Anda di halaman 1dari 23

MATERI STATISTIK I

UKURAN GEJALA PUSAT


FAKULTAS EKONOMI UNISRI SURAKARTA
Pengukuran gejala pusat dari data tidak
dikelompokkan (data tunggal) dan data
kelompok meliputi:
1. Mean
2. Median
3. Modus
4. Kuartil
5.Desil
6. Persentil
1. a. RATA-RATA (MEAN) UNTUK DATA
TIDAK DIKELOMPOKKAN
Rumus x : Rata-rata (mean)
n
Σ Xi Xi : Data ke I
i=1 n : Banyaknya data
X =
n

Contoh : Berat badan 5 atlet senam indah masing-masing : 52 kg,


56kg, 49kg, 55kg, 58 kg

Rata-rata (mean) berat badan dari 5 atlet tsb :


52+56+49+55+58
X= = 54
5
Jadi rata-rata (mean) dari 5 atlit tsb adalah 54 kg
1. b. RATA-RATA (MEAN) UNTUK DATA DIKELOMPOKKAN
Rumus x : Rata-rata (mean)
k
n : banyaknya data
Σ Xi . Fi k : Banyaknya kelas
i=1 Fi : Frekuensi tiap-tiap kelas
X= Xi : Class mark tiap-tiap kelas
n

Kelas Ke Penjualan Frekuensi Class Mark (Xi) Xi x Fi


I 5 - 9.99 6 7.495 44.97
II 10 - 14.99 12 12.495 149.94
III 15 - 19.99 19 17.495 332.41
IV 20 - 24.99 20 22.495 449.90
V 25 -29.99 13 27.495 357.44
VI 30 - 34.99 8 32.495 259.96
VII 35 - 39.99 2 37.495 74.99
80 1,669.60

1.669,60
X= = 20.87
80
2. a. MODUS UNTUK DATA TIDAK DIKELOMPOKKAN
Modus adalah nilai (atau sifat) yang paling banyak terjadi,
yaitu yang frekuensinya terbesar

Sekelompok data bisa mempunyai satu modus (unimodal)


atau dua modus (bimodal) atau lebih

Contoh data : 61, 63, 63, 63, 68, 70, 72, 75,76, 76, 80, 80,81
Karena 69 paling banyak muncul maka modusnya adalah
69

Contoh data : 53, 55, 55, 55, 60, 62, 64, 69, 69, 69, 72, 72, 75
Karena 55 dan 69 merupakan ukuran yang paling sering
muncul maka modunya ada 2 yaitu 55 dan 69 (bimodal)
2.b. MODUS UNTUK DATA DIKELOMPOKKAN
 Δ1
Rumus Modus = Lmod + C .
 Δ1 + Δ2
L modus = class boundary bawah dari kelas terdapat modus
Δ1 = selisih antara frekuensi kelas terdapat modus dengan
frekuensi kelas sebelumnya
Δ2 = selisih antara frekuensi kelas terdapat modus dengan
frekuensi kelas sesudahnya
C = Class interval Kelas Ke Penjualan Frekuensi
I 5 - 9.99 6
1 II 10 - 14.99 12
III 15 - 19.99 19
Modus = 19,995+ 5(1+7) = 20,62 IV 20 - 24.99 20 Modus
V 25 -29.99 13
 VI 30 - 34.99 8
VII 35 - 39.99 2
 80
3.a. MEDIAN UNTUK DATA TIDAK DIKELOMPOKKAN
Adalah ukuran yang membagi data menjadi 2 bagian sama
besar
Syarat : data diurutkan mulai data terkecil sampai terbesar
Rumus letak median = (n+1)/2
Misal terdapat 5 data yaitu 12,10,8,14,16
Letak median = (5+1)/2 = 3
8 10 12 14 16
 median

Misal terdapat 6 data yaitu 12,10,8,14,16, 5


Letak median = (6+1)/2 = 3,5
5 8 10 12 14 16
 median
Besarnya median= 10 + (0,5 x (12-10)) = 10+1 = 11
3.b. MEDIAN UNTUK DATA DIKELOMPOKKAN
 Pada data dikelompokkan maka data sudah urut mulai dari kelas yg pertama merupakan data terendah dan
kelas terakhir adalah data yg terbesar
 Rumus Letak median =n/2
 Rumus Median

Median = L med + C. (Ji/Fmed)


 Keterangan :
 L med = class boundary bawah dr kelas terdapat median
 C = Kelas Interval
 Ji = selisih antara letak median dengan Frekuensi kumulatif pada
 kelas sebelumkelas terdapat median
 Fmed = Frekuensi dari kelas terdapat Median

 Atau Median = U med - C. (Ji/Fmed)


 Keterangan :
 U med = class boundary atas dr kelas terdapat median

C = Kelas Interval

Ji = selisih antara frekuensi kumulatif pd kelas terdapat median dengan letak
 median
 F med = Frekuensi darikelas terdapat median

Frekuensi
Kelas Ke Penjualan Frekuensi Class Mark (Xi) Xi x Fi
Kumulatif
I 5 - 9.99 6 7.495 44.97 6
II 10 - 14.99 12 12.495 149.94 18
III 15 - 19.99 19 17.495 332.41 37
IV 20 - 24.99 20 22.495 449.90 57
V 25 -29.99 13 27.495 357.44 70 Median
VI 30 - 34.99 8 32.495 259.96 78
VII 35 - 39.99 2 37.495 74.99 80
80 1,669.60

 LetakMedian =n/2 = 80/2 = 40

 Median = 19,995 + 5((40-37)/20)


 = 19,995 + 5 (0,15)
Median = L med + C. (Ji/Fmed)
 = 19,995 + 0,75
 = 20,745

 Atau
Median = U med - C. (Ji/Fmed)
 Median = 24,995 - 5((57- 40)/20)
 = 24,995 - 5 (0,85)
 = 24,995 - 4,25
 = 20,745
4.a. KUARTIL UNTUK DATA TIDAK DIKELOMPOKKAN
 Adalah ukuran yang membagi data menjadi
 Misal terdapat 12 data yaitu
4 bagian sama besar
12,10,8,14,16,9,11,19,21,18,23,22
 Syarat : data diurutkan mulai data terkecil
sampai terbesar  Letak K1 = (12+1)/4 = 3,25
 K2 = 2(12+1)/4 = 6,5
 Rumus letak Kuartil 1, K1 = (n+1)/4
 K3 = 3(12+1)/4 = 9,75
 Kuartil 2, K2 = 2(n+1)/4
 Kuartil 3, K3 = 3(n+1)/4
 8 9 10 11 12 14 16 18 19 21 22 23
 Misal terdapat 11 data yaitu
12,10,8,14,16,9,11,19,20,18,21  K1 K2 = median K3

 Letak K1 = (11+1)/4 = 3
 K2 = 2(11+1)/4 = 6  Besarnya K1 = 10 + (0,25 x (11-10)) = 10+0,25 =
 K3 = 3(11+1)/4 = 9 10,25
 8 9 10 11 12 14 16 18 19 20 21  Besarnya K2 = 14 + (0,5 x (16-14)) = 14+1 = 15
 Besarnya K3 = 19 + (0,75 x (21-19)) = 19+1,5 =
 K1 K2 = median K3 20,5
4.b. KUARTIL UNTUK DATA DIKELOMPOKKAN
 Pada data dikelompokkan maka data sudah urut mulai dari kelas yg pertama
merupakan data terendah dan kelas terakhir adalah data yg terbesar

 Rumus Letak Kuartil K1 =n/4, Kuartil 2 K2= 2n/4, Kuartil 3 K3=3n/4


 Rumus

K1= L K1 + C. (Ji/FK1) K2= L K2 + C. (Ji/FK2) K3= L K3 + C. (Ji/FK3)

 Keterangan :
 L K1,Lk2,Lk3 = class boundary bawah dr kelas terdapat K1, K2,K3
C = Kelas Interval
 Ji = selisih antara letak K1atau K2 atau K3 dengan Frekuensi
kumulatif pada kelas sebelum kelas terdapat K1, atau K2
atau K3
 FK1 , K2, K3 = Frekuensi dari kelas terdapat K1atau K2 atau K3


Atau

K1= UK1 - C. (Ji/FK1) K2= UK2 - C. (Ji/FK2) K3= UK3 - C. (Ji/FK3)

Keterangan :
U K1, K2,K2 = class boundary atas dr kelas terdapat K1
atau K2 atau K3

C = Kelas Interval

Ji = selisih antara frekuensi kumulatif pd
kelas terdapat K1 atau K2 atau K3 dengan
letak K1 atau K2 atau K3
F k1, FK2, Fk3 = Frekuensi darikelas terdapat K1 atau
K2 atau K3
Letak K1=n/4=80/4=20
Letak K2=2(n)/4=2(80)/4=40
Letak K3=3(n)/4=3(80)/4=60

Frekuensi
Kelas Ke Penjualan Frekuensi Class Mark (Xi) Xi x Fi
Kumulatif
I 5 - 9.99 6 7.495 44.97 6
II 10 - 14.99 12 12.495 149.94 18
III 15 - 19.99 19 17.495 332.41 37 K1
IV 20 - 24.99 20 22.495 449.90 57
K2
V 25 -29.99 13 27.495 357.44 70
VI 30 - 34.99 8 32.495 259.96 78 K3
VII 35 - 39.99 2 37.495 74.99 80
80 1,669.60
K1= L K1 + C. (Ji/FK1)
atau K1= UK1 - C. (Ji/FK1)
K1= 14,995 + 5((20-18)/19) = 14,995 +0,53= 15,52
K1= 19,995 – 5((37-20)/19) = 19,995 – 4,47 = 15,52

K2= L K2 + C. (Ji/FK2) K2= UK2 - C. (Ji/FK2)


atau
K2 = 19,995+5((40-37)/20) = 19,995+0,75 = 20,745
K2 = 24,995 -5((57-40)/20) = 24,995 – 4,25 =
20,745
K3= L K3 + C. (Ji/FK3) K3= UK3 - C. (Ji/FK3)

atau
K3= 24,995+5((60-57)/13 ) = 24,995+ 1,15 = 26,15
K3 = 29,995 -5((70-60)/13)= 29,995- 3,85 = 26,15
5.a. DESIL UNTUK DATA TIDAK DIKELOMPOKKAN
Adalah ukuran yang membagi data menjadi 10 bagian sama besar,
terdapat 9 desil yaitu D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,D9

Syarat : data diurutkan mulai data terkecil sampai terbesar


Rumus letak;CONTOH : Desil 1, D1 = (n+1)/10
 Desil 5, D5 = 5(n+1)/10
 Desil 8, D8 = 8(n+1)/10

Misal terdapat 11 data yaitu 12,10,8,14,16,9,11,19,20,18,21


Letak D1 = (11+1)/10 = 1,2
D5 = 5(11+1)/10 = 6
D8 = 8(11+1)/10 = 9,9
8 9 10 11 12 14 16 18 19 20 21

D1 D5 = median D8
= 8+(0,2x(9-8)=8,2 = 19+0,9(20-19)=19,9
CONTOH 2
Misal terdapat 12 data yaitu 12,10,8,14,16,9,11,19,21,18,23,22

CONTOH : Letak D1 = (12+1)/10 =1, 3


 D6 = 6(12+1)/10 = 6,5
 D9 = 9(12+1)/10 = 11,7

8 9 10 11 12 14 16 18 19 21 22 23

 D1 D6 D9
Besarnya D1 = 8 + (0,3 x (9-8)) = 8+0,3 = 8,3
Besarnya D6 = 14 + (0,5 x (16-14)) = 14+1 = 15
Besarnya D9 = 21 + (0,7 x (22-21)) = 21+0,7 = 21,7
5.b. DESIL UNTUK DATA DIKELOMPOKKAN
• Pada data dikelompokkan maka data sudah urut mulai dari kelas yg
pertama merupakan data terendah dan kelas terakhir adalah data yg
terbesar,
• terdapat 9 desil yaitu : D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,D9

