Anda di halaman 1dari 10

DINAS TENAGA KERJA & TRANSMIGRASI

PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

ARAH KEBIJAKAN
KETENAGAKERJAAN
NUSA TENGGARA BARAT

I Gede Putu Aryadi, S.Sos, MH


Kadis Nakertrans Prov. NTB

Holiday Resort, 7 Agustus


2023
Struktur 3,95
juta orang
Ketenagakerjaa
Penduduk Usia Kerja
n NTB, 2,8 64,09 ribu orang 1,15
Agustus 2022 juta orang juta orang

Angkatan Kerja (AK) Bukan Angkatan Kerja (BAK)


2,72 59,29 ribu orang 4,79 ribu orang
“Perbaikan juta orang
80,83
ekonomi ditandai ribu orang
oleh
Bekerja 60,95 ribu orang Pengangguran 1,66 ribu orang
meningkatnya
jumlah pekerja
penuh” Pekerja Penuh : 1,67 juta orang 988,20 juta orang
Pekerja Paruh Waktu : 687,68 ribu orang 80,07 ribu orang
Perubahan Agustus 2021-Agustus 2022
Setengah Pengangguran : 361,47 orang 37,03 ribu orang
Ket:
 Pekerja Paruh Waktu adalah mereka yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu, tetapi tidak mencari pekerjaan atau tidak bersedia menerima pekerjaan lain
 Setengah Penganggur adalah mereka yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu, dan masih mencari atau menerima pekerjaan tambahan 2
PERKEMBANGAN TINGKAT PENGANGGURAN DI NUSA
TENGGARA BARAT
TPT Menurut Jenis Kelamin (%), Agustus 2019-2022
Jumlah dan Tingkat Pengangguran
4.97
Agustus 2019 – Agustus 2022
3.22 3.36 3.22 3.56 3.61
4.22 2.28 1.91

3.28
3.01 2.89 Ags 2019 Ags 2020 Ags 2021 Ags 2022
113.43
Laki-Laki Perempuan
85.50 82.50 80.83 TPT Menurut Wilayah (%), Agustus 2019-2022
5.04
3.90 3.85 3.52
3.44
2.71 2.28
2.18

Ags 2019 Ags 2020 Ags 2021 Ags 2022 Ags 2019 Ags 2020 Ags 2021 Ags 2022
Pengangguran (Ribu Orang) TPT (%) Perkotaan Perdesaan

“TPT lebih rendah dibanding pra pandemi COVID-19”


3
TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA MENURUT
PENDIDIKAN

9.71

7.79
6.99
5.60 5.58 5.61 5.43
4.93
4.22 4.42
3.67 3.61
2.59 2.38 2.72
1.94
1.52 1.23

SD ke bawah SMP SMA Umum SMA Kejuruan Diploma I/II/III Universitas

Agustus 2020 Agustus 2021 Agustus 2022

TPT dari tamatan SMA Kejuruan masih merupakan yang paling tinggi dibandingkan tamatan jenjang
pendidikan lainnya yaitu sebesar 6,99 persen. Sementara TPT yang paling rendah adalah mereka
dengan pendidikan Sekolah Dasar (SD) ke bawah yaitu sebesar 1,23 persen

4
ISU STRATEGIS KETENAGAKERJAAN

1. LINK & MACTH KETENAGAKERJAAN

1) Mayoritas Penduduk yang bekerja masih didominasi pendidikan SD kebawah sebesar 42,93 persen

2) belum adanya analisis pasar kerja dari sektor ketenagakerjaan

3) belum optimalnya keterlibatan/ kolaborasi antara dunia pendidikan (Perguruan Tinggi, Lembaga

Pendidikan Vokasi SMK, BLK/ LLK) dengan DUDI dalam menyusun kurikulum pandidikan dan

pelatihan kerja yang sesuai dengan kesempatan kerja yang dibutuhkan saat ini

4) pemerintah belum siap dalam dalam menghadapi transformasi teknologi 4.0, dimana banyak jenis jabatan

yang sudah terganti oleh teknologi, namun di sisi lain banyak muncul jabatan baru.

5) sistem informasi pasar kerja belum optimal

6) kesempatan kerja yang ditawarkan belum sesuai angkatan yang tersedia

5
ISU STRATEGIS KETENAGAKERJAAN

2. PERLINDUNGAN TERHADAP TENAGA KERJA YANG BELUM MAKSIMAL


13,000
JUMLAH PEKERJA TERDAFTAR

2
1,200,000
9,000
INFORMAL;

1
1,000,000 1,058,473 5,000

800,000
1,000
FORMAL; Matara Lobar Loteng Lotim KLU KSB Sum- Dompu Bima Kota
600,000 550,898 m bawa Bima
FORMAL; Pulang Biasa 456 2828 9029 13013 610 443 1415 162 267 32
400,000 285,564
Pulang 15 96 254 298 51 10 51 13 18 4
INFORMAL;
200,000
79,613
Bermasalah

- Pencegahan oleh 27 54 113 143 31 28 54 24 31 18


FORMAL INFORMAL Satgas

Pulang Biasa Pulang Bermasalah Pencegahan oleh Satgas


Sebagian besar pekerja di sektor informal belum mendapat perlindungan jaminan
sosial ketenagakerjaan Belum optimalnya pengawasan & perlindungan kepada CPMI
• Jumlah tenaga kerja sebanyak 1.609.371 orang dan mendapat jaminan sosial • Tahun 2022, total PMI yang pulang sebanyak 29.065 orang
ketenagakerjan sebanyak 365.177 orang (22,69 %) • PMI dengan pulang biasa (habis kontrak) sebanyak 28.255 orang
• Jumlah tenaga kerja formal sebanyak 550.898 mendapat jaminan sosial • PMI dengan pulang bermasalah sebanyak 810 orang
ketenagakerjan sebanyak 285.564 orang (51,84 %) • Pencegahan oleh Satgas Pencegahan PMI Non Prosedural sebanyak 523 orang
• Jumlah tenaga kerja informal sebanyak 1.058.473 mendapat jaminan sosial
ketenagakerjan sebanyak 79.613 orang (7,52)
• Belum adanya sinkronisasi pendataan antara pusat dan daerah
6
ARAH KEBIJAKAN KETENAGAKERJAAN
1. PePADU “Plus”
“Pepadu Plus” ( Pelatihan dan Perberdayaan Tenaga Kerja Terpadu) Plus Pendampingan WUB, bantuan alat, akses permodalan dan pemasaran dengan membentuk Forum Komunikasi
Lembaga Pelatihan Kerja dan Industri Daerah (FKLPID) dan Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan (FKJP).
Tujuan & Harapan :
• Dengan adanya Perpres No.68 Tahun 2022 tentang Revitaliasi Pendididan dan pelatihan vokasi diperlukan peran dan sinergi dari pemangku kepentingan sehingga menciptakan
ekosistem ketenagakerjaan (link and macth) dari perencanaan, penyiapan angkatan kerja hingga penempatan
• mensinergikan kemitraan yang bersifat kolaboratif antara Pemda, LPK dan DUDI
• Tersedianya kesesuaian antara lulusan pelatihan dengan kebutuhan DUDI

1. Pola pelatihan berbasis


Rekrutmen terbuka Pendekatan pelatihan : kompetensi di BLK (33
melalui 1. berbasis kompetensi: hari di BLK dan OJT 1
Perencanaan bulan di DUDI)
“Sisnaker” : skilling, reskilling,
kebutuhan pelatihan 2. Pola pemagangan dalam
perserta merupakan upskilling
sesuai dengan negeri (1 bulan pelatihan
pekerja, pencaker, 2. Sesuai dengan di LPK dan 4 bulan
permintaan DUDI
kebutuhan DUDI praktek kerja di
sector formal dan PMI purna
perusahaan
informal

SEBELUM PePADU “ Plus ” SETELAH PePADU “ Plus ”


