MITRA
? MITRA
KEMITRAAN
Kemitraan adalah
kerjasama yang sinergis
antar dua (atau lebih)
pihak untuk melaksa-
nakan sesuatu kegiatan
berlandaskan prinsip
dasar : kesetaraan,
keterbukaan dan saling
menguntungkan
GOAL
Latar Belakang Kemitraan
DALAM KERJASAMA :
Ada Kesepakatan tentang Komitmen dan
Harapan masing-masing anggota
Peninjauan kembali terhadap
Kesepakatan yang telah dibuat
Saling berbagi dalam Resiko maupun
Manfaat yang diperoleh
S YA H R I Z A L / J S I / 0 5
TUJUAN KEMITRAAN BIDAN-DUKUN
TUJUAN :
Menggeser peran dukun bayi dalam
pertolongan persalinan sebagai mitra
bidan, yang semula sebagai penolong
persalinan menjadi kegiatan perawatan
bayi dan ibu setelah persalinan.
........ Bukan Untuk Melenyapkan Mereka
TER
BUKA
SALING
SETARA
MENGUNTUNGKAN
HUBUNGAN
KERJA
SAMA
3 PRINSIP
KEMITRAAN
14
Mendekati
Menghu Terbuka/
(Proximity)
bungi Membantu
(Linkage) (Opennes)
Memahami Mendorong
Kapasitas Mendukung
Masing2 7 SALING (Sinergi)
Memahami LANDASAN
Menghargai
Struktur
masing2 KEMITRAAN (Reward)
15
PENGATURAN
PENJAJAGAN
PERAN
PENYAMAAN KOMUNIKASI
PERSEPSI INTENSIF
MELAKUKAN PEMANTAUAN
KEGIATAN PENILAIAN
6
LANGKAH
KEMITRAAN
16
Company
LOGO
Infrastruktur :
• Energi
Unmet need • Transport
Keluarga • Air bersih
Aborsi • BUDAYA
yang Berencana
tidak aman
Penyebab
tidak
Pertolongan langsung:
persalinan oleh anemia
penyakit,
tidak oleh
cacingan
petugas dan
kesehatan kurang GIZI
terlatih
OBSGYNS
DI RUMAH SAKIT
Dimana Ibu
Meninggal ??? RT
DI K
PUSKESMAS
1. Sarana
– KLINIK Transportasi
BERSALIN 2. Tingkat Kesulitan
3. Waktu Tempuh
RT
K 1. Kesiapan
Petugas
DI RUMAH 2. Ketersediaa
PERJALANAN
n Bahan &
1. Keputusan Alat
PERJALANAN
Keluarga 3. Sikap
• Pengetahuan Petugas
• Ketersediaan 1. Kesiapan 4. Biaya
Biaya Petugas
• Kesibukan 2. Ketersediaan
Keluarga Bahan & Alat 2 3
• Sosial 3. Sikap Petugas
Budaya
2. Ketersediaan
Transportasi 1 TERLAMBAT
Jumlah dan Rencana Pengembangan
Rumah Tunggu Kelahiran 2015-2016 254
250
175
Jumlah RTK
150
125
125
100
73
75 68
50
34
30 30 3033
25 2522
25 16 15 1517 18 17
11 11 1413 11
75 9 7 6 6 7
3 00 0 3 4 2 52 3 3 4
0 0 0 11 00 00 0 2 0 3 0 00 0 0 0 0
5
0 0 00 0
0
i I i i
eh pr iau ara ara ku ara NTT pua arat tara tan ung ten DK arat gah mur tan kulu arat ung mb arta mur tan gah arat talo gah arat gara Bal NTB
Ac Ke R Ut i Ut alu Ut a B l
P a a U Se m Baa p n B e n i la
T e ng a el B it a
J ya k i
T e la e n B o n n
e i B ng
a
n s
t a we
M ku
lu pu ter era La aw a T awa si S Be ter a B Jo g tan n S an T tan Gor si T es i Te
a n e w
n a a
P ma at J w J w e a gk n t t s
a la M Ja
um Ban DI ima an an lima la
law Su awe
alim Su Su m
Sula S al im im a Su l
K Su K Kal Kal K Su
PROVINSI
DUKUNGAN
RUMAH TUNGGU KELAHIRAN (RTK)
1. Bantuan tempat tidur dan fasilitas
Kader sebagai Pendamping selama Ibu lainnya.
Hamil di Rumah Tunggu Kelahiran 2. Penyediaan media informasi
3. Bantuan alat transportasi
Pemenuhan
Kebutuhan
Jaminan Keberadaan Obat, alat, dan
nakes (Bidan) di BHP di faskes
desa
Promosi
Kesehatan
terkait
Pengembangan
SURAT KE Pembentukan
MENDAGRI/MENDESA Rumah Tunggu
1. Penyediaan RTK Kelahiran
oleh Pemda
2. Penyediaan biaya
operasional Dukungan
melalui ADD partisipasi
swasta melalui
CSR
PEMBIAYAAN RUMAH TUNGGU KELAHIRAN
MELALUI KEGIATAN JAMPERSAL TAHUN 2016
Biaya konsumsi
Ongkos transport
RUMAH TUNGGU KELAHIRAN
(RTK)
Tujuan umum :
Menurunkan kematian ibu akibat keterlambatan
penanganan pada ibu hamil, bersalin dan nifas.
Tujuan Khusus :
1. Tersedianya rumah tunggu kelahiran sesuai
kebutuhan setempat
2. Adanya dukungan dana pemerintah daerah, swasta
maupun masyarakat
3. Adanya jejaring pelayanan fasilitas kesehatan dengan
rumah tunggu kelahiran
4. Meningkatnya persalinan di tenaga kesehatan.
KRITERIA SASARAN
RUMAH TUNGGU KELAHIRAN
Sasaran :
TANTANGAN
Peningkatan keberlangsungan pelayanan kesehatan (continuum of care),
termasuk peningkatan ketersediaan dan kualitas tenaga dan fasilitas layanan
kesehatan,
Perbaikan gizi remaja perempuan dan ibu hamil
46
PEDOMAN RUMAH TUNGGU
Pengertian :
• Rumah masyarakat atau rumah yg disediakan oleh masyarakat
melalui musyawarah & mufakat yang Digunakan oleh bumil
yang berisiko tinggi yg ditentukan oleh Nakes yang kompeten
Sasaran :
Ibu Hamil Beresiko Tinggi yang telah mendekati waktu
bersalinnya (1-2 minggu sblm tanggal taksiran partus)
TAHAPAN PEMBENTUKAN RUMAH TUNGGU
SOSIALISASI PROGRAM INTEGRASI PLA MALARIA INTEGRASI WORKSHOP PEDOMAN DESA SIAGA
ALUR RUJUKAN RUMAH TUNGGU
1 IBU HAMIL ●
Pemeriksaan Kehamilan (ANC)
2 NAKES TERLATIH ●
Identifikasi Risti & Fasilitasi Rujukan
3 PUSKESMAS ●
Persetujuan Rujukan
6 RUMAH TUNGGU ●
Menunggu persalinan & Recovery pasca persalinan
7 FASILITAS PONED/PONEK ●
Persalinan & PerawatAn Pasca Persalinan
APA YANG KAMI BUAT AGAR RUMAH
TUNGGU TETAP JALAN & BERKELANJUTAN
…...
1. Dukungan Pemerintah daerah.
2. Ownership/kepemilikan oleh masyarakat sosialisasi ke Masyarakat
3. Sinergisme pembangunan dengan Sektor terkait
4. Kesiapan Fasilitas (Kesehatan & Non Kesehatan)
5. Monitoring dan Evaluasi
SECARA UMUM ADA PERBAIKAN DERAJAT
KESEHATAN IBU NAMUN TIDAK AKAN
MAMPU MENCAPAI TARGET YANG
DIHARAPKAN
T E R I M A K A S I H ATA S B E R B A G A I U PAYA
YA N G T E L A H D I L A K U K A N
R E O R I E N TA S I P E N C A PA I A N P R O G R A M
PENGUATAN
PENDEKATAN PERAN PENDEKATAN
TERITORIAL DAERAH SUBSTANSIAL
60
TERIMA KASIH