 CONTOH: Rumus Letak Desil =n/10;


 Misal D1=n/10; D6=6n/10; D8=8n/10
D1= L D1 + C. (Ji/FD1) D6= L D6 + C. (Ji/FD6) D8= L D8 + C. (Ji/FD8)

 Keterangan :
L D1,LD6,LD9 = class boundary bawah dr kelas terdapat D1, D6,D8
C = Kelas Interval
Ji = selisih antara letak D1atau D6 atau D8 dengan Frekuensi
kumulatif pada kelas sebelum kelas terdapat D1, atau
D6 atau D8
FD1 , D6, D8 = Frekuensi dari kelas terdapat D1atau D6 atau D8
 Atau
D1= UD1 - C. (Ji/FD1) D6= UD6 - C. (Ji/FD6) D8= UD8 - C.
(Ji/FD8)
 Keterangan :
U D1,D6,D8 = class boundary atas dr kelas terdapat D1
atau D6 atau D8
C = Kelas Interval
Ji = selisih antara frekuensi kumulatif pd kelas
terdapat D1 atau D6 atau D8 dengan
letak D1 atau D6 atau D8
 F D1, FD6, FD8 = Frekuensi darikelas terdapat D1 atau D6
atau D8
CONTOH :
Letak D1=n/10=80/10=8
Letak D6=6(n)/10=6(80)/10=48
Letak D8=8(n)/10=8(80)/10=64

Frekuensi
Kelas Ke Penjualan Frekuensi Class Mark (Xi) Xi x Fi
Kumulatif
I 5 - 9.99 6 7.495 44.97 6
II 10 - 14.99 12 12.495 149.94 18 D1
III 15 - 19.99 19 17.495 332.41 37
57 D2
IV 20 - 24.99 20 22.495 449.90
V 25 -29.99 13 27.495 357.44 70 D3
VI 30 - 34.99 8 32.495 259.96 78
VII 35 - 39.99 2 37.495 74.99 80
80 1,669.60
D1= L D1 + C. (Ji/FD1) D1= UD1 - C. (Ji/FD1)

D1= 9,995 + 5((8- 6)/12) = 9,995 +0,83= 10,83


D1= 14,995 – 5((18-8)/12) = 14,995 – 4,17 = 10,83
D6= L D6 + C. (Ji/FD6) D6= UD6 - C. (Ji/FD6)

D6 = 19,995+5((48-37)/20) = 19,995+2,75 = 22,745


D6 = 24,995 -5((57-48)/20) = 24,995 – 2,25 = 22,745
D8= L D8 + C. (Ji/FD8) D8= UD8 - C. (Ji/FD8)

D8= 24,995+5((64-57)/13 ) = 24,995+ 2,69 = 27,69


D8 = 29,995 -5((70-64)/13)= 29,995- 2,31 = 27,69
6. PERSENTIL
Adalah ukuran yang membagi data menjadi
100 bagian sama besar, terdapat 99 persentil
yaitu P1…s.d…P99

Pada Data tidak dikelompokkan maka data


harus diurutkan menurut besar kecilnya
6. PERSENTIL
Pada Data dikelompokkan maka data sudah
diurutkan

Cara menentukan letak dan besarnya persentil


baik data tidak dikelompokkan maupun data
dikelompokkan sama seperti pada kuartil dan desil
TUGAS
Dari tabel distribusi frekuensi tugas I
(Data dikelompokkan), hitunglah :

1. Mean
2. Modus
3. Median
4. Kuartil 1 (K1), Kuartil 2 (K2), Kuartil 3 (K3)
5. D2, D5,D8
6. P30, P60, P75

Anda mungkin juga menyukai