Anda di halaman 1dari 13

Toksikologi

artropoda
Kelompok 4:
LISMAWATI
HASLINA
VIKRI ANSAR
ENDANG WAHYUNI
NUR ILMA ELYA SURYA
PEMBAHA
SAN
PENGERTIA01 N
TOKSIKOLOGI ARTROPODA
02
MOTODE
REPREDUKSI ARTROPODA

03
KLARIFIKA
SI
ARTROPODA
04
JENIS
BERDASARKAN KELAS
DAN TOKSIKANNYA
AN
TOKSIKOL
OGI
ARTROPOD
A
t
THE SLIDE
TITLE GOES
HERE!
Toksikologi artropoda berarti ilmu yang mempelajari racun yang berasal
dari hewan artropoda. Sama halnya dengan toksikologi lingkungan yang
terbentuk dari sintesa antara ilmu toksikologi dengan ilmu lingkungan, maka
toksikologi artropoda pun terbentuk atas 2 (dua) disiplin ilmu murni yaitu
ilmu toksikologi (ilmu yang mempelajari tentang racun) dengan ilmu
artropoda sebagai turunan ilmu zoologi (ilmu tentang hewan) yang
merupakan cabang dari ilmu biologi.Konsep dan prinsip dari ilmu
toksikologi bila diinterkoneksikandengan karakteristik dan jenis artropoda
maka akan dapat dipahamibagaimana artropoda tersebut bisa mengandung
toksin dan memilikitoksisitas pada lingkungan. Begitu artropoda dan reptil
mempunyai toksisitas di dalam lingkungan hidup maka saat itulah secara
objekmateriil ia menjadi objek ilmunya toksikologi lingkungan
02.METODE
REPREDUK
SI
ARTROPOD
A
t
THE SLIDE
TITLE GOES
HERE!
Metode reproduksi artropoda beragam; semua spesies
daratmenggunakan pembuahan dalam, tetapi sering dilakukan dengancara
pemindahan sperma tidak langsung. Spesies air menggunakanpembuahan
dalam atau pembuahan luar. Hampir semua artropodabertelur, tetapi
kalajengking melahirkan setelah telurnya menetas di dalam tubuh
induknya. Artropoda muda bervariasi bentuknya, mulaidari menyerupai
dewasa dengan ukuran lebih kecil hingga berupalarva dan ulat yang tidak
memiliki kaki berbuku-buku yang akhirnyaakan mengalami metamorfosis
total untuk mencapai bentuk dewasa.Penjagaan induk terhadap artropoda
muda bervariasi dari yang tidakada sama sekali hingga penjagaan yang
lama, seperti yang dilakukan oleh kalajengking.
03.KLARIFI
KASI
ARTROPOD
A
t
Brusca (2003) mengemukakan bahwa artropoda
umumnyadiklasifikasikan dalam lima upafilum, tetapi TITLE GOES
yang salah satunya telahpunah, yaitu:
HERE!
a. Trilobitomorpha adalah upafilum yang terdiri atas banyak spesieslaut yang telah
punah.

b. Chelicerata meliputi laba-laba, tungau, kalajengking, dan organismelain yang


terkait. Karakteristik mereka adalah memiliki kalisera, yaitutambahan di atas/di
depan mulut. Kalisera pada kalajengking tampak seperti cakar kecil yang
digunakan untuk makan, tetapi kalisera pada laba-labatelahberkembang menjadi
taring yang menyuntikkan racun

c. Myriapoda meliputi kaki seribu, lipan, dan kerabatnya. Merekamemiliki banyak


segmen tubuh, setiap segmen memiliki satu atau dua pasangkaki. Mereka
kadang-kadang dikelompokkan dengan hexapoda.

d. Krustasea umumnya adalah hewan air (kecuali kutu kayu) dankarakteristiknya


adalah memiliki tambahan biramous. Termasuk dalamcrustacea adalah lobster,
kepiting, teritip, udang, dan banyak lainnya.
Artropoda dalam dunia hewan merupakan filum yang terbesar di dunia. Empat dari lima bagian
spesies hewan adalah arthropoda, denganjumlah di atas satu juta spesies modern yang ditemukan
dan rekor fosil yang mencapai awal cambrian. Jumlah spesiesnya yaitu sekitar 900.000spesies
dengan beragam variasi. Jumlah ini kira-kira 80%dari spesieshewan yang diketahui sekarang.
Artropoda dapat hidup di air tawar, laut, tanah, dan praktis semua permukaan bumi dipenuhi oleh
spesiesini. Artropoda dianggap berkerabat dekat dengan annelida, contohnyaadalah peripetus di
Afrika Selatan. Artropoda mungkin satu-satunyayangdapat hidup di Antarktika dan liang-liang
batu terjal di pegununganyangtinggi. Semua anggota filum ini mempunyai tubuh beruas-ruas dan
kerangkaluar yang tersusun dari kitin. Rongga tubuh utama disebut hemocoel. Hemocoel terdiri
dari sejumlah ruangan kecil yang dipompa oleh jantung. Jantung terletak pada sisi dorsal dari
tubuhnya.
04.JENIS
BERDASAR
KAN KELAS
DAN
TOKSIKAN
NYA
t
STEP 1 Kelas Insekta (Hexapoda)
Kelas insekta memiliki tubuh bersegmen tiga, yaitu kepala, dada(thorax), dan
perut (abdommen). Memiliki sepasang antena dan sepasangmata majemuk, ada
yang bersayap, tetapi ada pula yang tidak bersayap. Mempunyai alat mulut yang
bervariasi dan sistem peredarahandarahterbuka serta sistem pencernaan
makanan berbentuk tabung.
STEP 2 Kelas Arachnida Tungau dan Caplak (Acari)

Kelas Arachnida Tungau dan Caplak (Acari) Gigitan tungaubisamenyebabkan


terjadinya pembengkakan pada bagian yang digigit seperti mata dan alat kelamin
laki-laki dan lain sebagainya. Sebagaimanakitaketahui, tungau ini juga bisa
menjadi patogen pada tumbuh-tumbuhanyangdikendalikan dengan pestisida yang
telah kita pelajari di Bab 6 pada SubbabA poin 7 sebelumnya. Selain itu, tungau
juga menjadi agen virus yangbisa mengakibatkan terjadinya penyebaran penyakit
dari berbagai variasi virusdi alam.
STEP 3 Kelas Chilopoda Lipan (Centepedes)
Kelas Chilopoda Lipan (Centepedes) Kelas chilopoda yang sudah dikenal memiliki
toksisitas pada manusia adalah lipan. Bahkan gigitan lipanbisamenimbulkan
kematian. Gejala awal gigitannya adalah rasa sakit, kemudianterjadi pembengkakan
dan aliran racun mulai memasuki sistemperedarandarah yang menuju jantung. Hal
ini jika dibiarkan pada kondisi tertentuakanmengakibatkan kematian.
THANKS!
JIKA ADA YANG BELUM JELAS
SILAHKAN
DITANYAKAN
TAPI JANGAN MINTA KEPASTIAN
KARNA KAMI DISINI PRESENTASI
BUKAN MENGISI
HATI MU YANG KOSONG (:

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik.
Please keep this slide for attribution.

Anda mungkin juga menyukai