Bermartabat Zero Tolerance KS Nur Mahmudah PSGA IAIN KUDUS DEKLARASI PTRG IAIN KUDUS 6 Januari 2023 PTRG SEBAGAI PETA JALAN PTKI KEMENAG OUTLINE 1. LANDASAN 2. INDIKATOR PTRG 3. DUKUNGAN CIVITAS ACADEMICA UNTUK ZERO TOLERANCE KS Landasan PTRG sebagai amanat dari Inpres No 9 Tahun 2000 Tentang PUG dalam Pembangunan Nasional Perguruan Tinggi Sebagai Center of Excellent Tujuan dari Sustainable Development Goals (SDG’s) Peraturan Menteri Ristek dan Dikti No 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Perguruan Tinggi Peraturan Menteri Ristek dan Dikti No 50 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Peraturan Menteri Ristek dan Dikti No 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Perguruan Tinggi PTRG PT yang memiliki kebijakan, program, kegiatan dan penganggaran dengan memperhatikan perbedaan kebutuhan, pengalaman dan aspirasi sivitas akademika perempuan dan laki-laki dalam Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian dan Peninglatan Tata Krlola dan Tridharma PT melalui Strategi PengarusUtamaan Gender (PUG) 9 INDIKATOR PTRG Ada PERTOR Ada PSGA Ada Profil Gender Implementasi PUG
Dikjar Responsif PKM Responsif
Penelitian Responsif Gender Gender Gender
Peran Serta Civitas
Tata Kelola PT Academica Zero Tolerance KS Responsif Gender Responsif Gender JENIS KS DALAM SK DIRJEN PENDIS 5494 /2019 Catcalling: bersiul, bertepuk tangan, memanggil-manggil yang tidak pantas, mengeluarkan suara atau isyarat seksualitas (kerlingan, isyarat jari, menjilat bibir, menjulurkan lidah, dll) yang ditujukan untuk mengganggu korban. 1. Ucapan yang mengarah pada seksualitas (baik secara langsung maupunidak langsung/online maupun offline); 2. Mengirim pesan konvensional/digital dan memaksa berkomunikasi dengan korban melalui gadget secara terus menerus sehingga korban tertekan dan merasa tidak aman; 3. Mengirimi korban content porno melalui teknologi digital atau non digital; 4. Exibition (menunjukkan organ seksual) kepada korban 5. Meraba, atau menempelkan bagian tubuh pelaku ke bagian tubuh korban; 6. Perkosaan; 7. Intimidasi Seksual termasuk Ancaman atau Percobaan Perkosaan; 8. Pelecehan Seksual; 9. Eksploitasi Seksual; 10. Perdagangan Perempuan untuk Tujuan Seksual; 11. Prostitusi Paksa; 12. Perbudakan Seksual; LANJUTAN 13. Pemaksaan perkawinan,termasuk cerai gantung; 14. Pemaksaan Kehamilan; 15. Pemaksaan Aborsi; 16. Pemaksaan kontrasepsi dan sterilisasi; 17. Penyiksaan Seksual; 18. Penghukuman tidak manusiawi dan bernuansa seksual; 19. Praktik tradisi bernuansa seksual yang membahayakan atau mendiskriminasi perempuan; 20. Kontrol seksual, termasuk lewat aturan diskriminatif beralasan moralitas dan agama. Jenis Kekerasan di ranah Komunitas KENALI PELAKUNYA Kekerasan Berbasis Gender Siber (KGBS) Bentuk kekerasan yang dilaporkan cukup beragam dan sebagian besar masih dilakukan oleh orang yang dekat dengan korban, seperti pacar, mantan pacar, dan suami korban sendiri. juga memungkinkan adanya pihak lain yang menjadi pelaku kekerasan, seperti teman, teman media sosial orang yang belum dikenal sebelumnya (anonim). Jenis dan Jumlah Kasus KGBS tahun 2020 KENALI PELAKU/KORBAN KS di LINGKUNGAN AKADEMIK PELECEHAN SEKSUAL DEFINISI : Pelecehan seksual adalah Kekerasan Seksual yang dilakukan dalam bentuk tindakan fısik atau non-fısik kepada orang lain, yang berhubungan dengan bagian tubuh seseorang dan terkait hasrat seksual, sehingga mengakibatkan orang lain terintimidasi, terhina, direndahkan, atau dipermalukan. Pelecehan seksual termasuk menggunakan siulan, main mata, ucapan bernuansa seksual, mempertunjukan materi pornografi dan keinginan seksual, colekan atau sentuhan di bagian tubuh korban. YANG SERING DITEMUI DALAM INTERAKSI TRIDARMA PT menyampaikan ujaran yang mendiskriminasi atau melecehkan tampilan fisik, kondisi tubuh, dan/atau identitas gender Korban; menyampaikan ucapan yang memuat rayuan, lelucon, dan/atau siulan yang bernuansa seksual pada Korban; menatap Korban dengan nuansa seksual dan/atau tidak nyaman; Mengirim pesan konvensional/digital dan memaksa berkomunikasi dengan korban secara terus menerus Mengirim korban konten porno mellaui teknologi digital Pencegahan dan Penanganan KS di PTKI Belum ada regulasi khusus utk perlindungan dari KS di PT. Untuk ranah domestik ada UU PKDRT, di lembaga pendidikan apa perlindungannnya? Di lingkungan PTKI, Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kementerian Agama (Kemenag) Nomor 5494 Tahun 2019 tentang Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan Seksual pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI). SK ini mengamanatkan agar setiap PTKI menerbitkan Peraturan atau SK Rektor untuk pengaturan lebih lanjut. PERATURAN Rektor No 2 Tahun 2022 Tentang Pencegahan dan Penanganan KS di IAIN Kudus PENCEGAHAN OLEH PT Pencegahan KS Dalam Kegiatan KKN Menerapkan Kode Etik Peserta dan DPL KKN Melakukan komunikasi dan relasi yang bermartabat dengan para pihak Mewaspadai potensi kerawanan KS baik oleh sesama peserta KKN, DPL atau masyarakat di lokasi Menimilasir potensi KS dengan mempertimbangkan waktu pelaksanaan, tempat dan pengelola kegiatan Berani speak up dan bersikap assertif Saling menjaga dan Saling mendukung sesama anggota KKN Untuk Zero Tolerance KS Peraturan Rektor IAIN Kudus No 02 tahun 2022 Tentang Penanganan KS : Melalui Unit Layanan Terpadu Divisi Pendampingan Divisi Penindakan Divisi Pencegahan Korban Pelaku • Komprehenship dan • Melakukan • Melakukan Lintas Sektoral dalam Pendampingan: pemeriksaan korban, lingkup Rektorat, Psikologi, medis, saksi dan pelaku Dekanat dan keagamaan dan • Menyampaikan BAP Mahasiswa hukum (Berkas Acara • KIE terintegrasi dalam • PSGA bersama LKBH, Pemeriksaan) Perkara pembelajaran, Tata Lab. Psyco Sufi FU, kepada Ketua Senat Kelola dan Budaya Rumah konseling, F. • Senat melalui Akademik PT Dakom,, My Conselor Majelis/Dewan Kode BKPI Fak Tarbiyah, Etik Senat Klinik IAIN memberikan • Dapat melakukan keputusan rujukan jika diperlukan PENANGANAN KS 1. Laporan KS disampaikan kepada ULT (Unit Layanan Terpadu) secara luring daring 2. Secara luring pada jam kerja 3. Tim mengkaji laporan dan memberikan layanan yang diperlukan oleh korban 4. Hingga Agustus 2023, laporan yang masuk sebanyak 5 kasus: pelecehan seksual (3) KGBS (2) 5. Banyak laporan yang kurang Bukti HOTLINE ULT P2KS 081213054964