Anda di halaman 1dari 21

PENDIDIKAN SENI DI SD

MODUL 5 & 6

MODUL 5 OLAH MUSIK

DISUSUN OEH KELOMPOK2:


1. NOVIA NIKA SARI (856629712)
2. ASLI AFRIANTI (856629737)
3. B IN TA N G A P R IL IA P R IMA D A N I (856632624)
4. YA S N I FA N R I Z K I M A U L A N A (856629436)
5. SISI HARNIKA (
6. LIA JUNI SAPITRI (856629934)
7. WAT I (856629672)
KEGIATAN BELAJAR 1 BERNYANYI
A. BERNYANYI
Semua orang yang memiliki organ vokal yang normal dapat bernyanyi. Bernyanyi yang baik membutuhkan latihan
rutin dan kontinu. Berlatih yang baik selalu dalam keadaan rileks atau menghindari ketegangan yang berlebihan.
1. Pernafasan
Pernafasan yang baik sangat diperlukan saat bernyanyi karena bernyanyi merupakan suatu peristiwa bergetarnya pita
suara oleh udara. Jadi udaralah yang menggetarkan pita suara.
Dalam bernyanyi dikenal jenis pernafasan, yaitu:
a. Pernafasan perut
yang mengembang setelah menghirup udara adalah bagian oerut. Cara bernafas inilah yang kita lakukan setiap
hari, seperti saat kita berbicara.
b. Pernafasan dada
Ciri utama pernafasan ini adalah menggembangnya dada dan teragkatnya pundak saat menghirup udara.
c. Pernafasan difragma (sekat rongga badan)
Inilah pernafasan yang baik sewaktu bernyanyi. Bernafas dengan cara ini, badan terhindar dari ketegangan yang
berlebihan dan memiliki daya yang cukup untuk menghasilkan dan mempertahankan cadangan udara saat bernyanyi.
Bagian badan yang mengembang saat
pernafasan diafragma terjadi yaitu:
1. Paru-paru mengembang sedikit
hingga kebawah setelah menghirup 3. Pada saat nafas dikeluarkan, otot-
udara melalui hidung otot diafragma dengan sengaja
2. Otot sekat ronggs bsdsn atau dan disadari dikembalikan pada
diafragma mendapat tekanan ke posisi semula. Posisi ini
bawah sehingga mengembang ke memberikan kekuatan penuh
samping. Akibatnya, ulu hati dan dalam menghembuskan nafas saat
tulang rusuk bagian bawah ikut bernyanyi.
menggembang hingga mendorong
rusuk bagian atas ikut bergerak ke
depan. Hasilnya rongga paru-paru
penuh terisi udara.
BERIKUT CARA BERLATIH BERNAFAS DIAFRAGMA
1. Berdiri dengan rileks
2. Tarik nafas sedalam-dalamnya melalui hidung (2 hitungan)
3. Pertahankan beberapa saat (2 hitungan)
4. Keluarkan udara melalui mulut (4 hitungan)
5. Kendurkan otot (relaksasi) 2 hitungan

