Gerdu merupakan singkatan dari Gerakan Terpadu kesehatan, Ekonomi, Pendidikan,
Infrastruktur, Lingkungan. Gerdu kampling ini mengandung filosofi pos atau tempat yang bersih, cemerlang melalui hati dan pikiran bersih dalam melaksanakan program pembangunan, khususnya dalam melaskanakan Program Pengentasaan kemiskinan di Kota Semarang. Gerdu dalam istilah mengandung arti pos atau tempat. Sedangkan kempling mengandung arti bersinar atau mengkilat. alam program ini melibatkan seluruh sta!eholder seperti Pemerintah kota, Perguruan Tinggi, "#$%, Perusahaan S&asta, Perbankan yang bersama'sama bersinergi untuk mengatasi kemiskinan yang mencangkup lima bidang, yaitu Kesehtan, ekonomi, pendidikan, infrastruktur, dan lingkungan ( !annata dan )tmanti * +,--.. Program Gerdu Kempling ini mengandung tu!uan anatara lain adalah sebagai strategi percepatan penanggulangan kemiskinan di Kota Semarang dengan mensinergikan program pemerintah kota dengan stakeholder yang ada yaitu PT%, dan PTS, LS$, Perbankan, "#$%, tokoh masyarakat, dan para pengusaha. Kemudian tu!uan lain untuk mengoptimalkan seluruh potensi yang ada di Kota Semarang dalam percepatan penaggulangan kemiskinan sehingga tu!uan dan sasaran program penganggulangan kemiskinan dapat tercapai secra efisien dan efektif. )dapun !uga untuk meminimlakan hambatan dan permsalahan dalam mepercepat pencapaian program pengentasan kemiskinan yang terpadu, terintergasi, sinergi serta berkelan!utan. Program Gerdu Kempling dilaksanakan dengan memberikan bantuan modal, barang, serta pelatihan keterampilan. Selain itu !uga ada program penyelamatan, pemberdayaan, dan penguatan yang direalisasikan melalui program bantuan kesehatan, ekonomi, pendidikan, pembangunan serta pembangunan lingkungan. Tahap dari pelaksanaan program Gerdu Kempling ini adalah melaui -. )parat pemkot melakukan sur/ey pendataan &arga miskin0 +. Pelibatan unsur pengusaha, akademisi, perbankan, "#$%, perguruan tinggi s&asta dan negeri serta Lembaga S&adaya $asyarakat (LS$. yang ada di kota Semarang untuk melakukan pendampingan dalam kegiatan 1rembug &arga20 3. bersama &arga, SKP teknis, s&asta dan perguruan tinggi kemudian mengidentifikasi4 memetakan masalah 1Kempling2 (Kesehatan, Ekonomi, Pendidikan, Infrastruktur dan Lingkungan.0 5. $emprioritaskan program dan sasaran &arga penerima gerdu kempling sesuai dengan pengembangan potensi dan karakteristik lokal0 6. $enghasilkan dan melaksanakan program kegiatan Gerdu Kempling dengan target menurunkan angka kemiskinan di kelurahan0 7. $onitoring dan E/aluasi0 8. tin!ak lan!ut atau 9eedback (:ani Liutami * +,-3.. ;leh karena itu gerdu kempling ini ditu!ukan agar dapat memeprdayakan masyarkat semarang agar dapat meningkatkan taraf hidup mereka hingga terlepas dari lingkaran kemiskinan. $enurut !annata (+,-+. program penanggulangan kemiskinan dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat menggunakan pola pendekatan Tri aya untuk membantu mengatasi masalah kemiskinan. Tiga aspek yang diberdayakan pertama adalah manusianya (human. dulu, kemudian yang kedua adalah lingkungannya (en/ironment., dan baru yang ketiga usahanya (business.. alam program yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Semarang ini melakukan pemberdayaan melalui pelatihan, keterampilan, pelayanan pendidikan, kesehatan serta penyuluhan dan pembinaan rohani. Sedangkan dalam aspek lingkungannya yang diton!olkan adalah untuk pembangunan infrastruktur pembangunan $<K dan pembangunan !alan. ismaping itu !uga penyediaan sarana air bersih, pemugaran pemukiman dan sanitasi lingkungan.Kemudian untuk pemberdyaan usaha maka dibutuhkan bantuan modal bagi usaha mikro dan kecil serta bantuan modal usaha bidang pertanian, peternakan, perkebunan dan kehutanan. alam pelaksnaan dari Gerdu Kempling ini tentunya memiliki tantangan didalam lapangannya. Pertama, pada aras indi/idu sangat komplek karena terkait dengan moti/asi, pengetahuan, perilaku, serta keterampilan yang dibutuhkan semua stakeholder yang terlibat dalam program Gerdu Kempling. Perbedaan masing'masing indi/idu dalam emlihat program Gerdu Kempling berpotensi dalam menimbulkan komflik dan kecurigaan yang dapat menghambat keberhasilan program. Kedua pada aras organisasi dimaksudkan baik dormal maupun non formal tidak sa!a dalam struktur pemerintahan tetapi !uga mencangkup pihak s&asta dan masyarakat. T)ntangan pada aras organisasi adlah bagaimana mensinergikan seluruh staekholder yang terlibat agar mampu memberikan daya dorong yang kuat dalam menun!ang keberhasilan program. =al ini terkait mana!emen, sumber keuangan, sumber informasi, infrastruktur, dan hubungan antar lembanga. Ketiga pada aras system terkait dengan berbagai aturan dan mekanisme baku yang bersifat formal dan mengikat. alam konters program tersebut posisi dan peran masing'masing stakeholder di dlam peraturan perundangan yang men!adi payung hukumnya belum terlihat !elas. =al tersebut menimbulkan pengaruh dari para pelaku untuk mengambil keputusan dan kebi!akan.
alam pelaksanaan Gerdu Kemling khususnya di bidang ekonomi pada tahun +,-- berbeda setiap &ilayahnya dengan catatan tetap bernisergi dengan stakeholders yang ada. ari sekror pemerintah lebih banyak memainkan peranan sebagai pembuat kebi!akan, pengendalian, dan penga&asan. Sektor s&asta lebih banyak men!adi penggerak aktifitas di bidang ekonomi. Sedangkan masyarakat merupakan ob!ek sekaligus sub!ek dari sektor pemerintahan maupun s&asta karena di dalam masyarakatlah ter!adi interaksi di bidang politik,ekonomi, maupun sosial budaya. ari keseluruhan proses implimentasi memberikan pengaruh dan kontribusi terhadap keberhasilan program Gerdu Kempling bidang ekonomi tahun +,--. 9aktor'faktor yang berkontribusi antara lain* (-. )danya koordinasi dan sinergitas antara aparat birokrasi Pemerintah Kota Semarang dengan berbagai stakeholder, seperti perguruan tinggi, perbankan, perusahaan dan lain sebagainya. (+. )danya bantuan yang tidak hanya bersifat material, seperti bimbingan dan pelatihan suatu ketrampilan. engan demikian &arga miskin sasaran program yang tadinya tidak memiliki keahlian sama sekali untuk berusaha, kini mampu berkarya. (3. Kurangnya sosialisasi kepada masyarakat luas terutama kepada masyarakat kelas ba&ah mengenai adanya program Gerdu Kempling. Sehingga mempengaruhi responsi/itas masyarakat terhadap program4kegiatan yang di!alankan. (5. Terbatasnya bantuan dana dan sarana, baik anggaran dari Pemkot Semarang maupun dari para stakeholders. (6. $inimnya pendampingan dalam program Gerdu Kempling dan program pendampingan !uga tidak berkelan!utan. =al ini tidak terlepas dari kurangnya komitmen dari pihak perguruan tinggi dalam menanggulangi kemiskinan melalui program Gerdu Kempling ini. (7. Kurang adanya sinkronisasi antara bantuan yang diberikan dengan apa yang dibutuhkan oleh &arga miskin sasaran program sehingga bantuan terkesan salah sasaran dan kurang efektif ( :ani Liutami * +,-3.. Daftar Pustaka !annata dan )tmanti, +,--. 1)nalisis Program'Program Penanggulangan Kemiskinan menurut SKP (Satuan Ker!a Perangkat aerah. di Kota Semarang dengan $etode )=P ()nalisis =ierarki Proses. (Studi Kasus* Kota Semarang Tahun +,--.2 >urnal. Program Studi Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan. #ni/ersitas iponegoro. !annata, )ndika )??i. +,-+. 1)nalisis program'program Penanggulangan kemiskinan menurut SKP (Satuan Ker!a Perangkat aerah. i Kota Semarang dengan $etode )nalisis =ierarki Proses ()=P.2.Skripsi.Program Studi Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan. #ni/ersitas iponegoro. Liutami, :ani. +,-3. @Implementasi Program Gerdu Kempling "idang Ekonomi Kota Semarang Tahun +,--@. >urnal Ilmu Pemerintahan. #ni/ersitas iponegoro I