Anda di halaman 1dari 29

BAGIAN 3

PENYAJIAN DATA
STATISTIK
Bagian 3
• Setelah kegiatan pengumpulan data selesai
dilakukan, baik yang dilakukan atau
dikumpulkan dari populasi atau pun dengan
sample, maka untuk keperluan laporan atau
analisa data selanjutnya data tersebut perlu
diatur, disusun, dan disajikan dalam bentuk
yang jelas dan baik.
• Maksud dari penyajian data ini adalah agar
yang terkumpul tadi dapat “berbicara” atau
memberi makna tertentu sehingga dapat
dimanfaatkan baik sebagai sumber informasi
atau laporan maupun untuk keperluan analisis
data lebih lanjut.
• Sebab tanda data itu disusun, diatur dan
disajikan secara jelas dan baik, data tersebut
akan terasa sulit untuk “berbicara”
Cara Penyajian Data:
1. Penyajian data dalam bentuk tabel
atau daftar
2. Penyajian data dalam bentuk grafik
atau diagram
Beberapa Bentuk Diagram :
1. Diagram Batang
2. Diagram Garis
3. Diagram Lambang atau Diagram Simbol
4. Diagram Pastel
5. Diagram Lingkaran
6. Diagram Peta atau Kartogram
7. Diagram Pencar
8. Diagram Titik
A. TABEL ATAU DAFTAR
• Tabel terdiri dari kolom dan baris (jajar). Dalam
tabel yang sederhana mempunyai 5 bagian
penting, yaitu:
1. Number and name
2. Stub
3. Box head
4. Body
5. Footnote
• Untuk lebih jelasnya bagian-bagian tabel tersebut
dapat dilihat pada gambar dibawah ini
Contoh Tabel 5 x 5
No .....
Nama ...................................................
BOX HEAD
Stub Cell Cell Cell Cell

BODY
Stub Cell Cell Cell Cell
Stub Cell Cell Cell Cell
Stub Cell Cell Cell Cell

Footnotes ..................
Keterangan:
1. Nomor dan judul tabel, terletak di bagian tengah bagian atas
dari tabel. Dalam judul secara singkat dicantumkan, apa,
macam atau klasifikasi, di mana dan kapan, serta satuan unit
yang digunakan.
2. Stub, terletak di bagian paling kiri tabel, yaitu tempat
mencantumkan judul baris-baris yang ada dalam body tabel.
3. Box head, adalah kepala tabel yaitu tempat mencantumkan
judul-judul kolom. Box head bisa dibuat bersusun tergantum
dari kebutuhan
4. Body tabel, adalah badan tabel. Pada body tabel terdapat
garis yang mendatar dan garis vertikal. Kedua garis ini
membuat semacam kotak-kotak atau membagi-bagi badan
tabel. Kotak-kotak itulah yang disebut sel. Di dalam sel
inilah ditempatkan angka-angka atau keterangan yang
berhubungan dengan judul kolom dan judul baris
Hal-hal yang Pelu Diperhatikan dalam
Pembuatan Tabel :
1. Nama-nama sebaiknya disusun menurut
sistem alpabetis.
2. Waktu disusun secara berurut atau secara
kronologis
3. Kategori dicatat menurut kebiasaan yang ada.
Contoh Sebuah Tabel Sebagai Bentuk
Penyajian Data Statistik
Tabel 1
Mahasiswa FISIP Unhas Tahun 2019
No. Jurusan Jumlah
1. Administrasi Negara 40
2. Antropologi 35
3. Hubungan Internasional 65
4. Ilmu Pemerintahan 40
5. Ilmu Politik 40
6. Komunikasi 70
7. Sosiologi 35
Jumlah 325
Contoh Sebuah Tabel Sebagai Bentuk
Penyajian Data Statistik
Tabel 1
Mahasiswa FISIP Unhas Tahun 2019
No. Jurusan Jumlah
1. Administrasi Negara 40
2. Antropologi 35
3. Hubungan Internasional 65
4. Ilmu Pemerintahan 40
5. Ilmu Politik 40
6. Komunikasi 70
7. Sosiologi 35
Jumlah 325
• Tabel di atas memberikan informasi tentang
jumlah mahasiswa FISIP Unhas tahun 2019
menurut jurusan. Jika sekiranya diperlukan
informasi tambahan tentang persentasi
jumlah mahasiswa perjurusan, maka dapat
dibuat tabel berikut.
Contoh Sebuah Tabel Sebagai Bentuk Penyajian
Data Statistik
Tabel 3
Mahasiswa FISIP Unhas Tahun 2019
No. Jurusan Jenis Kelamin Jumlah Persentase
L P
1. Administrasi Negara 17 23 40 12,31
2. Antropologi 15 20 35 10,77
3. Hubungan Internasional 25 40 65 20,00
4. Ilmu Pemerintahan 17 23 40 12,31
5. Ilmu Politik 17 23 40 12,31
6. Komunikasi 25 45 70 21,54
7. Sosiologi 15 20 35 10,77
Jumlah 131 194 325 100,00
B. DIAGRAM BATANG
▪ Penyajian data dalam bentuk grafik atau diagram akan lebih
menjelaskan lagi data tersebut secara visual bahlkan dapat
lebih cepat dipahami oleh orang yang membacanya. Untuk
menggambarkan diagram batang diperlukan sumbu datar dan
sumbu tegak yang berpotongan tegak lurus.
▪ Sumbu tegak dibagi ke dalam skala-skala yang sama demikian
pula sumbu datarnya. Skala antara sumbu datar dan sumbu
tegak tidak perlu sama. Kalau diagram batang secara tegak,
maka sumbu datar dipakai untuk menyatakan atribut. Sedang
pada sumbu tegak dipakai untuk menyatakan kuantum
(jumlah) atau nilai frekuensi dari atributnya.
B. DIAGRAM BATANG
Diagram 1
Mahasiswa FISIP Unhas Tahun 2019
80

70

60

50

40
Series1
30

20

10

0
Administrasi Antropologi Hubungan Ilmu Ilmu Politik Komunikasi Sosiologi
Negara Internasional Pemerintahan
B. DIAGRAM BATANG
Diagram 2
Mahasiswa FISIP Unhas Tahun 2019 Menurut Jenis Kelamin
50

45

40

35

30

25 L
20 P
15

10

0
Administrasi Antropologi Hubungan Ilmu Ilmu Politik Komunikasi Sosiologi
Negara Internasional Pemerintahan
C. DIAGRAM GARIS
▪ Untuk menggambarkan suatu data yang
memperlihatkan sifat yang serba terus atau
perkembangan dari waktu ke waktu lebih baik kalau
diagram garis yang dipilih.
▪ Seperti halnya diagram batang, diagram garis juga
memerlukan sistem sumbu, yaitu sumbu datar dan
sumbu tegak. Sumbu tegak menyatakan kuantum
atau nilai sedang sumbu datar menyatakan waktu.
C. DIAGRAM GARIS
Tabel 4
Alumni FISIP Unhas Tahun 2000-2005
Tahun
Jurusan Jumlah
2000 2001 2003 2004 2005

Politik/Pemerintahan 45 52 61 70 90 318

Administrasi 50 30 70 90 110 350

Komunikasi 21 19 22 21 20 103

Sosiologi 34 54 55 70 90 303

Jumlah 150 155 208 251 310 1074


C. DIAGRAM GARIS
Diagram 4
Alumni FISIP Unhas Tahun 2000-2005
700

600

500

Jumlah
400
Sosiologi
Komunikasi
300
Administrasi
Politik/Pemerintahan
200

100

0
2000 2001 2003 2004 2005
D. DIAGRAM LINGKARAN
• Diagram lingkaran adalah visualisasi data ke
dalam bentuk lingkaran atau pastel. Data
digambarkan sebagai sebuah lingkaran, lalu
dibagi-dibagi menjadi beberapa bagian. Bagian-
bagian itu menyimbolkan kategori atau atribut.
Kategori atau atributtersebut terlebih dahulu
diubah ke dalam satuan derajat. Luas sebuah
lingkaran adalah 360o sehingga untuk mencari
derajat setiap kategori dilakukan dengan cara:
membagi kategori dengan seluruh data dikalikan
dengan 360 derajat.
D. DIAGRAM LINGKARAN
Tabel 2
Mahasiswa FISIP Unhas Tahun 2019
No. Jurusan Jumlah Persentase
1. Administrasi Negara 40 12,31
2. Antropologi 35 10,77
3. Hubungan Internasional 65 20,00
4. Ilmu Pemerintahan 40 12,31
5. Ilmu Politik 40 12,31
6. Komunikasi 70 21,54
7. Sosiologi 35 10,77
Jumlah 325 100,00
D. DIAGRAM LINGKARAN
Jumlah

Administrasi Negara
Antropologi
Hubungan Internasional
Ilmu Pemerintahan
Ilmu Politik
Komunikasi
Sosiologi
Jika Dipotong
Jumlah

Administrasi Negara
Antropologi
Hubungan Internasional
Ilmu Pemerintahan
Ilmu Politik
Komunikasi
Sosiologi
E. DIAGRAM LAMBANG
• Diagram lambang adalah suatu cara memvisualisasikan
data ke dalam suatu bentuk atau lambang yang sesuai
dengan atribut dari data tersebut. Setiap satuan
tertentu dibuatkan sebuah lambang. Misalnya setiap
satuan 10, 100, 1000 dan seterusnya sesuai dengan
kebutuhan.
• Penentuan simbol atau lambang sangat banyak
tergantung dari pembuatnya. Misalnya kalau atribut
data rumah lambangnya adalah rumah, untuk atribut
data tentang sapi dipilih gambar sapi, dan sebagainya.
E. DIAGRAM LAMBANG
1. Politik : ÖÖÖ
2. Pemerintahan : ÖÖÖÖ
3. Ilmu Administrasi : ÖÖÖ
4. Komunikasi : ÖÖÖÖÖÖÖ
5. Sosiologi : ÖÖÖ
6. Hubungan Internasional : ÖÖÖ
7. Antropologi : ÖÖÖÖ
Keterangan : Ö = 10 Orang
F. PENYAJIAN DATA DENGAN SPSS
• PENGGUNAANNYA DENGAN MEMAKAI
PERANGKAT APLIKASI SPSS
Soal
• Buatlah Contoh Tabel, kemudian tampilkan
dalam bentuk :
1. Diagram Batang
2. Diagram Garis
3. Diagram Lambang atau Diagram Simbol
4. Diagram Pastel
5. Diagram Lingkaran
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai