OLEH:
TIM PENGAMPU
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2020/2021
POKOK BAHASAN
Definisi Hipotesis
Macam Kekeliruan
Langkah-langkah Pengujian Hipotesis
- Alternatif Hipotesis dalam Menentukan Daerah Kritis
- Menguji Rata-rata µ (Uji Dua Pihak)
- Menguji Rata-rata µ (Uji Satu Pihak)
- Menguji Proporsi π (Uji Dua Pihak)
- Menguji Proporsi π (Uji Satu Pihak)
- Menguji Variasi (Uji Dua Pihak)
- Menguji Variasi (Uji Satu Pihak)
- Menguji Kesamaan Dua Rata-rata (Uji Dua Pihak)
- Menguji Kesamaan Dua rata-rata (Uji Satu Pihak)
- Menguji Perbedaan Proporsi (Uji Dua Pihak)
- Menguji Perbedaan Proporsi (Uji Satu Pihak)
- Menguji Kesamaan Dua Variasi (Uji Dua Pihak)
- Menguji Kesamaan Dua Variasi (Uji Satu Pihak)
2
DEFINISI HIPOTESIS
Ho : u = uo lawan Ho : u > uo
Ho : u = uo lawan Ho : u < uo
-Hipotesis lambangnya H atau Ho
-Hipotesis tandingan lambangnya H1 atau Ha
-Pasangan Ho melawan H1 , menentukan kriteria
pengujian yang terdiri atas daerah penerimaan
dan daerah penolakan hipotesis
-Daerah penolakan hipotesis disebut juga daeah
kritis
-Kalau yang diuji itu parameter θ (dalam
penggunaannya nanti θ dapat berarti rata-rata =
μ, simpangan baku = σ, proporsi = π, dan lain-
lain), maka akan terdapat hal-hal sebagai
berikut:
PENGUJIAN PARAMETER θ
a. Hipotesis mengandung pengertian sama
1. Ho : θ = θ0 2. Ho : θ = θ0
H1 : θ = θ1 H1 : θ ≠ θ0
3. Ho : θ = θ0 4. Ho : θ = θ0
H1 : θ > θ0 H1 : θ < θ0
Dengan θ0 dan θ1 adalah dua harga yang
diketahui. Pasangan nomor 1 dinamakan
pengujian sederhana lawan sederhana,
sedangkan lainnya pengujian sederhana lawan
komposit.
b. Hipotesis mengandung pengertian maksimum
Ho : θ ≤ θ0
H1 : θ > θ0
Ho : θ ≥ θ0
H1 : θ < θ0
Dinamakan pengujian komposit lawan komposit
Jika alternatif H1 mempunyai perumusan
tidak sama
Maka dalam sebaran statistika yang digunakan terdapat dua daerah
kritis masing-masing pada ujung sebaran. Luas daerah kritis pada
tiap ujung adalah ½ . Karena adanya dua daerah penolakan ini,
maka pengujian hipotesis dinamakan uji dua pihak.
Daerah penerimaan
Luas = ½ ά
H
d1 d2
Kriteria yang didapat : terima hipotesis Ho jika harga statistika
yang dihitung jatuh antara d1 dan d2, dalam hal lainnya Ho
ditolak.
Jika alternatif H1 yang mempunyai perumusan
lebih besar
Maka dalam sebaran statistika yang digunakan terdapat satu
daerah yang letaknya diujung sebelah kanan. Luas daerah kritis
adalah . Karena adanya satu daerah penolakan ini, maka
pengujian hipotesis dinamakan uji satu pihak yaitu pihak kanan.
Daerah penolakan H
(daerah kritis)
d
Kriteria yang didapat : tolak Ho jika statistika yang dihitung
berdasarkan sampel tidak kurang dari d dalam hal lainnya
terima Ho.
Daerah penolakan H
(daerah kritis)
Luas =
Daerah penerimaan
H
Untuk Hipotesis : Ho : μ = μ0
H1 : μ ≠ μ0
x o
Zμ
Rumus :
n
H
diterima
d1= - Z ½ (1- )
ά ά
d2 = Z ½ (1- )
Contoh Soal
Pengusaha pakan ikan menyatakan bahwa pakannya
tahan simpan sekitar 800 jam. Akhir-akhir ini timbul
dugaan bahwa masa simpan pakan tersebut telah
berubah. Untuk menentukan itu dilakukan penelitian
dengan jalan menguji 50 karung pakan. Ternyata rata-
ratanya 792. dari pengalaman, diketahui bahwa
simpangan baku masa simpan pakan 60 jam. Selidiki
dengan taraf nyata 0,05 apakah kualitas pakan sudah
berubah atau belum.
Penyelesaian :
Ho : μ = 800 jam
H1 : μ ≠ 800 jam 792 800
Z 0,94
σ = 60 jam 60 / 50
X = 792 jam
n = 50
Dari daftar normal baku
untuk uji dua pihak dengan α
= 0,05 yang memberikan z0,475
= - 1,96
Daerah penolakan H Daerah penolakan H
(daerah kritis) (daerah kritis)
Daerah penerimaan
H
Luas = ?
0.025
d
-1.96 d
1.96
Untuk Hipotesis : Ho : μ = μ0
H1 : μ ≠ μ0
x o
t
Rumus : s
n
Contoh Soal
Penyelesaian :
s = 55 jam
X = 792 jam
µ = 800 jam
n = 50
792 800
t 1,029
55 / 50
Dari daftar sebaran student dengan α = 0,025 dan
dk = 49 untuk uji dua pihak diperoleh t = 2,01.
Kriteria pengujian : Terima Ho jika t hitung terletak
antara -2,01 dan 2,01. Diluar itu Ho ditolak.
Dari penelitian didapat t = -1,029 dan terletak di
daerah penerimaan Ho.
Jadi Ho diterima, kesimpulan masa simpan pakan
belum berubah masih sekitar 800 jam.
Gambar Kurva
Distribusi student
Δk = 49
- 2,01 2,01
A. UJI PIHAK KANAN
1. σ Diketahui
Rumus Umum : Ho : μ ≤ μ0
H1 : μ >μ0
DISTRIBUSI NORMAL
BAKU
1,64
2. σ Tidak Diketahui
Rumus Umum : Ho : μ ≤ μ0
H1 : μ >μ0
Distribusi student
Δk = 30
Daerah penerimaan
H
2,46
B. Uji Pihak Kiri
1. σ Diketahui
Rumus Umum : Ho : μ ≥ μ0
H1 : μ <μ0
Rumus Umum : Ho : π ≤ π0
H1 : π > π0
Rumus Umum : Ho : π ≥ π0
H1 : π < π0
(n 1) s 2
X2
0
2
Runus Statistika :
Rumus Umum : Ho : σ2 ≤ σ0 2
H1 : σ 2 > σ0 2
Rumus Umum : Ho : σ2 ≥ σ0 2
H1 : σ 2 < σ0 2
x1 x 2
Rumus Statistika : t
1 1
s
n1 n2
w1t1 w2 t 2 1 w1t1 w2 t 2
Kriteria : Terima Ho jika
w1 w2
t
w1 w2
Tolak Ho jika sebaliknya
D. Observasi berpasangan
Rumus Umum : Ho : μB = 0
H1 : μB ≠ 0
B
t
SB
Rumus Ststistika : n
Rumus Umum : Ho : π1 ≤ π2
H 1 : π1 > π2
Rumus Umum : Ho : π1 ≥ π2
H1 : π1 < π2
70
Santosa, P. B. dan Hamdani, M. 2007. Statistika Deskriptif
dalam Bidang Ekonomi dan Niaga. Erlangga. Jakarta.