PERTEMUAN KE-04 “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Interaksi Sosial” TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini peserta
didik mampu: 1. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi sosial 2. Memberikan contoh faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi sosial FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTERAKSI SOSIAL 1. Imitasi • Proses meniru atau mencontoh pola sikap dan perilaku orang lain atau kelompok lain tanpa dipikirkan secara kritis akibatnya. • Imitasi atau meniru adalah suatu proses kognisi untuk melakukan tindakan maupun aksi seperti yang dilakukan oleh model dengan melibatkan indera sebagai penerima rangsang dan pemasangan kemampuan persepsi untuk mengolah informasi dari rangsang dengan kemampuan aksi untuk melakukan gerakan motorik. Proses ini melibatkan kemampuan kognisi tahap tinggi karena tidak hanya melibatkan bahasa namun juga pemahaman terhadap pemikiran orang lain Faktor imitasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses interaksi sosial. Imitasi dapat mendorong seseorang untuk mematuhi kaidah-kaidah dan nilai-nilai yang berlaku. Namun demikian, imitasi mungkin pula mengakibatkan terjadinya hal-hal yang negatif di mana misalnya, yang ditiru adalah tindakan-tindakan yang menyimpang.
Selain itu, imitasi juga dapat melemahkan atau bahkan mematikan pengembangan daya kreasi seseorang. 2. Sugesti • Pengaruh yang diberikan orang lain atau kelompok lain mengenai pandangan hidup, sikap dan perilaku tertentu yang diterima tanpa dipikirkan secara kritis akibat- akibatnya. Sikap atau pandangan dapat berupa anjuran, saran, nasehat, pendapat dan lain-lain. • Adalah rangsangan, pengaruh, stimulus yang diberikan seorang individu kepada individu lain sehingga orang yang diberi sugesti menuruti atau melaksanakan tanpa berpikir kritis dan rasional. Sugesti merupakan kata serapan dalam Bahasa Indonesia dari Bahasa Inggris suggestion. Sugesti adalah proses psikologis dimana seseorang membimbing pikiran, perasaan, atau perilaku orang lain. Penulis topik psikologi pada abad kesembilanbelas seperti William James menggunakan kata- kata suggest dan suggestion dalam pengertian mendekati maknanya dalam percakapan sehari-hari,-kata saran (suggest) mengacu arti harfiah "memberi saran" kepada orang lain sementara sugesti (suggestion) mengacu kepada pikiran. Faktor sugesti berlangsung apabila seseorang memberi suatu pandangan atau sesuatu sikap yang berasal dari dirinya yang kemudian diterima oleh pihak lain. Jadi proses ini sebenarnya hampir sama dengan imitasi, tetapi titik- tolaknya berbeda. Berlangsungnya sugesti dapat terjadi karena pihak yang menerima dilanda oleh emosi, yang menghambat daya berpikirnya secara rasional. Faktor-faktor pendorong proses sugesti : • Kelompok idola atau kaum selebritis ; artis film, penyanyi tenar, orang-orang terkenal. • Reklame/ propaganda melalui media massa ; radio, televisi, surat kabar, majalah dan selebaran. • Orang-orang dewasa yang memilik pengaruh, kharisma atau wibawa ; orang tua, guru, tokoh ulama, elite politik, pemimpin negara, dan orang –orang pandai. • Orang-orang yang memilik kedudukan tinggi dimasyarakat dan pemerintahan ; presiden, menteri, tokoh politik, pejabat negara, dan para pemimpin yang kharismatik. Gambar; Samsung SGH-X820 Inilah ponsel tertipis paling canggih saat ini Faktor-faktor penyebab orang mudah tersugesti ; • Tidak mampu berpikir kritis atau tidak menggunakan akal sehat. • Pikiran yang kacau, stres, tertekan/ bercabang. • Kuatnya pengaruh pihak pemberi sugesti. • Adanya dukungan dari kelompok mayoritas. • Adanya pengaruh yang berulang-ulang. 3. Identifikasi • Identifikasi adalah proses pengenalan, menempatkan obyek atau individu dalam suatu kelas sesuai dengan karakteristik tertentu. ( Menurut JP Chaplin yang diterjemahkan Kartini Kartono yang dikutip oleh Uttoro 2008 : 8). Menurut Poerwadarminto (1976: 369) “ identifikasi adalah penentuan atau penetapan identitas seseorang atau benda”. Menurut ahli psikoanalisis identifikasi adalah suatu proses yang dilakukan seseorang, secara tidak sadar, seluruhnya atau sebagian, atas dasar ikatan emosional dengan tokoh tertentu, sehingga ia berperilaku atau membayangkan dirinya seakan-akan ia adalah tokoh tersebut. • Identifikasi ; Keinginan dalam diri untuk menjadi sama dengan orang lain atau kelompok lain. Orang lain yang menjadi sasaran identifikasi dinamakan idola. Identifikasi merupakan bentuk lebih lanjut dari proses imitasi dan sugesti yang pengaruhnya sangat kuat. Misalnya remaja mengidentifikasi dirinya dengan seorang penyanyi terkenal yang dikagumi, sehingga ia rela mengubah penampilan dirinya. Mulai dari cara berpakaian, berdandan, dan model rambut diupayakan seperti penyanyi yang menjadi idolanya. • Identifikasi sebenarnya merupakan kecenderungan-kecenderungan atau keinginan-keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain. Identifikasi sifatnya lebih mendalam daripada imitasi, karena kepribadian seseorang dapat terbentuk atas dasar proses ini. Proses identifikasi dapat berlangsung dengan sendirinya (secara tidak sadar), maupun dengan disengaja karena sering kali seseorang memerlukan tipe-tipe ideal tertentu di dalam proses kehidupannya. Walaupun dapat berlangsung dengan sendirinya, proses identifikasi berlangsung dalam suatu keadaan di mana seseorang yang beridentifikasi benar-benar mengenal pihak lain (yang menjadi idealnya) sehingga pandangan, sikap maupun kaidah-kaidah yang berlaku pada pihak lain tadi dapat melembaga dan bahkan menjiwainya. Proses identifikasi mengakibatkan terjadinya pengaruh-pengaruh yang lebih mendalam ketimbang proses imitasi dan sugesti walaupun ada kemungkinan bahwa pada mulanya proses identifikasi diawali oleh imitasi dan atau sugesti. Contoh Identifikasi ; Seorang anak yang mengidolakan ayahnya dan berusaha mengidentifikasikan dirinya seperti ayahnya. Dalam proses ini sikap, perilaku, nilai dll diterima dan meresap dalam jiwa anak itu sehingga membentuk kepribadian yang persis sama dengan kepribadian ayahnya. 4. Simpati • Kata Simpati berasal dari kata Yunani, “sympatheia” yang berarti mempunyai perasaan yang sama. Simpati mengandung kemampuan untuk ambil bagian dengan perasaan orang lain yang sedang menderita. Perasaan ini dilandasi oleh kemampuan untuk menaruh perhatian atas diri orang lain. • Perasaan suka dan tertarik pada suatu sikap pola perilaku seseorang atau kelompok sehingga mampu merasakan perasaan orangl lain. Merupakan proses yang seolah-olah terlarut dalam perasaan, pikiran, kebahagiaan, atau kesedihan orang lain. • Simpati adalah Sikap menaruh perhatian, ikut merasakan dan memberi dukungan emosional kepada orang yang sedang menderita. • Simpati adalah suatu proses seseorang merasa tertarik terhadap pihak lain, sehingga mampu merasakan apa yang dialami, dilakukan dan diderita orang lain. Dalam simpati, perasaan memegang peranan penting. Simpati akan berlangsung apabila terdapat pengertian pada kedua belah pihak. Simpati lebih banyak terlihat dalam hubungan persahabatan, hubungan bertetangga, atau hubungan pekerjaan. Seseorang merasa simpati dari pada orang lain karena sikap, penampilan, wibawa, atau perbuatannya. Misalnya, mengucapkan selamat ulang tahun pada hari ulang tahun merupakan wujud rasa simpati seseorang. • Soerjono Soekanto Proses seseorang merasa tertarik dengan orang lain. Agar dapat berlangsung, diperlukan adanya pengertian antara kedua belah pihak Di dalam proses ini perasaan memegang peranan yang sangat penting, walaupun dorongan utama pada simpati adalah keinginan untuk memahami pihak lain dan untuk bekerja sama dengannya. Inilah perbedaan utama dengan identifikasi yang didorong oleh keinginan untuk belajar dari pihak lain yang dianggap kedudukannya lebih tinggi dan harus dihormati karena mempunyai kelebihan- kelebihan atau kemampuan-kemampuan tertentu yang patut dijadikan contoh. Proses simpati akan dapat berkembang di dalam suatu keadaan di mana faktor saling terjamin. Contoh Simpati ;
• Turut berduka cita atas meninggalnya
seseorang • Menghibur teman yang sedang bermasalah • Mengucapkan selamat kepada orang yang sedang berbahagia 5. Empati
Perasaan ketertarikan yang mendalam terhadap orang lain
atau kelompok lain. Empati mempengaruhi kejiwaan seseorang. Empati dibarengi dengan perasaan organisme tubuh yang sangat intens/ dalam.
Contoh Empati ; Seseorang ibu akan merasa
kesepian ketika anaknya sekolah ke luar kota. Ia selalu rindu dan memikirkan anaknya tersebut sehingga jatuh sakit. LATIHAN 1. Jelaskan Faktor-faktor yang mempengaruhi Interaksi sosial! 2. Berikan contoh masing-masing faktor yang mempengaruhi interaksi sosial!
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita