Anda di halaman 1dari 8

EKONOMI MAKRO ISLAM

Dosen Pengampu : Safaah Restuning Hayati, MA.Ek.


KEBIJAKAN FISKAL
DALAM PERSPEKTIF
ISLAM
KELOMPOK 6
Chotimatul Kusna 215211006
Shofi Lulu’ul Auliya 215211019
Zein Auliya Hasanah 215211024
Wahyu Intan Sari 215211029
ABOUT
PENGERTIAN
KEBIJAKAN FISKAL

Kebijakan fiskal adalah kebijakan ekonomi yang digunakan


pemerintah untuk mengelola perekonomian ke kondisi yang
lebih baik dengan cara mengubah penerimaan dan pengeluaran
pemerintah.

Dalam Islam, kebijakan fiskal merupakan suatu kewajiban


negara dan menjadi hak rakyat, sehingga kebijakan fiskal
bukanlah semata-mata sebagian suatu kebutuhan untuk
perbaikan ekonomi maupun untuk peningkatan kesejahteraan
rakyat saja, akan tetapi lebih pada penciptaan mekanisme
distribusi ekonomi yang adil.

3
TUJUAN KEBIJAKAN FISKAL
MENGURANGI MENINGKATKAN
MENGONTROL MENDORONG KESENJANGAN INDUSTRI DAN
TINGKAT HARGA INFLASI INVESTASI REGIONAL PERTANIAN

PERTUMBUHAN PEKERJAAN STABILITAS MENGONTROL MEMASTIKAN


EKONOMI EKONOMI KONSUMSI DISTRIBUSI
MENYELURUH

4
INSTRUMEN KEBIJAKAN
FISKAL KONVENSIONAL
 MELAKUKAN BISNIS
Pemerintah dapat melakukan bisnis seperti perusahaan lain, misalnya dengan
mendirikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
 PAJAK
Menarik pajak dari masyarakat dalam berbagai bentuk seperti pajak pendapatan,
pajak penjualan, pajak bumi dan bangunan, dll.
 MEMINJAM UANG
Pemerintah dapat meminjam uang dari masyarakat atau sumber-sumber yang
lainnya dengan syarat harus dikembalikan di kemudian harinya.

5
INSTRUMEN  PENDAPATAN NEGARA
Kebijakan anggaran pendapatan negara meliputi : ZISWAF, Ghanimah, Jizyah, Kharraj, ‘Ushur, dan
Pendapatan lain-lain.
KEBIJAKAN  PENGELUARAN NEGARA
Pengeluaran negara dalam Islam dibagi menjadi tiga, yaitu :
FISKAL 1) Belanja kebutuhan operasional pemerintah yang rutin.
2) Belanja umum yang dapat dilakukan pemerintah apabila sumber dananya tersedia.

PERSPEKTIF 3) Belanja umum yang berkaitan dengan proyek yang disepakati oleh masyarakat beserta
pendanaannya.

ISLAM
 UTANG NEGARA
Utang negara meliputi : Sukuk, Pinjaman Dalam Negeri, dan Pinjaman Luar Negeri

6
PAJAK DAN
ZAKAT HUBUNGAN PAJAK
DAN ZAKAT
 Pajak merupakan iuran yang wajib dibayar oleh
rakyat sebagai sumbangan kepada negara, propinsi, Tujuan pajak dan tujuan zakat pada dasarnya
kota praja dan sebagainya. Untuk kebanyakan memiliki kesamaan, yaitu sebagai sumber
negara, pajak merupakan salah satu devisa dalam dana untuk mewujudkan suatu masyarakat
menunjang keberhasilan pembangunan nasional yang adil dan makmur yang merata dan
berkesinambungan antara kebutuhan
 Zakat berarti mengeluarkan jumlah tertentu dari material dan spiritual. Pajak pada dasarnya
harta yang dimilikinya untuk diberikan kepada dimanfaatkan untuk membiayai kegiatan-
orang yang berhak menerimanya (mustahik zakat). kegiatan dalam bidang dan sektor
pembangunan, begitupun pemanfaatan dana
zakat dapat disalurkan pada kegiatan-
kegiatan pembangunan yang disesuaikan
dengan pengalokasian dari mustahik zakat.

7
SEKIAN,
TERIMAKASIH
Jika ada kekurangan mohon
dimaafkan, jika ada kelebihan
ambil aja gapapa aku ikhlas
8

Anda mungkin juga menyukai