Anda di halaman 1dari 6

PANDANGAN BAIK

DAN BURUK

Dosen Pengampu : Irpiansyah, S.Kom.I, M.Hum

Kelompok 3 :

Sujani Pandan Wangi 2110202003

Nyayu Amanda Zahratusyita 2110202021

Nurul Aini 2110202036

Nayasyi Kamia 2120202059


Pengertian Baik dan Buruk

Dari segi bahasa baik adalah terjemahan dari kata khair dalam bahasa Arab, atau good dalam
bahasa Inggris. Louis Ma’luf dalam kitabnya Al–Munjid, mengatakan bahwa yang disebut baik
adalah sesuatu yang telah mencapai kesempurnaan. Sementara itu dalam Webster’s New
Twentieth Century Dictionary, dikatakan bahwa yang disebut baik adalah sesuatu yang
menimbulkan rasa keharuan dalam kepuasan, kesenangan, persesuaian dan seterusnya.
Selanjutnya yang baik itu juga adalah sesuatu yang mempunyai nilai kebenaran atau nilai yang
diharapkan, yang memberikan kepuasan.
Dalam bahasa Arab, yang buruk itu dikenal dengan istilah syarr, dan diartikan sebagai sesuatu
yang tidak baik, yang tidak seperti yang seharusnya, tak sempurna dalam kualitas, di bawah
standar, kurang dalam nilai, tak mencukupi, keji, jahat, tidak bernilai, tidak menyenangkan, tidak
dapat disetujui, tidak dapat diterima, sesuatu yang tercela, lawan dari baik, dan perbuatan yang
bertentangan dengan norma-norma masyarakat yang berlaku.
Adapun istilah baik dan buruk menurut adat istiadat atau sosialisme yaitu baik atau buruk
ditentukan berdasarkan idat-istiadat yang berlaku dan ditentukan berdasarkan adat-istiadat yang
berlaku dan dipegang teguh oleh masyarakat.
Penentuan Baik dan Buruk

Dalam penentuan baik buruknya sebuah akhlak terdapat pemikiran filsafat yang mempengaruhi
pemikiran akhlak sebagai berikut :

o Aliran Sosialisme
Aliran ini mengukur baik buruknya suatu perbuatan berdasarkan adat istiadat yang dipegang teguh
oleh masyarakat.
o Aliran Hedonisme
Aliran ini berpandangan bahwa tujuan akhir dari hidup dan kehidupn manusia adalah untuk
memperoleh kebahagiaan.
o Aliran Intuisisme
Intuisi merupakan kekuatan batin yang dapat menentukan sesuatu yang baik atau buruk dengan
sekilas pandang tanpa melihat buah dan akibatnya.
Sifat dari Baik dan Buruk

Sifat Baik :
Peduli : Sikap peduli adalah memperlihatkan perhatian dan membantu orang lain yang membutuhkan.
Ramah dan Sopan : Sikap ramah dan sopan dilakukan dengan cara berbicara dan berperilaku yang baik
dan menyenangkan kepada orang lain.
Toleransi : Toleransi berarti menerima dan menghormati perbedaan pendapat dan kepercayaan orang
lain.

Sifat Buruk :
Angkuh dan sombong : Sikap angkuh dan sombong adalah berperilaku seolah-olah lebih baik dari
orang lain dan tidak memperlakukan orang lain dengan baik.
Egois adalah perilaku yang hanya memikirkan kepentingan pribadi dan tidak peduli dengan orang lain.
Tidak toleran : Tidak toleran adalah tidak menerima perbedaan pendapat dan kepercayaan orang lain.
Tidak sabar dan tidak bersyukur : Tidak sabar adalah contoh sikap buruk yang mudah marah dan tidak
dapat mengatasi masalah dan konflik dengan baik.
Baik Buruk Dalam Ajaran Islam

Berbagai istilah kebaikan yang dijelaskan dalam al-Qur’an dan hadist menunjukkan bahwa tolak
ukur kebaikan dalam ajaran Islam lebih lengkap dan mendalam. Kebaikan dalam Islam itu
meliputi aspek fisik, akal, mental, jiwa,kesejahteraan baik di dunia maupun di akhirat.
Sebagaimana telah dijelaskan diatas bahwa tolok ukur kebaikan dan keburukan menurut ajaran
Islam bersumberdari al-Qur’an dan Sunnah Rasul. Dalam aspek lain, Islam memberikan ukuran
kebaikan dan keburukan dari suatu perbuatan itu didasarkan pada adanya kesadaran penuh,
kehendak dan niat untuk melakukan perbuatan itu. Sejalan dengan teori umum akhlak, bahwa
suatu perbuatan yang tergolong akhlak itu adalah perbuatan yang disengaja atau dikehendaki.
Setiap kehendak selalu mengarah kepada suatu tujuan. Jadi dalam memberi nilai perbuatan
terletak pada kehendak dan tujuan. Dalam Islam kehendak dan tujuan itu dimaksudkan agar di
dalam berbuat memperoleh keridhaan Allah Swt. Kehendak dalam berbuat adalah niat. Niat
yang diridahi adalah ihklas dalam berbuat (semata-mata hanya karena Allah).
Tank you

Anda mungkin juga menyukai