Anda di halaman 1dari 50

KEBIJAKAN LABORATORIUM

PUSKESMAS

dr Herlin Ferliana MKes/ Kabid Yankes Dinkesprov Jatim


Disampaikan pada Pelatihan Tehnis Tenaga Laboratorium
Surabaya, 19 – 23 Mei 2014
PELAYANAN LABORATORIUM KESEHATAN

PEMBANGUNAN NASIONAL

PEMBANGUNAN
KESEHATAN
YANKES

YAN LAB KES

KLINIK KESMASY
Bertujuan
Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan
sosial.

Bertujuan
meningkatkan kesadaran , kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi – tingginya.

Hidup Produktif & Sejahtera


Sosial & Ekonomi
SISTEM KESEHATAN NASIONAL 2012
7 subsistem SKN 2012 Perpres
72/2012

SUMBER DAYA
UPAYA
MANUSIA
KESEHATAN
KESEHATAN

SEDIAAN FARMASI,
PENELITIAN DAN ALAT KESEHATAN
PENGEMBANGAN TUJUAN DAN MAKANAN
KESEHATAN PEMBANGUNAN
KESEHATAN

PEMBIAYAAN
MANAJEMEN KESEHATAN
INFORMASI DAN
REGULASI KESEHATAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
PUSKESMAS

YANKES PRIMER (UKM & UKP SRATA 1)


POSISI YG SANGAT STRATEGIS

1. Tulang punggung pelayanan kesehatan


2. Titik Berat Pelayanan Kesehatan Primer adalah Promosi dan Prevensi yang
mendorong meningkatnya peran serta dan kemandirian masyarat dalam
mengatasi berbagai faktor risiko kesehatan
3. Keberhasilan Pelayanan Kesehatan Primer akan mendukung pelaksanaan
Jaminan Sosial Kesehatan Nasional, dimana akan mengurangi jumlah pasien
yang di rujuk.
4. Mengurangi biaya pelayanan kesehatan yang bersifat kuratif
5. Pelaksanana pelayanan kesehatan primer di daerah yang baik akan
mendukung Pembangunan kesehatan Nasional

5
BEBERAPA ISSU AKTUAL YG MENUNTUT
PENINGKATAN MUTU PELAYANAN
KESEHATAN termasuk PUSKESMAS
(Laboratorium)
AFTA
JKN
2015
2014/2019

MDGS
2015 IPM

UU Kesehatan
UU Rumah Sakit
AFTA
2015

PADA PERSAINGAN GLOBAL,


SIAPA YG BERKUALITAS DIA LAH YG BERTAHAN.

KESEHATAN HARUS MENJADI TUAN RUMAH DI NEGERI SENDIRI, JANGAN SAMPAI HANYA MENJADI PENONTON .
MENYONGSONG AFTA 2015

IMPLIKASI
LIBERALISASI
PELUANG MASUK DAN
KELUARNYA TENAGA  REGULASI
KESEHATAN SERTA  KOMPETISI
INVESTASI ASING DI
BIDANG KESEHATAN(RS,
Klinik)
8
MDGS
2015

8 Tu
Poverty & Hunger juan

EDUCATION CHLD HEALTH

Maternal Health Comm. Diseases ENVIRONMENT PARTNERSHIP


GENDER

Indikator yang disepakati harus dicapai ,oleh 180 negara


(Yg terkait langsung dg KESEHATAN : 1, 4, 5, 6, 7)
 PUSKESMAS BERMUTU MEMEGANG POSISI YG SANGAT
9
STRATEGIS
Pasal 28 H ( 1 )
Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin,
bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup
yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan

Pasal 34 ( 3)
Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas
pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak

JKN
2014/2019
10
KEMAMPUAN FKTP MENANGANI 144 Dx

Pengobatan/perawatan kasus yang dapat diselesaikan secara tuntas


di Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama;

Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia nomor 11 tahun 2012


tentang Standar Kompetensi Dokter Indonesia

Tingkat Kemampuan 4:
mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas

Tingkat Kemampuan 4A.


