UKURAN LETAK
UKURAN LETAK
1. MEDIAN
2. KUARTIL, DESIL DAN PERSENTIL
1. MEDIAN
MEDIAN
A. DATA SEDERHANA
Pada data yang tidak berkelompok cara mencari
median dapat dilakukan dengan cara:
1) Susunlah data tersebut secara array
2) Kalau jumlah data gasal, maka median
adalah data yang berada atau terletak tepat di
bagian tengah susunan data.
3) Kalau data tersebut genap, mediannya sama
dengan rata-rata dua data yang terletak di
bagian tengah.
MEDIAN
RUMUS
Letak Md = 0,5 (n + 1)
CONTOH
32 45 24 33 75 28 16 22 54 56
10 9 80
HASILNYA ADALAH
CONTOH LAIN
35 43 24 65 78 54 63 24 85 25
32 85
HASILNYA ADALAH
B. DATA BERKELOMPOK
Untuk data yang berfrekuensi dan telah disusun,
mencari median dari data seperti itu hampir sama
dengan cara di atas. Hanya pada cara ini terlebih
dahulu dibuat frekuensi kumulatif dari data tersebut.
Xi fi Fk
12 2 2
18 4 6
23 6 12
27 12 24
35 7 31
38 6 37
46 5 42
58 3 45
MEDIAN
Dengan Rumus :
0,5(n) D
Med Bb LK
E
Dimana :
Bb = Batas bawah kelas median
n = Banyaknya data
D = Jumlah semua frekuensi (fk)
sebelum kelas median
E = Frekuensi (fi) kelas median]
LK = Lebar kelas median
TABEL
Hasil ujian statistik mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Hasanuddin tahun 2007
Xi fi Fk
20 – 28 2 2
29 – 37 10 12
38 – 46 15 27
47 – 55 30 57
56 – 64 29 86
65 – 73 13 99
74 – 82 7 106
83 – 91 4 110
Jumlah 110
MEDIAN
MAKA HASILNYA
Diketahui kelas median dalam kumpulan data di atas
adalah kelas keempat, yaitu nilai 47 – 55, sehingga:
n = 110
Bb = 46,5
D = 27
E = 30
LK = 9
Untuk itu mediannya adalah:
0,5(n) D
Med Bb LK
E
Med 46,5 + (0,93333) 9
Med = 46,5 + 8,3997
Med = 54,8997 dibulatkan menjadi 54,9
MEDIAN
RUMUS LAINNYA
(n / 2) (n F )
Med Ba LK
F D
Dimana
n = Banyaknya data
Ba = Batas atas kelas median
F = Jumlah frekuensi yang
bersesuaian dengan kelas median
D = Jumlah frekuensi sebelum kelas
median
LK = Lebar Kelas
MEDIAN
MAKA HASILNYA
Diketahui n = 110
Ba = 55,55
F = 57
D = 27
LK = 9
Sehingga Mediannya :
(n / 2) (n F )
Med Ba LK
F D
110 / 2) (110 57 )
Med 55,55 9
57 27
Med 55,55 - (0,067) 9
Med 55,55 - 0,6
Med 54,9
2. KUARTIL, DESIL DAN PERSENTIL
2. KUARTIL, DESIL DAN PERSENTIL
KUARTIL
Jika sekumpulan data yang telah tersusun sesuai
dengan urutan nilainya dibagi empat bagian yang
sama, maka bilangan pembaginya disebut “kuartil”,
yaitu kuartil pertama, kuartil kedua, dan kuartil
ketiga. Masing-masing disingkat K1, K2, dan K3.
Kuartil kedua (K2) letaknya ada pada 2/4 atau
setengah sehingga sama saja dengan ukuran letak
median. Dalam penulisan simbol selanjutnya Kuartil
disimbolkan dengan K(i), dimana K adalah Kuartil
dan (i) adalah letak kuartil ke – i. Karena nilai (i)
pada kuartil ada tiga, kuartil pertama, kedua, dan
ketiga. Kuartil pertama sama saja dengan
seperempat dari keseluruhan, maka nilai (i=1)
adalah 0.25, sedang nilai kuartil ketiga (i=3) nilainya
adalah 0,75.
2. KUARTIL, DESIL DAN PERSENTIL
DESIL
Selanjutnya jika sekumpulan data dibagi menjadi
sepuluh bagian yang sama, maka di dapat sepuluh
bagian yang sama dan pembaginya disebut Desil.
Jadi terdapat sembilan desil. Lambangnya menjadi
D(i) dimana nilai (i) menandakan desil yang ke-i.
PERSENTIL
Selanjutnya bila sekumpulan data dibagi dalam
seratus bagian yang sama, maka diperoleh 99
pembagi yang disebut persentil. Jadi ada 99
persentil. Penulisan lambangnya menjadi P(i),
dimana nilai (i) menunjukkan letak persentil
dimaksud.
2. KUARTIL, DESIL DAN PERSENTIL
A. DATA SEDEHANA
Untuk data yang sederhana digunakan rumus :
Letak (i) = (i) (n+1)
Dimana:
(i) = Ukuran letak (Kuartil, Desil, atau persentil)
n = Banyaknya data.
HASILNYA
Letak dan nilai ukuran letak yang dicari adalah:
B. DATA BERKELOMPOK
Untuk data yang telah berkelompok maka cara mencari kuartil, desil,
dan persentil tetap menggunakan rumus yang sama. Setelah letak
data diketahui, nilai ukuran letak sudah dapat diketahui.
Contoh soal : Carilah letak dan nilai K1, D7, P165, dari kumpulan data
berikut.
Xi :12 16 23 27 35 38 46 58 65 75 78
fi : 7 12 54 23 67 44 56 86 76 34 78
B. DATA BERKELOMPOK
Kini letak dan nilai masing ukuran letak yang ditanyakan dapat
diketahui”
Letak K1, K(0,25) = 0,25 (537+1) = 134,5
Karena urutan 134,5 berada dalam fk 163, maka nilai K 1 adalah 35
Letak D7, D(0,7) = 0,7 (537+1) = 376,6
Karena letak 376,6 berada dalam fk 425, maka nilai D 7, adalah 65
Letak P65, P(0,65) = 0,65 (537+1) = 349,7
Karena letak 249,7 terletak antara urutan 349 dan urutan 350, sedang
nilai yang berada dalam urutan 349 adalah 58 dan urutan 350 adalah
nilai 65, maka nilai P65, dapat dihitung dengan cara.
Nilai P(0,65) = 58 + (65-58) 0,7
= 62,9
2. KUARTIL, DESIL DAN PERSENTIL
F ( n) D
F (i ) Bb LK
E
Dimana
F = Ukuran letak yang dicari (Kuartil,
Desil, atau persentil
n = Banyaknya data
D = Jumlah frekuensi sebelum
kelas F
E = Frekuensi kelas F
Bb = Batas bawah kelas F
LK = Lebar kelas
2. KUARTIL, DESIL DAN PERSENTIL
Nilai P35 =
= 46,5 + (0,3833) 9
= 46,5 + 3,45
= 49,95
Elements
www.animationfactory.com