Anda di halaman 1dari 5

A.

Faktor-faktor yang Menentukan Terjadinya Interaksi Sosial


Berlangsungnya suatu proses interaksi didasarkan pada beberapa faktor
berikut ini.
1. Sugesti
Sugesti merupakan pemberian pengaruh pandangan dari seseorang kepada
yang lain dengan cara tertentu. Orang yang dipengaruhi cara pandangnya
akan mengikuti tanpa berpikir panjang.
Sugesti ini biasanya dilakukan oleh orang yang memiliki karisma, wibawa,
mempunyai pengaruh besar, atau orang terkenal di masyarakat. Salah satu
contoh sugesti adalah ketika kita berobat ke dokter A maka akan cepat
sembuh. Anggapan tersebut merupakan sugesti yang akan membuat dokter
A menjadi benar-benar dokter hebat.
2. Imitasi
Imitasi adalah tindakan yang dilakukan seseorang untuk meniru hal yang
ada pada diri orang lain atau tokoh idolanya. Imitasi secara tidak sadar
akan dilakukan oleh seseorang.
Faktor yang satu ini, pertama kali terjadi di dalam lingkungan keluarga.
Misalkan, anak yang akan meniru kebiasaan dari orang tuanya, mulai dari
gaya bicara, jalan, sampai gaya berpakaian.
3. Identifikasi
Identifikasi adalah keinginan seseorang untuk menjadi seperti orang lain.
Identifikasi memiliki pengaruh yang lebih dalam dari sugesti dan imitasi.
Karena, identifikasi dilakukan oleh seseorang secara sadar, atas
kemauannya sendiri.
Sebagai contoh, ada seorang pengagum artis terkenal, kemudian dia
mengindentifikasi dirinya menjadi artis yang disukainya. Dari mulai cara
berpakaian, model rambut, perilaku, atau gaya bicaranya. Orang tersebut
beranggapan bahwa dia adalah artis yang disukainya tersebut.
4. Simpati
Simpati merupakan proses yang terjadi pada diri seseorang yang
menyebabkannya tertarik pada orang lain. Simpati bisa disampaikan
kepada seseorang maupun kelompok atau lembaga formal di saat-saat
khusus. Contohnya seperti peringatan ulang tahun, saat kelulusan sekolah,
atau ketika mencapai sebuah prestasi.
5. Empati
Empati adalah kemampuan seseorang merasakan apa yang dirasakan oleh
orang lain. Seperti rasa senang, sakit, susah, gundah, galau, bahagia, dan
lain sebagainya.
Empati ini mirip dengan simpati, bedanya adalah empati lebih menjiwai
atau lebih terlihat secara emosional. Contohnya adalah ketika saudara kita
terkena bencana alam. Kita ikut merasakan apa yang dirasakan oleh
saudara-saudara kita. Bentuknya bisa kita memberikan sumbangan, atau
malah terjun langsung ke tempat bencana menjadi relawan.
6. Motivasi
Motivasi adalah dorongan yang diberikan oleh seseorang kepada orang
lain sehingga dapat memberikan semangat kepada orang lain tersebut.
Orang yang diberi motivasi akan menuruti dan melaksanakan apa yang
dimotivasikan secara rasional, kritis, dan penuh tanggung jawab.
Contoh motivasi adalah ketika guru memberikan motivasi kepada anak
didiknya agar semangat belajar untuk menghadapi ujian

Anda mungkin juga menyukai