Kompetensi yang dicapai pada saat lulus dokter

144 Jenis Penyakit


MODEL SISTEM PELAYANAN KESEHATAN
BPJS
Cost
S Penanganan
Equity ↓↓ subspesialistik
E Biaya sgt mhl DRG/INA CBG’S

K i
las
asi
lik
eg u
Du Tim rdin

U
gan Ba

Penanganan
T, R
l

spesialistik
o
kun ba

N Equity ↓ =
Ko

P D tergantung income
DRG/INA CBG’S

R E
Biaya mahal Gatekeeper

I R
Equity besar (aksesibel bagi
M semua golongan) Semua keluhan
kesehatan, promotif,
Biaya terjangkau
E preventif, survailans
Kapitasi, perdiem
R Quantitas
PEMBANGUNAN KESEHATAN
MDG’S

UPAYA KESEHATAN

Pelayanan Labkes
• Bagian dari pembangunan kesehatan yg diperlukan untuk menunjang upaya
peningkatan kesehatan, pencegahan, dan pengobatan penyakit, serta pemulihan
kesehatan

• Diselenggarakan oleh berbagai jenis lab pada berbagai jenjang pelayanan, mencakup
Lab. Puskesmas, Lab. Kesehatan Dati II, lab. RS pemerintah dan swasta, BLK dan Lab.
Kesehatan Swasta
KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN
LABORATORIUM PUSAT KESEHATAN
MASYARAKAT

LANDASAN HUKUM

• Kepmenkes Nomor 128/


Puskesmas MENKES/SK/II/2004 tentang Kebijakan
Dasar Puskesmas

• Kepmenkes Nomor
364/MENKES/SK/III/2003 tentang
Laboratorium Kesehatan
Laboratorium • Permenkes Nomor 37 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Laboratorium Pusat
Kesehatan Masyarakat
KEBIJAKAN KEPMENKES NOMOR 128 TAHUN 2004

1 2 3 4 5 6
PENATAAN
PENGELOM PENAJAMA PEMANTAP PENYEDIA
STRUKTUR PENYEDIA
POKAN N FUNGSI AN AN
UPAYA
PUSK & AN
PUSKESMA MANAJEM PEMBIAYA
PUSKESMAS ESELONIS TENAGA
S EN AN
ASI
UPAYA PELAYANAN

PELAYANAN KESEHATAN PELAYANAN KESEHATAN


PERORANGAN PRIMER MASYARAKAT PRIMER
ALUR KEGIATAN PUSKESMAS
Kegiatan Penilaian
Tahun lalu Data Kinerja Puskesmas Permasalahan
Evaluasi
PTP

Pemecahan
RPK RUK masalah Prioritas

Sumberdaya lokal
DPA Lokakarya
Mini Bulanan
Pelaksanaan
(LP) Kegiatan Data
Lokakarya Rencana
Mini Kegiatan Monitoring
Tahunan Lokakarya
Mini
Tribulan
(LP - LS) 17
SETIAP LABORATORIUM PUSKESMAS MEMENUHI KRITERIA :

MUTU TENAGA

K3 KRETERIA SARANA

KEGIATAN
PEMERIKSAA PRASARANA
N

PERALATAN
JENIS, KUALIFIKASI DAN JUMLAH TENAGA LABORATORIUM PUSKESMAS

Jumlah
No. Jenis Tenaga Kualifikasi
PDTK Pusk. PDPTK
1 Penanggungjawab Dokter 1 1 1
2 Tenaga Teknis Analis Kesehatan (Dlll) 2 1 1
3 Tenaga Non Teknis Minimal SMU/sederajat 1 1 1

ketentuan lainnya:
1Penambahan tenaga pelaksana tergantung dari beban kerja laboratorium
2Penanggung jawab Laboratorium Puskesmas adalah dokter Puskesmas/Kepala Puskesmas
3Tenaga teknis dianjurkan jangan merangkap tugas lain
4Setiap petugas laboratorium harus mempunyai uraian tugas yg tertulis & diketahui Kepala Puskesmas
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

Penanggung Jawab Tenaga Teknis Tenaga Non Teknis

Menyusun rencana kerja & Melaksanakan kegiatan teknis


Kebijakan operasional Membantu tenaga teknis
dalam menyiapkan alat dan
Bertanggung jawab terhadap bahan
Melaksanakan kegiatan Mutu
mutu

Melaksanakan kegiatan
Validasi hasil
pencatatan dan pelaporan
Membantu tenaga teknis
dalam menyiapkan pasien
Mengatasi masalah Melaksanakan kegiatan K3

Melaksanakan konsultasi
Melaksanakan pengawasan,
dengan penanggung jawab
pengendalian & Evaluasi
atau tenaga kes lain
Membantu admnistrasi
Merencanakan dan mengawasi Menyiapkan bahan rujukkan
keg. Pemantapan mutu spesimen
PERSYARATAN SARANA, PRASARANA, PERLENGKAPAN
DAN PERALATAN

Sarana :
Segala sesuatu yg berkaitan dg fisik bangunan / ruangan
Laboratorium
• Ukuran ruang min 3x4 m², kebutuhan disesuai kan dgn jenis pemeriksaan
• Langit-langit berwarna terang & mudah dibersihkan
• Dinding berwarna terang, harus keras, tdk berpori, kedap air & mudah
dibersihkan serta tahan terhadap bahan kimia (Keramik)
• Lantai terbuat dari bahan yg tdk licin, tdk berpori, warna terang & mudah
dibersihkan serta tahan terhadap bahan kimia (epoxi vinyl)
• Pintu memiliki lebar bukaan minimal 100 cm yg terdiri dari 2 daun pintu dgn
ukuran 80 cm dan 20 cm
• Disediakan akses langsung (lubang/celah) bagi pasien untuk memberikan
sampel dahak
• Pada area bak cucian disarankan untuk menggunakan pembatas transparan
untuk menghidari paparan/tampias air cucian ke area sekitarnya
MODEL DENAH LABORATORIUM PUSKESMAS
Lanjutan persyaratan

Prasarana :
merupakan jaringan yg membuat sarana yg ada bisa
berfungsi sesuai tujuan
• Pencahaya harus cukupan; cahaya tidak boleh langsung mengarah ke
meja pemeriksaan dan rak reagen.
• Ruangan harus mempunyai sirkulasi udara yang baik(ventilasi
silang/cross ventilation)
• Pada area pengambilan sampel dilengkapi dengan exhauster yg
mengarah keluar bangunan Puskesmas, exhuaster dipasang dgn
ketinggian ± 120 cm dari ermukaan lantai
• Suhu ruangan tdk boleh panas ( 22˚ C s/d 26˚ C)
• Pengambilan dahak dilakukan di ruangan terbuka yg telah disiapkan
• Fasilitas air bersih yg mengalir dan debit air yg cukup
• Tempat sampah yang khusus/terpisah untuk membuang limbah padat
medis infeksius dan non infeksius
Lanjutan persyaratan

Perlengkapan

• Meja pengambilan sampel darah uk. 90 x 60 cm


• Loket pendaftaran, penerimaan sampel urin & dahak, pengambilan hasil
• Kursi petugas dan kursi pasien
• Bak cuci/sink uk. 40 x 40 cm, kedalaman 30 cm
• Meja pemeriksaan, lebar 60 cm panjang menyesuaikan
• Lemari pendingin (refrigerator)
• Lemari Alat Ukuran sekitar p x l x t (160 x 40 x 100), khusus untuk
mikroskopis dilengkapi dgn lampu 5 watt
• Rak reagen
Lanjutan persyaratan

NO. JENIS PERALATAN PUS.DTP PUSK PUSK.


DTPK
I Peralatan Utama

A Peralatan Pemeriksaan

1 Fotometer 1 1 1

2 Hematologi analyser 1 - 1

3 Hemositometer set 1 1 1

4 Mikroskop Binokuler 1 1 1

5 Pemanas/Penangas dgn air 1 1 1

6 Pipet Mikro 5-50, 100-200, 500-1000 ul 1 set 1 set 1 set

7 Sentrifus listrik 1 1 1

8 Sentrifus Mikrohematokrit 1 1 1

9 Tabung Laju Endap Darah 3 3 3

10 Telly Counter 1 1 1

11 Urometer (alat pengukur berat jenis urine) 1 1 1


Lanjutan persyaratan

NO. JENIS PERALATAN PUS.DTP PUSK PUSK.


DTPK
B Peralatan Gelas

1 Batang pengaduk 3 3 3

2 Beker glass 3 3 3

3 Botol pencuci 1 1 1

4 Corong kaca ( 5 cm) 3 3 3

5 Erlenmeyer, gelas 2 2 2

6 Gelas pengukur (100 cc) 1 1 1

7 Gelas pengukur (16 OZ/500 ml) 1 1 1

8 Kaca Objek Sesuai kebutuhan

9 Kaca penutup (dek glass) Sesuai kebutuhan

10 Pipet berkala (vl 1 cc) 3 3 3

11 Pipet berkala (vl 10 cc) 3 3 3

12 Tabung kapiler Mikrohematokrit Sesuai kebutuhan


Lanjutan persyaratan

NO. JENIS PERALATAN PUS.DTP PUSK PUSK.


DTPK
13 Tabung reaksi (12 mm) Sesuai kebutuhan

14 Tabung reaksi dgn tutup karet/gabus 12 12 12

15 Tabung sentrifus tanpa skala 6 6 6

16 Termometer 0 – 50˚ C (Skala ½ C) 1 1 1

17 Wadah Aquades 1 1 1

II. Peralatan Penunjang

1 Autoklaf 1 - -

2 Blood lancet dgn autoklik Sesuai kebutuhan

3 Kaki tiga 1 1 1

4 Kawat asbes 1 - 1

5 Kertas lakmus Sesuai kebutuhan

6 Kertas lensa Sesuai kebutuhan

7 Kertas saring Sesuai - Sesuai


kebutuhan kebutuhan
Lanjutan persyaratan

NO. JENIS PERALATAN PUS.DTP PUSK PUSK.


DTPK
8 Lampu speritus 1 1 1

9 Lemari Es 1 1 1

10 Pembendungan 1 1 1

11 Penghisap karet (aspirator) 3 3 3

12 Penjepit tabng dari kayu 2 2 2

13 Pensil kaca 1 1 1

14 Pipet Tetes (Pipet Pasteur) 12 12 12

15 Pot sesimen dahak mulut lebar Sesuai kebutuhan

16 Pot Spesimen urin (mulut lebar) Sesuai kebutuhan

17 Rak pengering 1 1 1

18 Rak Pewarna Kaca preparat 1 1 1

19 Rak tabung reaksi 1 1 1

20 Rotator plate 1 1 1
Lanjutan persyaratan

NO. JENIS PERALATAN PUS.DTP PUSK PUSK.


DTPK
21 Sengkelit/Ose 3 3 3

22 Sikat tabung reaksi 1 1 1

23 Spuit Disposable, 3 cc, 5 cc Sesuai kebutuhan

24 Stopwatch 1 1 1

25 Timer 1 1 1

26 Tip Pipet (kuning dan biru) Sesuai kebutuhan


NO KETERANGAN GAMBAR
1 Pasien datang, mendaftarkan diri di loket pendaftaran Puskesmas

2 Pasien menuju ruang pemeriksaan dokter untuk diperiksa, dan bila diperlukan, diberi formulir
permintaan pemeriksaan laboratorium (Formulir 1)
2a Pasien rujukkan dokter dari luar Puskesmas yang datang ke Puskesmas untuk melakukan pemeriksaan
laboratorium, setelah mendaftar di loket pendaftaran Puskesmas, langsung menuju ruang laboratorium
untuk menyerahkan formulir permintaan rujukan pemeriksaan laboratorium dari dokter yang
merujuknya. (Formulir 2)

3 Menyerahkan formulir permintaan pemeriksaan laboratorium kepada petugas laboratorium

4 Setelah menyerahkan formulir permintaan pemeriksaan laboratorium, pasien diambil spesimennya

5 Spesimen yang telah diambil diperiksa oleh petugas laboratorium

6 Hasil pemeriksaan diserahkan kepada penanggung jawab laboratorium untuk dilakukan validasi

7 Formulir hasil pemeriksaan laboratorium Puskesmas (formulir 3) diletakkan di loket pengambilan hasil

8 Formulir hasil pemeriksaan laboratorium dibawa oleh pasien ke ruang pemeriksaan dokter untuk
mendapatkan penjelasan dari dokter tentang hasil pemeriksaan laboratorium tersebut
8a Untuk pasien rujukan , Formulir hasil pemeriksaan laboratorium langsung dibawa ke dokter yang
merujuk
9 Formulir hasil pemeriksaan laboratorium diserahkan oleh dokter pemeriksa kepada pasien
Kemampuan Pemeriksaan

NO. JENIS PEMERIKSAAN PUS.DTP PUSK PUSK.


DTPK
I. HEMATOLOGI + + +

1 Hemoglobin, penetapan kadar Hb + + +

2 Hematokrit, penetapan nilai + + +

3 Eritrosit, hitung jumlah + + +

4 Trombosit, hitung jumlah + + +

5 Lekosit, hitung jumlah + + +

6 Lekosit, hitung jenis + + +

7 Laju Endap Darah + + +

8 Masa Perdarahan + + +

9 Masa Pembekuan + + +

II. KIMIA KLINIK

1 Glukose + + +

2 Protein + + +
Lanjutan Kemampuan Pemeriksaan

NO. JENIS PEMERIKSAAN PUS.DTP PUSK PUSK.


DTPK
3 Albumin + + +

4 Billirubin Total + + +

5 Billirubin Direk + + +

6 SGOT + + +

7 SGPT + + +

8 Alkali Fosfatase + + +

9 Asam Urat + + +

10 Ureum/BUN + + +

11 Kreatinin + + +

12 Trigliserida + + +

13 Kolesterol Total + + +

14 Kolesterol HDL + + +

15 Kolesterol LDL + + +
Lanjutan Kemampuan Pemeriksaan

NO. JENIS PEMERIKSAAN PUS.DTP PUSK PUSK.


DTPK
III. MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI

1 BTA (Mycobacterium tuberculuse) + + +

2 Diplococcus gram negative (Neisseria gonnorrhoeae) + + +

3 Trichomonas vaginalis + + +

4 Candida albicans + + +

5 Bacterial vaginalis + + +

6 Malaria + + +

7 Microfillaria + + +

8 Jamur permukaan + + +

IV. IMMUNOLOGI

1 Tes Kehamilan + + +

2 Golongan darah + + +

3 WIDAL + + +
Lanjutan Kemampuan Pemeriksaan

NO. JENIS PEMERIKSAAN PUS.DTP PUSK PUSK.


DTPK
4 VDRL + + +

5 HBsAg + + +

6 Anti HIV + + +

7 Antigen/antibody dengue + - +

B URINALISA

1 Makroskopis; warna, bau, kejernihan, volume + + +

2 pH + + +

3 Berat Jenis + + +

4 Protein + + +

5 Glukose + + +

6 Billirubin + + +

7 Urobillinogen + + +

8 Keton + + +
Lanjutan Kemampuan Pemeriksaan

NO. JENIS PEMERIKSAAN PUS.DTP PUSK PUSK.


DTPK
9 Nitrit + + +

10 Sedimen + + +

11 Lekosit, Penetapan semikuantitatif + + +

12 Eritrosit, Penetapan semikuantitatif + + +

C TINJA

1 Analisa tinja; konsistensi, warna, bau, lendir, darah + + +

2 Darah samar + + +

3 Mikroskopis; Telur cacing, Amuba, Eritrosit, Lekosit, Sisa + + +


makanan, Lain-lain (bakteri, jamur)
NO KETERANGAN GAMBAR
1 Setelah spesimen diambil atau diterima di ruang laboratorium, dilakukan
pengelolaan/pengepakan/pengemasan spesimen
2 Spesimen yang sudah dikemas diberi formulir permintaan rujukkan pemeriksaan (formulir 3)

3 Spesimen dikirim ke laboratorium rujukkan

4 Setelah dilakukan pemeriksaan, keluarlah hasil pemeriksaan laboratorium yang ditulis pada formulir
hasil pemeriksaan
5 Formulir hasil pemeriksaan dibawa ke tempat pengambilan/pengiriman hasil

6 Formulir hasil pemeriksaan dibawa atau dikirim ke laboratorium yang merujuk


BEBERAPA HAL YG HARUS DIPERHATIKAN

SPESIMEN YG RELATIF STABIL


•JANGAN MELAMPAUI MASA
STABILITAS SPESIMEN
•TDK TERKENA MATAHARI
•PEMBERIAN LABEL
•SUHU PENGIRIMAN
•PENGGUNAAN MEDIA TRANSPOR

DIBERI LABEL
DIKIRIM •NAMA
•UMUR
PETUGAS ATAU •JENIS KELAMIN
•ALAMAT
MELALUI POS •TANGGAL PENGAMBILAN

DISERTAI FORMULIR PENGIRIMAN


•NO SPESIMEN
•JENIS SPESIMEN DAN ASAL BAHAN
•PERMINTAAN PEMERIKSAAN
•TANGGAL PENGIRIMAN
•NAMA SERTA ALAMAT PENGIRIM
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS HASIL LABORATORIUM

