Anda di halaman 1dari 29

Pengantar Statistik Sosial

UKURAN LETAK
UKURAN LETAK

UKURAN LETAK TERDIRI DARI :

1. MEDIAN
2. KUARTIL, DESIL DAN PERSENTIL
1. MEDIAN
MEDIAN

Median artinya “pertengahan”.


Jadi median merupakan salah satu
dari ukuran letak dalam statistik. Jika
nilai median diberi lambang Md, maka
50 persen atau setengah dari data
harga-harganya paling tinggi sama
dengan harga median. Sedang yang
setengahnya lagi dari data itu harga-
harganya paling rendah sama dengan
nilai median. Dengan demikian
dapatlah dikatakan bahwa median
membagi seluruh data ke dalam dua
bagian yang sama
MEDIAN

A. DATA SEDERHANA
Pada data yang tidak berkelompok cara mencari
median dapat dilakukan dengan cara:
1) Susunlah data tersebut secara array
2) Kalau jumlah data gasal, maka median
adalah data yang berada atau terletak tepat di
bagian tengah susunan data.
3) Kalau data tersebut genap, mediannya sama
dengan rata-rata dua data yang terletak di
bagian tengah.
MEDIAN

RUMUS
Letak Md = 0,5 (n + 1)

CONTOH

32 45 24 33 75 28 16 22 54 56
10 9 80

Setelah disusun dengan array hasilnya


adalah:
9 10 16 22 24 28 32 33 45 54 56
75 80
MEDIAN

HASILNYA ADALAH

Diketahui n = 13, sehingga letak median


adalah :
Letak Md = 0,5 (n + 1)
= 0,5 (13 + 1)
=7

Jadi letak median ada pada urutan ke


tujuh dari data yang telah di array di
atas. Data yang terletak di urutan ke 7
adalah 32. Dengan demikian median
kumpulan data diatas adalah 32.
MEDIAN

CONTOH LAIN
35 43 24 65 78 54 63 24 85 25
32 85

Setelah disusun dengan array hasilnya


adalah:
24 24 25 32 35 43 54 63 65 78
85 85
MEDIAN

HASILNYA ADALAH

Diketahui n = 12, sehingga letak median


adalah :
Letak Md = 0,5 + (12 + 1) = 6,5
Nilai rata yang dicari adalah nilai yang
terdapat di urutan ke 6 dan 7 dari
kumpulan data.
Karena data di urutan 6 adalah 43 dan
data di urutan 7 adalah 54, sehingga
median adalah:
Md = 0,5 (43 + 54) = 48,5
MEDIAN

B. DATA BERKELOMPOK
Untuk data yang berfrekuensi dan telah disusun,
mencari median dari data seperti itu hampir sama
dengan cara di atas. Hanya pada cara ini terlebih
dahulu dibuat frekuensi kumulatif dari data tersebut.

Untuk mencari nilai median terlebih dahulu dicari


letak median
Letak median = 0,5 (n + 1)
= 0,5 (45+1)
= 23
Karena letak median pada urutan ke 23, maka nilai
median adalah 27 dengan frekuensinya sebanyak 12
terletak mulai dari urutan 13 hingga urutan ke 24.
CONTOH TABEL

Xi fi Fk
12 2 2
18 4 6
23 6 12
27 12 24
35 7 31
38 6 37
46 5 42
58 3 45
MEDIAN

C. DATA BERKELOMPOK DALAM KELAS

Dengan Rumus :
 0,5(n)  D 
Med  Bb    LK
 E 
Dimana :
Bb = Batas bawah kelas median
n = Banyaknya data
D = Jumlah semua frekuensi (fk)
sebelum kelas median
E = Frekuensi (fi) kelas median]
LK = Lebar kelas median
TABEL
Hasil ujian statistik mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Hasanuddin tahun 2007

Xi fi Fk
20 – 28 2 2
29 – 37 10 12
38 – 46 15 27
47 – 55 30 57
56 – 64 29 86
65 – 73 13 99
74 – 82 7 106
83 – 91 4 110
Jumlah 110
MEDIAN

MAKA HASILNYA
Diketahui kelas median dalam kumpulan data di atas
adalah kelas keempat, yaitu nilai 47 – 55, sehingga:
n = 110
Bb = 46,5
D = 27
E = 30
LK = 9
Untuk itu mediannya adalah:
 0,5(n)  D 
Med  Bb    LK
 E 
Med  46,5 + (0,93333) 9
Med = 46,5 + 8,3997
Med = 54,8997 dibulatkan menjadi 54,9
MEDIAN

RUMUS LAINNYA
 (n / 2)  (n  F ) 
Med  Ba    LK
 F D 
Dimana
n = Banyaknya data
Ba = Batas atas kelas median
F = Jumlah frekuensi yang
bersesuaian dengan kelas median
D = Jumlah frekuensi sebelum kelas
median
LK = Lebar Kelas
MEDIAN

MAKA HASILNYA
Diketahui n = 110
Ba = 55,55
F = 57
D = 27
LK = 9
Sehingga Mediannya :
 (n / 2)  (n  F ) 
Med  Ba    LK
 F D 
110 / 2)  (110  57 ) 
Med  55,55    9
 57  27 
Med  55,55 - (0,067) 9
Med  55,55 - 0,6
Med  54,9
2. KUARTIL, DESIL DAN PERSENTIL
2. KUARTIL, DESIL DAN PERSENTIL

KUARTIL
Jika sekumpulan data yang telah tersusun sesuai
dengan urutan nilainya dibagi empat bagian yang
sama, maka bilangan pembaginya disebut “kuartil”,
yaitu kuartil pertama, kuartil kedua, dan kuartil
ketiga. Masing-masing disingkat K1, K2, dan K3.
Kuartil kedua (K2) letaknya ada pada 2/4 atau
setengah sehingga sama saja dengan ukuran letak
median. Dalam penulisan simbol selanjutnya Kuartil
disimbolkan dengan K(i), dimana K adalah Kuartil
dan (i) adalah letak kuartil ke – i. Karena nilai (i)
pada kuartil ada tiga, kuartil pertama, kedua, dan
ketiga. Kuartil pertama sama saja dengan
seperempat dari keseluruhan, maka nilai (i=1)
adalah 0.25, sedang nilai kuartil ketiga (i=3) nilainya
adalah 0,75.
2. KUARTIL, DESIL DAN PERSENTIL

DESIL
Selanjutnya jika sekumpulan data dibagi menjadi
sepuluh bagian yang sama, maka di dapat sepuluh
bagian yang sama dan pembaginya disebut Desil.
Jadi terdapat sembilan desil. Lambangnya menjadi
D(i) dimana nilai (i) menandakan desil yang ke-i.

PERSENTIL
Selanjutnya bila sekumpulan data dibagi dalam
seratus bagian yang sama, maka diperoleh 99
pembagi yang disebut persentil. Jadi ada 99
persentil. Penulisan lambangnya menjadi P(i),
dimana nilai (i) menunjukkan letak persentil
dimaksud.
2. KUARTIL, DESIL DAN PERSENTIL

A. DATA SEDEHANA
Untuk data yang sederhana digunakan rumus :
Letak (i) = (i) (n+1)
Dimana:
(i) = Ukuran letak (Kuartil, Desil, atau persentil)
n = Banyaknya data.

Contoh Soal : Cari letak masing-masing K3, D4, P33. dari


kumpulan data sederhana berikut.
32 45 24 33 75 28 16 22 54 56 10 9 80

Setelah data di atas disusun secara array menjadi :


9 10 16 22 24 28 32 33 45 54 56 75 80
2. KUARTIL, DESIL DAN PERSENTIL

HASILNYA
Letak dan nilai ukuran letak yang dicari adalah:

Letak K3 K(075) = 0,75 (13+1) = 10,5


Nilai K3 = 54 + (56-54)0,5 = 55

Letak D4 D(0,4) = 0,4 (13+1) = 5,6


Nilai D4 = 24 + (28 – 24) 0,6 = 26,4

Letak P33 P(0,33) = 0,33 (13+1) = 4,62


Nilai P33 = 22 + (24 – 22) 0,62 = 23,24
2. KUARTIL, DESIL DAN PERSENTIL

B. DATA BERKELOMPOK
Untuk data yang telah berkelompok maka cara mencari kuartil, desil,
dan persentil tetap menggunakan rumus yang sama. Setelah letak
data diketahui, nilai ukuran letak sudah dapat diketahui.
Contoh soal : Carilah letak dan nilai K1, D7, P165, dari kumpulan data
berikut.
Xi :12 16 23 27 35 38 46 58 65 75 78
fi : 7 12 54 23 67 44 56 86 76 34 78

Hitung frekuensi kumulatif (fk), sehingga menjadi:


Xi :12 16 23 27 35 38 46 58 65 75 78
fi : 7 12 54 23 67 44 56 86 76 34 78
fk ; 7 19 73 96 163 207 263 349 425 459 537
2. KUARTIL, DESIL DAN PERSENTIL

B. DATA BERKELOMPOK
Kini letak dan nilai masing ukuran letak yang ditanyakan dapat
diketahui”
Letak K1, K(0,25) = 0,25 (537+1) = 134,5
Karena urutan 134,5 berada dalam fk 163, maka nilai K 1 adalah 35
Letak D7, D(0,7) = 0,7 (537+1) = 376,6
Karena letak 376,6 berada dalam fk 425, maka nilai D 7, adalah 65
Letak P65, P(0,65) = 0,65 (537+1) = 349,7

Karena letak 249,7 terletak antara urutan 349 dan urutan 350, sedang
nilai yang berada dalam urutan 349 adalah 58 dan urutan 350 adalah
nilai 65, maka nilai P65, dapat dihitung dengan cara.
Nilai P(0,65) = 58 + (65-58) 0,7
= 62,9
2. KUARTIL, DESIL DAN PERSENTIL

C. DATA BERKELOMPOK DALAM KELAS

 F ( n)  D 
F (i )  Bb    LK
 E 
Dimana
F = Ukuran letak yang dicari (Kuartil,
Desil, atau persentil
n = Banyaknya data
D = Jumlah frekuensi sebelum
kelas F
E = Frekuensi kelas F
Bb = Batas bawah kelas F
LK = Lebar kelas
2. KUARTIL, DESIL DAN PERSENTIL

C. DATA BERKELOMPOK DALAM KELAS


Untuk mencari kelas Ukuran letak (F), maka
letak data yang akan dicari harus harus dicari
leboih dahulu. Letak data tersebut adalah
F(n), sehingga:
Letak K3 = 0,75 (110) = 82, 5
Kelas F(075) atau Kuartil tiga adalah kelas
kelima yaitu nilai 56 – 64. Dengan demikian
dapatlah dicari nilai dari Kuartil Ketiga, yaitu:
 F ( n)  D 
F (i )  Bb    LK
 E 
2. KUARTIL, DESIL DAN PERSENTIL

C. DATA BERKELOMPOK DALAM KELAS


F(n) = 0,25 (110) = 82,5
Bb = 55,5
D = 57
E = 29
LK = 9,45
= 49,95
2. KUARTIL, DESIL DAN PERSENTIL

C. DATA BERKELOMPOK DALAM KELAS


Sehingga dengan rumus dapat dilakukan:
Nilai K3 =
= 55,5 + (0,879) 9
= 55,5 + 7,9138
= 63,4138

Letak D6 = 0,6 (110) = 66


Kelas D6 adalah kelas kelima, yaitu 56 – 64,
sehinhgga:
Nilai D6 =
= 55,5 + (0,3103) 9
= 55,5 + 2,7931
= 58,2931
2. KUARTIL, DESIL DAN PERSENTIL

C. DATA BERKELOMPOK DALAM KELAS


Letak P35 = 0,35 (110) = 38,5
Sehingga kelas Persentil 35 yaitu 47 – 55

Nilai P35 =
= 46,5 + (0,3833) 9
= 46,5 + 3,45
= 49,95
Elements
www.animationfactory.com

Anda mungkin juga menyukai