Anda di halaman 1dari 18

PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO

SEKTOR PUBLIK
Bidang Perumahan Kementerian PUPR

Yunita Hiryudani
Webinar 21 Juli 2021
Ruang Lingkup Penerapan Manajemen
Risiko
• Definisi
• Prinsip dan Kerangka Manajemen Risiko
• Infrastuktur Manajemen Risiko
• Proses Manajemen Risiko
Tujuan Manajemen Risiko

• Sesuai dengan SE 04/SE/M/2021 tentang Pedoman Penerapan


Manajemen Risiko di Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat adalah menciptakan dan melindungi nilai nilai
didalam organisasi dengan mengelola risiko, mengambil
keputusan, menetapkan dan mencapai sasaran, serta
meningkatkan kinerja di Kementerian PUPR
PRINSIP DAN KERANGKA KERJA
MANAJEMEN RISIKO.
• Prinsip manajemen Risiko merupakan pondasi dalam penerapan
Manajemen Risiko yang bertujuan untuk menciptakan dan
melindungi nilai organisasi.
• Kerangka manajemen Risiko dimaksudkan untuk membantu
organisasi dalam mengintegrasikan manajemen risiko kedalam
aktivitas dan fungsi organisasi. Manajemen Risiko dinilai efektif
apabila terintegrasi ke dalam tata Kelola organisasi, termasuk
dalam pengambilan keputusan.
8 PRINSIP MANAJEMEN RISIKO

• Terintegrasi : Manajemen risiko menjadi bagian integral dari aktivitas organisasi.


• Terstruktur dan komprehensif : berkontribusi terhadap hasil yang konsisten dan komprehensif
• Disesuaikan : Proses MR disesuaikan dan proporsional dgn konteks internal dan eksternal
terkait dgn sasaran .
• Inklusif : keterlibatan para pemangku kepentingan.
• Dinamis : mengantisipasi dan menanggapi perubahan dan peristiwa secara sesuai dan tepat
waktu
• Ketersediaan Informasi yang baik, tepat waktu dan jelas..
• Manusia dan budaya : Memperhitungkan faktor prilaku dan budaya manusia secara signifikan.
• Perbaikan berkelanjutan : Perbaikan berkesinambungan melalui pengalaman
KERANGKA MANAJEMEN RISIKO

• Kepemimpinan dan Komitmen : Komitmen pemilik Risiko yang kuat dan


berkelanjutan.
• Integrasi ; proses dinamis dan berulang sesuai dengan kebutuhan dan budaya
organisasi
• Perancangan kerangka kerja (Desain) : Konteks Eksternal dan konteks
Internal
• Implementasi : keterlibatan dan kesadaran pemangku kepentingan.
• Evaluasi : mengukur kinerja MR, menetapkan apakah kerangka kerja masih
sesuai utk mendukung sasaran organisasi
• Perbaikan : Adaptasi dan Perbaikan berkelanjutan.
INFRASTRUKTUR MANAJEMEN RISIKO

• Budaya Risiko : dilaksanakan sesuai dengan nilai nilai Kementerian


PUPR untuk mencapai sasaran organisasi.
• Struktur Manajemen Risiko : Tingkat Kementerian, Eselon 1 (UPR T1),
Eselon 2 (UPR T2 )dan UPR T 3, UKI. Dan It Jen.
• Sistem Informasi Manajemen Risiko
• Anggaran Manajemen Risiko
PROSES MANAJEMEN RISIKO

• Komunikasi dan Konsultasi

• Perumusan Ruang Lingkup, Konteks dan Kriteria

• Penilaian Risiko (Identifikasi, Analisis dan Evaluasi Risiko)

• Respon Risiko

• Pemantauan dan Tinjauan

• Pencatatan dan Pelaporan


• SKEMA PROSES
MANAJEMEN RISIKO
• ISO 31000: 2018
MEMBANGUN KOMUNIKASI &
KONSULTASI
01 • Rapat Berkala

02 • Rapat Insidental
• “WE MUST CONSULT OUR
MEANS RATHER THAN OUR
WISHES”
03 • Diskusi Kelompok terarah
• Kita harus mengkomunikasikan cara kita,
daripada hanya berharap orang lain
memahaminya 04 • Seminar/ Sosialisasi/Workshop/Bimbingan
Teknis

05 • Media Komunikasi lain


MENGEMBANGKAN LINGKUP,
KONTEKS, DAN KRITERIA • PEMETAAN KONTEKS EKSTERNAL
• Perumusan Ruang Lingkup

• Tingkat Kementerian adalah Sasaran • Mengidentifikasi kebutuhan Pemangku


Strategis Kementerian PUPR. Kepentingan Eksternal.
• Kebijakan kebijakan Eksternal terkait
• UPR T1 adalah sasaran Program
dengan sasaran Organisasi.
• UPR T2 Sasaran Kegiatan • Kondisi Sosial, Budaya, Ekonomi dan
• UPR T3 Sasaran Output Politik

• PEMETAAN KONTEKS INTERNAL • KRITERIA RISIKO

• Rencana Strategis, RKT, serta data • Parameter atau ukuran baik kuantitatif atau
lainnnya. kualitatif untuk menentukan level
• Perjanjian kinerja, program dan kegiatan kemungkinan dan level dampak

• SDM, Keuangan, Metode, Manajemen dan


Data atau informasi.
PENILAIAN RISIKO

• UMUM • IDENTIFIKASI RISIKO • ANALISIS RISIKO • EVALUASI RISIKO

• Menentukan • Menentukan
• Dilaksanakan pemilik • Adanya sasaran yg besaran dan level prioritas risiko
risiko & jajaran SMART (Specific, risiko dengan berdasarkan
Measurable, tahapan :
• Menggunakan data terbaik besaran level
Achievable,Realistic, • Menginventarisir
yg ada di unitnya risiko.
Timely) pengendalian yang
• Memperhatikan risiko • Prioritas diperoleh
sdh ada.
pada setiap tahap • Menetapkan dari hasil
kegiatan, yaitu kemungkinan dan identifikasi dan
perencanaan, dampak aanlisis risiko
pelaksanaan dan dengan
pelaporan. mempertimbangka
n selera risiko
KATEGORI RISIKO DI KEMENTERIAN PUPR

• Risiko Keuangan
• Risiko Reputasi
• Risiko Fraud/ Kecurangan
• Risiko Hukum
• Risiko Kecelakaan Kerja
• Risiko Layanan
• Risiko Kinerja.
DIMENSI RISIKO, SEBAB, DAMPAK
TIPS AND TRICKS

• RISIKO 0
• DIMENSI 1
1. Kualitas • PENYEBAB 0
2. Kuantitas
3. Waktu • DIMENSI
• Penyebab •
2
PENYEBAB 0
4. Keamanan
Internal
1. Man • DIMENSI 3
2.
3.
Money
Machine
• Penyebab
Eksternal
• DAMPAK 0
4.
5.
Material
methode
1.
2.
Politik
Ekonomi
• DIMENSI
1. Keuangan 4
3. Sosial Budaya 2. Hukum
3. Reputasi
4. Teknologi 4. Fraud
5. Ekologi 5. Kecelakaan kerja
6. Legal 6. Layanan
7. Kinerja
ATURAN MAIN ASESMEN RISIKO
TIPS AND TRICKS

Peristiwa risiko bukan lawan sasaran Besaran dampak hanya 1 (yg paling
penting)
• Risiko akan terlalu luas
• Penyebab terlalu banyak • Dampak peristiwa risiko mungkin > 1
• Sulit melakukan pengelolaan/mitigasi risiko • Karena akan diukur besaran dampaknya,
• Tingkat risiko tidak akan turun maka pilih dampak yg paling besar/penting
• Dampak kepada pemilik risiko, bukan ke
Penyebab pihak lain.

• Cari penyebab hakiki, bukan penyebab yg


ada di permukaan
• Usahakan penyebab ada dalam lingkup
internal, agar mudah
dikendalikan/mitigasi. Jangan
menyalahkan pihak eksternal terlebih
dahulu atas kemungkinan terjadinya
risiko.
• Penyebab internal dapat dikurangi
Kemungkinan & Dampaknya. Penyebab
eksternal hanya dapat dikurangi
Dampaknya.
PERLAKUAN RISIKO
• 1.Umum • 3. Implementasi Rencana
Perlakuan Risiko
• Proses mengidentifikasi, • Pemilik perlakuan risiko: memantau
menyeleksi, dan melaksanakan gejala keterjadian risiko
tindakan terhadap risiko • Indikator gejala2 keterjadian risiko
• Sumber data gejala keterjadian risiko
• Perlakuan risiko: mengubah sesuai indikator , mengumpulkan,
kemungkinan, mengubah mengolah, menyajikan tren keterjadian
risiko.
dampak, mengubah • Mekanisme pengambilan keputusan
• kemungkinan
2. Rencana & Perlakuan
dampak. Risiko perlakuan risiko

• Rencana perlakuan risiko rinci


• 4. Fungsi Manajemen
• Tindakan preventif : mengubah tingkat
kemungkinan keterjadian risiko Risiko
• Tindakan responsif: mengubah tingkat
dampak risiko • Bantuan teknis
• Tingkat sisa risiko yg ditargetkan
• Anggaran & sumberdaya yg diperlukan
• Analisis manfaat biaya: efektivitas biaya
perlakuan
• Faktor keberhasilan perlakuan risiko
JENIS PERLAKUAN RISIKO

• Menghindari Risiko • Membagi Risiko

• Memutuskan nuntuk tidak melakukan • Memindahkan risiko kepada pihak ke 3


aktivitas yang berrisiko
• Contoh : asuransi.
• Tingkat risikonya dan dampaknya besar.

• Mengurangi Risiko • Menerima Risiko.

• Menambah control tambahan • Menerima risiko dengan mempersiapkan


manajemen penangannya.
UKURAN KEBERHASILAN MANAJEMEN
RISIKO

Berkurangnya jumlah masalah atau terhindar dari masalah

Menurunnya peristiwa risiko yang berdampak terhadap


Keuangan, Reputasi, Fraud, Hukum, Kecelakaan Kerja, layanan
dan Kinerja.

Berkurangnya gap antara rencana dengan realisasi kinerja

Meningkatnya kesiap-siagaan untuk mengantisipasi hal-hal


yang tidak terduga dengan dilakukannya/melalui penilaian
risiko (berjalannya Early Warning System yang efektif)
Seluruh Pemangku Kepentingan memahami,
menyadari dan menjalankankan proses Manajemen
risiko secara sukarela (budaya sadar risiko)

Anda mungkin juga menyukai