Anda di halaman 1dari 25

XX/XX/

XXXX

HUBUNGAN ANTAR
MANUSIA

Present by Akmal, Meisya, Reva, and Putri


Pengertian Interaksi Sosial

Interaksi sosial merupakan salah satu kebutuhan


manusia sebagai makhluk sosial yang membutuhkan
manusia lain dalam hidupnya. Meskipun terdengar
sederhana, interaksi sosial sejatinya merupakan proses
yang kompleks. Ada beberapa faktor yang mendasari
terbentuknya interaksi sosial, yaitu imitasi, sugesti,
simpati, identifikasi, dan empati.
Teori Johari Window

Johari Window adalah teori yang bisa membantumu memahami hubunganmu


dengan orang lain atau diri sendiri. Teori Johari sendiri berbentuk diagram dengan
empat kuadran seperti berikut:
Teori Johari Window

1. Area terbuka

Pertama-tama, ada area terbuka. Mengutip Concept Board, informasi yang ada di wilayah
ini dipahami olehmu dan orang lain. Misalnya, kamu sudah berkenalan dengan si A. Dapat
disimpulkan, saat kamu dan A berinteraksi, namamu dan nama si A ada di area terbuka.

2. Area tertutup

Wilayah Johari Window selanjutnya adalah area tertutup. Kadang kala, wilayah ini disebut
dengan facade. Kamu tahu informasi dalam area tertutup, namun orang lain tidak. Salah
satu contohnya adalah PIN ATM-mu. Kode rahasia tersebut tentu hanya kamu ketahui.
Teori Johari Window

3. Blind spot

Ketiga, ada blind spot. Informasi di dalamnya tidak kamu ketahui, namun dipahami oleh
orang lain. Salah satu contohnya adalah kekurangan diri. Kadang kala, orang lain tahu
kekurangan yang tak kamu sadari.

4. Unknown

Terakhir, ada unknown. Mengutip Marketing91, kamu dan orang lain sama-sama tak tahu
isi area yang satu ini. Supaya lebih jelas, Glints akan memberikan contoh. Misalnya, kamu
belum pernah mengerjakan tugas X. Otomatis, kamu dan orang lain sama-sama tak tahu
tingkat kemahiranmu dalam mengerjakan tugas tersebut.
Faktor-faktor yang mendasari interaksi sosial:

Imitasi Sugesti

Imitasi adalah seseorang Sugesti merupakan seseorang yang


terpengaruh karena adanya suatu
atau lebih melakukan untuk
dorongan diberikan orang lain dengan
meniru seseorang dalam hal beberapa cara tertentu yang di mana
gaya, sikap, perilaku hingga seseorang tersebut akan
penampilan terlihat melaksanakan dengan apa yang di
menyerupai fisik seseorang. sugestikan terkadang tanpa berpikir
rasional.
Faktor-faktor yang mendasari interaksi sosial:

Simpati Identifikasi
Simpati adalah bagaimana kita Identifikasi merupakan suatu pemberian
memperlihatkan sikap akan rasa tanda ciri khas sehingga sebenarnya ini
tertarik pada seseorang akan sesuatu berkaitan dengan imitasi seseorang dengan
hal atau sikap yang menarik pada keinginan sama atau identik bahkan serupa
dengan orang lain yang ditiru (idolanya),
dirinya. Misalnya, penampilan, pola
hingga menghilangkan jati dirinya sendiri.
pikirnya bahkan kebijaksanaannya
Hal seperti ini, sebaiknya segera dihindari
dengan menerapkan nilai-nilai yang
karena kehilangan jati diri bisa membuat
dianut oleh orang yang menaruh
seseorang lupa kelebihan dan kekurangan
simpati. yang dimiliki oleh dirinya.
Faktor-faktor yang mendasari interaksi sosial:

Empati
Empati merupakan merasakan sesuatu yang dialami oleh
orang lain, baik itu kebahagiaan maupun kesedihan.
Interaksi dalam masyarakat akan menumbuhkan bentuk
hubungan saling mempererat dan mengubah suatu
kondisi masyarakat di suatu daerah. Misalnya, dalam
interaksi sosial positif melakukan gotong royong ini
merupakan suatu bentuk Interaksi sosial.
Contoh dari interaksi sosial:

Imitasi Identifikasi
Meniru gaya pakaian artis Ras, etnis, jenis kelamin, jenis
idola, meniru gaya menyanyi kelamin, status sosial ekonomi,
dari penyanyi lain, meniru orientasi seksual, usia,
kebiasaan belajar dari siswa agama/keyakinan agama, asal
lain agar mendapat nilai akhir negara, dan emosi,
yang lebih baik. ketidakmampuan dan
kemampuan perkembangan.
Contoh dari interaksi sosial:

Sugesti
1. Sugesti pada murid yang bandel dan nakal.
Murid yang bandel dan nakal di sekolah sering kali tidak
menaati peraturan dan tidak mengerjakan tugas.
2. Tokoh masyarakat.
Tokoh masyarakat yang berwibawa dan memiliki pengaruh
besar bisa memberikan sugesti pada masyarakat.
3. Seorang dokter
Seorang dokter memberikan nasihat dan saran kepada
pasien. Nasihat dan saran tersebut bertujuan agar para
pasien bisa segera sembuh.
Contoh dari interaksi sosial:

Empati

Menghibur kawan yang sedang bersedih dengan


cara menemaninya dan mendengarkan keluh
kesahnya. Turut membantu dan menyelesaikan
masalah bila teman sedang berada dalam
kesusahan.
Faktor-faktor yang dapat menimbulkan personal yang baik:

Hubungan interpersonal adalah hubungan yang terdiri atas dua


orang atau lebih yang memiliki ketergantungan satu sama lain dan
menggunakan pola interaksi yang konsisten. Ketika akan menjalin
hubungan interpersonal, akan terdapat suatu proses dan biasanya
dimulai dengan interpersonal attraction. Dalam suatu hubungan
tentunya ada beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi hubungan
interpersonal yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
1. Faktor Internal

Kebutuhan untuk berinteraksi (Need For Affiliation)


Kita cenderung ingin berinteraksi dengan orang lain, namun di lain waktu,
terkadang kita juga tidak ingin berinteraksi atau ingin sendirian. Menurut
McClelland kebutuhan berinteraksi adalah suatu keadaan di mana seseorang
berusaha untuk mempertahankan suatu hubungan, bergabung dalam kelompok,
berpartisipasi dalam kegiatan, menikmati aktivitas bersama keluarga atau teman,
menunjukkan perilaku saling bekerja sama, saling mendukung, dan konformitas.
Seseorang yang memiliki kebutuhan untuk berinteraksi, berusaha mencapai
kepuasan terhadap kebutuhan ini agar disukai, diterima oleh orang lain, serta
mereka cenderung untuk memilih bekerja bersama dengan orang yang
mementingkan keharmonisan dan kekompakan kelompok.
1. Faktor Internal

Kebutuhan untuk berinteraksi (Need For Affiliation)


Keefektifan dalam hubungan interpersonal ditentukan oleh
kemampuan kita untuk mengkomunikasikan secara jelas apa yang
ingin disampaikan, kita dapat meningkatkan keefektifan hubungan
interpersonal dengan cara berlatih mengungkapkan maksud-
maksud atau apa yang kita inginkan, menerima umpan balik
tentang tentang tingkah laku kita, dan memodifikasi tingkah laku
kita sampai lawan interaksi kita dapat menciptakan persepsi apa
yang dimaksudkan diri kita.
1. Faktor Internal

Pengaruh perasaan
Penelitian dari Byrne, dkk (1975) dari Fraley dan Aron menunjukkan bahwa dalam
berbagai situasi sosial, humor digunakan secara umum untuk mencairkan
suasana dan memfasilitasi interaksi pertemanan. Humor yang menghasilkan tawa
dapat membuat kita lebih mudah berinteraksi, sekalipun dengan orang yang
belum dikenal. Sehingga kita lebih dapat berpikir lebih sehat dan berperilaku lebih
baik. Jadi, kita akan lebih mudah berinteraksi dengan orang lain pada saat
kondisi perasaan kita sedang senang dibandingkan jika kondisi perasaan kita
sedang negative. Hal ini terjadi, pada saat senang, kita lebih terbuka untuk
melakukan komunikasi. Bila orang berada dalam situasi yang mencemaskan atau
menakutkan, ia cenderung menginginkan kehadiran orang lain.
2. Faktor Eksternal

Kedekatan (Proximity)
Orang cenderung menyenangi mereka yang berdekatan, misalnya tempat
tinggal. Persahabatan lebih cenderung lebih tumbuh yang jaraknya dekat,
jika ada pertanyaan apakah karena saling menyukai orang berdekatan, atau
karena berdekatan orang saling menyukai, maka jawabannya benar semua.
Tentang arti dari kedekatan dalam hubungan interpersonal menurut Baron
dan Byrne menjelaskan bahwa kedekatan secara fisik antara orang yang
tinggal dalam satu lingkungan yang sama seperti di kantor dan di kelas,
menunjukkan bahwa semakin dekat jarak geografis diantara mereka
semakin besar kemungkinan kedua orang tersebut untuk sering bertemu.
2. Faktor Eksternal

Daya tarik fisik


Sebuah penelitian mengenai daya tarik fisik menunjukkan bahwa
sebagian besar orang percaya bahwa laki-laki dan perempuan
yang menarik menampilkan ketenangan, mudah bergaul, mandiri,
dominan, gembira, seksi, mudah beradaptasi, sukses, lebih
maskulin (laki-laki) dan lebih feminism (perempuan) daripada orang
yang tidak menarik. Jadi, kita cenderung untuk memilih berinteraksi
dengan orang yang menarik dibandingkan orang yang kurang
menarik, karena orang yang menarik memiliki karakteristik lebih
positif.
2. Faktor Eksternal

Kemampuan (Competence/Ability)
Kita cenderung menyenangi orang-orang yang memiliki
kemampuan lebih tinggi dari pada kita bahkan yang lain.
Menurut teori pertukaran sosial, ketika orang lain memberi
ganjaran atau konsekuensi positif pada kita, maka kita
cenderung ingin bersamanya. Orang yang mampu, kompeten
dan pintar dapat memberi keuntungan kepada kita, mereka
dapat membantu menyelesaikan masalah, memberikan nasihat,
dan sebagainya. Hal ini menyebabkan orang yang memiliki
kemampuan lebih disukai daripada sebaliknya.
2. Faktor Eksternal

Kesukaan secara timbal balik (Reciprocal Liking)


Hubungan timbal balik merupakan sesuatu yang komplek. Beberapa hasil
penelitian membuktikan bahwa orang pada umumnya menyukai seseorang
yang menyukai dirinya, bahkan ketika rasa suka itu tidak secara langsung
timbal balik. Fenomena self fulfilling propechy yaitu keyakinan kita merasa
disukai orang lain menyebabkan kita berperilaku dalam cara-cara yang
menyenangkan orang lain sehingga menyebabkan orang lain juga akhirnya
menyukai kita. Namun ada salah satu faktor terpenting yang bisa
menumbuhkan terjadinya hubungan interpersonal, yaitu faktor saling
membutuhkan, hubungan interpersonal terjadi karena sesama individu
saling membutuhkan informasi, pengajaran, nasihat, bantuan, dan
pengertian dari orang lain.
Perbedaan dari interaksi sosial:

Lingkungan
Apa yang dikemukakan oleh Siti Meichati (1976) tentang lingkungan yang
dibedakannya menjadi 3 macam tentulah sangat menarik. Menurutnya
lingkungan sekitar ialah lapangan-lapangan pendidikan yang terdiri atas tiga
macam:

1. Lingkungan keluarga, keluarga adalah inti masyarakat.


2. Lingkungan sekolah, membantu mengerjakan kebiasaan-kebiasaan
baik dan menanam budi pekerti yang baik, melatih mereka
memperoleh kecakapan-kecakapan seperti membaca, menulis,
berhitung dan sebagainya.
3. Lingkungan Masyarakat. Lingkungan masyarakat merasa bertanggung
jawab atas keberesan perkara-perkara di masyarakat
Perbedaan dari interaksi sosial:

Usia
Dengan usia seseorang meningkat dan matang dalam
pengalaman-pengalamannya yang diberikan oleh
pengaruh sekitarnya baik yang menguntungkan
merugikan akan menimbulkan suatu perkembangan di
dalam sikap dan kelakuannya.
Perbedaan dari interaksi sosial:

Pendidikan
Adapun mengenai pendidikan yang peneliti maksudkan di sini ialah
semua anak mempunyai kemauan yang sama, namun karena taraf
kemampuan bakat IQ berbeda-beda, maka dalam pendidikan pun
ada perbedaan. Dalam hal ini ahli-ahli pendidikan dan ilmu jiwa
telah memperhatikan adanya perbedaan kecakapan belajar secara
teliti dan mengusahakan penyesuaian isi pengajaran dengan
tingkat kemampuan yang berbeda-beda.
Kesimpulan

Dengan adanya faktor yang mendasari interaksi sosial,


faktor yang menimbulkan hubungan personal baik, serta
menggunakan teori Johari window akan menimbulkan
sistem informasi yang cocok antar manusia. Sehingga
kita dapat berinteraksi dengan baik di berbagai kalangan
serta bisa berinteraksi melalui media apapun.
Referensi

https://www.kompas.com/skola/read/2022/09/26/143000769/faktor-yang-mendasari-terbentuknya-interaksi-sosial?
page=all

https://https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-imitasi/www.dictio.id/t/faktor-faktor-apa-saja-yang-mempengar
uhi-hubungan-iterpersonal/116079/2

https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-imitasi/

https://www.sonora.id/amp/423519742/3-contoh-sugesti-dalam-interaksi-sosial-dalam-kehidupan-sehari-hari

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6926672/apa-itu-identitas-sosial-begini-pengertian-dan-contohnya

https://www.bola.com/ragam/read/5177414/contoh-empati-dalam-kehidupan-sehari-hari#:~:text=Menghibur
%20kawan%20yang%20sedang%20bersedih,seorang%20anggota%20keluarganya%20meninggal%20dunia
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai