Anda di halaman 1dari 7

Eksistensi Jean-Paul Sartre

(1905-1980)
Penegasan eksistensi
• Manusuia focusnya tidak di esensi, tapi di eksistensi
• Katanya Sartre, esensi manusia tidak bisa dijelaskan seperti esensi
benda
• Ketika seseorang melihat pisau dapur, orang bisa memahami pisau,
gunanya apa, tujuannya apa, proses pembuatannya apa…klau lihat
barang kan begitu.
• Tapi manusia tidak bisa begitu…kl ketemu orang tdk bisa langsung
kamu sebut, oh ini manusia, dia punya hati, punya perasaan, punya
akal, kemudian cara hidupnya begini…. ga bisa
• Wong manusia kadang-kadang yang punya hati, perasaan ga bisa dipake
• Kamu ramalkan cara hidupnya gimana, bisa sangat berbeda…
• Yang baik bagi satu orang di sini, bisa beda dengan orang yang lain…jadi
ga bisa ,,manusia ga ada esensinya, kalau barang ini ada esensinya,
maksudnya esensi bawaan yang otomatis ada, kl manusia ga bisa begitu.
• Menurut manusia menjelaskan manusia kelirunya disini, ingin
menjelaskan hekekat manusia yang pasti
• Jadi manusia itu adalah bla.bla….mejelaskan seperti ini katanya Sartre…
absurd.,,,ga bisa ….manusia yang mana dulu manusia itu hakekatnya
baik///atau jahat…ga ada hekekat asli kalu buat manusia
• Jadi manusia itu bukan produk jadi…jadi bukan diciptakan tuhan
sempurna, terus dengan segala hakekatnya….tidak.
• Jadi manusia itu punya hakekat dari manusia….Ya dari
eksistensinya….cara dia eksis
• Cara mu meng-ada….
• Jadi tidak ada hekaket bawaan, ga ada manusia itu pasti jelek atau
pasti baik
• Kalau meng ada dengan cara jelek, ya eksistensimu diri terbentuk
jelek. Kalu kamu tiap hari bohong ya nanti hakekat dirimu jadi
hakekat bohong
• Yang termasuk yang berhubungan dengan manusia, misalnya
masyarakat Indonesia adalah masyarkat yang ramah tamah, itu kalau
pas kita ramah
• Tapi kita tiap hari hoak…..ya jadi manusia hoak
• Manusia yang asli ga ada..versinya Sartre
• Jadi manusia ada esensi bawaannya (esensi pastinya)
• Esensimu dibentuk oileh esksistensimu
• Seperti hadist nabi “ barang siapa bohong dan membiasakan bohong,
maka dia termasuk serang kazzab”, ini berate ia membangun esensinya
sebagai pembohong
• Barang siapa jujurm ia membiasakan diua jujur dia terbangun dirinya sebagai
seorang yang jujur……itu dalilnya eksistensialisme
• Jadi itu nabi ingin menunjukan bahwa kamu itu apa…tergantung dengan apa
yang kamu lakukan setiap hari…tidak ada hakekat bawaan,,jadi itulah
eksistensi Namanya

• Jadi kita dibentuk oleh perilaku kita sehari hari


• Jadi manusia adalah semata mata dibentuk dari apa yang kamu lakukan
sehari-hari
• Apakah ia lebih tinggi ahsanu taqwin apa asfala safilin itu Tindakan kita
sendiri
• Maka pencitra an itu ga apa2….lama lama akan membentuk diri
kita
• yang berbahaya….yang banyak hoak…sehingga kita ga percaya…
lama2 yang info yang benar ikut ga dipercaya…..yang benar2 dan
yang hoak sama2 ga dipercaya
• Oleh karena itu jika ada info yang ragu2 simpan dulu cari sumber2
yang dapat dipercaya.

Anda mungkin juga menyukai