Anda di halaman 1dari 33

MEKANISME OPERASIONAL LINI

LAPANGAN DALAM MENDUKUNG


SISTEM INFORMASI KELUARGA
(SIGA) PADA TAHUN 2017

I Made Yudhistira D, M.Psi.,Psi


Direktorat Bina Lini Lapangan

Disampaikan pada pertemuan Regional III


SIGA, Mataram, 2016
“Suatu sistem manusia, mesin yang terintegrasi dalam menyediakan informasi untuk
mendukung kegiatan-kegiatan operasi, manajemen dan pengambilan keputusan suatu
organisasi”
Latar Belakang

Perubahan Lingkungan Ekspetasi Customer


Strategis 5-7 tahun Strategi Program (masyarakat),
terakhir KKBPK berubah stakeholder meningkat
KONTRIBUSI LINI LAPANGAN DALAM PENCAPAIAN SASARAN
PROGRAM KKBPK

Kebijakan Pemerintah Kab/Kota

INPUT : OUTCOME
OTUPUT:
PKB/PLKB, ••DATIN :
PPKBD, Sub MEKO DATIN
••KOMITMEN
KOMITMEN
••OPS PB, CPR,
OPS (KIE,
(KIE,
PPKBD,
Regulasi, Sarana
P PIM,YAN
PIM,YAN
KB)
KB)
Unmet Need,
Prasarana, •R/R MKJP
Anggaran, dll
dan Tribina
PROSES :
Perencanaan, Pengorganisasian,
pelaksanaan, dan pengendalian

Kebijakan Program KKBPK Nasional


Ilustrasi

 Direktorat Bina Lini


Lapangan 
Memastikan
Penggerakan Berjalan
sesuai dengan
Makanisme
Operasional oleh
Tenaga Lini Lapangan
(PKB/PLKB dan
IMP),
Konsep Dasar (1)
 Penggerakan adalah upaya sistimatis dari pihak tertentu
(pemerintah), untuk mempengaruhi orang perorang, kelompok
orang/masyarakat, komunitas dan organisasi untuk melakukan
dan melaksanakan tindakan dan perbuatan sesuatu sesuai
dengan keinginan dan harapan penggeraknya.
 Mekanisme Operasional adalah suatu rangkaian kegiatan yang
satu sama lain saling berkaitan, berkesinambungan, dan
berkelanjutan dengan melibatkan seluruh potensi kecamatan,
desa/kelurahan, RW/dusun dan RT dalam upaya mencapai
sasaran Program KKBPK.
Konsep Dasar (2)
 PKB adalah PNS dengan jabatan fungsional yang diberi tugas
tanggungjawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang
berwenang untuk melaksanakan kegiatan penyuluhan, pelayanan,
evaluasi, dan pengembangan program Kependudukan, Keluarga
Berencana dan Pembangunan Keluarga.
 PLKB adalah PNS dan/atau Non PNS yang diberi tugas,
tanggungjawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang
berwenang untuk melaksanakan kegiatan penyuluhan, pelayanan,
evaluasi, dan pengembangan program Kependudukan, Keluarga
Berencana dan Pembangunan Keluarga.
 IMP adalah seseorang atau beberapa orang kader dalam wadah
organisasi yang secara sukarela berperan aktif
melaksanakan/mengelola program KB di tingkat desa/kalurahan.
PROFIL
TENAGA LINI LAPANGAN
PROFIL KABUPATEN
TTS

FATUMNASI
FATUMNASI 45.44
45.44
Tobu
Tobu 36.25
36.25
Nunbena Kok
Kok Baun
Baun 34.25
34.25
Nunbena 43.40
43.40 Fatukopa 50.44
POLEN Fatukopa 50.44
POLEN 41.85
41.85 AMANATUN
AMANATUN UTARA
UTARA 35.95
35.95
AMANUBAN
AMANUBAN TIMUR
TIMUR 44.97
44.97 Toianas
Toianas 42.36
42.36
MOLLO
MOLLO UTARA
UTARA 39.22
39.22
Oenino 52.49
Oenino 52.49 Noebana 38.01
Noebana 38.01
Mollo
Mollo Tengah
Tengah 56.57 Santian
56.57 Fautmolo
Fautmolo 44.84
44.84 Santian 28.30
28.30
BOKING
BOKING 27.98
27.98
MOLLO
MOLLO SELATAN
SELATAN 50.48 AMANATUN
50.48 Kuatnana 39.97 AMANATUN SELATAN
SELATAN 41.61
41.61
KOTA Kuatnana 39.97 KI'E 59.12
Mollo KOTA SOE
SOE 39.24
39.24 AMANUBAN
AMANUBAN TENGAH
KI'E 59.12
TENGAH 59.10
Mollo Barat
Barat 43.49
43.49 AMANUBAN 59.10 Nunkolo 45.88
AMANUBAN BARAT
BARAT 49.72
49.72 Nunkolo 45.88
BATUPUTIH
BATUPUTIH 48.97 Kot'olin
48.97 Kot'olin 54.20
54.20
Noebeba 51.27
Noebeba 51.27 Kolbano 52.83
Kolbano 52.83
KUANFATU
KUANFATU 39.54
39.54

AMANUBAN
AMANUBAN SELATAN
SELATAN 45.49
45.49
Kualin
Kualin 64.35
64.35
A
GK
AN
&
B
PK
G
TT
A
PKANGK

4
00
/2
/9 A
AN Y
.M N
DALAM

/P IT
20 ED
/1 R
EP K
.K
NO
N
PA
EN
P M
KE
B

Sumber Data : Data PKB/PLKB


Verifikasi
PL ANGK
DALAM

KB A

Note : * PLKB PNS + PLKB Usulan Data PKB/PLKB


Verifikasi
** PLKB Non PNS Data PKB/PLKB Online
IMP
ANGK
DALAM

+ 278
PPKBD
+ 816
Sub
PPKBD
Bagaimana Mekanisme
Operasional menhasilkan hasil
program yang sesuai?
PPLKB/
UPTD-KB
AKIE
STAKE- AKIE MITRA
PENGATURAN HOLDERS KERJA
PENGATURAN
KELAHIRAN KELAHIRAN

GENRE PLKB/
GENRE
PKB
AKIE
STAKE - AKIE MITRA
PEMBANGUNAN HOLDERS KERJA PEMBANGUNAN
KELUARGA KELUARGA

KEPENDUDU- KEPENDUDU-
KAN PPKBD KAN
AKIE
PERCEPATAN STAKE - AKIE MITRA PERCEPATAN
PENURUNAN HOLDERS KERJA PENURUNAN
STUNTING STUNTING

SUB-
BKB PPKBD UPPKS

BKR+
BKL
PIKR
MEKANISME OPERASIONAL
K
SKPD PROGRAM KKBPK LINI LAPANGAN
A KB
B KAB/
PERT
KOTA
MITRA
BP/PPKS
KKBPK TK
K KEC
E
C
PPLKB
/KA PERT LOKMIN
UPT KONSOLIDASI
KB INTERNAL

PELY KB
DI
FASYANKE
PERT MITRA
D KKBPK TK DES /
S
PKB/
E PLKB
KEL
(Pert Lengkap
S PPKBD Institusi)
A

PENYULUHAN PELY KS
(POKTA
KKBPK OLEH
N
TOKOH, KADER, TRIBINA
PPKBD/SUB )
SUB
R PPKBD
PPKBD
W

KELUARGA
LABORATORIUM INOVASI KAB. TIMOR TEN

Metode Kerja Bagi PKB/PLKB


di Kecamatan dan Desa/Kelurahan :
3 Hari di Desa melakukan Posyandu,
Penyuluhan, Pelayanan KB, Pembinaan IMP
dan Poktan, 1 Hari di Faskes untuk Pencatatan
dan Pelaporan Hasil Pelayanan KB dan
Mutasi Alokon menggunakan Aplikasi New
SIGA, 1 Hari di Balai Penyuluhan KB
Kecamatan Melakukan Pembinaan &
Pengendalian Lapangan serta melakukan
entry laporan kegiatan.

POLA KERJA 3 1 1

DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK & KB


Tujuan MEKOP

 Meningkatkan akses dan kualitas


pengelolaan Program Kependudukan,
Keluarga Berencana dan Pembangunan
Keluarga di tingkat lini lapangan, melalui
keterpaduan dan pengembangan program
pembangunan lainnya dengan berbagai
mitra di kecamatan dan desa/kelurahan
serta dusun/RW/RT.
Sasaran MEKOP

 SKPD KB kabupaten dan kota


 Ka.UPT/ PPLKB/Koordinator Lapangan KB
 Penyuluh KB/PLKB
 Kader PPKBD dan Sub PPKBD
 Kelompok-kelompok Kegiatan/Bina-bina (BKB,
BKR, BKL), Kelompok UPPKS di masyarakat
dan Kampung KB.
 Kelompok Akseptor KB
 Mitra kerja
Fakta Permasalahan

 Mekop program KKB (baik di tingkat Kab/SKPD KB maupun tingkat


lini lapangan) tidak berjalan secara optimal.
 Perencanaan Operasional prog KKB belum masuk ke dalam
perencanaan pembangunan daerah, sehingga permasalahan-
permasalahan KKB di lini lapangan tidak mendapatkan prioritas.
 Pembinaan dan fasilitasi SKPD KB Kab terhadap lini lapangan tidak
berjalan optimal
 Melemahnya bimbingan/pendampingan teknis /fasilitasi dari pusat-
provinsi, provinsi-kab/kota, kab/kota-kecamatan/lapangan.
 Pada umumnya pemerintah kab/kota tidak mengalokasikan biaya ops
penggerakan prog kkb di linlap secara memadai.
Strategi agar Mekanisme Operasional
Berjalan sesuai dengan SOP

 Tenaga Penggeraknya harus terlatih dan


distandarkan
 Tenaga Penggeraknya ditambah sesuai dengan
kondisi wilayah (ratio ideal PKB/PLKB 1:2)
 Pelaksanaan kegiatan didukung perencanaan dan
anggaran yang tepat
 Peningkatan komitmen mitra kerja dalam tahapan
Mekop
Perubahan Lingkungan
Penyuluh KB/Petugas Strategis
Lapangan
KB
PEMBAGIAN
URUSAN PEMERINTAHAN KONKUREN
BIDANG PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA
BERENCANA
(Berdasarkan UU 23/2014)
Pengelolaan
PUSAT  KABUPATEN/KOTA
1. Perencanaan kebutuhan PLKB/PKB 1. Penempatan PKB/PLKB
lima tahunan sesuai dengan rasio
2. Mengusulkan formasi PKB/PLKB kebutuhan lapangan
3. Rekruitmen 2. Mutasi wilayah kerja antar
4. Pengangkatan dan Penempatan kecamatan dalam wilayah
5. Peningkatan kapasitas
Kab/Kota yang sama
6. Penentuan standar kompetensi 3. Peningkatan kapasitas
7. Pengembangan karir 4. Pembinaan disiplin pegawai
8. Mutasi 5. Penilaian kinerja
9. Penilaian kinerja 6. Penyediaan anggaran
10. Sertifikasi operasional
11. Penggajian 7. Pengembangan pola
12. Pembiayaan operasional operasional sesuai dengan
kondisi lokal
13. Reward and punishment
8. Pembinaan, pengawasan dan
14. Jaminan pensiun dan jaminan hari tua
monev terhadap keberadaan
15. Menetapkan NSPK
dan pelaksanaan tupoksi
PKB/PLKB
Pendayagunaan
SERTIFIKASI PKB/PLKB

21 13 2
Kompetensi
Teknis
Kompetensi
Manajerial
Kompetensi
Sosial Kultural
Dukungan Lini Lapangan
Dalam Persiapan SIGA Tahun
2017
Strategi

 Peningkatan Kapasitas Tenaga Lini Lapangan


diseluruh tingkatan dan berdasarkan peran melalui
Diklat dan Program inovatif lainnya
 Output : Tenaga yang terlatih dalam melaksanakan

Pencatatan untuk SIGA dan kompeten sesuai


dengan tugas yang diharapkan
 Bimbingan teknis dan pemantauan
 Output : Penyelesaian masalah dalam pelaksanaan SIGA
Strategi 1 : Tenaga terlatih
Tingkat Peserta 3 orang dari setiap Provinsi
PUSAT (Kabid ADPIN, Kasubid Datin & Staf Datin)

Tingkat Peserta 2-3 orang dari setiap Kabupaten/Kota TANTANGA


PROVINSI (SKPD Kab/Kota) N:
Tingkat Peserta 2-3 orang dari setiap Kecamatan 1.Anggaran
KAB/KOTA (Ka. UPT/PPLKB) 2.Program
Diklat
Tingkat Peserta 2-3 orang dari setiap Desa/Kelurahan 3.Tenaga
KECAMATAN (PLKB/PKB)
Fasilitator
Tersedia
Tingkat Peserta 2-3 orang dari setiap Desa/Kelurahan untuk seluruh
DESA/KEL (PPKBD) tingkatan
Tingkat Peserta 2-3 orang dari setiap Dusun/RW
DUSUN/RW (Sub PPKBD)
Strategi 2 : Bimtek dan Pemantauan

Tingkat
PUSAT

Tingkat Alur Bimtek dan


PROVINSI
Pematauan :
Tingkat
KAB/KOTA
Per Jenjang
Tingkat
KECAMATAN
Dan
Tingkat
DESA/KEL
Sesuai Wilayah
Tingkat
DUSUN/RW
Binaan sd Desa
Simpulan

 Tenaga Lini Lapangan terbatas kualitas dan


kuantitas
 Berpengaruh ke Mekop untuk mencapai kualitas
hasil
 Tantangan Infrastruktur TI, anggaran dan pola
manajemen menjadi salah satu prioritas
 Temukan dan buat alternatif strategi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai