Anda di halaman 1dari 12

MENERAPKAN NILAI, NORMA , ETIKA

DALAM KOMUNIKASI INTERPERSONAL

OLEH :
REZKY ANANDA PRATAMA :13101152610605
TAUFIK MARTA :13101152610187
WAHYU HIDAYAT :13101152610126
BAGOES TRIANTORO :14101152610743
SOPAN SANTUN DALAM KOMUNIKASI
Pengertian Sopan Santun
Sopan santun adalah suatu aturan atau tata cara yang
berkembang secara turun temurun dalam suatu budaya
di masyarakat yang bisa bermanfaat dalam pergaulan
antar sesama manusia sehingga terjalin suatu hubungan
yang akrab, saling pengertian serta saling hormat
menghormati. (Taryati dalam Suharti : 2004)

Jadi yang dimaksud dengan sopan santun dalam


komunikasi adalah suatu aturan dan tata cara yang baik
dan benar dalam proses pengiriman dan peneriman
informasi atau pesan antara komunikan dan
komunikator.
SOPAN SANTUN DALAM KOMUNIKASI
Hal Hal Yang Di Perhatian Ketika Berkomunikasi
1. Berbicara Harus Menatap Lawan Bicara
2. Suara Harus Terdengar Jelas
3. Gunakanlah Tata Bahasa yang Baik dan Benar
4. Jangan menggunakan Nada Suara yang Tinggi
5. Pembicaraan Yang Mudah Dimengerti
ETIKA DALAM KOMUNIKASI
Pengertian Etika Dalam Komunikasi
Istilah etika berasal dari kata ethikus (latin) dan dalam
bahasa Yunani disebut ethicos yang berarti kebiasaan
norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-
ukuran baik dan buruk tingkah laku manusia.
Jadi, etika komunikasi adalah norma, nilai, atau ukuran
tingkah laku baik dalam kegiatan komunikasi di suatu
masyarakat.
ETIKA DALAM KOMUNIKASI
Bentuk Etika Komunikasi dan Cara Etika Berkomunikasi Yang Baik
Etika komunikasi interpersonal tatap muka
Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika berkomunikasi
tatap muka;
Melihat Ekspresi Mata
Bagian tubuh manusia yang paling banyak berbicara adalah
ekspresi wajah,khususnya pandangan mata meskipun mata
tidak berkata apa-apa. Beberapa ahli psikologi sepakat bahwa
mata adalah ungkapan perasaan yang sesungguhnya, untuk
mengetahui apakah seseorang berkata jujur ataukah bohong
yaitu dapat dilihat dari matanya.
ETIKA DALAM KOMUNIKASI
Melihat Raut Wajah
Wajah setiap orang selalu menyatakan hati dan
perasaannya. Wajah diiibaratkan sebagai cermin dari
pikiran dan perasaanseseorang, misalnya ketika
seseorang mengungkapkan bahagianya tanpa ia sadari
perasaan itu ia ekspresikan pada wajahnya,senyum
mengembang pada wajah yangcerah.
EMPATI DALAM KOMUNIKASI
Pengertian Empati
Empati mempunyai hubungan dengan komunikasi, karena
empati dapat dibangun dari komunikasi yang efektif. Namun
cakupan pengaruh empati lebih luas dari komunikasi. Jika
komunikasi hanya terbatas pada dua jenis saja, yaitu verbal
dan non verbal, maka empati bisa terbentuk meski hanya
melalui perasaan, pengetahuan dan juga keyakinan seseorang
akan sesuatu.
Pengertian empati itu sendiri dibahasakan sebagai “Suatu
pengenalan dan pemahaman status pikiran, keyakinan,
keinginan, dan khususnya perasaan dari orang lain; yaitu
kemampuan menempatkan diri seperti yang dialami pada
keadaan orang lain atau mengalami pandangan, harapan atau
emosi orang lain dalam dirinya, dan bisa dikatakan pula
sebagai resonansi emosi.
EMPATI DALAM KOMUNIKASI
Dari pengertian empati diatas, secara gamblang
dapat kita tarik suatu kesimpulan bahwa salah satu cara
pengenalan dan pemahaman terhadap kondisi orang
lain bisa kita dapatkan melalui komunikasi. Komunikasi
yang baik, ditambah rasa peka akan sesuatu yang
dialami atau dirasakan oleh orang lain dapat
menciptakan sebuah empati yang baik pula
DUKUNGAN DALAM KOMUNIKASI
Menurut Sugiyo (2005: 6) dalam komunikasi
antarpribadi perlu adanya suasana yang mendukung
atau memotivasi, lebih – lebih dari komunikator.
Rahmat (2005: 133) mengatakan bahwa “sikap supportif
adalah sikap yang mengurangi sikap defensif”.

Jack R.Gibb (Rahmat, 2005: 134) menyebutkan beberapa


perilaku yang menimbulkan perilaku suportif, yaitu :
Deskripsi, yaitu menyampaikan perasaan dan persepsi
kepada orang lain tanpa menilai; tidak menguji atau
mengecam, mengevaluasi pada gagasan, bukan pada
pribadi orang lain, orang tersebut “merasa” bahwa kita
menghargai diri mereka.
DUKUNGAN DALAM KOMUNIKASI
Orientasi masalah, yaitu mengajak untuk bekerjasama
mencari pemecahan masalah, tidak mendikte orang
lain, tetapi secara bersama – sama menetapkan tujuan
dan memutuskan bagaimana mencapainya.

Spontanitas, yaitu sikap jujur dan dianggap tidak


menyelimuti motif yang terpendam.

Provisionalisme, yaitu kesediaan untuk meninjau


kembali pendapat diri sendiri, mengakui bahwa
manusia tidak luput dari kesalahan sehingga wajar
kalau pendapat dan keyakinan diri sendiri dapat
berubah.
TERIMA KASIH
PERTANYAAN

BERIKAN CONTOH SOPAN SANTUN YANG BAIK


DALAM KELUARGA.

JELASKAN CONTOH EMPATI DALAM


BERKOMUNIKASI

BAGAIMANA PERAN ETIKA DALAM KOMUNIKASI ,


DAN BERIKAN CONTOHNYA

Anda mungkin juga menyukai