Anda di halaman 1dari 3

Daya tarik interpersonal merupakan daya tarik berdasarkan evaluasi dari kualitas individu yang

pada gilirannya dapat dibuktikan oleh jenis tanda-tanda seperti kesamaan sikap, kualitas positif, dan
daya tarik fisik.contohnya, bagus dan bagas merupakan mahasiswa asal surabaya yang kuliah di jakarta
yang tidak saling mengenal. hanya saja keduanya sering bertemu ketika menunggu bus setiap harinya
ketika hendak pergi ke kampus. Suatu hari bagas yang selalu berpenampilan rapi menyapa bagus dengan
nada yang santun, dan bagus menjawabnya dengan nada santun dan senyum lebar. lama kelamaan
mereka saling tertarik untuk mengobrol. karena bagas menganggap bagus sebagai periang yang cerdas.
dan bagus menganggap bagas sebagai sosok yang elegan namun santun dan sederhana. akhirnya
mereka berdua bersahabat.

Dalam studi psikologi sosial , ketertarikan antarpribadi berkaitan dengan seberapa besar
seseorang menyukai, tidak menyukai, atau membenci seseorang. Ini dapat dilihat sebagai kekuatan yang
bekerja di antara dua orang yang cenderung mempersatukan mereka dan menahan pemisahan mereka.
Ketika mengukur ketertarikan antarpribadi, seseorang harus mengacu pada kualitas yang menarik dan
kualitas dari penarik untuk mencapai akurasi prediksi. Disarankan bahwa untuk menentukan
ketertarikan, baik kepribadian maupun situasinya harus diperhitungkan.

Menurut Sears (1994 : 216) ada tiga hal yang menjadi prinsip dasar daya tarik interpersonal
beserta contohnya, sebagai berikut:

1. Penguatan : Penguatan sebagai prinsip dasr dalam teori belajar. Salah satu tipe penguatan yang
penting adalah persetujuan sosial. Pandangan tersebut didukung oleh Aronson dan Linder
menyatakan bahwa individu akan cenderung menyukai orang lain yang menilai individu tersebut
secara positif. contohnya, radit adalah orang yang pendiam dan pemalu. Tapi dia pandai
memainkan alat musik dan kreatif di bidang seni, terutama di bidang seni rupa. Terakhir, ketika
beranjak dewasa, radit bertemu Dodit, pakar teknologi telekomunikasi dan penyiaran. Radit
sangat senang bertemu Dodit karena selain pintar, Dodit juga orang yang sederhana dan sangat
menghargai kekuatan Radit. Pada akhirnya mereka saling mendukung dalam hubungan yang
positif. Hingga keduanya sukses memproduksi konten YouTube populer dan cenderung
menghasilkan uang.
2. Pertukaran Sosial : Teori ini menyatakan bahwa individu cenderung menyukai individu lain yang
dikarenakan dengan mempertimbangkan keuntungan dan kerugian yang diterima. Misalnya,
radit lebih memilih berteman dengan dodit karena ia merupakan sosok pelengkap yang bisa
saling bertukar pikiran saat mengerjakan PR karena sama-sama merupakan yang tertinggi di
kelas. Alih-alih berteman dengan indera, mereka justru menjadi parasit, karena mereka hanya
bisa meniru putra, dan menurut putra, dia bahkan tidak merasa mendapat umpan balik dari
dodit.
3. Asosiasi : Disini individu akan cenderung menyukai individu lain yang diasosiasikan dengan
pengalaman yang baik dan buruk. Pandangan tersebut diperkuat dengan penelitian May dan
Hamiltin (Sears, 1994 : 218) yang menyatakan bahwa rasa suka terhadap seseorang dapat
dipengaruhi oleh reaksi emosional yang dikondisikan pada kejadian-kejadian yang secara acak
diasosiasikan dengan orang tersebut. contohnya, diacara pernikahan memperlihatkan seseorang
pengantin merasa senang bertemu dengan sahabatnya yang lama telah lama tidak bertemu. dan
dihari pertemuan itu dia merasa kebahagiaanya sedikit ternodai dengan hadirnya mantannya
yang dulu pernah meninggalkan dirinya ketika jatuh miskin walaupun kini dia hadir dengan
ucapan maaf, namun ada dendam masa lalunya akibat rasa kecewa tersebut.

Sementara itu dan pendapat Henry Murray dan David McClelland serta McAdam (dalam
Dayakisni, 2006:157) terdapat dua motif sosial yang mendorong seseorang untuk melakukan hubungan
dengan orang lain yaitu:

1. Need ofAffiliation (kebutuhan untuk berafiliasi) adalah keinginan untuk membentuk dan
mempertahankan beberapa hubungan interpersonal yang memberi ganjaran.
2. Need of Intimacy (kebutuhan untuk berhubungan intim) yaitu memilih hubungan yang
hangat, dekat dan komunikatif.

Ini adalah beberapa teori daya tarik inyterpersonal :

1. Social Exchange Theory : Teori pertukaran sosial menjelaskan bahwa perilaku sosial merupakan
hasil dari proses pertukaran. Tujuan dari pertukaran ini adalah untuk memaksimalkan manfaat
dan meminimalkan biaya.
2. Teori kognitif : Teori kognitif menekankan proses berpikir sebagai dasar yang menentukan
tingkah laku. Tingkah laku sosial dipandang sebagai suatu hasil atau akibat dari proses akal. Jika
seseorang berpikir bahwa orang lain dapat memberikan keseimbangan terhadap apa yang kita
cari maka kemungkinan besar kita akan menyukainya.
3. Teori penguatan : Teori penguatan berusaha menemukan bagaimana ketertarikan datang untuk
pertama kalinya. Dasar teori ini cukup sederhana, yaitu bahwa orang ditarik oleh hadiah dan
ditolak oleh hukuman.

Keinginan untuk melakukan kontak dengan orang lain pada umumnya dilandasi oleh adanya
imbalan sosial yang diperoleh individu jika berhubungan dengan orang lain. Faktor awal dalam proses
ketertarikan adalah kita menjadi kenal dengan orang-orang yang mengalami kontak dengan kita,
respons awal kita (terhadap penampilan misalnya) yang seringkali merupakan akibat dan resaksi
emosional kita, kemiripan itu penting dan interaksi yang menyenangkan sangatlah penting. Kita dapat
melakukan analisa terhadap fenomena ini dan dua hal yaitu perbandingan sosial (social comparison) dan
dukungan emosional (emotional support). Berdasarkan analisa perbandingan sosial kita membutuhkan
orang lain sebagai standar untuk mengevaluasi perilaku kita, sedangkan hubungan dengan orang lain
akan memberikan dukungan emosional dalam bentuk perhatian dan kasih sayang.

1. Kesamaan (Similarity). Seseorang cenderung menyukai orang yang sama dengannya dalam
sikap, minat, nilai, latar belakanga dan kepribadian. Dalam membangun satu hubungan,
kesamaan bisa menjadi dasar untuk membangun hubungan yang lebih baik dan positif.
2. Keakraban (familiarity). Semakin seringnya kita berhadapan dengan seseorang akan
meningkatkan rasa suka kita terhadap orang tersebut. Sebagaimana basil penelitian Robert
Zajonc tentang efek terpaan (more exposure effect) dimana hasil penelitiannya menunjukkan
bahwa orang akan mengembangkan perasaan positif pada obyek dan individu yang sering
mereka lihat. Dimana Semakin sering kita melihat dan berinteraksi dengan seseorang, semakin
besar kemungkinan orang itu menjadi orang terdekat kita (sahabat, kekasih).
3. Daya Tarik Fisik. Salah satu alasan mengapa daya tarik fisik menjadi faktor yang penting adalah
karena daya tarik fisik ini adalah sumber informasi yang tampak dan dengan cepat mudah
didapat. Jika informasi karakteristik personal lainnya seperti intelegensi atau kebaikan hati tidak
cepat tersedia dan kurang kurang menonjol.
4. Kemampuan (ability). Menurut teori pertukaran sosial dan reinforcement, ketika orang lain
memberi ganjaran atau konsekuensi yang positif terhadap diri kita, maka kita cenderung ingin
bersamanya dan menyukainya.
5. Munculnya perasaan/mood yang positif (positive emotional arousal).Keadaan emosi kita
(gembira, sedih, takut dan lain-lain) pada suatu waktu akan mempengaruhi persepsi, kognisi,
motivasi, pengambilan keputusan dan ketertarikkan 6 interpersonal.

Anda mungkin juga menyukai