensi
4. Intervensi
5. Evaluasi / re evaluasi
6. Komunikasi dan edukasi
7. Dokumentasi
1. Asesmen Pasien
Beberapa uji dan pengukuran dalam pemeriksaan fisioterapi :
1. Kapasitas aerobik dan ketahanan (aerobic capacity/endurance)
2. Karakteristik antropometri
3. Kesadaran, perhatian dan kognisi (arousal, attention, and cognition)
4. Alat bantu dan alat adaptasi (assistive and adaptive devices)
5. Circulation (arterial, venous, lymphatic)
6. Integritas saraf kranial dan saraf tepi (cranial and peripheral nerve integrity)
7. Hambatan lingkungan, rumah, pekerjaan, sekolah dan rekreasi (environmental, home, and
work barriers)
8. Ergonomi dan mekanika tubuh (ergonomics and body mechanics)
9. Berjalan, lokomosi dan keseimbangan (gait, locomotion, and balance)
10.Integritas integument (integumentary integrity)
1. Asesmen Pasien
11. Integritas dan mobilitas sendi (joint; integrity and mobility)
12. Motor function (motor control & motor learning)
13. Kinerja otot, antara lain strength, power, tension dan endurance
14. Perkembangan neuromotor dan integritas sensoris
15. Kebutuhan, penggunaan, keselamatan, alignmen, dan pengepasan peralatan ortotik,
protektif dan suportif.
16. Nyeri, Postur, Kebutuhan prostetik
17. Lingkup gerak sendi (ROM), termasuk panjang otot
18. Integritas refleks
19. Pemeliharaan diri dan penatalaksanaan rumah tangga (termasuk ADL dan IADL).
20. Integritas sensoris
21. Ventilasi dan respirasi
22. Pekerjaan, sekolah, rekreasi dan kegiatan kemasyarakatan serta integrasi atau reintegrasi
leisure (termasuk IADL)
2. Penegakkan Diagnosis
Diagnosis fisioterapi berupa adanya gangguan dan/atau
potensi gangguan gerak dan fungsi tubuh, gangguan
struktur dan fungsi, keterbatasan aktifitas fungsional dan
hambatan partisipasi, kendala lingkungan dan faktor
personal, berdasarkan International Classification of
Functioning, Disability and Health (ICF) atau berkaitan
dengan masalah kesehatan.
3. Perencanaan Intervensi

Fisioterapis melakukan perencanaan intervensi


fisioterapi berdasarkan hasil assesmen dan diagnosis
fisioterapi, prognosis dan indikasi-kontra indikasi,
setidaknya mengandung tujuan, rencana penggunaan
modalitas intervensi, dan dosis.
4. Intervensi
Intervensi berupa program latihan atau program lain
yang spesifik. Komponen ukuran keberhasilan
intervensi berupa kemampuan fungsi termasuk
fungsi tubuh dan struktur, aktivitas, dan partisipasi,
mengacu pada diagnosis fisioterapi
5. Evaluasi/
Re-Evaluasi
Dilakukan oleh fisioterapis sesuai tujuan
perencanaan intervensi, dapat berupa kesimpulan,
termasuk dan tidak terbatas pada rencana
penghentian program atau merujuk pada
dokter/profesional lain terkait.
6. Komunikasi dan Edukasi

Fisioterapi menjadikan komunikasi dan edukasi


kepada pasien dan keluarganya, tenaga kesehatan lain
terkait, serta masyarakat, sebagai bagian dari proses
pelayanan fisioterapi berkualitas yang berfokus pada
pasien.
7. Dokumentasi
Seluruh proses fisioterapi didokumentasikan pada lembar
rekam medik pasien/klien baik pada lembar rekam medik
terintegrasi dan/atau pada lembar kajian khusus
fisioterapis, serta dapat diakses oleh profesional
kesehatan lain terkait.
Thanks

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and


includes icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai