Anda di halaman 1dari 35

Penilaian Risiko

Kemampuan Akhir
yang Diharapkan
Mampu mengenali risiko dan
melakukan identifikasi risiko melalui
metode-metode yang sesuai, serta
analisis pengendalian terhadap risiko
Referensi
Lessons Learned
It is important not to attach
blame to individuals or
groups, but to understand
how you can avoid the same
kind of mistakes in your
plant or system.
Agenda

01 02
Risiko Penilaian Risiko

03
Contoh Risk
Assessment (tugas
yang beresiko) dalam
Penelitian
01
Risiko
Risiko Potensi terjadinya
konsekuensi
negatif dari suatu
kejadian

Risiko adalah tingkat keparahan


konsekuensi dari suatu kecelakaan
dikalikan kemungkinan terjadinya.
Frequency
Severity
Seberapa sering
kejadiannya
Potensi kerugian
saat accident terjadi
Sekali sebulan
Dua kali sehari
Semingu sekali

Likelihood
probability
KerugIan
Financial
Human Terms Legal Terms
Terms

 Biaya penggantian
alat
 Kematian  Biaya kerusakan
 Cedera fasilitas  Jumlah tuntutan
 Sakit berat  Biaya pengobatan
 Biaya kompensasi
Risiko yang
meningkatkan
kemungkinan
kematian
sebesar
0,000001
Traveling 300 mile Accident Death
by car

Hazard Konsekuensi

Risiko
Menilai adanya Risiko
Risiko biasanya dinilai dengan probabilitas atau
kemungkinan kejadian yang tidak diinginkan
dan tingkat keparahan konsekuensi dari sebuah
kejadian.
Adanya risiko
digunakan sebagai
alasan untuk
mengidentifikasi
hazard
02
Penilaian Risiko
“Menilai risiko itu adalah
melakukan identifikasi dan
menganalisisnya.”
Menilai Risiko
Pemetaan konsekuensi
Identifikasi Hazard dan kerugian

Phase 1 Phase 3

Phase 2 Phase 4
Identifikasi ancaman atau Mitigasi
hazard-driven event yang
menyebabkan dampak pada
manusia dan properti
● HAZOP (Hazard & Operability Study)  teknis analisis bahaya yang digunakan dalam
persiapan penetapan keamanan dalam system untuk keberadaan potensi bahaya.
● Tujuan HAZOP untuk menentukan apakah proses penyimpangan dapat mendorong ke arah
kejadian yang tidak diinginkan.

● HRA (Human Realiability Assessment)  metode yang akan digunakan untuk mengukur
kontribusi tenaga kerja terhadap suatu resiko.

● Tree Analysis  Metode grafis yang umum digunakan dalam rekayasa keandalan &
keselamatan system

● FMEA (Failure Mode & Effect Analysis)  salah satu tool dalam menganalisis keandalan
(reliability) & penyebab kegagalan
● FMEA  Teknik rekayasa yang digunakan untuk mendefinisikan, mengidentifikasi
masalah, kesalahan dan lainnya dari sebuah system, desain dan jasa sebelum suatu
produk/jasa diterima oleh konsumen.
Qualitative Expert Judgement
Delphi Methods Checklist
Salah 1 metode
penelitian kualitatif yang
digunakan untuk
mendapatkan opini dari
para ahli tentang suatu Interview
fenomena tertentu
HIRARC Observational
Questionnaire Methods
SNQ REBA RULA QEC
What – If
analysis OCRA
HIRARC RULA
Rapid Upper Limb
Salah 1 metode Teknik
Assessment
identifikasi, analisis
bahaya & pengendalian
resiko yang digunakan
untuk meninjau
proses/operasi pada
QEC
sebuah system secara Quick Exposure Checklist
sistematis

OCRA
REBA
Operational
Rapid Entire Body
Competitiveness
Assessment
Rating Analysis
Human Reliability Assessment Human Error
Identification
SHERPA (Systematic
HEART (Human Human Error Reduction
Error Assessment And CREAM
and Prediction
Reduction Technique) (Cognitive Reliability and
Approach)
Error Analysis Method)

ATHEANA
(A Technique for Human Event
Analysis)
HERMES (Human Error Risk
Management for Engineering
Systems )
● HEART  Teknik yang digunakan dalam bidang penilaian keandalan manusia
(HRA) dengan tujuan mengevaluasi kemungkinan terjadinya kesalahan manusia
selama penyelesaian tugas tertentu.

● SHERPA  Salah 1 metode yang bersifat kualitatif untuk tujuan menganalisa


human error dengan cara memakai task level untuk dasar penginputannya.

● CREAM  Metode analisis keandalan dan kesalahan kognitif

● ATHENA  Metode yang bertujuan untuk menganalisis tingkat probabilitas


safety yang disebabkan oleh human error.
03
Contoh Risk
Assessment
secara Kualitatif
2021

Latar Belakang Nama Produk


Nomor Peta
Dipetakan Oleh
Tanggal Dipetakan
:1
PETA PROSES OPERASI
: Pig Signal

: Deris Arcelwan
PT
: 11 Juni 2021

Pipa Plate

2 I-2 Inspection 2 I-1 Inspection

5 O-5 Drawing 5 O-1 Drawing

15 O-6 Cutting 15 O-2 Cutting

25 O-7 Beveling 30 O-3 Drilling


Proses pengelasan
assembly plate dan
Nama Produk Periode (2020)
Jumlah Produksi
(pcs)
25 O-4 Beveling
assembly pipa agar 2/13
Juli
Agustus
102
125 menjadi sebuah produk
September 118

PIG Signal
Oktober
November
121
128
35 O-8 Welding pig signal
Desember 103
Total 697
5 I-3 Inspection
Rata-Rata 117
Juli
Agustus
40
45
Mesin las dioperasikan
tanpa henti setiap harinya,
September 32
Oktober 20
PIG Launcher & Receiver
November 36 Kegiatan Jumlah Waktu (menit)
Desember
Total
10
183
Operasi
Inspeksi
8
3
155
9 yakni dari pukul 08.00 –
Rata-Rata 31 Total 11 164

17.00.
2 Mesin Las 4 operator

Tuntutan Kerja Operator:


- Mengetahui cara maintenance mesin las
- Memastikan hasil pengelasan tidak cacat
- Bila terjadi kecacatan operator mesin las harus memperbaiki menggunakan mesin bubut.
- Dibutuhkan kewaspadaan & konsentrasi yang tinggi
Rumusan Masalah Operator
1
WWL
79,042
2 79,6631
3 80,41
4 78,5391
Rata - rata 79,41353

Stress

Beban Mental
Tuntutan Tugas

Frustasi
Kategori Beban Kerja Mental Nilai
Beban Kerja Rendah 0-9 Berbagai persoalan
Beban Kerja Sedang 10-29 kualitas, kesehatan
Beban Kerja Agak Tinggi 30 - 49 dan keselamatan
Beban Kerja Tinggi 50 - 79 kerja
Beban Kerja Sangat Tinggi 80 - 100
2021

Kerangka Penelitian HIRARC

HIRARC Mitigasi /
Analisis
Usulan
Situasi Hazard Risk
5/13

Identification Assesment Risk Control Perbaikan


2021

ANALISIS SITUASI
Operator mesin las
NO Kondisi Indikator
Indikator Deskripsi Evidence
Lapangan NASA-TLX
Berfikir, berhitung Apakah saat proses pengelasan operator Operator harus memperkirakan
jarak yang baik antara
1 YA MD
dan memperkirakan Ujung elektroda dan bahan yang
berfikir, berhitung dan memperikan sesuatu?
sesuatu [2] akan dilas
Operator diharuskan mengetahui
Apakah faktor keahlian pada proses pengelasan
2 Faktor Keahlian [3] YA cara untuk merawat MD&FR
menimbulkan beban mental berlebih ? Dan maintenance mesin las
Operator harus memperbaiki
Apakah terdapat dua tugas
Terdapat dua tugas kecacatan jika hasil
3 YA EF&PD
atau lebih Pada pengelasan terjadi
atau lebih yang dikerjakan operator ?
kecacatan
Apakah operator pada mesin las diharuskan
Pengunaan bahasa
4 menggunakan bahasa yang tidak umum / TIDAK
yang tidak umum
bahasa asing ?
Apakah situasi kerja mempengaruhi beban Sering terjadi kesalahan pada
5 Situasi Kerja [3] YA
mental? proses pengelasan EF
Operator harus berkonsentrasi
Perlunya kewaspadaan Apakah pada proses pengelasan untuk mendapatkan
6 YA MD,EF&OP
yang tinggi [9]
diperlukan kewaspadaan yang tinggi? Hasil pengelasan yang sempurna
10/13
HIRARC ( Hazard Identification Risk
Assesment Risk Control )

Hazard Risk
Risk Control
Identification Assesment

1. Analisis Pengendalian
Identifikasi
Situasi Risiko
Penyebab
2. Pengukuran berdasarkan
Beban Mental
NASA -TLX Kategori Resiko
2021

Hazard Identification
Konsekuensi akhir pada
Hazard Konsekuensi Langsung Konsekuensi akhir pada Proses
Operator

Terdapat 2 tugas yang harus


diselesaikan operator yaitu melakukan Terdapat kecacatan pengelasan berupa
Fokus operator terbagi
pengelasan dan memastikan bahwa percikan las yang belum dibersihkan pada
menjadi 2
hasil akhir pengelasan telah produk pig signal yang akan dipasarkan.
sempurna.

Hasil pengelasan melebar karena gerakan


Perlunyakewaspadaan / konsentrasi
Operator menjadi cepat lelah pengelasan yang terlalu melebar dan
yang tinggi saat bekerja
kurang sempurnanya hasil penyambungan
Tingginya beban mental
Operator mengerjakan tugas yang Terjadi keterlambatan pada proses operator las
Kinerja operator terganggu
bukan merupakan tanggung jawabnya pengelasan

Jarak antara ujung elektroda


Operator memperkirakan jarak antara Terjadi kecacatan seperti percikan las dan
dan bahan yang akan dilas
ujung elektroda gumpalan lelehan elektroda
terlalu jauh atau terlalu dekat
dan bahan yang akan dilas

Ketika mesin las rusak


Kurangnya keahlian operator untuk
operator tidak dapat Terjadi delay pada proses pengelasan.
merawat dan maintenance mesin las
memperbaikinya
Penilaian risiko
Likelihood Severity

Risiko
Bahaya L S Kategori Risiko
(LXS)

Terdapat 2 tugas yang harus diselesaikan 5 3 15 Tinggi

Perlunya kewaspadaan yang tinggi saat bekerja 5 3 15 Tinggi

Operator mengerjakan tugas yang bukan merupakan tanggung


jawabnya 5 2 10 Sedang

Operator memperkirakan jarak antara ujung elektroda dan bahan


yang akan dilas 5 3 15 Tinggi

Kurangnya keahlian operator untuk merawat dan maintenance


3 1 3 Rendah
mesin las
Risk Control

No Penyebab Kontrol Risiko Dampak pada Deskriptor NASA TLX

1 Terdapat 2 tugas yang harus diselesaikan


Menurunkan skor Mental demand &
Membuat pembagian Effort
tugas untuk operator mesin las
Operator mengerjakan tugas yang
2
bukan merupakan tanggung jawabnya

Operator Memperkirakan jarak antara ujung


Pembuatan SOP untuk Menurunkan skor Mental Demand
3 elektroda
proses pengelasan
dan bahan yang akan dilas

Perlunya kewaspadaan yang tinggi saat Pembuatan checklist tahapan Menurunkan skor Mental Demand &
4
bekerja kritis dalam pengelasan Effort

Kurangnya keahlian operator untuk merawat Mengadakan pelatihan kepada


5 Menurunkan skor Frustation
dan maintennce mesin las operator mesin las
Mitigasi / Usulan Perbaikan
No Penyebab Mitigasi
1 Terdapat 2 tugas yang harus diselesaikan
Membuat pembagian tugas untuk
Operator mengerjakan tugas yang bukan merupakan operator mesin las
2 tanggung jawabnya

Operator memperkirakan jarak antara ujung


Pembuatan SOP untuk proses pengelasan
3 elektroda dan bahan yang akan dilas

Pembuatan checklist tahapan kritis dalam


4 Perlunya kewaspadaan yang tinggi saat bekerja
pengelasan

Kurangnya keahlian operator untuk merawat dan Mengadakan pelatihan kepada operator
5
maintennce mesin las mesin las
Terimakasih

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics
& images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai