Anda di halaman 1dari 16

INSTALASI

PENGOLAHAN
AIR LIMBAH
E.370000.007.01
Mengoperasikan Instalasi Pengolahan Air Limbah

NENI HARTATI
Tanggal 26 Juli 2023
Komponen Kompetensi :
1. Menyusun Rencana Pengoperasian IPAL
a. Besaran Beban Operasi IPAL ditentukan berdasarkan debit dan kadar bahan pencemar
b. Jumlah bahan yang dibutuhkan ditentukan berdasarkan beban pencemaran yang diterima IPAL
c. Peralatan teknis diperiksa fungsinya sesuai prosedur
d. Rencana pemantauan operasional peralatan IPAL disusun sesuai prosedur.

2. Melakukan Pengoperasian IPAL


e. Pengolahan air limbah dilaksanakan sesuai prosedur
f. Pengukuran parameter operasional pada peralatan IPAL dilaksanakan sesuai prosedur.
g. Formulir pengoperasian IPAL diisi sesuai prosedur.
h. Formulir hasil pengoperasian IPAL dikomunikasikan sesuai prosedur.

3. Melakukan optimasi pengoperasian IPAL sesuai kebutuhan


i. Efisiensi IPAL dievaluasi sesuai prosedur.
j. Rekomendasi optimasi IPAL disusun berdasarkan teknologi alternative mutakhir.
Pengoperasian IPAL

Sebelum mengoperasikan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL),


Kepala bagian IPAL yang bertanggung jawab penuh atas IPALnya
dimana harus mengorganisir dan menginstruksikan tindakan-tindakan
yang tepat kepada personel-personel yang bertanggung jawab atas
pengoperasian IPAL tersebut.
Pedoman pengoperasian dan pemeliharaan IPAL mengacu pada
Pedoman dan Tata Cara Direktorat Pengembangan Penyehatan
Lingkungan Permukiman Sub Bidang Air Limbah
Pengoperasian IPAL

1. Kepala IPAL harus menentukan kondisi pengoperasian aktual


waktu ke waktu dari flow rate, kualitas influent
dan efluent, pandangmempertimbangkan
dengan ekonomis, usia masing-masing peralatan, dan
sudut
lain-lain.
2. Kepala harus mengkonfirmasikan kegiatan dalam sistem
IPAL harian
hal penting
pengoperasian IPAL. Kepala IPAL harus menerangkan
berkaitan dengan sistem operasional berikut ini kepada operator:
- Detail pengoperasian
- Pencatatan Data Pengoperasian
- Memelihara Kebersihan lokasi
- Langkah Pengamanan
Sistim Pelistrikan

Pasokan listrik biasanya dari jaringan PLN, tetapi jika diperlukan


bisa juga di backup dengan unit genset tersendiri. Jika dengan

dua sumber, maka penel listrik untuk power supply juga dipasang
Sistim Pemompaan
Pada suatu IPAL biasanya selalu terdapat 3 unit pompa angkat,
2 unit pompa untuk dioperasikan dan 1 unit pompa untuk standby.
Standby bisa berarti pompa bisa dioperasikan sewaktu- waktu,

misal dalam kondisi air di stasiun pompa dalam keadaan banjir,


atau bila salah satu pompa mengalami kerusakan atau macet, dan
lain sebagainya.
Sistim Bak penampungan (Bak Ekualisasi)
Bak ekualisasi berfungsi sebagai pengumpul air limbah selama
24 jam dari cakupan wilayah kerja IPAL yang ada, juga sebagai
kolam pengumpul sebelum dipompakan ke unit pengolahan
berikutnya. Dari bak ekualisasi ini, air limbah dipompa masuk ke unit
pengolahan selama 24 jam. Tidak ada operasi khusus pada
bak ekualisasi ini.
Sistem Pengolahan Utama
Unit pengolahan utama pada IPAL ada 2 jenis, yaitu aerobik dan
anaerobik. Parameter pengoperasian utamapada sistem aerobik
adalah tercukupinya oksigen untuk
mikroorganisme. Sementara untuk perkembangbiakan
anaerobik, pengoperasian

terpenting adalah tidak memerlukan oksigen.


Sistem Pengurasan Lumpur

• Lumpur merupakan produk sampingan dari pengolahan lumbah.


air
Setelah lumpur dari unit bak pengendap dikuras, dikumpulkan
Sludge Drying Bed). Biarkan lumpur kering sinar
karena
Menjadi satu unit penampungan lumpur. Biasanya akan bergantung pada
Matahari kondisi lokal.
Jika lumpur benar-benar
escavator atau sekop.lumpur
diambil dengan kering, Angkutbisa
lumpur dengan
truk atau pedati. Lumpur dalam jumlah kecil bisa dibiarkan dalam
bak pengendap untuk membantu memulai proses biologis ketika
bak kembali beroperasi.
Logika Kelas Air

 KELAS AIR TERGANTUNG UNTUK KEBUTUHANNYA


 Kelas Air ditetapkan dengan Peraturan
 Dengan Parameter ketetapan
Mengapa Beban Pencemaran menjadi hal yang
terperiksa
 Ketika Kualitas Air Sungai (per parameter) terus mengalami penurunan, maka
Beban Pencemaran juga harus diturunkan. Agar peruntukan air sungai bias
dijaga.
 Karena beban pencemaran akan mempengaruhi jumlah konsentrasi zat yang
akan dibuang ke media lingkungan
 Karena Beban Pencemaran menentukan volume limbah yang diizinkan untuk
dibuang ke sungai.
 Perlu adanya pemantauan rutin terhadap badan air (air sungai secara rutin) dan
dijadikan bahan evaluasi terhadap jumlah buangan yang diimplementasikan.
 Bagaimana menurunkan Beban Pencemaran? Buatlah daftar periksa yang
harus dikonfirmasi bahwa beban Pencemaran berada di bawah target Beban
Pencemaran yang seharusnya.
Beban Pencemaran Per Parameter:
 Beban Pencemar adalah jumlah suatu unsur yang terdapat dalam
limbah.
 Beban Pencemaran dihitung dengan menggunakan Konsentrasi per
parameter dikali debit Maksimum .
 BPM = (CM)I x Dm x f
 BPA = (CA)j x DA/Pb x f
 BPMi = BPM x Pb/H
 BPAi = (CA)j x Dp x f
 Debit, Total Produksi, dan Konsentrasi individual menjadi
pertimbanagan dalam penentuan Beban Pencemaran Air.
Bagaimana Menjaga Beban Pencemaran di bawah
target:
1. Dengan menjaga konsentrasi di bawah BMAL
2. Faktor jumlah debit yang dibuang ke sungai juga mempengaruhi
jumlah beban yang akan dibuang ke media.
3. Jumlah produksi produk selama sebulan

Bagaimana mengontrol ketiga hal di atas:


Sangat tergantung kepada peralatan pengolah air limbah, dan Efisiensi
Pelaksanaan Pengolahan Air Limbah.

Efisiensi berarti, kinerja IPAL Optimal. Semua komponen bekerja sesuai yang
diharapkan, missal penurunan TSS dari 150 menjadi 20, sangatlah tergantung
semua proses di dalam IPAL
PengecekanIPAL
Kondisi IPAL perlu dicek secara berkala dengan membuat
list mengenai kinerja IPAL untuk menjaga peforma IPAL tetap
maksimal.
Pengecekan
IPAL
TERIMA KASIH

This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY

Anda mungkin juga menyukai