DILUAR
LABORA
TOIUM DIDALA
• Pengiriman
spesimen
M
• Penangana LABORA

n spesimen
Pengambila
TORIUM
• Penerimaan
n spesimen
• spesimen
Persiapan • Analisa
pasien •
• Hasil
Permintaan • Laporan
pemeriksaa
n
• Pasien
• Dokter
PENCATATAN PELAPORAN

BUKU REGISRASI LAPORAN BULANAN


PENDAFTARAN MERUPAKAN REKAP
PENCATATAN HARIAN
BUKU PERMINTAAN
PEMERIKSAAN DAN
HASIL PEMERIKSAAN
LAPORAN TRIWULAN
BUKU RUJUKAN

BUKU EKSPEDISI LAPORAN TAHUNAN


PENGAMBILAN HASIL
Upaya-2 Pencegahan :
K-3 1. MENGENALI BAHAN POTENSIAL
LAB BERBAHAYA
2. PENANGGULANGAN BAHAN

1. WAJIB MENGGUNAKAN JAS PRAKTEK, SARUNG


TANGAN & MASKER
SIFAT UMUM 2. TIDAK BOLEH MAKAN/MINUM & MEROKOK DI
DLM RUANG LABORATORIUM
3. TIDAK BOLEH MENYIMPAN MAKANAN/MINUMAN
DIDALAM LEMARI ES
4. JAGA KEBERSIHAN, GUNAKAN DESINFEKTAN
5. ANGGAP SEMUA SPESIMEN MENGANDUNG
BAHAN INFEKSIUS

SIFAT KHUSUS

1. BERKAITAN DENGAN MIKROORGANISME


2. BERKAITAN DENGAN BAHAN KIMIA
3. BERKAITAN DENGAN PERALATAN LISTRIK
4. BERKIATAN DENGAN LIMBAH
PERALATAN K3 DAN BAHAYA YANG DICEGAH

NO ALAT BAHAN YG DICEGAH


1 Jas Praktek Kontaminasi bahan infeksius, bahan berbahaya dan
percikan
2 Perlindungan pernapasan/ Aerosol /percikan
masker
3 Sarung tangan Kontaminasi bahan infeksius, bahan berbahaya

4 Alat bantu pipet / buil Tertelan mikroorganisme pathogen, inhalasi aerosol,


kontaminasi pada ujung tempat ujung menghisap

5 Botol degan tutup ulir Aerosol, tetesan bahan infeksius dan berbahaya,
kontaminasi bahan berbahaya
6 Incenerator

7 Kabinet keamanan biologis Aerosol, percikan

8 Lemari asam Percikan bahan kimia

9 Pancuran air (shower) Percikan bahan kimia

10 Otoklaf Kontaminasi mikroorganisme pada alat

11 Pemadam kebakaran (disetiap ruangan) Bahaya kebakaran

12 Peralatan P3K Penanggulangan kecelakaan


Keseluruhan proses/tindakan
yg dilakukan untuk menjamin
ketepatan & keteltian
pemeriksaan

PEMANTAPAN MUTU
LABORATORIUM PUSKESMAS

PRA-ANALITIK
PEMANTAPAN MUTU INTERNAL
u/ menjamin mutu pemeriksaan dgn mencegah kesalahan
& mendeteksi sedini mungkin bila terjadi kesalahan ANALITIK

PASCA-ANALITIK
LAIN-2
Alur
SOP/instruksi kerja

PEMANTAPAN MUTU EKSTERNAL; PUSKESMAS


u/ memantau & menilai penampilan laboratorium dlm
bidang tertentu PME-M-BTA
PME-M-MM
PME-M-TC
Komitmen

Penyediaan sarana
Tenaga teknis

Pengadaan logistik

Jejaring lab
Upaya
Perluasan Jangkauan Pelatihan teknis
Peningkatan Kesempatan pelatihan /
Kemampuan & Mutu magang
Supervisi
Kuantitas & kualitas
Pelaksanaan QA
- Internal Quality Control
- Cross check
- Panel testing

Pemantauan & evaluasi


terus menerus

Koordinasi & kerjasama


SEKSI PENUNJANG DOK-LAB 49
TERIMA KASIH

50

Anda mungkin juga menyukai