Bagi peserta pelatihan yang tidak
 Pelatihan masih bersifat parsial  Dukungan Lembaga pelatihan swasta sebanyak 219 Lembaga 143 Lembaga sudah terakreditasi terserap DUDI diarahkan menjadi
 Belum adanya perencanaan kebutuhan  Lulusan pencaker bersertifikat kompetensi : 14.427 orang WUB melalui pendampingan
 manajemen WUB, bantuan alat,
 Dukungan bantuan peralatan usaha minim Dukungan BLK/LLK sebanyak 10 Lembaga (UPT Pusat, Provinsi, Kabupaten)
akses permodalan dan pemasaran
 Kerjasama dengan DUDI masih sedikit  Tahun 2022 sebanyak 25 paket bantuan peralatan usaha

7
ARAH KEBIJAKAN KETENAGAKERJAAN
2. ZERO UNPROSEDURAL MIGRAN
PREVENTIF PENEGAKAN HUKUM
 Penandatanganan MOU dengan Bupati/ Walikota  bagi perusahaan, calo yang masih saja nakal, melakukan

 Sosialisasi & edukasi yang masif (daring dan luring) : menggunakan Medsos, pelanggaran, bahkan kejahatan, akan dilakukan penegakan hukum

Sosialiasi langsung ke masyarakat ( kolaborasi dengan BP2MI, Kab/ kota, yang tegas

Toga, Toma, Aparat Desa, babinsa)  Peran Disnakertrans : menjadi saksi ahli, penyidik PNS juga bisa

 Materi sosialisasi (video & infografis) : informasi job order negera melakukan proses penegakan hukum bersama aparat penegak hukum

penempatan, P3MI dan berkolaborasi dengan kader posyandu lainnya

 Saat ini : sedang dilakukan pembahasan Perda Pelindungan PMI NTB

“ perlindungan terhadap tenaga kerja harus dimulai dari saat sebelum


bekerja atau pra penempatan, mulai dari akses informasi kesempatan kerja,
kompetensi/skill, pemahaman terhadap hak dan kewajiban, kontrak
kerja/perjanjian, syarat-syarat kerja, termasuk etos kerja ” 8
ARAH KEBIJAKAN KETENAGAKERJAAN
3. MENCIPTAKAN HUBUNGAN INDUSTRIAL YANG HARMONIS : LAYANAN KLINIK KONULTASI
KETENAGAKERJAAN MOBILE Kondisi Perusahaan di NTB tahun 2022
KLLLLSSDBK
ooooouuoi o
3
t4
m2
m P3 m4
m2
m7
m2
m1
m2
t
3
a4
b5
bP 4
b3
b0
b3
b4
p9
a8
a
P
8ooooaau
K
M S
kkBkkww B
a P L aa i
tBTKTU m
aaeSSi tB a
rrntBmaa
aagrP
Burr
Kolaborasi Disnakertrans Memudahkan layanan Konsultasi perlindungan mtauJiraa
hkpSt t
(Meditor, Pengantar kerja, konsultasi PP, PKB, jaminan sosial a
u
rk
rt
Pengawas e
Struktur Skala Upah, ketenagakerjaan, Wajib it
St
e
k
ketenagakerjaan) bersama Informasi pasar kerja lapor ketenagakerjaan n 2,500
a
al 1,500
perusahaan, APINDO, ga
500
a
LKS Tripartit, Serikat kU
e
p
ra
pekerja jh
PP PKB SP
a
a LKS Bipartit Struktur Skala Upah BPJS ketenagakerjaan
n

Tahun 2021 total Peraturan perusahaan yang disahkan : 394 • Objek Perusahaan di NTB : 8.126 perusahaan
perusahaan, tahun 2022 menjadi : 648 perusahaan (perusahaan • Sudah melaksanakan wajib lapor : 7.094 perusahaan
wajib membuat PP dgn tenaga kerja minimal 10 orang) • peserta BPJS Ketenagakerjaan aktif : 7.171 perusahaan
• Yang sudah melaksanakan Norma ketenegaakerjaan dan K3 : 1.660 perusahaan didominasi semua
perusahaan besar, menengah dan kecil
Tahun 2021 kasus yang diselesaikan : 48 kasus, menurun • Perangkat Hubungan Industrial : PP = 648, PKB= 278, LKS tripartit = 247, Struktur Skala Upah = 403
dibanding tahun 2020 : 60 kasus, tahun 2022 : 38 kasus
9
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai