Anda di halaman 1dari 13

MODUL 3

PARAGRAF

TUTOR
Agus Wahyudi, M.Pd.
Anggota Kelompok 1

• Dewi Sartika (855762755)


• Putri Lestari (855762669)
• Syarifah Aini (855762762)
KB.1 Pengertian Paragraf
A. Pengertian dan Fungsi Paragraf
1. Pengertian Paragraf
Paragraf adalah suatu bentuk pengungkapan gagasan yang terjalin
dalam rangkaian beberapa kalimat. Semi (2007:86) dan Arifin
(2008:115) menyatakan Paragraf adalah seperangkat kalimat yang
mengacu pada suatu topik. Kalimat dalam paragraf memperlihatkan
kesatuan pikiran yang mempunyai keterkaitan dengan satu topik.
Setiap paragraf boleh saja terdiri atas satu kalimat, dua kalimat, tiga
kalimat, bahkan lebih dari lima kalimat pun diperbolehkan, aslkan
kalimat-kalimat dalam satu paragraf tersebut tidak berbicara
masalah atau topik yang lain.
2. Fungsi Paragraf
Menurut Djago Tarigan (2009:5-6) fungsi paragraf adalah sebagai berikut :
• Penampung dari sebagian kecil jalan pikiran atau ide pokok keseluruhan
karangan.
• Memudahkan pemahaman jalan pikiran atau ide pokok pengarang.
• Alat bagi pengarang untuk mengembangkan jalan pikiran secara
sistematis.
• Pedoman bagi pembaca untuk mengikuti dan memahami alur pikiran
pengarang.
• Penyampai pikiran atau ide pokok pengarang kepada pembaca.
• Penanda bahwa pikiran baru dimulai.
• Dalam rangka keseluruhan karangan, paragraf dapat berfungsi sebagai
pengantar, transisi, dan penutu pengarang
B. Penanda dan Struktur Paragraf

1.Penanda Paragraf : Sebuah penanda paragraf dapat ditandai


dengan memulai kalimat pertama agak menjorok ke dalam,
kira-kira lima ketukan mesin ketik atau satu tab (indentation)
mesin komputer, dan dapat juga dengan memberi jarak yang
agak renggang dari paragraf sebelumnya ke paragraf
sesudahnya.
2.Struktur paragraf : Bagian-bagian yang membangun sebuah
alenia menjadi satu kesatuan, sehingga alinea menjadi satu
topik bahasan diwujudkan dalam sebuah kalimat.
Struktur paragraf terdiri dari dua unsur utama yaitu :

a)Kalimat topik
Adalah kalimat yang berisi topik yang dibicarakan pengarang. Posisi kalimat topik dalam
satu paragraf dapat diletakkan :
·Dibagian awal paragraf (sebagai bentuk paragraf deduktif)
·Dibagian akhir paragraf (sebagai bentuk paragraf induktif)
·Dibagian awal dan akhir paragraf (sebagai bentuk paragraf campuran deduktif dan
induktif)
·Tersebar diseluruh paragraf.

Ciri-ciri kalimat topik adalah


Ø Mengandung permasalahn yang potensial untuk diperinci dan diuraikan lebih lanjut
Ø Merupakan kalimat lengkap yang dapat berdiri sendiri
Ø Mempunyai arti yang cukup jelas tanpa harus dihubungkan dengan kalimat lain
Ø Dapat dibentuk tanpa bantuan kata sambung atau frase transisi.
b)Kalimat penegas
Adalah unsur paragraf yang keempat selain kalimat topik, kalimat
penjelas, dan transisi. Ada dua fungsi kalimat penegas yaitu :
Ø Sebagai pengulang atau menegaskan kembali kalimat topik
Ø Sebagai daya tarik bagi pembaca untuk dapat segera
menemukan maksud penulis
C. Syarat Paragraf yang Baik
Menurut Akhadiah dkk (1999:148) sebuah paragraf yang baik mempunyai tiga
syarat yaitu :
1.Kesatuan (kohesi)
Adalah sebuah paragraf hanya mengandung satu gagasan utama yang diikuti
oleh beberapa gagasan pengembang atau penjelas, artinya setiap paragraf
mengandung satu pokok pikiran atau gagasan.
2.Kepaduan (koherensi)
Adalah sebuah paragraf yang padu dapat dicapai jika jalinan kalimat-kalimatnya
terangkai secara baik.
3.Kelengkapan
Sebuah pargraf dikatakan lengkap apabila berisi kalimat-kalimat pemjelas yang
cukup untuk menunjang kejelasan kalimat topik. Sebaliknya suatu paragraf
dikatakan tidak lengkap apabila tidak dikembangkan lebih lanjut atau hanya
diperluas dengan pengulangan-pengulangan.
KB. 2 Jenis-Jenis Paragraf

A. Posisi Paragraf dalam Karangan


Di lihat dari letak atau posisi paragraf dalam suatu karangan, paragraf di bedakan atas :
(1) Paragraf pengantar atau pembuka : berfungsi sebagai pembuka atau pengantar
pokok pembicaraan untuk sampai kepada masalah yang diuraikan dalam karangan,
paragraf jenis ini harus mampu mengundang minat dan perhatian pembaca, serta
sanggup menyiapkan atau menata pikiran pembaca untuk mengetahui seluruh isi uraian
:
(2) Paragraf pengembang atau paragraf penghubung : berfungsi mengemukakan inti
persoalan, juga memberi ilustrasi atau contoh.
(3) Paragraf penutup : paragraf yang berada pada bagian akhir tulisan yang berisikan
simpulan dari semua uraian sebelumnya dengan fungsinya sebagai penutup.
B. Posisi Kalimat Topik
1.Paragraf Dedukatif
Kalimat utama yang ditempatkan pada bagian awal paragraf akan membentuk paragraf dedukatif,
yaitu cara penguraian yang menyajikan pokok permasalahan lebih dahulu, lalu menyusul uraian
terinci mengenai ide pokok (mengikuti urutan umum-khusus)
2.Paragraf Induktif
Kalimat utama yang ditempatkan pada bagian akhir akan membentuk pragraf induktif, yaitu cara
penguraian yang menyajikan penjelasan terlebih dahulu kemudian diakhiri dengan pokok
pembicaraan (mengikuti uraian khusus-umum).
3.Paragraf Deduktif-Induktif
Kalimat utama yang ditempatkan dibagian awal dan bagian akhir akan membentuk paragraf deduktif-
induktif (campuran). Kalimat pada bagian akhir lebih bersifat mengulang atau menegaskan kembali
gagasan utama pada bagian awal. Cara penguraiannya di mulai dengan pernyataan yang umum
kemudian diperjelas dengan yang khusus, lalu kembali ke yang umum.
4. Paragraf Penuh Kalimat Utama
Seluruh kalimat yang membentuk paragraf sama pentingnya sehingga tidak satu pun kalimat khusus
menjadi kalimat utama. Paragraf jenis ini sering dijumpai dalam uraian-urain yang bersifat deskriptif
dan naratif
C. Teknik Pemaparan Pengembangan Paragraf

1. Paragraf Naratif, jika isi paragraf bersifat menuturkan peristiwa atau


keadaan dalam bentuk cerita.
2. Paragraf Deskriptif, Jika isi paragraf bersifat melukiskan atau
menggambarkan sesuatu dengan bahasa
3. Paragraf Ekspositoris, jika isi paragraf memaparkan suatu fakta atau
kejadian tertentu
4. Paragraf Argumentatif, jika isi paragraf bersifat membahas satu
masalah dengan bukti-bukti atau alasan yang mendukung
5. Paragraf Pasuasif, jika isi paragraf bersifat mempromosikan sesuatu
dengan cara mempengaruhi pembaca.
D. Pengembangan Paragraf
1. Paragraf Perbandingan
Paragraf yang kalimat topiknya berisi perbandingan dua hal atau lebih.
2. Paragraf Pertanyaan.
Paragraf yang kalimat topiknya dijelaskan lebih lanjut dengan kalimat tanya.
3. Paragraf Sebab-Akibat
Paragraf yang berisi keterangan suatu kejadian atau peristiwa yang menimbulkan suatu akibat dari kejadian
tertentu.
4. Paragraf Contoh
Paragraf yang menjelaskan sesuatu secara luas dengan mengutip atau menunjukkan dengan contoh-contoh nyata.
5. Paragraf Perulangan
Paragraf yang kalimat topiknya dapat dikembangkan dengan pengulangan kata.
6. Paragraf Definisi atau Batasan
Paragraf yang berusaha menerangkan pengertian, kriteria, dan atau konsep dari sesuatu hal atau masalah tertentu.
7. Paragraf Proses
Paragraf yang menguraikan suatu proses, suatu urutan tindakan atau perbuatan untuk menciptakan atau
menghasilkan sesuatu.
8. Paragraf Klasifikasi
Paragraf yang berisi pengelompokan hal-hal yang mempunyai kesamaan atau perbedaan.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai