Oleh : Nama : LIPUL NPM : E1D010032 Prodi : Agribisnis Dosen : Mimi Sutraawati, SP., M.Si Co.as : Tri Nurhidayah
LABORATORIUM ILMU HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BENGKULU 2011
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG Hama adalah hewan yang mengganggu atau merusak tanaman sehingga pertumbuhan dan perkembangannya terganggu. Hama juga merupakan makhluk hidup yang menjadi pesaing, perusak, penyakit dan pengganggu semua sumber daya yang dibutuhkan manusia. DeIinisi hama bersiIat relative dan sangat antroposentrik berdasarkan pada estetika, ekonomi dan kesejahteraan pribadi yang dibentuk oleh budaya dan pengalaman pribadi. Anthropoda merupakan Iilum terbesar dari semua binatang penyebab hama tumbuhan. Ciri-ciri Iilum anthropoda antara lain : Tubuh terdiri dari ruas-ruas (segment) yang dapat dibedakan dalam 3 daerah. Bentuk simetris bilateral, Alat-alat tambahannya (apendik) juga bersegmen dan berpasangan. 2 kelas penyebab hama tumbuhan yaitu: 1. elas Insekta hexapoda 2. elas arachinida Insekta atau serangga mempunyai ciri khas tubuh yang jelas yaitu : Caput (kepala), torax, dan abdomen, antena sepasang, kaki 3 pasang pada torax, sehingga disebut hexapoda. Hewan ini bersayap 2 pasang, 1 pasang atau tidak bersayap. Berdasarkan struktur torax dan perkembangan alat-alat tambahan pada abdomen, insexta dibedakan menjadi 2 sub kelas yaitu : 1. Apterygota, ciri-cirinya tidak bersayap pterygum , abdomen dilengkapi sepasang atau lebih alat tambahan selain cerci dan alat genetalia, metamorIosisnya tidak nyata (Ametabola) yang terdiri dari 4 ordo yaitu: thysanura, diplura, protura, dan collembolan. 2. Pterygota, ciri-cirinya bersayap satu atau 2 pasang atau tidak bersayap. Tetapi berasal dari keturunan bersayap, tidak ada alat tambahan pada abdomen selain carci dan alat genetaria. Beberapa ordo yang berperan sebagai hama tanaman adalah orthopthera, hemiptera,coleopteran, hymenoptera, dipteral, dan thysanoptera. Pada dasarnya alat mulut serangga terdiri atas 4 bagian yaitu labrum, mandubula, maxilla dan labium. Dimana macam-macam jenis serangga tersebut disesuaikan dengan cara memperoleh makanannya oleh sebab itu alat mulut serangga mempunyai struktur dan bentuk yang bermacam-macam pula. Beberapa tipe aat mulut serangga antara lain pengunyah, pencucuk-penghisap, penjilat-penghisap, penggigit pengunyah dan penghisap. Arachinida merupakan kelas ke 2 terbesar dari Iilum anthropoda dengan ciri-ciri tubuh dua daerah yaitu : Cephalothorak (kepala dan torax) dan Abdomen. Binatang ini tidak mempunyai antenna dan mata Iacet, kaki empat pasang pada cephalotorax, lubang genetaria didekat bagian depan dari abdomen dan metamorIosinya belum jelas. elas arachnida terdiri dari 4 ordo : 1. Aranchida 2. Acgarina 3. Scorpionoda 4. Phalangida Ordo penting penyebab hama tumbuhan adalah ordo acharina (mites, ticks,tungau). Ordo acharina atau tungau terdiri dari 2 golongan.golongan berukuran besar yang disebut ticks dan yang berukuran kecil yang disebut mites. Alat mulutnya berupa penusuk pedipalpus. Penusuk sangat panjang seperti jarum. Segmen ke 3 atau paling ujung kadang- kadang bersama segmen ke 2 membentuk sepasang penjepit yang kecil. 1.2 TU1UAN PRAKTIKUM O embedakan ciri morIologi penting Iilum-Iilum non-Arthropoda hama O engenal gejala kerusakan tanaman akibat masing-masing serangannya
BAB II TIN1AUAN PUSTAKA
Hama tanaman adalah binatang yang mengganggu atau menimbulkan kerusakn pada tanaman. Dunia binatang dibedakan menjadi beberap golongan besar disebut Phylum dan elas. Empat phylum hama (herbivore) penting, yaitu: chordate (elas: Aves, amalia), olusca (elas: Gastropoda), Nematheminthes (elas Nematoda) dan Arthropoda (elas: Insecta atau Hexapoda dan Arachnida) (Bambang P, 2011). Serangga merupakan kelompok hewan yang dominan di muka bumidengan jumlah spesies hampir 80 persen dari jumlah total hewan di bumi.Dari 751.000 spesies golongan serangga, sekitar 250.000 spesies terdapatdi Indonesia. Serangga di bidang pertanian banyak dikenal sebagai hama(alshoven 1981). Sebagian bersiIat sebagai predator, parasitoid, ataumusuh alami (Christian&Gotisberger,2000). ebanyakan spesiesserangga bermanIaat bagi manusia. Sebanyak 1.413.000 spesies telah berhasil diidentiIikasi dan dikenal, lebih dari 7.000 spesies baru di temukan hampir setiap tahun. arena alasan ini membuat seranggaberhasil dalam mempertahankan keberlangsungan hidupnya pada habitat yang bervariasi, kapasitas reproduksi yang tinggi, kemempuan memakanjenis makanan yang berbeda, dan kemampuan menyelamatkan diri darimusuhnya (Borror, 1998). Serangga memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Bila mendengar nama serangga, maka selalu diidentikkan dengan hama di bidang pertanian, disebabkan banyak serangga yang bersiIat merugikan, seperti walang sangit, wereng, ulat grayak, dan lainnya. Serangga dapat merusak tanaman sebagai hama dan sumber vektor penyakit pada manusia. Namun, tidak semua serangga bersiIat sebagai hama atau vector penyakit. ebanyakan serangga juga sangat diperlukan dan berguna bagi manusia. Serangga dari kelompok lebah, belalang, jangkrik, ulat sutera, kumbang, semut membantu manusia dalam proses penyerbukan tanaman dan menghasilkan produk makanan kesehatan (etcalIe & William 1975). Serangga juga sangat berperan dalam menjaga daur hidup rantai dan jaring-jaring makanan di suatu ekosistem. Sebagai contoh apabila benthos (larva serangga yang hidup di perairan) jumlahnya sedikit, secara langsung akan mempengaruhi kehidupan ikan dan komunitas hidup organisme lainnya di suatu ekosistem Sungai atau Danau. Di bidang pertanian, apabila serangga penyerbuk tidak ditemukan maka keberhasilan proses penyerbukan akan terhambat (Nazaruddin, 1993). Umumya tubuh serangga terbagi atas 3 ruas utama tubuh (caput, torak, dan abdomen). orIologi Serangga pada bagian kepala, terdapat mulut, antena, mata majemuk (Iaset) dan mata tunggal (ocelli). Pada bagian torak, ditemukan tungkai 3 pasang dan spirakel. Sedangkan di bagian abdomen dapat dilihat membran timpanum, spirakel, dan alat kelamin (Arnest dkk 1981) (Gambar rajah 1). Pada bagian depan (Irontal) apabila dilihat dari samping (lateral) dapat ditentukan letak Irons, clypeus, vertex, gena, occiput, alat mulut, mata majemuk, mata tunggal (ocelli), postgena, dan antena (Gambar rajah 2 & 2). Sedangkan toraks terdiri dari protorak, mesotorak, dan metatorak dan embelan-embelannya. Dibagian ini ditemukan letak tungkai dengan ruasruasnya seperti coxa, throchanter, Iemur, tibia, tarsus dan pretarsus. Sayap dengan letak pembuluh membujur dan melintang, notum pleuron, sternum, pescutum, scutum, dan postscutellum. Abdomen serangga berruas-ruasnya dengan embelan-embelan, serta alat kelamin. Letak tergum, pleural membran, sternum, spirakel, epiproct, cercus, paraproct, valvula 1,2,3 dan valviler 1 & 2 dan ovipositor dapat dengan mudah terlihat dan ditentukan pada belalang (Valanganigricornissp).
BAB III METODEOLOGI
2.1BAHAN DAN ALAT PRAKTIKUM
O Belalang kayu (valanga nigricornis) dan nimIanya,epikk hijau (nezara virizula) dan nimIanya,Thrips,,Lalat rumah (musca domestica) dan larvanya,upu-kupu dan larvanya,Lebah madu,Lebah kayu (Xylocopa) dan larvanya O Daun utuh dan yang rusak karena belalang,polong kedelai utuh dan yang terserang kepik hijau,daun utuh dan yang rusak karena thrips,makanan ssegar dan yang telah diserang lalat rumah,bunga segar dan yang telah dihisap kupukupu. O Alcohol 70 ,kloroIorm,gliserin,dan kapas. O iikroskkop streo,loup,pinset,cawan petri dan jarum tombak.
2.2CARA KER1A
O Specimen bealang kayu Belalang kayu mewakil tipe alat mulut penggigit pengunyah.Temukan bagianbagian utama dari tubuh dan temukan juga:abrum,labium.mandibula,maksila,dan hypopharynx.Pada waktu mengamati bagian terssebut,gunakan oup atau mikroskop agar ebih jelas.Perhatikan bentuk dan letak bagian tersebut serta pelajari pula Iungsii dari masingmasing bagian.Perhatikan gejala kerusakan yang diakibatkannya dan bagaiimana cara pengendaliannya.Perhatikan bagian alat mulut dari specimen yang ada,gambar dan beri keterangan massing-masing bagian tersebut.Perhatikan gejala kerusakan yang diakibatkannya,gambar dan beri kketerangan .Bandingkan tipe allat mulut serangga dewasa dengan larva dan nimIanya. O Specimen kepik hiaju epik kayu mewakili alat mulut pencucuk penghisap.Temukan bagian utama dari tubuh kemudian temukan juga:stilet,labrum,dan labium.Pada waktu mengamati bbagian tersebut gunakan loup atau mikroskop agar lebih jelas.Perhatikan gejala kerusakan yang diakiibatkannya dan bagaimana cara pengendaliannya.Bandingkan tipe alat mulutnya antara yang dewasa dengan larva atau nimIanyya.Perhatikan bagian alat mulut dari specimen yang ada,gambar dan beri keterangan masing bagian tersebut.Perhatikan gejala kerusakan yang diakibatkannyya.Gambar dan beri keteranganemuudian perhatikan perbedaannya dengan specimen bealang kayu.
O Specimen thripss Thripss merupakan ssalah ssatu contoh dari alat mullut pemarut penghissap.Perhatikan dengan menggunakan mikroskop,bagian utama dari tubuh,kemudian temukan juga paruuh konikal yang pendek dengan tiga stilet,Perhatikan car a kerjanya dan gejala kerusakan yang diakibatkan oleh serangannya,serta bagaimana cara pengendaliannyya.Gambar tipe alat mulut dan beri keterangan massing alat mulut tersebutkemudian bandingkan antara yang dewasa dengan larva atau nimIanya.
O Specimen lalat rumah Lalat rumah kayu mewakili tipe alat mulut penjilat.Temukan bagian utama dari tubuh dan temukan bagian mulutnyya yang terdiri dari proboscis yang berdaging,sebagian disembunyikan dalam rongga dibawah kepala,dengan organ seperti sponge.Perhatiakn cara kerja dan keruusakan yang diakibatkannya serta bagaimana cara pengendaliannyya.Gambar alatt mulut tersebut beri keterangan,bandingkan tipe alat mulutnya antara yyang dewassa dengan larva atau nimIanya.
O Specimen kupu-kupu upu-kupu kayu mewakili tipe alat mulut penghisap.Temukan bagiian utama dari tubuh dan kemudian rtemukan juga:aat mulutnya yang mempunyai saluran yang panjang yang disebut proboscis,bentuknya bergulung sseperti coil apabila sedang tidak digunakan dan memanjang apabila serangga tersebut sedang makan.Perhatikan cara kerja dan gejala kerusakan yang diakibatkannya serta bagaimana cara pengendaliannya.Gambar dan beri keterangan.Bandingkan tipe alat mulutnya antara yang dewasa dengann larva dan nimIanya.
O Specimen lebah Lebah kayu mewakkili tipe allat mulut pengunyah penjilat.Temukan bagian utama dari tubuh dan kemudian temukan juga mandibula yang tampak jelas sebagai organ pengunyah akan tetapi maksila dann labiumnya telah mengalami modiIikasi menjadi organ penjilat yang tipis untuk mengambil cairan,terutama nectar dari bunga.Sebagian besar sserangga dari tipe alat mulut ini menguntungkan manusia terutama sebagai penyerbuk.Lebah kayu merupaknan contoh lebah yang merugikan.Perhatikan cara kerjanya dan gejala kerusakan yang diakibatkannya dan bagaimana cara pengendaliannya.Ganbar dan beri keterangan.Bandingkan tipe alat mulut yang dewasa dengan larva dan nimIanya.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
III.1. Hasil
a. Specimen Lalat rumah Nama hama : Lalat rumah Family : uscidae Ordo : Diptera Filum : Arthropoda Gambar :
b. Specimen belalang kayu Nama hama : Belalang kayu erajaan : Animalia Filum : Arthropoda elas : Insecta Ordo : antodea Gambar :
c. Specimen kepik hijau Nama hama : epik Hijau Filum : Arthropoda (arthropoda) elas : Insecta (Serangga) Order : Hemiptera Family : Pentatomidae Genus : Nezara Species : Nezara viridul Gambar :
d. Specimen kupu-kupu Nama hama: upu-upu erajaan : Animalia Divisi : Rhopalocera Filum : Arthropoda elas : Insecta Ordo : Lepidoptera Gambar :
e. Specimen Thrips Nama hama : Thrips ingdom : Animalia Phylum : Arthropoda Class : Insecta Subclass : Pterygota Superorder : Exopterygota Order : Thysanopter Gambar : Thrips
I. Specimen lebah ayu Nama hama : Lebah kayu Family : Apidae Ordo : Hymenoptera Filum : Arhtropoda elas : Insecta Gambar :
4.2 PEMBAHASAN
Pada percobaan ini dilakukan untuk mengamati tipe-tipe dari mulut Arthoproda Hama serta gejala kerusakan yang di timbulkannya. Arthropoda Hama merupakan hama yang berbentuk serangga. Gejala kerusakan akan dapat di deteksi dengan melihat tipe mulut yang di miliki dari serangga tersebut.
1. Belalang kayu ( Jalanga nigricanis
Belalang kayu memiliki alat mulut tipe alat pengigit pengunyah. Pada belalang( Jalanga nigricanis) memiliki beberapa bagian dari organ-organnya anatara lain : a. Labium (bibir atas) b. Labrum (bibir bawah) c. aksili ( rahang bawah sebelah kiri dan kanan.) d. andibula ( Rahang atas sebelah kiri dan kanan) e. Antena I. Clypeus g. ata majemuk h. Hypopharinx i. axilapalpus j. Gena Belalang akan banyak kita temukan di habitat yang banyak tanaman. Biasanya pada rumput-rumputan. Pada belalang ( Jalanga nigricanis) labrum berIungsi sebagai bibir bawah yang menggelambir dan lebar . Di bawah labrum terdapat klipeus. Pada sisi dalam labrum yang membengkak akan terdapat epiIaring. andibula pada belalang ( Jalanga nigricanis) merupakan rahang atas yang jumlahnya satu pasang yaitu kiri dan kanan. Bentuknya tidak beruas. andibula terletak di belakang labrum. Pada pangkal mandibula terbentuk segitiga yang secara bertahap memilih kearah luar. Pada bidang untuk menggigit terdapat daerah insinor ( gigi seri) dan daerah molar(granum). aksila adalah struktur yang berpasangan. Dan terletak di belakang mandibula. aksila berjumlah satu pasang yaitu kiri dan kanan. aksila pada belalang terdiri dari: molar (pangkal maksila berbentuk segitiga ), stieps merupakan ruas kedua, palIier adalah gelambir stieps tempat timbulnya palpus, lasinia dan gala adalah dua buah juluran yang keluar pada ujung stieps. Palpus maksila berIungsi sebagai perasa labium berbentuk sepasang embelan yang bersatu. Labium terdiri dari submentum, mentum dan ligula. Gejala yang di timbulkan dari belalang ( Jalanga nigricanis) yaitu terjadi pada daun muda. Belalang menggigit daun dengan cara mengigit pada bagian tepi kemudian mencapai bagian tulang yang menimbulkan gerigi pada daun. Sehingga lama kelamaan tanaman akan habis. Waktu untuk merusak tanaman bisa siang hari. Hal ini akan merusak dari bentuk tanaman yang di serang. Untuk mengurangi serangan dari belalang ini adalah dengan pengendalian yaitu sebagai berikut : -Pengendalian hayati Pengendalian hayati denga menggunakan musuh alami. -Pengendalian kimia Pengendalian kimia dengan menggunakan penyemprotan dengan racun insektisida -Pengendalian mekanik Pengendalian mekanik dengan cara mematikan hama. -Cara Iisik Dengan membakar sumber hama, pengasapan, pengeringan, atau perendaman. -Cara sanitasi embersikan tanaman inang, serasah, dan gulma. 2. Spesiemen kepik hijau (0ara viriduc
Tipe alat pencucuk-penghisap ini diniliki oleh kepik hijau (0ara viriduc) Adapun bagian-bagian dari alat mulut ini adalah stylet, labrum, labium,. Pada tipe alat ini labium berbentuk memanjang membentuk tabung berongga dengan celah didepannya dan terdiri dari 4 ruas (restrum). Selain itu pada kepik (0ara viriduc) juga terdapat stylet yang berIungsi untuk menembus dinding sel jaringan tanaman. Didalam stylet terdapat dua buah saluran yaitu saluran luar dan saluran makanan. Pada tipe alat mulut ini labrum sangat pendek dan berIungsi memperkuat kedudukan stylet. epik merusak tanaman dengan cara mencucuk jaringan tanaman dengan menggunakan stylet,. Gejela kerusakannya yaitu timbul oleh kepik hijau (0ara viriduc) yaitu bercak-bercak pada daun. Sehingga pertumbuhan tanaman menjadi rusak. epik hijau (0ara viriduc) akan mengeluarkan racun dari mulutnya. Hal dapat mentebabkan tanaman menjadi layu dan mati. epik hijau (0ara viriduc) merusak tanaman biasanya pada buah padi atau bulir padi yang muda. Akan di temukan terdapat titik putih yang kemudian menjadi coklat atau hitam.
3. Spesimen thrips
Tipe alat mulut pada thrips adalah pemarut-penghisap bagian yang dapat kita temukan yaitu : paruh konikal yang pendek dengan tiga buah alat pencucuk penghisap atau disebut dengan stylet. Stylet berIungsi sebagai alat pemarut yang bergerak keluar masuk, memarut jaringan tanaman yang diserangnya. Sehinggan akan kita temukan cairan. Sedangkan paruh konikal berpungsih menghisap cairan yang timbul dari proses pemarutan. Akibat dari serangan ini, awalnya jaringan akan berwarna putih atau belang yang kemudian akhirnya akan tampak seperti seperti berwarna kuning. Pada alat mulut seperti ini dilengkapi dengan paru konikal dan pada bagian ini terdapat alat pencucuk-penghisap atau stylet. Stylet berasal dari modiIikasi mandibula kiri dan 1 pasang maksila. Gejala serangannya yaitu thrips lebih banyak menyerang daun yang masih mudadan contoh tanamannya adalah daun beringin. Akan kita temukan pelukaan bintik-bintik hitam yang disertai dangan munculnya warna putih. emudian daun akan menggulung dan thrips akan tinggal di dalam gulungan daun beringin tersebut. Adapun langkah pencegahannya yaitu : 1.Rotasi tanaman dengan inang yang tahan hama. 2.Pengaturan waktu tanam. 3.Penggunaan insecticida). 4.Sanitasi lahan 5.Secara mekanik dengan cara di bunuh. 6.usuh alami.
4. Specimen lalat rumah ( usa dom0stica
Pada tipe alat mulut pada lalat rumah ( usa dom0stica ) yaitu penjilat. Bagian-bagiannya yaitu sepeti proboscis, mata Iacet, antenna, labium restrum, labellum, caput, dan hyphopharynx. Probicisnya merupakan bentuk yang berdaging dan sebagian dari alat mulut ini disembunyikan pada rongga dalami bawah bagian organ kepala. Dan dilengkapi dengan organ yang berwujud seperti sponge, pada serangga ini, proses memakan terjadi dua tahap yaitu yang pertama serangga ini mengeluarkan ludah untuk melunakkan makanannya sehingga menjadi cair yang kedua, cairan makanan ini kemudian akan dihisap melalui probocis yang dilengkapi oleh organ sponge. Cara pengendaliannya : 1. Cara Iisik di bunuh dengan raket listrik 2. akanan yang harus di selamatkan dengan cara di tutup. 3. Cara kimia dengan racun.
. Specimen kupu-kupu
upu-kupu memiliki tipe alat mulut pengisap. memiliki cirri khusus yaitu dilengkapi dengan probocis. Probocis ini berasal dari modiIikasi dari maxilla yakni pada bagian galiannya yang menjadi sebuah tabung memanjang dan menggulung. Dan berIungsi dari probocis digulung apabila sedang dalam keadaan pasiI dan memanjang apabila dalam keadaan makan. Umumnya serangga ini menghisap cairan nectar pada bunga tanaman. Serangga yang termasuk kedalam tipe alat mulut ini. erusak tanaman pada Iase generatiI yaitu pada saat tanaman sedang dalam masa pembungaan.dan bagian yang diserang pada umumnya organ bunga. Serangga ini akan menghisap cairan nectar pada bunga melalui probocis, dengan cara mencucukan mulutnya pada bagian tajuk bunga tanaman yang biasa diserang yaitu tanaman hias, buah-buahan dan tanaman pangan. Adapun gejalah kerusakannya yaitu bunga pada masa generatiI lebih cepat rontok dan gugur Pengendalin yang di lakukan yaitu : 1.Cara hayati (Biologi) enggunakan organisme hidup sperti pasil,predator, patogen (mikrobia) sebagai musuh hama. 3.Cara kimia Dengan menggunakan insektisida. 4.Cara Iisis dengan di beri peranggap. 5.Cara mekanis dengan cara menghancurkan telur kupu-kupu dan membunuh lara yang baru menetas. 6.Cara biotik dengan cara menggunakan Iromone (sex Ieromone) yang dapat mengganggu prilaku serangga hama, yaitu memiliki lawan jenis dari serangga dengan menggunakan Ieromon dan membunuhnya. . Specimen Lebah kayu ( Xylocopa
Pada tipe alat mulut kumbang kayu ( Xylocopa ) yaitu pengunyah penjilat. ,mandibula Iungsinya masih jelas, sedangkan maksila dan labium telah bermodiIikasi menjadi organ penjilat yang tipis untuk mengambil cairan pada bunga.Gejala kerusakan yang timbul yaitu kerusakan secara mekanik pada batang tanaman yang berupa lubang. Organisme hama contoh kumbang kayu (xylocopa). 7. Spesimen ulat Ulat memiliki tipe mulut pengigit pengunyah. Ulat memiliki organ organ seperti mata majemuk yang terletak di atas kepalanya sejumlah 2 buah. Antena sebagai penerima rangsang. Dan terdapat mandible. Gejala kerusakan yang di akibatkan dari ulat yaitu timbul gigitan gigitan bergerigi biasanya bercumpuk-cumpuk. Sehingga daun akan bolong-bolong dan ulat memakan daun-daun dari mana saja. Pengendaliannya dengan menggunakan : 1.enggunakan insektisida 2.enggunakan musuh alami dengan tanaman yang berduri. 3.Tanamannya yang harus tahan terhadap hama ulat.
BAB V KESIMPULAN
O Insekta atau serangga mempunyai ciri khas tubuh yang jelas yaitu : Caput (kepala), torax, dan abdomen, sepasang antena, kaki 3 pasang pada torax, sehingga disebut hexapoda. O Alat mulut serangga terdiri atas 4 bagian yaitu labrum, mandubula, maxilla dan labium. Dimana macam-macam jenis serangga tersebut disesuaikan dengan cara memperoleh makanannya. O Alat mulut lebah kerap disebut probocis. O Pada lebah kayu terdapat mandibula yang terlihat dengan jelas yang mana berperan sebagai pengunyah.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2009. Serangan utu Putih pada Tanaman. http://Ip.uns.ac.id/~hamasains/dasarperlintan-2.htm. Diakses pada tanggal 21 oktober 2011. , 2009. Tanaman Hortikultura. http://ditlin.hortikultura.deptan.go.id. Diakses pada tanggal 21 oktober 2011. , 2009. Jenis-jenis Hama dan Penyakit. http://rumahkuhijau.com. Diakses pada tanggal 21 oktober 2011. Hildayani, 2009. Hama dan Penyakit Tanaman Setahun. http://hildyani.scribd.com. Diakses pada tanggal 21 oktober 2011. Lena, 2009. Pengantar Perlindungan Tanaman. http://l3na.blogspot.com. Diakses pada tanggal 12 Desember 2009. Purnomo, bambang. Dan priyati ningsih 2006. mat0ri kuliah dasar-dasar p0rlindungan tanaman. Universitas Bengkulu : Bengkulu . Triharso.1994. Dasar Dasar P0rlindungan Tanaman. Gadjah ada Universyty press : jogyakarta. Wigena, Santana.1994.Dasar-Dasar P0rlindungan Tanaman. Universitas terbuka Jakarta. www.google.com/materi perlindungan tanaman/