Anda di halaman 1dari 2

APE

Kabupaten Bima kembali memperoleh prestasi ke tingkat Nasional. Kali ini Kabupaten BIma
memperoleh Anugerah Parahita Ekapraya Tahun 2021 tingkat Pratama. Sebelum Kabupaten
Bima meraih penghargaan tersebut, Kementrian PPPA bersama tim independen telah
melaksanakan evaluasi Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender (PUG) di kementrian/lembaga
dan pemerintah Provinsi Kabupaten dan Kota. APE merupakan penghargaan yang diberikan
kepada kementerian/lembaga dan pemerintah daerah yang dinilai telah berkomitmen dalam
pencapaian dan perwujudan kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan
anak, serta memenuhi kebutuhan anak. "Penghargaan ini sebagai bentuk pengakuan atas
komitmen dan peran Pemerintah Kabupaten Bima dalam upaya mewujudkan kesetaraan dan
keadilan gender dalam Strategi Pengarusutamaan Gender (PUG)".

Untuk pencapaian ini, ada tujuh komponen kunci yang menjadi penilaian, diantaranya komitmen
(Perda PUG, Pergub PUG), kebijakan (RPJMD, Renstra OPD), kelembagaan (POKJA PUG,
Focal POINT), dan Sumber Daya Manusia dan anggaran (SDM terlatih PPRG dan jumlah
anggaran provinsi responsif gender).
Penilaian selanjutnya yakni, alat analisis gender Gender Analisis Pathway (GAP) dan Gender
Budgeting Statement (GBS), Data Gender atau data terpilah perempuan dan laki terkait
berbagai hal dalam sumbar satu data, serta yang terakhir yakni Partisipasi Masyarakat yakni
PUSPA  atau Partisipasi Publik Untuk Kesejahteraan Perempuan Dan Anak, yang anggotanya
lembaga masyarakat, dunia usaha dan media," penghargaan itu semua merupakan bentuk
keberhasilan Pemerintah Kabupaten Bima dalam mengimplementasikan tujuh prasyarat PUG
sebagai strategi pembangunan Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak. 
Sehingga pada pelaksanaannya, Kabupaten Bima memiliki perencanaan responsif gender.
Seperti penanggulangan kekerasan terhadap perempuan dan anak, dengan mengadakan
pelatihan-pelatihan pemberdayaan perempuan. Kepala Dinas P3AP2KB mengungkapkan
bahwa "Kita sama-sama berharap dengan pencapaian ini, nantinya akan memicu motivasi kita
semua, sehingga akan benar-benar mampu menciptakan keadilan bagi SDM perempuan yang
memiliki potensi di berbagai bidang pembangunan,
KLA

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA), I Gusti Ayu
Bintang Darmawati, mengatakan, jumlah penerima penghargaan kabupaten/kota Layak Anak
dari kementerian yang dipimpinnya tahun 2021, meningkat dibandingkan tahun 2019 yang
hanya 249 kabupaten/Kota.Dikatakan, peningkatan ini merupakan hasil dari menguatnya peran
seluruh pihak dalam memenuhi hak dan melindungi anak-anak di kabupaten/kota masing-
masing.“Penghargaan KLA ini diberikan kepada daerah yang mempunyai komitmen tinggi untuk
mendukung pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak, melalui proses evaluasi yang
dilakukan oleh tim Kementerian PPPA, tim kementerian/lembaga, dan tim
independen,”jelasnya.Selain itu, Menteri juga mengingatkan bahwa , evaluasi dilakukan untuk
mengukur capaian kinerja pelaksanaan 24 indikator yang telah ditetapkan.

KLA merupakan sistem pembangunan berbasis hak anak yang dilakukan melalui
pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat, media dan dunia
usaha.Hal tersebut dilakukan dengan terencana, menyeluruh, dan berkelanjutan dalam bentuk
kebijakan, program dan kegiatan. Tujuannya,  menjamin pemenuhan hak anak dan
perlindungan khusus anak.

Dia menegaskan,komitmen lintas sektor menjadi sangat esensial dan menjadi syarat
terpenuhinya hak dan perlindungan khusus anak mengingat isu-isu yang melingkupi anak
sangat kompleks dan multisektoral.

Penghargaan KLA tahun 2021, ada 4 kategori, yaitu kategori Utama, Nindya, Madya dan
Pratama. Untuk kategori utama, diterima oleh 4 Kota. Kategori Nindya diterima 38
kabupaten/kota, kategori Madya diterima 100 kabupaten/kota  dan  kategori Pratama diterima
133 kabupaten/kota. Untuk Kabupaten Bima menerima KLA kategori Pratama.

Pada saat penerimaan penghargaan KLA Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri
menyampaikan terima kasih dan penghargaan setingi-tingginya kepada Tim Gugus Tugas KLA,
dan Kepala Dinas DP3AP2KB Kabupaten Bima yang telah berpartisipasi dalam persiapan
Evaluasi KLA tahun 2021. Dirinya juga meminta agar Kabupaten Bima tetap berkomitmen
penuh dalam pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak meskipun masih dalam situasi
pandemi Covid-19.

Anda mungkin juga menyukai