Abstrak
Pelaksanaan program pencegahan stunting melalui pemberdayaan ekonomi masyarakat di Desa
Sidodadi Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa. Dengan mengintegrasikan pendekatan gizi dan
ekonomi, ini bertujuan untuk meningkatkan kondisi kesejahteraan masyarakat dan secara simultan
mengurangi resiko stunting pada balita. Metode yang digunakan melibatkan sosialisasi terkait
pencegahan stunting, melakukan budidaya sayuran hijau, serta melakukan kolaborasi erat dengan
masyarakat dan perangkat desa. Hasil menunjukkan adanya peningkatan partisipasi dan respon positif
masyarakat dalam kegiatan yang kami jalankan, serta pemahaman gizi seimbang yang lebih baik.
Dampak positif ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pencegahan stunting
di tingkat desa. Meskipun demikian, ditemukan beberapa tantangan seperti, harus lebih ekstra dalam
membangun komunikasi dengan para orangtua yang anaknya sudah ditetapkan stunting.
Rekomendasi untuk pengembangan ke depan mencakup penguatan pelatihan gizi, peningkatan usaha
ekonomi, serta peningkatan kerjasama dengan lembaga kesehatan dan pemerintah daerah. Penyuluhan
periodik dan pemanfaatan teknologi juga diidentifikasi sebagai strategi tambahan untuk memperkuat
kesadaran dan akses terhadap informasi kesehatan dan ekonomi.Ini memberikan kontribusi pada
pemahaman praktis tentang pelaksanaan program pencegahan stunting yang bersifat menyeluruh dan
berkelanjutan di tingkat desa, dengan harapan dapat menjadi contoh serupa di desa lainnya.
Kata Kunci: Pencegahan Stunting, Gizi, Pemberdayaan Ekonomi
Abstract
Implementation of a stunting prevention program through community economic empowerment in Sidodadi
Village, Langsa Lama District, Langsa City. By integrating nutritional and economic approaches, this aims to
improve the welfare conditions of the community and simultaneously reduce the risk of stunting in children under
five. The methods used involve outreach regarding stunting prevention, cultivating green vegetables, and
collaborating closely with the community and village officials. The results show an increase in participation and
positive response from the community in the activities we carry out, as well as a better understanding of balanced
nutrition. This positive impact is expected to make a significant contribution to preventing stunting at the village
level. However, several challenges were found, such as having to be extra careful in building communication with
parents whose children have been diagnosed as stunting. Recommendations for future development include
strengthening nutrition training, increasing economic efforts, and increasing collaboration with health
institutions and local governments. Periodic outreach and the use of technology were also identified as additional
strategies to strengthen awareness and access to health and economic information. This contributes to practical
understanding of the implementation of comprehensive and sustainable stunting prevention programs at the
village level, with the hope that it can become a similar example in other villages .
Keywords: Stunting Prevention, Nutrition, Economic Empowerment
PENDAHULUAN
Desa Sidodadi yang terletak di Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa, menjadi
fokus kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan mengangkat Program Pencegahan
dengan BKKBN Aceh. Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak yang
dapat berdampak pada perkembangan fisik dan kognitif mereka. Masalah stunting di
desa Sidodadi sendiri disebabkan oleh beberapa faktor yakni masalah ekonomi, pola
makan, sanitasi dan pernikahan dini, dan juga bisa diakibatkan karena kurangnya
pemahaman orang tua terkait gizi anak. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis
dilakukan studi mengenai tingkat kesehatan dan gizi anak-anak di Desa Sidodadi.
Pemahaman terhadap pola makan, asupan gizi, dan status kesehatan anak-anak dapat
Data ini dapat dihimpun melalui Bidan Desa setempat setelah mengikuti kegiatan
posyandu.
Sidodadi dapat menjadi faktor yang signifikan dalam pencegahan stunting. Air bersih,
sanitasi yang baik, dan pola hidup sehat merupakan faktor penting untuk mencegah
penyakit yang dapat menyebabkan stunting. Evaluasi kondisi sanitasi rumah tangga
dan penyuluhan mengenai praktik hidup bersih perlu dilakukan untuk memastikan
menikah pada usia muda mungkin belum memiliki stabilitas ekonomi yang cukup.
pemeriksaan kesehatan rutin, dan praktik hidup sehat harus diintegrasikan dalam
budaya masyarakat Desa Sidodadi. Lembaga pemerintah, baik tingkat desa maupun
peningkatan akses terhadap layanan kesehatan, fasilitas sanitasi yang memadai, serta
teknis. Terakhir, monitoring dan evaluasi secara berkala perlu dilakukan untuk
Sidodadi. Data hasil monitoring dapat digunakan sebagai dasar penyesuaian dan
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak yang dapat mempengaruhi
perkembangan fisik dan kognitif mereka. Ruang lingkup stunting mencakup berbagai
adalah beberapa poin penting yang mencakup metode dan ruang lingkup dalam
1. Penyebab Stunting Kurangnya Asupan gizi yang kurang, terutama pada 1.000 hari
pertama kehidupan (mulai dari konsepsi hingga usia dua tahun), dapat
saluran pernapasan, dan parasit usus dapat mengganggu penyerapan nutrisi dan
pertumbuhan anak.
stunting biasanya memiliki tinggi badan yang lebih pendek dari anak sebaya
perkembangan otak dan kognitif anak, yang dapat berdampak pada prestasi
3. Pencegahan dan Penanggulangan Pemberian nutrisi yang baik asupan gizi yang
cukup selama 1.000 hari pertama kehidupan sangat penting. Perbaikan sanitasi dan
lingkungan fasilitas sanitasi yang baik dan lingkungan yang bersih dapat
membantu mencegah infeksi. Oleh karena itu pendidikan kesehatan kepada orang
tua dan masyarakat tentang pentingnya nutrisi dan kebersihan dapat membantu
mencegah stunting.
Kelompok Sasaran yang diharapkan dari kegiatan KKN Tematik ini adalah
stunting. Dengan demikian secara lebih spesifik, target yang ingin dicapai adalah
sebagai berikut:
melalui pengolahan bahan pangan bergizi berbasis sumber daya pangan lokal.
Agama Islam Negeri Langsa yang berlokasi di Desa Sidodadi, Kecamatan Langsa
Lama, Kabupaten Kota Langsa, Provinsi Aceh ini tujuan utamanya adalah
melaksanakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian pada
dan masyarakat melalui program-program yang dibawa oleh mahasiswa dan harus
diimplementasikan.
manfaat sebenarnya adalah lebih biasa mengetahui bagaimana dan seperti apa ciri
khas masyarakat, selain itu bisa memberikan pengarahan kepada masyarakat terkait
dampak serta cara dalam pencegahan stunting yang memberi yang bermanfaat dalam
segi pemberdayaan ekonomi masyarakat didesa sidodadi. Program kerja KKN
3. Program kerja dikembangkan menjadi program kerja inti dan program kerja
tambahan
4. Program kerja inti berupa sosialisasi dan penyuluhan tentang pencegahan stunting,
berbasis sumber daya pangan lokal kepada warga Desa Sidodadi, Kecamatan
Tematik yaitu berupa sosialisasi tentang Optimalisasi peran masyarakat dalam segi
ekonomi, dan juga kesehatan dalam upaya penanggulangan stunting didesa Sidodadi,
Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa. Kegiatan inti lainnya yang dilaksanakan KKN
Tematik di desa sidodadi berupa pembuatan Pembuatan makanan PMT untuk balita
dari daun kelor menjadi puding daun kelor. Daun kelor dipilih sebagai bahan
pembuatan makanan PMT dikarenakan memiliki kandungan nutrisi yang sangat baik
untuk pencegahan stunting. Karena zat besi yang terkandung didalamnya 25x lebih
didaun kelor 10x lebih banyak. Sehingga daun kelor sangat cocok dikreasikan menjadi
bahan makanan tambahan untuk balita selain mencegah dari penyakit daun kelor juga
bisa menunjang kekebalan tubuh anak. Selain pembuatan PMT mahasiswa KKN juga
mempunyai kegiatan inti lainnya diantaranya, menanam bibit tanaman sayuran sehat,
sawi, bayam, dan kangkung untuk dibagikan kepada anak-anak yang terimplikasi
stunting, mmebuat berbagai lomba untuk melatih kreatifitas dan juga untuk
mengenalkan kepada anak-anak tentang jenis makanan sehat yang wajib dikonsumsi
untuk pencegahan dari stunting didesa sidodadi. Pelaksanaan kegiatan inti tersebut
berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan jadwal perencanaan yang telah dibuat
sebelumnya hingga hari evaluasi tentang pelaksanaan kegiatan inti tersebut. Kegiatan
hamil,ibu mneyusui, balita, bidan desa, kader posyandu, dan ibu geuchiek, desa
IAIN Langsa. Selain itu sosialisasi juga dirangkaikan dengan penyuluhan tentang pola
hidup bersih, bahan pangan bergizi, pengenalan serta bagaimana pencegahan dari
KESIMPULAN
ekonomi masyarakat di Desa Sidodadi Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa, kami
berhasil melaksanakan dan juga mencapai beberapa hasil positif. Adanya respon
positif serta partisipasi dari masyarakat dalam kegiatan yang kami jalankan. seperti
pada saat kegiatan Posyandu, Sosialisasi terkait pecegahan stunting, dan juga
program Dashat (Dapur Sehat) yang kami adakan. Dari beberapa kegiatan yang sudah
stunting. Selain itu, terdapat peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi
dan peranannya dalam mencegah stunting. Pemahaman terkait pola hidup sehat dan
mengenai pentingnya nutrisi telah meningkat. Melalui beberapa program ini, berhasil
terbangun kolaborasi yang baik antara mahasiswa, masyarakat, dan perangkat desa
pencegahan stunting ini. Meskipun demikian, kami menyadari bahwa masih ada
ruang kesalahan yang harus kami perbaiki dalam tindakan dan program kerja yang
kesadaran diri kepada para orangtua melalui sosialisasi terkait pentingnya gizi
seimbang dengan harapan dapat memperkuat dampak positif yang telah dicapai dan
memberikan kontribusi yang lebih besar dalam upaya pencegahan stunting di tingkat
desa Sidodadi, serta dari program-program yang kami jalankan semoga dapat
UCAPAN TERIMAKASIH
Kesuksesan dan kelancaran kegiatan yang kami jalankan tentu saja tidak
terlepas karena kerjasama dan dukungan penuh Bapak Trimo selaku kepala desa
Sidodadi, Ibu Bidan, Ibu Geuchiek, Ibu-ibu Kader Posyandu, dan seluruh masyarakat
Sidodadi, dengan kerendahan hati kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih
yang tulus. Selama masa KKN kami di Sidodadi, kami merasakan dukungan luar biasa
Bapak Trimo, sebagai Kepala Desa yang bijaksana, arahan dan bimbingan
Bapak menjadi pilar penting dalam kesuksesan kami menjalankan program kegiatan
kkn kami. Ibu Bidan, Ibu Geuchiek, dan Ibu-ibu Kader Posyandu, terima kasih atas
kerjasama dan ilmu yang berharga yang telah diberikan. Kami merasa terhormat
Sidodadi.
atas sambutan hangat dan keramahan yang kami terima selama berada di Sidodadi.
program kegiatan yang akan kami jalanin, dan kami sangat berterima kasih atas
kontribusi yang diberikan. Semua ini tidak hanya menjadi catatan tugas, tetapi juga
kenangan indah yang akan selalu kami simpan. Terima kasih atas pengalaman
berharga ini dan semoga kerjasama yang baik ini dapat terus berlanjut untuk
kesejahteraan Sidodadi.
DAFTAR PUSTAKA
Kementerian PPN/Bappenas. Kajian Sektor Kesehatan Pembangunan Gizi di
Indonesia. Kementerian PPN/Bappenas. 2019.
Fadhli Rizal Makarim. November 6, 2023, Halodoc website:
https://www.halodoc.com/
Kementerian Kesehatan, 2018, Riset Kesehatan Dasar.
1–78 p LIPI, 2018, Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi 2018, Fokus Percepatan
Penurunan Angka Stunting.
UNICEF. Situasi Anak di Indonesia - Tren, Peluang, dan Tantangan dalam Memenuhi
Hak-hak Anak. Unicef. 2020;8–38.
Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, 2020, Data Stunting 2017-2019
Utami RA, Setiawan A, Fitriyani P. Identifying causal risk factors for stunting in
children under five years of age in South Jakarta, Indonesia. Enferm Clin.
2019;29:606–11.