Anda di halaman 1dari 4

a.

Pengukuran Tonografi
Mengkaji tekanan intraokuler (Tio) normalnya 12-25 mmhg.
b. Pemeriksaan Oftalmoskopi
Mengkaji struktur internal okuler: mencatat atropi lempeng optik,
papil edema, perdarahan retina, dan miroaneurisma, dilatasi dan
pemeriksaan belahan-lampu memastikan diagnosa katarak.
c. Darah Lengngkap, Laju Sedimentasi (LED)
Menunjukan anemia sistemik atau infeksi.
d. EKG, Kolesterol Serum dan Pemeriksaan Lipid
Dilakukan untuk memastikan ateroskerosis.
e. Tes Toleransi Glukosa
Menunjukan adanya atau kontol diabetes.
f. Pemeriksaan Dengan Slip Lamp
g. USG mata
USG mata sebagai persiapan untuk pembedahan katarak.
1. Pemeriksaan Penunjang/ Diagnostik
a. Kartu Mata Snellen /Mesin Telebinokuler
Mungkin terganggu dengan kerusakan kornea, lensa,
akueus/vitreus humor, kesalahan mungkin terganggu 
dengan kerusakan kornea, lensa, akueus/vitreus humor, kesalahan r
efraksi, penyakit system saraf, penglihatan ke retina.
b. Lapang penglihatan : penuruan mngkin karena massa tumor, karoti
s,  glukoma.
c. Pengukuran tonografi : TIO (12 – 25 mmhg).
d. Pengukuran gonioskopi : membedakan sudut terbuka dari sudut
tertutup glukoma.
e. Tes provokatif : menentukan adanya/ tipe glukoma.
f. Oftalmoskopi : mengkaji struktur internal okuler, atrofi lempeng
optic, papilledema, perdarahan.
g.  darah lengkap, led : menunjukkan anemi sistemik / infeksi.
h. Ekg, kolesterol serum, lipid
i. Tes toleransi glukosa : kotrol dm   
j. Keratometri.
k. Pemeriksaan lampu slit.
l. A-scan ultrasound (echography).
m. Penghitungan sel endotel penting untuk fakoemulsifikasi & implan
tasi.
n. Usg mata sebagai persiapan untuk pembedahan katarak
o.
p.

Anda mungkin juga menyukai