Pendidikan Seni Di SD Klmpok 2
Pendidikan Seni Di SD Klmpok 2
MODUL 5 & 6
f. Gitar Solo
Alat musik gitar dapat berfungsi sebagai alat musik tunggal, oleh karena itu pemain dituntut
mempunyai kemampuan teknis yang lebih. Hal tersebut dikarenakan peran dari beberapa
pemain akan digantikan dengan seseorang pemain. Maksudnya, dalam permainan gitar
tunggal, harus dapat memainkan fungsi melodi, harmoni (iringan) dan bass dalam satu
kesatuan.
g. Gitar Iringan
Dalam permainan gitar iringan tidak dituntut adanya teknik keterampilan yang baik. Akan
tetapi karena fungsi dari gitar iringan adalah mengiringi baik vokal maupun alat musik yang
lain, maka peran pemain gitar iringan hanyalah sebatas mengiringi, sedangkan melodi pokok
telah dimainkan ataupun dinyanyikan oleh pemain lain.
2. Instrumen Ritme
Alat musik yang tergolong dalam alat musik yang tergolong dalam alat musik perkusi
(pukul), dengan sumber bunyi membran dan idiom (alat/bendanya), dapat dikelompokkan
menjadi:
Sikap bermain
Posisi duduk : Posisi berdiri :
1. Pemain duduk diujung bagian 1. Pemain berdiri dengan bertumpu
depan kaki pada kedua buah kaki
2. Badan tegap dan rileks 2. kaki agak terbuka (tidak rapat)
3. Pandangan lurus kedepan 3. badan tegap, tetapi relaks
4. pandangan lurus kedepan
a. Cara bernapas
Gunakan cara bernapas diafragma, karena dengan bernafas diafragma anda
akan memiliki pernafasan yang cukup untuk meniup rekorder
b. Cara meniup
1. Letakkan ujung recorder diatas bibir bagian bawah, dan bibir bagian atas
diletakkan degnan wajar di atasnya
2. Posisi lidah pada waktu meniup seolah olah sedang mengucapkan kata
“tuuu”
3. Lakukan latihan berikut untuk menguasai cara bernafas dan meniup
recorder
c. Cara memegang
1. posisi tangan
Tangan kiri memegang bagian atas recorder, dan tangan kanan memegang
bagian bawah recorder. posisi kedua tangan rileks, tidak tegang dan usahakan
tidak terlalu dekat dengan badan, dan juga tidak terlalu jauh
2. Posisi jari
Jari jari tangan kiri berada pada posisi yang tidak terlalu jauh dari lubang
lubang nada, dengan ibu jari untuk menutup lubang yang terdapat di bagian
belakang recorder, telunjuk pada lubang paling atas, jari tengah pada lubang
kedua, dan jari manis pada lubang ketiga.
3. Bentuk jari
Usahakan bentuk jari jari kanan dan kiri berbentuk bulat, relaks dan tidak tegang. Jari jari
yang tidak menekan lubang, posisinya tidak terlalu diangkat tinggi/jauh dari lubang
nada. Hal ini guna untuk menghemat gerakan yang tidak perlu
4. Cara menekan
Cara menekan lubang lubang yang benar adalah dengan meletakkan bagian tengah dari
ujung jari. Usahakan pada waktu menutup lubang, seluruh bagian dari lubang dalam
keadaan tertutup penuh.
D. Cara Menala
Sebelum kita memainkan sebuah alat musik, maka hal pertama yang perlu dilakukan
adalah menyamakan nada (menala) dengan sebuah patokan standar (concert
pitch/diapason normal) yaitu a’ = 440Hz. Untuk mendapatkan concert pitch dapat
dilakukan dengan menggunakan piano, peluti tala, atau garputala
Untuk menaikkan atau menurunkan nada, maka yang dilakukan adalah dengan
merapatkan atau meregangkan jarak antara bagian kepada dan badan recorder
PENCIPTAAN KARYA MUSIK ANAK SD
KB 1 Penciptaan Nyanyian untuk Anak SD
A. Karakteristik lagu anak
1. Melodi,
Melodi untuk lagu anak sd tidaklah seperti orang dewasa. Jangkauan nada
orang dewasa lebih luas dibandingkan dengan anak sd. Jangkauan suara anak
sd dapat dibedakan berdasarkan jenis suara anak yaitu suara tinggi dan suara
rendah
Bukan berdasarkan jenis kelamin. Anak yang bersuara tinggi memiliki
jangkauan anara nada c’ – f” , sedangkan suara rendah anak berkisar antara
nada a-d”. Melodi yang dinyanyikan oleh anak sebaiknya diciptakan dalam
jarak satu oktaf saja
Dalam penciptaan nyanyian untuk anak sd yaitu digolongkan berdasarkan
kelas. Anak usia rendah kelas I-II dan sebagian kelas III luas wilayah suaranya
hanya sekitar 5-6 nada. Anak kelas tinggi IV- VI dapat menyanyikan melodi
hingga 8 nada atau lebih
2. Ritme
Ritme nyanyian anak sd sebaiknya mudah dinyanyikan. Ritme melodi yang memiliki nilai
not yang hampir sama akan lebih mudah dinyanyikan dibandingkan dengan ritme
yang nilai nilai notnya berbeda jauh (kompleks)