Anda di halaman 1dari 6

USAID ERAT

(Tata Kelola Pemerintahan yang


Efektif, Efisien, dan Kuat)

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


Roadshow #BeribuIde: Orang Muda untuk Pelayanan Publik Prima di
Jawa Timur

LATAR BELAKANG

Program USAID ERAT adalah program kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan
Pemerintah Amerika. Tujuan dari program USAID ERAT adalah agar warga
Indonesia dapat menerima manfaat dari pemerintahan daerah yang efektif melalui peningkatan
kualitas pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik di daerah. Tujuan tersebut akan dicapai
melalui tiga hasil antara, yaitu: 1) keselarasan kebijakan nasional dan daerah yang lebih baik; 2)
peningkatan kinerja pelayanan publik; dan 3) alokasi dan penggunaan anggaran yang lebih baik.

Program USAID ERAT diharapkan dapat mencapai hasil berikut:


1. Komunikasi, koordinasi dan kolaborasi terkait kebijakan yang lebih kuat di antara tingkatan
pemerintahan;
2. Perbaikan harmonisasi dan implementasi kebijakan yang dapat meningkatkan tata kelola
dan penyediaan layanan;
3. Penggunaan data pemerintah yang lebih andal dan efektif untuk merencanakan, menyusun
anggaran, dan mengevaluasi kinerja;
4. Penggunaan aspirasi masyarakat yang lebih substansial dalam perencanaan sumber daya,
penyediaan layanan, dan evaluasi hasil;
5. Peningkatan kapasitas dan komitmen pemerintah untuk menyasar kesetaraan gender dan
inklusi sosial dalam kebijakan, penyediaan layanan, dan pengalokasian sumber daya;
6. Kualitas dan transparansi yang lebih baik dalam pengeluaran dan alokasi sumber daya di
tingkat daerah; dan
7. Penyebaran, adopsi, dan pelembagaan yang lebih luas dari inovasi, praktik baik, dan model
yang dapat direplikasi untuk memperkuat pemerintah daerah.

Pelayanan publik di Indonesia harus terus ditingkatkan. Menurut penilaian Kepatuhan Standar
Pelayanan Publik yang dilakukan Ombudsman (2021), di lingkup pemerintah kabupaten, baru
24,76 persen dari 217 kabupaten yang berada di zona hijau atau dianggap memiliki performa
pelayanan yang baik, sedangkan 54,33 persen kabupaten berada di zona kuning (kepatuhan
sedang) dan 20,91% kabupaten berada di zona merah yang artinya memiliki tingkat kepatuhan
yang rendah. Sedangkan di lingkup pemerintah kota, lebih dari 60 persen kota berada di zona

Catatan :
• UU ITE No 11 Tahun 2008 Pasal 5 ayat 1 : 'Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau
hasil cetaknya merupakan alat bukti hukum yang sah.'
• Surat ini ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan BSrE.
• Surat ini dapat dibuktikan keasliannya di https://ceksurat.menpan.go.id, dengan kode 230403XPYZ
USAID ERAT
(Tata Kelola Pemerintahan yang
Efektif, Efisien, dan Kuat)
kuning. Selain dari segi kepatuhan standar, pelayanan publik juga perlu lebih inklusif, agar dapat
diakses oleh kelompok rentan, seperti orang dengan disabilitas, perempuan, lansia, masyarakat
adat, dan komunitas rentan dan termarjinalkan lainnya. Sejatinya, pelayanan publik harus dapat
dinikmati oleh semua warga negara, apapun latar belakangnya.

Pelayanan publik prima atau service of excellence adalah pelayanan yang menimbulkan
kepuasan masyarakat. Untuk itu, pelayanan prima perlu mengetahui dan memenuhi harapan
masyarakat. Peran dan partisipasi masyarakat sangatlah vital dalam meningkatkan kualitas
pelayanan publik. Dalam spektrum partisipasi yang dikeluarkan oleh International Association
for Public Participation, terdapat lima spektrum utama dalam partisipasi publik, yaitu:
menginformasikan, mengonsultasikan, melibatkan, kolaborasi, dan pemberdayaan. Untuk
mencapai kondisi ideal di mana masyarakat sudah berdaya dan berpartisipasi aktif dalam proses
pelayanan publik mulai dari desain pelayanan hingga monitoring dan evaluasi, maka perlu
dimulai adanya kolaborasi.

Terdapat peluang besar untuk peningkatan kualitas pelayanan publik dengan pelibatan dan
partisipasi bermakna dari orang muda. Badan Pusat Statistik (BPS) dalam Survei Angkatan Kerja
Nasional 2021 menyebutkan bahwa saat ini Indonesia sedang dalam periode bonus demografi
di mana jumlah usia produktif (15-64 tahun) mendominasi populasi. Selain itu, berdasarkan
Sensus Penduduk 2020, Indonesia didominasi oleh generasi Z (kelahiran 1997-2012) dan
millennial (kelahiran 1981-1996) yang jumlahnya mencapai 53.8% dari total populasi. Kondisi
ini menjadi sebuah peluang, berdasarkan studi yang dilakukan oleh Plan International dan Asian
Development Bank, orang muda memiliki banyak kontribusi penting dan dapat berperan
sebagai edukator, konektor, atau mobilisator dalam mempengaruhi orang tua, masyarakat,
hingga pemerintah baik di tingkat daerah hingga nasional. Partisipasi orang muda secara
bermakna berarti tidak menempatkan mereka sebagai formalitas semata, melainkan memberi
ruang dalam setiap pengambilan keputusan, terutama dalam kebijakan yang menyangkut dirinya
serta publik yang lebih luas.

Kompetisi penjaringan ide melalui ideathon membuka ruang partisipasi untuk orang muda
terlibat aktif dalam membenahi isu-isu pelayanan publik di sekitarnya. Kedekatan isu pelayanan
publik dengan pengalaman keseharian orang muda selama ini merupakan titik awal untuk
melatih kepekaan dan menjadi potensi besar dalam melahirkan terobosan ide inovasi perbaikan
pelayanan publik yang tepat sasaran.

Berdasarkan temuan USAID ERAT dalam studi terkait tata kelola pemerintahan dan layanan
publik di lima kabupaten/kota wilayah kerjanya di Jawa Timur, terdapat beberapa isu pelayanan
publik yang perlu ditangani mencakup isu pendidikan, kesehatan, sanitasi, stunting, kemiskinan

Catatan :
• UU ITE No 11 Tahun 2008 Pasal 5 ayat 1 : 'Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau
hasil cetaknya merupakan alat bukti hukum yang sah.'
• Surat ini ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan BSrE.
• Surat ini dapat dibuktikan keasliannya di https://ceksurat.menpan.go.id, dengan kode 230403XPYZ
USAID ERAT
(Tata Kelola Pemerintahan yang
Efektif, Efisien, dan Kuat)
ekstrem, dan perkawinan anak. Secara khusus, isu kemiskinan ekstrem adalah isu yang paling
dominan di lima kabupaten/kota. Data BPS pada September 2022 mencatat jumlah penduduk
miskin Jawa Timur sebesar 4,236 juta orang.

Menyadari kondisi ini, pemerintah Provinsi Jawa Timur telah melakukan serangkaian upaya
pengentasan kemiskinan. Dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
2019 - 2024, menurunkan angka kemiskinan menjadi salah satu tujuan utama pembangunan di
Jawa Timur. Target spesifik dari tujuan tersebut adalah menurunnya penduduk miskin
pedesaan, dan meningkatnya kemandirian Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
Beberapa strategi yang diambil dalam mencapai tujuan dan target tersebut seperti sinkronisasi
program penanggulangan kemiskinan pusat dan daerah, mendorong keberlangsungan usaha
mikro dan kecil, hingga mendorong perlindungan sosial melalui Program Keluarga Harapan
(PKH) Plus. Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga telah menyusun Rencana Aksi Tahunan
(RAT) dalam mempercepat penanggulangan kemiskinan. Hasilnya, tingkat kemiskinan yang naik
signifikan akibat pandemi Covid-19 di tahun 2020 (11,46%) menurun di tahun 2021 (10,59%)
dan 2022 (10,49%).

Masih terdapat beberapa tantangan di berbagai bidang dalam pengentasan kemiskinan di Jawa
Timur. Di antaranya adalah belum pulihnya kondisi lapangan pekerjaan akibat pandemi, masih
adanya inclusion dan exclusion error dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS),
ketidakstabilan harga jual pertanian, hingga kenaikan harga-harga pangan dan bahan pokok.
Berkaitan dengan hal tersebut, perlu ada terobosan pelayanan publik terkait pengentasan
kemiskinan, salah satunya dalam hal penguatan jaring pengaman sosial, terutama untuk
mengurangi beban masyarakat rentan dan memperkecil ketimpangan.

Sebagai upaya kolaborasi dengan masyarakat dan peningkatan partisipasi orang muda yang
bermakna dalam pelayanan publik, Kementerian PANRB dengan dukungan dari USAID ERAT
(Tata Kelola Pemerintahan yang Efektif, Efisien, dan Kuat) menyelenggarakan Ideathon Tons-
of-Idea. Kegiatan ini ditujukan untuk mendorong partisipasi bermakna orang muda di seluruh
Indonesia untuk membantu tantangan pembangunan di Jawa Timur, serta mendukung
pemerintah daerah dalam perbaikan pelayanan publik yang khas di daerahnya melalui ide
inovatif. Orang muda dalam kegiatan ini menyasar kalangan aparatur sipil negara (ASN),
mahasiswa, dan akademisi atau praktisi muda.

Untuk menjaring orang muda terlibat dalam kompetisi ini, diselenggarakan Roadshow
#BeribuIde ke Jawa Timur yang akan memperkenalkan kompetisi kepada pemangku
kepentingan terkait disertai dengan diskusi publik bertajuk “Semua Berhak Sejahtera:

Catatan :
• UU ITE No 11 Tahun 2008 Pasal 5 ayat 1 : 'Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau
hasil cetaknya merupakan alat bukti hukum yang sah.'
• Surat ini ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan BSrE.
• Surat ini dapat dibuktikan keasliannya di https://ceksurat.menpan.go.id, dengan kode 230403XPYZ
USAID ERAT
(Tata Kelola Pemerintahan yang
Efektif, Efisien, dan Kuat)
Inovasi Orang Muda untuk Melawan Kemiskinan”. Diskusi publik ini hendak mengulas
lebih dalam tantangan pelayanan publik di Jawa Timur.

TUJUAN KEGIATAN

1. Membuka secara resmi kegiatan Ideathon TONS-OF-IDEA: Orang Muda untuk Pelayanan
Publik Prima dan menyebarluaskan informasi mengenai ideathon di Jawa Timur.
2. Meningkatkan kesadaran tentang pentingnya partisipasi bermakna orang muda dalam
mewujudkan pelayanan publik yang prima dan inklusif
3. Mengundang orang muda untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan
mengirimkan ide dan inovasi.

OUTPUT KEGIATAN
Dibukanya secara resmi Program Ideathon TONS-OF-IDEA di Jawa Timur dan meningkatnya
kesadaran tentang pentingnya partisipasi bermakna orang muda dalam mewujudkan pelayanan
publik prima.

WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN


Hari/Tanggal : 12 April 2023
Pukul : 13.00-15.00 WIB
Registrasi : bit.ly/IdeathonJatim (Kegiatan akan disiarkan secara interaktif dan
langsung di Youtube Kedeputian Pelayanan Publik (Tersedia Juru Bahasa Isyarat).

Tautan Zoom kegiatan akan dikirimkan melalui email setelah peserta melakukan registrasi. Jika
terkendala, peserta dapat masuk ke Zoom menggunakan link berikut:
bit.ly/ZoomIdeathonJatim

PESERTA
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
1. Kepala Dinas Kesehatan
2. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
3. Kepala Dinas Sosial
4. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air
5. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga
6. Kepala Dinas Peternakan
7. Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
8. Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah
Catatan :
• UU ITE No 11 Tahun 2008 Pasal 5 ayat 1 : 'Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau
hasil cetaknya merupakan alat bukti hukum yang sah.'
• Surat ini ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan BSrE.
• Surat ini dapat dibuktikan keasliannya di https://ceksurat.menpan.go.id, dengan kode 230403XPYZ
USAID ERAT
(Tata Kelola Pemerintahan yang
Efektif, Efisien, dan Kuat)
AGENDA
WAKTU KEGIATAN KETERANGAN
(WIB)
13.00 - 13.05 Sambutan dan pemutaran video Dilakukan oleh Istiqomah (MC)

13.05 - 13.10 Menyanyikan lagu Indonesia Raya Dipandu oleh panitia pelaksana
dan doa pembuka
13.10 – 13.15 Kata sambutan dari USAID Dilakukan oleh Merita Gidarjati
Indonesia (Program Management Specialist USAID
Indonesia selaku Task Order Contracting
Officer Representative (TOCOR) USAID
ERAT)
13.15 – 13.20 Kata sambutan dari Leading Sector Dilakukan oleh Dr. Ramliyanto SP., MP.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Kepala Biro Organisasi Provinsi Jawa
untuk Ideathon TONS-OF-IDEA Timur)*
13.20 – 13.25 Keynote speech dari Kementerian Dilakukan oleh Prof. Dr. Diah Natalisa
PANRB (Deputi Bidang Pelayanan Publik
Kementerian PANRB)
13.25 - 13.30 Foto bersama Dipandu oleh MC
13.30 – 13.40 Penjelasan tentang rangkaian Tanya jawab antara perwakilan dari
kegiatan roadshow dan kompetisi Kementerian PANRB dengan MC
ideathon TONS-OF-IDEA
13.40 – 13.50 Tanya jawab seputar Ideathon Dipandu oleh MC. Dijawab oleh
Kementerian PANRB serta perwakilan
penyelenggara.
13.50 – 14.30 Diskusi “Semua Berhak Format diskusi berupa talkshow, sehingga
Sejahtera: Inovasi Orang panelis tidak perlu menyiapkan materi
Muda untuk Pengentasan berbentuk powerpoint. Moderator dapat
Kemiskinan” bertanya secara back and forth antar
panelis.

● Moderator: Rinta Yusna (PS2K)


● Panelis:
● Dr Andriyanto, SH, M.Kes (Kepala
Badan Riset dan Inovasi Daerah
Provinsi Jawa Timur)

Catatan :
• UU ITE No 11 Tahun 2008 Pasal 5 ayat 1 : 'Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau
hasil cetaknya merupakan alat bukti hukum yang sah.'
• Surat ini ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan BSrE.
• Surat ini dapat dibuktikan keasliannya di https://ceksurat.menpan.go.id, dengan kode 230403XPYZ
USAID ERAT
(Tata Kelola Pemerintahan yang
Efektif, Efisien, dan Kuat)
WAKTU KEGIATAN KETERANGAN
(WIB)
● Ratna Aziz Prasetyo S.Sosio,
M.Sosio (Peneliti dan Dosen
Departemen Ilmu Sosiologi
Universitas Airlangga)
14.30 – 14.50 Sesi tanya jawab
14.50 – 15.00 Penutup dan promosi kompetisi
ideathon

CATATAN KHUSUS
Apabila ada pertanyaan lebih lanjut, silakan hubungi Sdri. Wilsa (087809038640) atau Sdri.
Vilda Adhania (082232281628) atau melalui e-mail di naomi@pamflet.or.id.Terima kasih atas
perhatiannya.

Catatan :
• UU ITE No 11 Tahun 2008 Pasal 5 ayat 1 : 'Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau
hasil cetaknya merupakan alat bukti hukum yang sah.'
• Surat ini ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan BSrE.
• Surat ini dapat dibuktikan keasliannya di https://ceksurat.menpan.go.id, dengan kode 230403XPYZ

Anda mungkin juga menyukai