PENANGANAN KASUS
KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK
• Pendampingan :
NGO. Paralegal,
tokoh agama/masy,
kader dll
• Laporan dari • Rujukan ke rumah
lembaga (UPTD PPA,
ASSESMENT sakit,/RSJ, PPT
RT/Desa, lembaga Bayangkara
lainnya) • Penjangkauan • shelter
• Pengaduan (keluarga, ke rmh korban (RPTC,Paramita,
TINDAK
teman, tetangga, • Investigasi, UPTD PPA dll) LANJUT
korban) mengumpulka • Mediasi : pelaku dan • Pemulihan
• Media massa (koran, n dokumen multistake holders • Reintegrasi
TV dll) pendukung • Bantuan Hukum : ekonomi, sosial
• Rujukan (UPTD PPA • Daftar kepolisian unit PPA
Kab/Kota, Dinas PPA) kebutuhan : • BKD : untuk kasus
• Pelayanan kesehatan, ASN
kesehatan. hukum, rumah • Psikoloh
(ditemukan) aman, • Sekolah
dokumen
lainnya. • LPSK Jakarta
LAPORAN TREATMENT
KEKERASAN (FISIK, PSIKIS, SEX)
PEMALSUAN IDENTITAS
PERDAGANGAN ORANG
Dll.
CONTOH KASUS
• Suami membawa paksa 2 anak dari Kutai ke dan hal-hal yang harus
Lombok.( dokumen yang dikumpulkan: akte
diperhatikan
kelahiran anak, srt dari P2TP2A Kutai, akte
nikah, KTP dll)
• TKW yang disekap, tidak digaji, tidak boleh
berkomunikasi, tidak boleh pulang ke
Indonesia, dibunuh, dipenjara dll.
• Uruskan ahli waris.
• Kasus TPPO, pemalsuan dokumen, kesehatan
, rujukan ke RS Sanglah, galang biaya RS,
koordinasi dengan Pemda, media massa.
• Kasus KDRT, nikah siri dengan ASN, BKD, BKN,
Depdagri dll.
• Kasus pemerkosaan oleh 4 orang di Gianyar
Bali.
• Kasus KDRT, ketika sakit justru disuruh tidur
di dapur dan diusir.
EKONOMI LAYANAN YANG DIBUTUHKAN
PENDIDIKAN
BAGI KORBAN PEREMPUAN DAN
ANAK SERTA KORBAN TPPO
HUKUM
SOSIAL
PENEGAKAN HUKUM
PSIKOLOGIS
BANTUAN HUKUM
LAYANAN MEDIS
LAYANAN PSIKOLOGI
REHABILITASI SOSIAL
JAMINAN
KESELAMATAN
LAYANAN
PENDIDIKAN
PENGASUHAN
BANTUAN SOSIAL
Kekuasaan dan /atau
Mindset/pola pikir pemilik modal
menyalahkan korban
Kebijakan,
Anggaran pemerintah
Pimpinan dan
bawahan
Komitmen/
Persoalan keberpihakan.
dalam
pendampingan Sensitifitas
kasus gender/perempuan
dan anak
Keluarga
PENANGANAN KEKERASAN SEKSUAL
PELAPORAN PERLINDUNGAN
PENDAMPINGAN PENINDAKAN
PEMULIHAN KORBAN
KONSELING
LAYANAN LAYANAN
REHABILITASI PENDAMPINGAN KESEHATAN
BANTUAN HUKUM
cuplikan
“Pasal 15
• (1) Pegawai Negeri Sipil yang melanggar salah satu atau lebih
kewajiban/ketentuan Pasal 2 ayat (1),ayat (2),Pasal 3 ayat (1),
Pasal 4 ayat (1),Pasal l4,tidak melaporkan perceraiannya dalam
jangka waktu selambat-lambatnya satu bulan terhitung mulai
terjadinya perceraian, dan tidak melaporkan perkawinannya
yang kedua/ketiga/keempat dalam jangka waktu selambat-
lambatnya satu tahun terhitung sejak perkawinan tersebut
dilangsungkan, dijatuhi salah satu hukuman disiplin berat
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980
tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil;
• (2) Pegawai Negeri Sipil wanita yang melanggar ketentuan Pasal 4
ayat (2), dijatuhi hukuman disiplin pemberhentian tidak dengan
hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil;
n :
SIAPA t u ha
ebu isik, al,
BERPERAN K F si
o
ik os m, an
ps uku aya
h rd
KE b e
LU m
AR pe
5 GA
PEMERINTA
H 1
ANAK
A
AK
MA DAN
4 DAN
T SYAR
O
PEREMPUAN
NG
LEMBAGA
LAYANAN
2
3 APARAT
PENEGAK
HUKUM
UU 21 th 2007
TPPO
UU Perlindungan Anak
restitusi
23/2002 --- 35/2014
Perpu 1/2016
UU PERKAWINAN Ps 76 D perst, 76 E cabul
78 I eks seksual
1/1974 -----16/2019
Psl 7 (1) 19 th
KUH PIDANA
Ps.279, 280, 288, 436,332
Pasal 52
• (1) Menteri atau instansi yang menangani rehabilitasi sebagaimana
dimaksud pada Pasal 51 ayat (1) wajib memberikan rehabilitasi
kesehatan, rehabilitasi sosial, pemulangan, dan reintegrasi sosial paling
lambat 7 (tujuh) hari terhitung sejak diajukan permohonan.
Pasal 58
• (1) Untuk melaksanakan pemberantasan tindak
pidana perdagangan orang, Pemerintah dan
Pemerintah Daerah wajib mengambil langkah-
langkah untuk pencegahan dan penanganan
tindak pidana perdagangan orang.
• (2) Untuk mengefektifkan dan menjamin
pelaksanaan langkah-langkah sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) Pemerintah
membentuk gugus tugas yang beranggotakan
wakil-wakil dari pemerintah, penegak hukum,
organisasi masyarakat, lembaga swadaya
masyarakat, organisasi profesi, dan
peneliti/akademisi.
• (3) Pemerintah Daerah membentuk gugus tugas
yang beranggotakan wakil-wakil dari
pemerintah daerah, penegak hukum, organisasi
masyarakat, lembaga swadaya masyarakat,
organisasi profesi, dan peneliti/akademisi.
Peraturan Pemerintah RI
No. 9 Tahun 2008
Tentang : Pelayanan Terpadu :
Tata cara dan mekanisme
pelayanan terpadu bagi
saksi dan/atau korban Perlindungan saksi
TPPO dan/korban TPPO oleh
Mandat pasal 46 (2) UU instansi/lembaga terkait
21 th.2007 tentang TPPO. sebagai satu kesatuan
penyelenggaraan :
Rehabilitasi kesehatan
Rehabilitasi sosial
Pemulangan
Reintegrasi sosial
Bantuan hukum
Secepat mungkin pada
PPT saksi dan/ atau korban
Kemudahan,
Me WA kenyamanan,
pe mb JIB keselamatan, dan
la
pe yan erika
n a an n bebas biaya bagi saksi
ng da
an n dan/atau korban
an
Menjaga kerahasiaan
saksi dan/atau korban
Menjamin keadilan dan
kepastian hukum bagi
saksi dan/atau korban
Peran Serta masyarakat
UU TPPO
Pasal 61
• Untuk tujuan pencegahan dan penanganan korban tindak pidana
perdagangan orang, Pemerintah wajib membuka akses seluas-
luasnya bagi peran serta masyarakat, baik nasional maupun
internasional sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan, hukum, dan kebiasaan internasional yang berlaku.
PERAN SERTA MASYARAKAT
UU Bantuan Hukum 16/2011
Pasal 19
• (1) Daerah dapat mengalokasikan anggaran penyelenggaraan Bantuan
Hukum dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
• (2) Ketentuan lebih lanjut mengenai penyelenggaraan Bantuan Hukum
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Daerah.
• Pasal 9 Pemberi Bantuan Hukum berhak:
melakukan rekrutmen terhadap advokat, PARALEGAL, dosen, dan
mahasiswa fakultas hukum;
Peran serta masyarakat
UU PKDRT
Pasal 17
• Dalam memberikan perlindungan sementara, kepolisian dapat bekerja
sama dengan tenaga kesehatan, pekerja sosial, relawan pendamping,
dan/atau pembimbing rohani untuk mendampingi korban.
Pasal 15
• Setiap orang yang mendengar, melihat, atau mengetahui terjadinya kekerasan dalam
rumah tangga wajib melakukan upaya-upaya sesuai dengan batas kemampuannya
untuk:
• b. mencegah berlangsungnya tindak pidana;
• c. memberikan perlindungan kepada korban;
• d. memberikan pertolongan darurat; dan
• e. membantu proses pengajuan permohonan penetapan perlindungan
Pasal 14
• Untuk menyelenggarakan upaya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13,
pemerintah dan pemerintah daerah sesuai dengan fungsi dan tugas masingmasing,
dapat melakukan kerja sama dengan masyarakat atau lembaga sosial lainnya.
1. KETERANGAN SAKSI
PASAL 184 KUHAP
2. KETERANGAN SAKSI AHLI
( ALAT BUKTI YG SAH )
3. PETUNJUK
4. SURAT
5. KETERANGAN TERDAKWA
TERIMA
KASIH