Anda di halaman 1dari 9

SIMBOL

(LABEL OBAT)
DR. PRIYANTO, SPD., MKES.
1. POHON

 Obat yang memiliki simbol berwarna hijau dengan


gambar pohon.
 Obat yang berbahan dasar herbal atau tanaman
tradisional yang biasa disebut dengan jamu.
 Jamu masih dianggap sebagai obat yang ampuh
menyembuhkan berbagai penyakit,
 Contohnya Tolak Angin, langganan masyarakat
Indonesia untuk melawan masuk angin ini tergolong
dalam jamu.
2. SIMBOL TIGA BINTANG

• Obat dengan simbol tiga bintang berwarna hijau ini disebut dengan Obat Herbal Terstandar atau
OHT.
• OHT berbeda dengan jamu, Perbedaannya terdapat pada proses pengolahannya.
• Obat dengan bahan dasar alami ini diolah dengan teknologi tinggi dan higienis yang sudah diuji
toksisitas dan kronisnya. OHT sudah melalui penelitian pre-klinik untuk mengetahui standar
kesehatannya.
• Contoh obat yang tergolong OHT adalah Kiranti yang biasanya dikonsumsi wanita ketika mengalami
nyeri haid atau Diapet yang biasa dikonsumsi untuk menyembuhkan diare.
3. SERPIHAN SALJU BERWARNA HIJAU

 Simbol yang mirip seperti serpihan salju berwarna hijau ini disebut dengan
fitofarmaka.
 Mirip dengan OHT, fitofarmaka juga berbahan dasar alami yang diolah dengan
teknologi tinggi.
 Fitofarmaka ini sudah disetarakan dengan obat-obatan modern. Proses
pengolahannya lebih sulit dibandingkan OHT.
 Fitofarmaka diolah dengan proses yang terstandar dengan bukti ilmiah yang telah di
uji klinik pada manusia dengan kriteria ilmiah, protokol uji yang telah disetujui,
pelaksanaan yang kompeten dengan prinsip etika,
 Contoh obat yang tergolong fitofarmaka seperti STIMUNO, obat yang berfungsi
untuk memperbaiki sistem imun yang sangat mudah diperoleh dari apotek itu
tergolong fitofarmaka
• obat dengan simbol hijau dengan lingkaran hitam ini
tentunya sudah biasa kamu jumpai setiap harinya.
• Obat ini tergolong obat-obatan yang beredar bebas.
• Artinya, obat ini dapat dijual atau dibeli tanpa batasan.
• dalam kemasan obat ini sudah terdapat petunjuk
penggunaan dan penyimpanan.
• Contoh obat ini adalah paracetamol seperti Panadol,
Paramex,

4. SIMBOL HIJAU DENGAN LINGKARAN HITAM


• Obat dengan simbol biru yang dilingkari warna hitam ini adalah obat
bebas terbatas.
• Tdk memerlukan resep dokter.
• Tergolong obat keras karena kandungannya.
• Perlu berhati-hati dan memperhatikan petunjuk penggunaan pada
kemasannya.
• Contoh obat bebas terbatas ini adalah obat-obatan untuk influenza.
Biasanya, obat influenza dapat menyebabkan kantuk, maka dari itu kamu
harus berhati-hati dalam mengonsumsinya terutama bagi kamu yang
sedang sibuk dengan aktivitasmu

5. SIMBOL BIRU DENGAN LINGKARAN HITAM


6. SIMBOL HURUF ‘K’ DALAM LINGKARAN
MERAH
• Obat dengan simbol 'K' dalam lingkaran merah di kemasannya tergolong obat
keras dan psikotropika.
• Harus dg resep dokter, tak bisa dibeli dengan bebas.
• Contoh obat keras adalah pereda nyeri seperti asam mefenamat, spasminal,
neuralgin, dan sebagainya.
• Kamu perlu berhati-hati dalam mengonsumsinya karena dapat memperparah
penyakit, meracuni tubuh, bahkan menyebabkan kematian, digunakan untuk
golongan obat-obatan psikotropika.
• Psikotropika dapat memberikan pengaruh terhadap susunan sistem saraf pusat
(SPP) sehingga dapat menimbulkan perubahan yang khas terhadap mental
dan perilaku bagi orang yang mengonsumsinya. Selain itu, psikotropika dapat
menyebabkan halusinasi, gangguan pada cara berpikir, mengurangi rasa nyeri
dan sakit, serta dapat menimbulkan ketergantungan bagi pemakainya
• Obat-obatan yang tergolong paling berbahaya adalah golongan
narkotika dengan simbolnya seperti tanda plus berwarna merah atau
dikenal dengan lambang 'Palang Medali Merah’.
• Narkotika adalah obat-obatan yang berasal dari tanaman ataupun
tidak, baik berupa sintesis maupun semi sintetis.
• Narkotika dapat menyebabkan pengaruh bagi orang yang
mengonsumsinya, seperti mengurangi rasa sakit dan nyeri,
menurunkan atau merubah tingkat kesadaran, mati rasa, serta
menimbulkan efek ketergantungan.

7. SIMBOL 'PALANG MEDALI


MERAH'
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai