PENAGIHAN PAJAK
Pengenalan
Definisi Risiko
Tujuan Penerapan MR
Segala sesuatu yang berdampak negatif terhadap pencapaian tujuan yang diukur
berdasarkan kemungkinan dan dampaknya diganti kemungkinan terjadinya
suatu peristiwa yang berdampak negatif terhadap pencapaian tujuan.
(PMK-191/2008 diubah dengan PMK-12/PMK.09/2016 tentang
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN
KEUANGAN)
Kemungkinan kejadian yang mengancam pencapaian tujuan dan sasaran instansi
pemerintah
(PP 60/2008 tentang SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH)
Definisi Manajemen Risiko
Static
4 Jenis
Risiko
Dynamic
Inherent
Kriteria Penilaian Risiko
1
Komunikasi dan konsultasi, dilakukan di setiap
tahapan Proses Manajemen Risiko, baik kepada
para pemangku kepentingan internal maupun
pemangku kepentingan eksternal
2
Penetapan konteks, dilakukan dengan cara
menjabarkan tujuan, mendefinisikan parameter
internal dan eksternal yang akan dipertimbangkan
dalam mengelola Risiko, serta menetapkan
cakupan dan kriteria Risiko untuk proses
selanjutnya
3
Identifikasi Risiko, dilakukan dengan cara
mengidentifikasi kejadian, penyebab, dan
konsekuensi dari peristiwa Risiko yang dapat
menghalangi, menurunkan, atau menunda
pencapaian tujuan organisasi.
4
Analisis Risiko, dilakukan dengan cara
menentukan tingkat konsekuensi dan tingkat
kemungkinan terjadinya Risiko berdasarkan kriteria
Risiko, dengan mempertimbangkan keandalan
sistem pengendalian yang ada
5
Evaluasi Risiko, dilakukan untuk membantu dalam
pengambilan keputusan mengenai perlu tidaknya
dilakukan upaya penanganan Risiko lebih lanjut
serta penentuan prioritas penanganannya
6
Mitigasi Risiko (penanganan Risiko), dilakukan
dengan mengidentifikasi berbagai opsi mitigasi
Risiko yang mungkin diterapkan dan memilih satu
atau lebih opsi mitigasi Risiko yang terbaik,
dilanjutkan dengan penyusunan rencana mitigasi
Risiko, dan pelaksanaan rencana mitigasi tersebut
7
• Visi, misi,
• Menjabarkan tujuan
ruang , dan sasaran
lingkup penerapan
2 • Regulasi dan ketentuan
• Struktur, kebijakan, dan prosedur
• Mengidentifikasi dan menetapkan pihak-pihak yang
3 • Aspek berwujud dan tidak berwujud
berkepentingan
• Pemangku kepentingan (internal dan eksternal)
• Mengidentifikasi
• Analisis SWOT dan menetapkan kriteria masing-masing
4 konsekuensi (consequences) dan likelihood
• Sumber daya
• Renstra dan rencana kinerja tahunan
• Laporan hasil penetapan konteks
5
Tahap Pelaksanaan
Penetapan
Konteks
Tingkat
Keterangan
Consequences
Rendah ▪ Pengaruh terhadap strategi dan aktivitas operasi rendah
▪ Pengaruh terhadap kepentingan para stakeholders rendah
Sedang ▪ Pengaruh terhadap strategi dan aktivitas operasi sedang
▪ Pengaruh terhadap kepentingan para stakeholders sedang
Tinggi ▪ Pengaruh terhadap strategi dan aktivitas operasi tinggi
▪ Pengaruh terhadap kepentingan para stakeholders tinggi
Tabel Kriteria Likelihood
Penetapan
Konteks
Tingkat
Keterangan
Likelihood
Rendah ▪ Tidak pernah - jarang terjadi
Apa?
Cara?
Menilai risiko
kedalam urutan
prioritas risiko melalui proses sesuai
kaidah yang sistematis
Hasil?
Daftar urutan prioritas risiko
dan daftar risiko yang akan
ditangani
Tujuan Evaluasi
Evaluasi 26
Risiko
− Menetapkan prioritas
risiko
− Menetapkan perlu tidaknya
penanganan terhadap suatu
risiko
Selera Risiko
Evaluasi
27
Risiko
RISIKO
Kategori: Komponen:
✓ strategis ✓ apa yang mungkin terjadi
✓ operasional
✓ penyebab terjadinya
✓ kepatuhan
✓ fraud ✓ kapan terjadinya
✓ finansial ✓ dampak/konsekuensi
Jenis Uraian
Strategis & Perubahan kebijakan lingkungan organisasi
Kebijakan Kebijakan organisasi sebagai respon terhadap perubahan kebijakan
lingkungan organisasi
Operasional Kegagalan pada orang, proses, dan sistem dalam organisasi
Kepatuhan Pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan dan
ketentuan yang berlaku
Fraud Kecurangan
Finansial Kegagalan pihak ketiga dalam memenuhi kewajibannya kepada
organisasi
Contoh risiko
apa yang mungkin terjadi?
Identifikasi risiko
Risiko Fraud:
(Perilaku yang disengaja, didesain untuk mengelabui)
Pelaporan keuangan/kinerja:
• Pengakuan berlebih pendapatan atau realisasi
kinerja.
• Pembebanan fiktif
Pencurian aktiva:
• Penggelapan aktiva oleh pegawai/pejabat
• Pencurian aktiva
Korupsi:
• Suap dari rekanan/vendor
• Suap dari pihak yang dilayani
Contoh risiko
apa yang mungkin terjadi?
Identifikasi risiko
Risiko Strategis:
Risiko Operasional:
Risiko Kepatuhan:
Risiko Finansial:
4 2 1
tinggi
KONSEKUENSI
6 5 3
sedang
9 8 7
rendah
rendah
sedang
tinggi
rendah sedang tinggi
KEMUNGKINAN
Opsi Penanganan Risiko
A D
Menghindari Membagi/
C
B Transfer
Mengurangi
Menerima
Konsekuensi
C
Mengurangi
Frekuensi
1A. Menghindari Risiko
Penanganan
Risiko
Tidak
Mungkin
Karena Membubarkan
organisasi
1B. Menerima Risiko
Penanganan
Risiko
mengapa
1. Tingkat Konsekuensi
telah sesuai toleransi
2. Mempunyai
perlindungan hukum
3. Keyakinan di atas 85%
tidak terjadi
kegagalan
1C. Mengurangi Konsekuensi Risiko
Penanganan
Risiko
Melalui Penanganan
Dampak Risiko
(Risiko telah terjadi)
1D. Mengurangi Frekuensi Risiko
Penanganan
Risiko
mengurangi frekuensi
terjadinya risiko
Melalui Langkah-langkah
Preventif
1E. Membagi Risiko
Penanganan
Risiko
PP No 135 th 2000
Tata Cara Penyitaan Dalam Rangka Penagihan Pajak
dengan Surat Paksa
PENGUMUMAN DI
PEMBLOKIRAN PENCEGAHAN PENYANDERAAN SYARAT:
MEDIA MASA ▪ UTANG PAJAK ≥ Rp100 jt
▪ DIRAGUKAN ITIKAD BAIK
JANGKA WAKTU:
6 BLN DPT DIPERPANJANG MAX 6 BLN
AKIBAT:
UTANG PAJAK TDK HAPUS &
PENAGIHAN TETAP DILAKSANAKAN
* KEP / IJIN MENKEU
DASAR PENAGIHAN PAJAK
Pasal 18 ayat (1) UU KUP
STP
SKPKB
SKPKBT
SK Pembetulan
SK Keberatan Merupakan dasar penagihan pajak
Putusan Banding
Putusan PK
Tambahan jumlah
pajak yang masih
harus dibayar
DASAR PENAGIHAN PAJAK
Pasal 12 UU PBB
SPPT
SKP Merupakan dasar penagihan pajak
STP
PELAKSANAAN PENAGIHAN PAJAK
Dasar Hukum :
UU No 19 Tahun 2000
UU No 16 Tahun 2009 ▪ UTANG PAJAK &
PP No 80 Tahun 2007 Langsung, BIAYA
Pos, PENAGIHAN
PMK No 24/PMK.03/2008 Ekspedisi/ PENCABUTAN
kurir dgn SITA` ▪ PUTUSAN
bukti PENGADILAN
kirim
LUNAS
PENGUMUMAN DI
PEMBLOKIRAN PENCEGAHAN PENYANDERAAN SYARAT:
MEDIA MASA ▪ UTANG PAJAK ≥ Rp100 jt
▪ DIRAGUKAN ITIKAD BAIK
JANGKA WAKTU:
6 BLN DPT DIPERPANJANG MAX 6 BLN
AKIBAT:
UTANG PAJAK TDK HAPUS &
PENAGIHAN TETAP DILAKSANAKAN
* KEP / IJIN MENKEU
PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA
Pasal 21 UU KUP
ayat (1)
ayat (3a)
Hak mendahulu
hilang setelah ❑ STP,
❑ SKPKB/SKPKBT
melampaui ❑ SK Pembetulan,
waktu 5 (lima) ❑ SK Keberatan,
tahun sejak ❑ Putusan Banding,atau
❑ Putusan PK,
tanggal yang menyebabkan jumlah
diterbitkan …… pajak yang harus dibayar
bertambah.
DALUWARSA HAK MENDAHULU
Pasal 21 UU KUP
ayat (5)
❑ STP,
❑ SKPKB/SKPKBT,
❑ SK Pembetulan,
❑ SK Keberatan,
❑ Putusan Banding, serta
❑ Putusan Peninjauan Kembali.
DALUWARSA PENAGIHAN PAJAK
(Pasal 22 ayat 1 UU KUP)
❑ pembetulan,
❑ keberatan,
❑ banding atau
❑ Peninjauan Kembali,
❑ Pengumuman Lelang
❑ Pelaksanaan Lelang
❑ menjual barang yang telah disita
❑ Penagihan Seketika dan Sekaligus
ALUR DAN JADWAL
PELAKSANAAN PENAGIHAN PAJAK
Dasar Hukum :
UU No 19 Tahun 2000
UU No 16 Tahun 2009 ▪ UTANG PAJAK &
PP No 80 Tahun 2007 Langsung, BIAYA
Pos, PENAGIHAN
PMK No 24/PMK.03/2008 Ekspedisi/ PENCABUTAN
kurir dgn SITA` ▪ PUTUSAN
bukti PENGADILAN
kirim
LUNAS
PENGUMUMAN DI
PEMBLOKIRAN PENCEGAHAN PENYANDERAAN SYARAT:
MEDIA MASA ▪ UTANG PAJAK ≥ Rp100 jt
▪ DIRAGUKAN ITIKAD BAIK
JANGKA WAKTU:
6 BLN DPT DIPERPANJANG MAX 6 BLN
AKIBAT:
UTANG PAJAK TDK HAPUS &
PENAGIHAN TETAP DILAKSANAKAN
* KEP / IJIN MENKEU
Aplikasi Manajemen Risiko
dalam
PENAGIHAN PAJAK
Manajemen Risiko Penagihan Pajak
adalah pendekatan sistematis untuk menentukan
tindakan terbaik dalam kondisi ketidakpastian
terkait dengan pelaksanaan penagihan Pajak