Meskipun sudah cukup lengkap, isi dari Permen no 9 Tahun 2006 ini tidak menjelaskan
keputusan apa dan peraturan menteri yang mana yang digunakan apabila penetapan baku mutu
kegiatan pasca penutupan tambang ditetapkan dengan peraturan menter tersendiri sebagaimana
tertera pada pasal 3, kemudian pada pasal 4 kurangnya dijelaskan terkait lama waktu
berhentinya operasi tambang akibat baku mutu air limbah yang tidak boleh melampaui
lampiran keputusan yang ada
KELEBIHAN
Pada Permen no 09 tahun 2006 ini menjelaskan mengenai baku mutu air limbah dalam kegiatan sektor
petambangan bijih nikel yang didalamnya terdapat parameter apa saja yang di uji pada air limbah
kegiatan pertambangan bijih nikel beserta acuan SNI yang dipakai. saat ada pelanggaran baku mutu atau
baku mutu air limbah melebihi dari yang seharusnya yang sudah ditetapkan pula disebabkan karena apa
dan penanggung jawab bisa langsung dapat melakukan tindakan yang sudah tertera dengan jelas pada
pasal yang ada.
terdapat pula penjelasan mengenai penentuan lokasi titik penaatan saluran air limbah sehingga sesuai
prosedur yang telah ditetapkan. pada Permen no 09 tahun 2006 ini pasal 10 dijelaskan pula mengenai
kewajiban yang perlu dilakukan oleh pihak usaha yang melakukan usaha pertambangan bijih nikel dan
pengolahannya, yaitu :
• melakukan swapantau harian kadar parameter baku mutu air limbah, paling sdikit memeriksa pH dan
TSS air limbah
• mengambil dan memeriksa ke laboratorium semua kadar parameter
• melakukan analisis air limbah
Berdasarkan dengan hasil review terhadap Keputusan
KESIMPULAN Menteri Lingkungan Hidup No. 202 Tahun 2004 tentang
Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha Dan Atau Kegiatan
Pertambangan Bijih Emas Dan Atau Tembaga, terdapat
masing-masing kelebihan dan kekurangan dari keputusan
tersebut. Dalam keputusan tersebut juga tidak terdapat
sanksi bagi pelanggaran-pelanggaran yang mungkin akan
terjadi sehingga perlu ditambahkan.
THANK YOU