INSTALASI PENGOLAHAN
AIR LIMBAH
Heni agustina
MENGOPERASIKAN IPAL
UNIT KOMPETENSI
E.370000.007.01
MENGOPERASIKAN IPAL
UNIT KOMPETENSI
E.370000.007.01
• Pengetahuan
• Pengolahan air limbah secara Kimia, fisika dan biologi
• Perhitungan debit dan bahan kimia yang dipakai
• Jenis pompa
• Pembuatan laporan evaluasi operasional IPAL
• Pengoperasian IPAL
• Aspek kritis
• Ketelitian dalam menentukan besaran beban operasi IPAL berdasarkan debit dan kadar bahan
pencemar
• Ketepatan dalam menentukan jumlah bahan yang dibutuhkan berdasarkan beban pencemaran yang
diterimaIPAL
OPERASI DAN KONTROL
Proses Operasi dan pengecekan
perhitungan operasional ipal diperlukan untuk menjaga kinerja ipal, antara lain:
• rasio kinerja : Ratio (%) antara input dan output dari setiap parameter
• jam operasi peralatan
• rasio produksi limbah terhadap volume limbah yang diolah (daily, monthly)
• rasio penggunaan listrik dan bahan kimia terhadap volume limbah yang diolah (daily, monthly)
• parameter operasi hidrolik : waktu retensi dalam Tanki
• proses biologi: cek beban dan volume, usia sludge, oksigen yang dibutuhkan, dsb.
OPERASI DAN KONTROL
• Waste management
Identifikasi, pemisahan, penyimpanan dan pembuangan limbah dikontrol oleh manager yang
berwenang
• Consumption Management
optimalisasi penggunaan listrik
• Consumption historian data
kontrol penggunaan bahan kimia (konsumsi dan optimasi dosis)
• Pencegahan resiko ( pelatihan, k3, penyediaan klinik, dll)
• PENGELOLAAN ADMINISTRASI (pemesanan, sertifikasi, dll)
menentukan besaran beban operasi IPAL berdasarkan debit dan
kadar bahan pencemar
Kriteria disain (Sumber: Kriteria Teknis Prasarana dan Sarana Pengelolaan Air Limbah, PU, 2006)
PEDOMAN PENGOPERASIAN & PEMELIHARAAN IPAL
Sebelum mengoperasikan instalasi pengolahan air limbah (IPAL), Kepala bagian IPAL yang
bertanggung jawab penuh atas instalasi, harus mengorganisir dan menginstruksikan
tindakantindakan yang tepat kepada personel-personel yang bertanggung jawab atas
pengoperasian instalasi tersebut.
•Kepala IPAL harus menentukan kondisi pengoperasian aktual dari waktu ke waktu dengan
mempertimbangkan flow rate, kualitas influent dan efluen, sudut pandang ekonomis, usia
masing-masing peralatan, dan lain-lain.
•Kepala IPAL harus mengkonfirmasikan kegiatan harian dalam sistem pengoperasian IPAL.
Kepala IPAL harus menerangkan hal penting berkaitan dengan sistem operasional berikut ini
kepada operator:
• Detail pengoperasian
• Pencatatan Data Pengoperasian
• Memelihara Kebersihan lokasi
• Langkah Pengamanan
SISTEM PELISTRIK
AN
Pasokan listrik biasanya dari jaringan PLN, tetapi jika diperlukan bisa juga di
backup dengan unit genset tersendiri. Jika dengan dua sumber, maka penel listrik
untuk power supply juga dipasang (lihat Gambar 1).
Unit pengolahan utama pada IPAL ada 2 jenis, yaitu aerobik dan
anaerobik. Parameter pengoperasian utama pada sistem aerobik
adalah tercukupinya oksigen untuk perkembangbiakan
mikroorganisme. Sementara untuk anaerobik, pengoperasian
terpenting adalah tidak memerlukan oksigen.
Sistem Pengurasan Lumpur
• LUMPUR MERUPAKAN PRODUK SAMPINGAN DARI PENGOLAHAN AIR LUMBAH.
SETELAH LUMPUR DARI UNIT BAK PENGENDAP DIKURAS, DIKUMPULKAN
MENJADI SATU UNIT PENAMPUNGAN LUMPUR (BIASANYA SLUDGE DRYING BED).
BIARKAN LUMPUR KERING KARENA SINAR MATAHARI. JIKA LUMPUR BENAR-
BENAR KERING , MAKA LUMPUR BISA DIAMBIL DENGAN EKSKAVATOR ATAU
SEKOP. ANGKUT LUMPUR DENGAN TRUK.
• LUMPUR DALAM JUMLAH KECIL BISA DIBIARKAN DALAM BAK PENGENDAP
UNTUK MEMBANTU MEMULAI PROSES BIOLOGIS KETIKA BAK KEMBALI
BEROPERASI.
PEMELIHARAAN PERALATAN
Pengecekan
IPAL