Anda di halaman 1dari 15

MUTU PELAYANAN KEBIDANAN

“Memonitor Pencapaian Mutu Hasil


Kerja Dalam Pelayanan Kebidanan”
Disusun oleh :
1. Ditinca anupa G
2. Dwi Indah W
3. Dwi Suryati
4. Eti Mailani
5. Fatma Rahayu
A. Menyeleksi
Indikator Ambang
Batas

Dari definisi yang dikemukakan oleh Levey dan


Loomba (1973), dapat diperoleh bahwa batasan
pelayanan kesehatan mengandung hal usaha
sendiri, usaha lembaga atau organisasi, memiliki
tujuan yang dicapai, lingkup program, sasaran
pelayanan.
Bentuk dan Jenis Kesehatan ditentukan oleh :

a. Perorganisasian pelayanan, apakah dilaksanakan


secara sendiri atau secara bersama-sama dalam
suatu organisasi.
b. Ruang lingkup kegiatan, apakah hanya
mencangkup kegiatan pemeliharaan kesehatan,
peningkatan kesehatan, pencengah penyakit,
penyembuhan penyakit, pemulihan kesehatan,
atau kombinasi dari padanya.
c. Sasaran pelayanan kesehatan, apakah untuk
perseorangan, keluarga, kelompok ataupun
untuk masyarakat secara keseluruhan.
Batasan pelayanan kesehatan mengandung
hal-hal sebagai berikut :

Usaha sendiri
Usaha lembaga atau organisasi
Memiliki tujuan yang dicapai
Lingkup program
Sasaran pelayanan
Mutu pelayanan kesehatan

Pembatasan pada derajat kepuasan pasien

Pembatasan pada upaya yang dilakukan


B. Menyeleksi Sumber
Informasi

 Secara umum seleksi diartikan sebagai tindakan, cara,


atau proses memilih.
Persoalan yang sangat
penting dalam seleksi ialah
1. Prinsip Seleksi menetapkan dasar
pemikiran atau strating
point untuk kegiatan ini.

1. Pandangan Tradisional
Prinsip ini mengutamakan nilai intrinsik untuk bahan
pustaka yang akan dikoleksi perpustakaan.
2. Pandangan Liberal
Prioritas pemilihan didasarkan atas popularitas.
3. Pandangan Pluralistik
Prinsip yang dianut pandangan ini berusaha mencari
keselarasan dan keseimbangan diantara kedua
pandangan tersebut, baik tradisional maupun liberal.
Apapun kriteria yang ditetapkan oleh
suatu perpustakaan, criteria seleksi
2. Kriteria Seleksi tersebut harus ditungkan secara jelas
dalam kebijakan pengembangan
koleksi.

1. Tujuan, Cakupan, dan kelompok Pembaca


Bahan pustaka yang akan dipilih hrus mempertimbangkan
secara sungguh-sungguh kesesuaiannya dengan tujuan,
cakupan, dan kelompok pembaca.
2. Tingkatan Koleksi
Tingkatan koleksi menjadi salah satu faktor utama untuk
menentukan koleksi tertentu.
3. Otoritas dan Kredibilitas Pengarang
Jika pengarang bukan pakar yang dikenal dalam bidangnya,
kualifikasinya dalam penulisan buku harus diteliti dengan baik.
4. Harga
Selektor perlu mempertimbangkan secara bertabggung
jawab ketika memutuskan pemilihan bahan pustaka di atas
harga rata-rata.
5. Kemutakhiran
Penerbitan bahan pustaka tertentu mungkin saja
diterbitkan beberapa tahun setelah penelitian sehingga
nilai intrinsik dan kemutakhirannya berkurang.
6. Penyajian fisik buku
Penampilan fisik buku-buku dapat mempengaruhi
keputusan seleksi. Bahan pustaka seharusnyalah bersih,
rapi, dan dapat dibaca.
C. Melaksanakan Kegiatan
Monitoring

Pengertian monitoring

Monitoring adalah pemantauan kegiatan dengan


pengumpulan atau pengkajian data secara rutin untuk
memperoleh informasi tentang seberapa jauh kemajuan
kegiatan yang telah dicapai atau suatu proses pengumpulan
dan menganalisis informasi dari penerapan suatu program
termasuk mengecek secara reguler untuk melihat apakah
kegiatan atau program itu berjalan sesuai rencana sehingga
masal yang dilihat atau ditemui dapat diatasi. ( WHO )
Tujuan monitoring
1. Mendapatkan gambaran mengenai pencapaian hasil asuhan
dan waktu kegiatan serta manajemen institusi
2. Mengetahui tingkat kinerja institusi berdasarkan urutan
peringkat kategori masing-masing kelompok
kegiatanMemperoleh informasi terutama tentang penerapan
asuhan kebidanan apakah tetap dilaksanakan sesuai dengan
rencana dan memberikan umpan balik
3. Mempertanggung jawabkan tugas/kegiatan asuhan kebidanan
yang telah dilakukan
4. Mendapatkan informasi tentang evaluasi kinerja bidan dan
masukan dalam penyusunan rencana kegiatan institusi untuk
tahun yang akan datang
5. Menentukan kompetensi penerapan asuhan kebidanan dan
meningkatkan kinerja dengan menilai dan mendorong
hubungan yang baik antar bidan.
6. Menghargai pengembangan staf dan memotivasi bidan ke arah
pencapaian kuwalitas yang lebih tinggi.
Prinsip – prinsip
monitoring
a) Melibatkan staf dalam perencanaan dan implementasi, rapat dengan
staf untuk memberi kesempatan mengerti konsep dan ide-ide dan
keuntungan staf evaluasi menjadi berguna
b) Memilih satu orang atau dua orang sebagai tim kecil yang
bertanggung jawab dan membatasi data dan analisis tetapi tidak
membuat rekomendasi
c) Memastikan ada konsesus rencana evaluasi walaupun ini kelihatannya
membutuhkan waktu dan usaha yang besar
d) Menyediakan tim evaluasi sumber-sumber pengambilan data dan
analisis ini mungkin melibatkan pendapat dari ahli
e) Mendorong evaluator untuk melaporkan kemajuan walaupun mereka
tidak pada posisi untuk melapor
f) Menggunakan temuan-temuan untuk merefleksikan program di bawah
pengawasannya, menentukan apa yang akan dirubah, dibuat, dan
untuk apa contoh apakah proses implementasi harus dimodifikasi
sehingga tujuan dapat dicapai
Hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam melakukan monitoring

1. Monitoring kinerja klinis bidan berdasarkan indikator


kinerja
2. Indikator kinerja berdasarkan standart dan uraian tugas
3. Indikator kinerja klinis dipilih yang menjadi indikator
kunci
4. Indikator harus bersifat dapat di ukur atau dinilai, dapat
dicapai, dan bersifat spesifik
5. Dalam waktu tertentu dapat dilakukan perubahan
6. Monitoring dapat ditentukan bagaimana caranya, kapan
dimana, dan siapa yang akan memonitor serta harus di
dokumentasikan
Langkah-langkah Monitoring

a.Selama program berjalan : untuk


mengetahui kemajuan pelaksanaan kegiatan
dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan
b.Akhir program : untuk menilai hasil dimulai
dengan menganalisa rencana pelaksanaan
kegiatan / plan of actions
Aspek-aspek yang akan
dimonitor adalah
Aspek-aspek pelaksanaan dan hasil
pelaksanaan rencana kerja
Monitoring yang sudah disusun,
meliputi :

1. Jenis kegiatan
2. Waktu kegiatan yang dimulai dan waktu kegiatan berakhir
3. Pelaksanaan kegiatan
4. Prosedur pelaksanaan kegiatan
5. Hasil yang dicapai
6. Kualitas pelaksanaan kegiatan
7. Sumber daya yang tersedia
8. Pelaksanaan Monitoring
1) Langkah-langkah pelaksanaan :
a. Menetapkan sumber data
b. Menetapkan sistem pengumpulan dan pengolahan data
c. Melaksanakan pengumpulan data
2) Cara pelaksanaan :
a. Observasi / pengamatan Langsung
Lakukan pengamatan langsung terhadap petugas pelayanan yang sedang
melakukan pelayanan kebidanan terhadap pasien, istilah Daftar Tilik: (dengan “Ya”
“Tidak”) sesuai kegiatan apa yang telah dilakukan oleh petugas.
b. Wawancara
•Wawancara terhadap Petugas
Pengamat melakukan wawancara terhadap petugas yang diamati untuk
mengetahui tingkat pengetahuan petugas yang bersangkutan tentang pelayanan
yang telah dilakukan.
•Wawancara terhadap Pasien
Dilakukan pula wawancara terhadap pasien yang diamati, sewaktu pasien akan
meninggalkan tempat pelayanan untuk mengetahui tingkat pengetahuan pasien
mengenai bagaimana penanganan pelayanan misalnya : penyuluhan, kapan harus
kembali atau cara minum obat.

Anda mungkin juga menyukai