Jadi, proses bernafas yang baik sewaktu bernyanyi adalah meghirup


(inhalasi) – menahan (Suspensasi) – mengeluarkan (ekshalasi) –
menahan (relaksasi) lalu diulang lagi.
2. Teknik Bernyanyi Perhatikan jenis-jenis dan register
masing-masing suara berikut ini:
Suara manusia dibagi menjadi suara
anak-anak dan suara dewasa. Suara
anak-anak dibedakan menjadi dua,
yaitu suara tinggi dan suara rendah.
Suara dewasa dibagi menjadi suara
wanita dan suara pria. Jenis suara
wanita dan pria dewasa masih
dibedakan menurut register atau
ambitusnya. Dalam paduan suara
biasanya hanya dibagi dalam empat
jenis, yaitu sopran, alto, tenor dan
bas.
a. Artikulasi d. Interpretasi & Ekspresi (Penghayatan
& Pembawaan Lagu)
Dapat diartikan sebagai pengucapan kata-kata dan
kalimat musik secara nyata dan jelas. Pembawaan lagu adalah tujuan akhir belajar
b. Pembentukan suara vokal atau bernyanyi. Interpretasi lagu
berkenaan dengan penafsiran lagu; sedangkan
Apabila organ-organ tubuh yang digunakan saat ekspresi berhubungan dengan pembawaan
bernyanyi berfungsi dengan normal, maka atau penyampaian isi pesan lagu.
seseorang dapat bernyanyi dengan suara merdu. Ada
3. Penampilan
2 dasar dalam pembentukan suara yang baik, yaitu:
Bernyanyi yang baik dan benar adalah
1. otot-otot leher dan kerongkongan diupayakan
sesuai dengan ungkapan isi lagu yang hendak
tetap selemas mungkin
dinyanyikan. Sikap bernyanyi yang baik
2. Mulut dibuka lebar-lebar ketika menyanyikan sewaktu berdiri maupun duduk adalah tidak
huruf-huruf hidup. terganggunya organ-organ pernafasan dan
c. Resonansi organ vokal yang diperlukan. Gerakan tubuh
yang benar adalah gerakan yang mendukung
Maksudnya adalah pemanfaatan rongga-rongga ungkapan musik yang hendak disampaikan
kepala, leher, dan dada. Ruang resonansi yang kepada pendegar. Gerakan tangan dan kaki
paling utama terdapat dibagian kepala. Ruang ini dilakukan dengan wajar. Busana juga perlu
apabila dimanfaatkan dan dilatih dengan baik akan diperhatikan. Perkembangan teknologi audio
memberikan banyak kebaikan pada suara yang saat ini memungkinkan penyanyi untuk
dihasilkan. menggunakan microphone.
KB 2. MENDIREKSI
Mendireksi adalah suatu kegiatan 3. Teknik aba-aba
memimpin lagu dengan memberi aba- Teknik aba-aba sebelum suatu lagu dimulai
aba gerakan tangan dengan dan diakhiri yaitu:
mengguanakan pola-pola tertentu sesuai
dengan tanda birama. a.aba-aba permulaan
1. Jenis aba-aba Aba-aba dilakukan sebelum lagu dimulai.
Seperti sikap siap, gerakan pendahuluan dan
Dalam musik, kita mengenal beberapa
saat memulai
jenis aba-aba, yaitu:
a. Aba-aba satu pukulan b. Sikap siap
b. Aba-aba dua pukulan Aba-aba yang diberikan agar penyanyi atau
pemain musik konsentrasi serta mengenal
c. Aba-aba tiga pukulan
tempo, dinamik dan ekspresi lagu
d. Aba-aba empat pukulan
c. Gerakan pendahuluan
e. Aba-aba enam pukulan
Aba-aba pendahuluan ini dilakukan diantara
2. Sikap badan aba-aba persiapan dan insetting
Sikap badan seorang pemimpin baik
d. Aba-aba penutup
tangan, kepala, mata dan gerakan
lainnya haruslah mengacu kepada Aba-aba berlangsung sampai nada terakhir
ekspresi musik sudah selesai.
KB. 3 BERMUSIK
A.Bermusik
1.Instrumen gitar
Gitar termasuk alat musik chordophone, yang dimainkan dengan cara dipetik.
Ditinjau dari fungsinya, gitar digolongkan sebagai alat musik Tunggal (solo),
maupun sebagai alat musik pengiring.
a. Bagian-bagian gitar
Bagian dari gitar yaitu, kepala (penala, nut), leher (frets, fingerboard), badan
(kotak suara, lubang suara, bridge).
b. Sikap bermain
Hal yang perlu di perhatikan dalam sikap bermain gitar, yaitu:
1) Gunakan kursi tanpa sandaran samping
2) Letakkan foot stool di depan sebelah kiri pemain
3) Lekuk badan diletakkan dipaha kiri secara vertical
4) Siku tangan kanan diletakkan pada badan gitar sebelah bawah
5) Gitar terletak pada paha kiri, dada, paha kanan, dan siku tangan kanan.
c. Sistem penalaran gitar
Ada beberapa acra, yaitu sebagai berikut:
1) Dengan suling kunci nada, yaitu dengan cara membunyikan masing-masing nada sesuai
dengan nada pada dawai dan posisi terbuka
2) Dengan garputala, yaitu dengan cara memukulkan garputala tersebut dan meletakkan
pangkal garputala pada bagian gitar atau permukaan kayu
d. Penjarian
Istilah-istilah jari yang akan digunakan dalam bermain gitar, yaitu sebagai berikut:
3) Tangan kiri
Telunjuk :1
Tengah :2
Manis :3
Kelingking : 4
2) Tangan kanan
Ibu jari : p (pulgar)
Telunjuk : I (indicio)
Tengah : m (medio)
Manis : a (anular)
e. Teknik petikan pada gitar
4) Apoyando (petikan bersandar)
Teknik petikan yang dilakukan dengan memetic salah satu dawai dan penyelesaiannya dengan
menyandarkan jari pada dawai diatas/dibawah dawai yang dipetik.
2. Tirando (Petikan Bass)
Teknik petikan ini dilakukan dengan memetik salah satu dawai, dan penyelesaiannya tidak
menyentuh (lepas) dawai yang berada dibawah/ atas dawai yang dipetik.
3. Strumming
Teknik petikan ini lebih banyak dijumpai pada permainan kelompok atau lebih bersifat iringan.
Akan tetapi teknik ini juga dapat digunakan pada permainan gitar tunggal, terlebih pada bagian
nada-nada yang bersifat akor.

f. Gitar Solo
Alat musik gitar dapat berfungsi sebagai alat musik tunggal, oleh karena itu pemain dituntut
mempunyai kemampuan teknis yang lebih. Hal tersebut dikarenakan peran dari beberapa
pemain akan digantikan dengan seseorang pemain. Maksudnya, dalam permainan gitar
tunggal, harus dapat memainkan fungsi melodi, harmoni (iringan) dan bass dalam satu
kesatuan.

g. Gitar Iringan
Dalam permainan gitar iringan tidak dituntut adanya teknik keterampilan yang baik. Akan
tetapi karena fungsi dari gitar iringan adalah mengiringi baik vokal maupun alat musik yang
lain, maka peran pemain gitar iringan hanyalah sebatas mengiringi, sedangkan melodi pokok
telah dimainkan ataupun dinyanyikan oleh pemain lain.
2. Instrumen Ritme

Alat musik yang tergolong dalam alat musik yang tergolong dalam alat musik perkusi
(pukul), dengan sumber bunyi membran dan idiom (alat/bendanya), dapat dikelompokkan
menjadi:

a. Perkusi tak bernada, antara lain :


 Castagnet/kastanyet (alat musik terbuat dari kayu, terdiri dari sepasang kayu pipih,
dimainkan dengan cara diletakkan ditelapak tangan kiri, kemudian jari-jari tangan
kanan memukul/mengetuk).
 Wood block ( alat musik terbuat dari kayu berbentuk panjang, dengan rongga dibagian
tengah, dimainkan dengan cara tangan kiri memegang alat, sementara tangan kanan
memukul dengan menggunakan stick/tongkat pemukul yang terbuat dari kayu).
 Triangle (alat musik berbentuk segitiga, terbuat dari logam, cara memainkannya
digantungkan pada jari tengah tangan kiri, tangan kanan memukul dengan
menggunakan stick (tongkat) pemukul yang terbuat dari logam).
 Guiro ( alat musik yang terbuat dari kayu, berbentuk bulat panjang, cara
memainkannya dipegang dengan tangan kiri dan tangan kanan menggesek/menggaruk
dengan tongkat).
 Maracas ( alat musik terbuat dari tempurung kelapa, terdiri dari
sepasang (dua buah), masing-masing dipegang tangan kanan dan
kiri, dimainkan dengan cara digoyang).
 Cabassa ( alat musik berbentuk bulat, terdapat butir-butir logam
yang dililitkan diseluruh badan alat, cara memainkannya
dipegang oleh tangan kanan, lalu digesekkan pada telapak tangan
kiri).
 Tambourine ( alat musik ini memiliki membran dan lempengan-
lempengan logam tipis yang diletakkan dipinggir alat tersebut,
cara memainkannya tangan kanan memegang alat tersebut, dan
dipukulkan pada telapak tangan kiri).
 Bass drum, side drum, tom-tom, floor tom-tom, cymbal dan
hit-hat (biasanya dimainkan dalam satu kesatuan (drum set), cara
memainkannya dipukul dengan sepasang stick/tongkat yang
terbuat dari kayu. Untuk menghasilkan efek suara yang berbeda,
digunakan stick yang menyerupai sebuah kuas (brush stick)).
B. PERKUSI BERNADA
 Piano, termasuk alat musik keyboard akan tetapi cara memainkannya
adalah dengan dipukul, sehingga dikelompokkan sebagai instrumen perkusi
 Glockenspiel, alat musik ini terbuat dari logam, berbentuk bilah bilah yang
menyerupai alat musik keyboard. Cara memainkannya dipukul dengan
sebuah stick pemukul dengan ujung stick berbentuk bulat dan keras
 Xylophone, alat musik ini terbuat dari kayu, berbentuk bilah bilah yang
menyerupai alat musik keyboard dilengkapi dengan tabung tabung resonasi
 Vibraphone, alat musik ini terbuat dari logam, berbentuk bilah bilah yang
menyerupai alat musik keyboard, dilengkapi dengan tabung tabung resonasi
dan pedal yang berfungsi untuk memperpanjang nada
 Marimba, alat musik ini terbuat dari kayu, berbentuk bilah bilah yang
menyerupai alat musik keyboard mempunyai ukuran lebih besar dari
xylophone, dan dilengkapi dengan tabung tabung resonasi
 Chimes, alat musik ini terdiri dari bilah bilah logam panjang yang berjejer
memanjang dari atas ke bawah, cara memainkannya dipukul dengan sebuah
stick/mallet
 Timpani, alat musik membran berbentuk besar menyerupai ketel,
dilengkapi dengan pedal yang berfungsi untuk menarik turunkan nada, dan
memberikan efek glisando
C. INSTRUMEN SULING
Suling atau rekorder termasuk dalam keluarga alat musik tiup. Alat musik
recorder ini terdiri dari beberapa jenis, yaitu sopranino, sopran, alto, tenor,
dan bariton

 Sikap bermain
Posisi duduk : Posisi berdiri :
1. Pemain duduk diujung bagian 1. Pemain berdiri dengan bertumpu
depan kaki pada kedua buah kaki
2. Badan tegap dan rileks 2. kaki agak terbuka (tidak rapat)
3. Pandangan lurus kedepan 3. badan tegap, tetapi relaks
4. pandangan lurus kedepan
a. Cara bernapas
Gunakan cara bernapas diafragma, karena dengan bernafas diafragma anda
akan memiliki pernafasan yang cukup untuk meniup rekorder

b. Cara meniup
1. Letakkan ujung recorder diatas bibir bagian bawah, dan bibir bagian atas
diletakkan degnan wajar di atasnya
2. Posisi lidah pada waktu meniup seolah olah sedang mengucapkan kata
“tuuu”
3. Lakukan latihan berikut untuk menguasai cara bernafas dan meniup
recorder
c. Cara memegang
1. posisi tangan
Tangan kiri memegang bagian atas recorder, dan tangan kanan memegang
bagian bawah recorder. posisi kedua tangan rileks, tidak tegang dan usahakan
tidak terlalu dekat dengan badan, dan juga tidak terlalu jauh

2. Posisi jari
Jari jari tangan kiri berada pada posisi yang tidak terlalu jauh dari lubang
lubang nada, dengan ibu jari untuk menutup lubang yang terdapat di bagian
belakang recorder, telunjuk pada lubang paling atas, jari tengah pada lubang
kedua, dan jari manis pada lubang ketiga.
3. Bentuk jari
Usahakan bentuk jari jari kanan dan kiri berbentuk bulat, relaks dan tidak tegang. Jari jari
yang tidak menekan lubang, posisinya tidak terlalu diangkat tinggi/jauh dari lubang
nada. Hal ini guna untuk menghemat gerakan yang tidak perlu
4. Cara menekan
Cara menekan lubang lubang yang benar adalah dengan meletakkan bagian tengah dari
ujung jari. Usahakan pada waktu menutup lubang, seluruh bagian dari lubang dalam
keadaan tertutup penuh.
D. Cara Menala
Sebelum kita memainkan sebuah alat musik, maka hal pertama yang perlu dilakukan
adalah menyamakan nada (menala) dengan sebuah patokan standar (concert
pitch/diapason normal) yaitu a’ = 440Hz. Untuk mendapatkan concert pitch dapat
dilakukan dengan menggunakan piano, peluti tala, atau garputala
Untuk menaikkan atau menurunkan nada, maka yang dilakukan adalah dengan
merapatkan atau meregangkan jarak antara bagian kepada dan badan recorder
PENCIPTAAN KARYA MUSIK ANAK SD
KB 1 Penciptaan Nyanyian untuk Anak SD
A. Karakteristik lagu anak
1. Melodi,
Melodi untuk lagu anak sd tidaklah seperti orang dewasa. Jangkauan nada
orang dewasa lebih luas dibandingkan dengan anak sd. Jangkauan suara anak
sd dapat dibedakan berdasarkan jenis suara anak yaitu suara tinggi dan suara
rendah
Bukan berdasarkan jenis kelamin. Anak yang bersuara tinggi memiliki
jangkauan anara nada c’ – f” , sedangkan suara rendah anak berkisar antara
nada a-d”. Melodi yang dinyanyikan oleh anak sebaiknya diciptakan dalam
jarak satu oktaf saja
Dalam penciptaan nyanyian untuk anak sd yaitu digolongkan berdasarkan
kelas. Anak usia rendah kelas I-II dan sebagian kelas III luas wilayah suaranya
hanya sekitar 5-6 nada. Anak kelas tinggi IV- VI dapat menyanyikan melodi
hingga 8 nada atau lebih
2. Ritme
Ritme nyanyian anak sd sebaiknya mudah dinyanyikan. Ritme melodi yang memiliki nilai
not yang hampir sama akan lebih mudah dinyanyikan dibandingkan dengan ritme
yang nilai nilai notnya berbeda jauh (kompleks)

Aspek yang perlu diperhatikan dalam menciptakan nyanyian untuk anak


a. Pembuatan tema lagu
Tema lagu dapat dikatakan sebagai ide dasar menguasai seluruh jiwa lagu. Tema ini yang
membedakan antara nyanyian satu dengan yang lain. tema lagu anak pada umumnya
bersifat gembira.
Urutan proses penemuan ide dasar musical atau tema pembuatan nyanyian anak sd :
1. Amati dan tangkap perasaan anak anak (langsung maupun tidak langsung)
2. Jadikan perasaan anak tersebut mengendap sehingga menjadi milik diri sendiri
3. Ubah dalam bentuk ungkapan ungkapan musikal
4. Catat ide dasar tersebut
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai