Laporan Pendahuluan Salin
Laporan Pendahuluan Salin
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Persalinan merupakan suatu proses alami yang akan berlangsung dengan
sendirinya, tetapi persalinan pada manusia setiap saat terancam penyulit yang
membahayakan ibu maupun janinnya sehingga memerlukan pengawasan,
pertolongan dan pelayanan dengan fasilitas yang memadai. Persalinan dibagi
menjadi empat tahap penting dan kemungkinan penyulit dapat terjadi pada
setiap tahap tersebut. (Manuaba, IG, 2009)
Pada persalinan terjadi gangguan atau ketidaknyamanan fisik yaitu : ibu
akan merasa sakit pinggang, sakit perut, merasa kurang enak, capai, lesu, tidak
nyaman, tidak bisa tidur nyenyak. Dan perubahan psikis yang terjadi yaitu
merasa ketakutan sehubungan dengan diri sendiri, takut kalau terjadi bahaya
terhadap dirinya pada saat persalinan, takut tidak dapat memenuhi kebutuhan
anaknya, takut yang dihubungkan dengan pengalaman yang sudah lalu,
misalnya mengalami kesulitan pada persalinan yang lalu, ketakutan karena
anggapan sendiri bahwa persalinan itu merupakan hal yang membahayakan.
(Ibrahim,C, 2006 )
Ibu merupakan kesatuan dari Biologi, Psikologi, dan sosial Spiritual
maka perlu perhatian khusus dari bidan yang dalam menyiapkan fisik dan
mental guna meningkatkan serta mencegah komplikasi lebih lanjut. Bidan
merupakan salah satu tenaga dari team pelayanan kesehatan yang
keberadaannya paling dakat dengan ibu yang mempunyai peran penting dalam
mengatasi masalah melalui asuhan kebidanan. Dalam melaksanan asuhan
kebidanan bidan dituntut memiliki wawasan yang luas, trampil dan sikap
profesional, karena tindakan yang kurang tepat sedikit saja dapat
menimbulkan komplikasi. Oleh karenanya, agar aman dan nyaman saat
menghadapi persalinan bidan mengetahui filsafat kebidanan, dan melakukan
pertolongan persalinan sesuai standar asuhan persalinan normal.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Penulis dapat menerapkan asuhan kebidanan pada ibu bersalin dan
BBL melalui penerapan manajemen kebidanan sesuai dengan standar
Asuhan Persalinan Normal ( APN ) .
2. Tujuan Khusus
Penulis dapat melaksanakan :
a. Pengkajian (mengumpulkan data subyektif dan obyektif yang
dibutuhkan untuk menilai keadaan klien secara keseluruhan)
b. Interpretasi data (identifikasi diagnosa/masalah)
c. Mengidentifikasi diagnosa/masalah potensial dan mengantisipasi
masalah
d. Tindakan segera
e. Rencana asuhan secara menyeluruh dengan tepat dan rasional
f. Pelaksanaan (memberikan asuhan secara efisien dan aman)
g. Mengevaluasi keefektifan asuhan yang diberikan
C. Manfaat
1. Bagi Penulis
Dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh serta mendapatkan
pengalaman dalam melaksanakan asuhan kebidanan secara langsung pada
ibu sehingga dapat digunakan sebagai berkas penulis didalam
melaksanakan tugas sebagai bidan
2. Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai tambahan sumber kepustakaan dan perbandingan pada asuhan
kebidanan pada ibu bersalin fisiologis dan BBL
3. Bagi Klien dan Keluarga
Agar klien dapat meningkatkan kesejahteraan ibu dan bayi setelah
dilakukan asuhan kebidanan persn alinan normal
4. Bagi Lahan Praktek
Hasil penulisan dapat memberikan masukan terhadap tenaga kesehatan
untuk lebih meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat dan selalu
menjaga mutu pelayanan
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian Persalinan
Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri),
yang dapat hidup ke dunia luar, dari rahim melalui jalan lahir atau dengan
jalan lain. (Mochtar Rustam, 2008)
Persalinan adalah serangkaian kejadian yang berakhir dengan pengeluaran
bayi yang cukup bulan atau hamper cukup bulan, disusul dengan pengeluaran
plasenta dan selaput janin dari tubuh ibu. (Bagian Obstetri Ginekologi
FKUPB, 2010)
Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang
terjadi pada kehamilan cukup bulan (37- 42 minggu), lahir spontan dengan
presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam 18 jam tanpa komplikasi
baik pada ibu maupun pada janin. (Bari Abdul Saifudin, 2007).
C. Bentuk Persalinan
a. Persalinan spontan
Bila persalinan seluruhnya berlangsung dengan kekuatan ibu sendiri dan
melalui jlan lahir.
b. Persalinan buatan
Bila persalinan dengan bantuan tenaga diluar misalnya ekstraksi dengan
farceps atau dilakukan operasi section caesarea.
c. Persalinan anjuran
Bila kekuatan yang diperlukan untuk persalinan ditimbulkan dari lur
dengan rangsangan, misalnya pemberian pitocin atau prostaglandin dan
pemecahan ketuban.
E. Tanda-Tanda Persalinan
a. Tanda-tanda permulaan persalinan
1) Lightening atau settling atau dropping yaitu kepala turun memasuki
pintu atas panggul terutama pada primigravida, pada multipara tidak
begitu kentara
2) Perut kelihatan lebih melebar, fundus uteri turun
3) Perasaan sering atau susah kencing karena kandung kemih tertekan oleh
bagian terbawah janin
4) Perasaan sakit perut dipinggang oleh adanya kontraksi-kontraksi lemah
dari uterus, kadang-kadang disebut “ false labor pains”
5) Serviks menjadi lembek, mulai mendatar dan sekresinya bertambah
(bloodyshow)
b. Tanda-tandaa in-partu
1) Resiko sakit oleh adanya his yang dating lebih kuat, sering dan teratur
2) Keluar lendir bercampur darah (show) yang lebih banyak karena
robekan-robekan kecil pada serviks
3) Kadang-kadang ketuban pecah dengan sendirinya
4) Pada pemeriksaan dalam serviks mendatar dan pembukaan telah ada
G. Proses Persalinan
Pada proses persalinan menurut (Mochtar,R, 2006) di bagi 4 kala yaitu :
1) Persalinan kala I (fase pematangan dan pembukaan)
A. Definisi
Inpartu di tandai dengan keluarnya lendir darah, karena serviks
mulai membuka (dilatasi) dan mendatar (effacement) kala dimulai
dari pembukaan nol sampai pembukaan lengkap (10cm) lamanya
kala I untuk primigravida berlangsung ± 12 jam, sedangkan pada
multigravida berlangsung ± 8 jam. Berdasarkan kurva friedman
pembukaan primi 1 cm/jam, sedangkan pada multi 2cm/jam.
11. Sentuhan
Disesuaikan dengan keinginan ibu, memberikan sentuhan pada
salah satu bagian tubuh yang bertujuan untuk mengurangi
rasakesendirian ibu selama proses persalinan
2) Persalinan kala II (kala pengeluaran janin)
A. Definisi
Kala II dimulai ketika pembukaan serviks sudah lengkap (10cm)
dan berakhir dengan lahirnya bayi. Kala II juga disbeut kala
pengeluaran bayi (APN 2008)
B. Gejala dan tanda kala II persalinan :
1) Ibu merasa ingin meneran bersamaan dengan terjadinya
kontraksi
2) Ibu merasakan adanya peningkatan tekanan pada rektum/pada
vaginanya
3) Perineum menonjol
4) Vulva – vagina dan sfingter ani membuka
5) Meningkatnya pengeluaran lendir bercampur darah (APN
2008)
Pada kala ini his terkoordinir, cepat dan lebih lama, kira – kira
2 – 3 menit sekali kepala janin telah masuk keruangan panggul
sehingga terjadi tekanan pada otot dasar panggul yang
menimbulkan rasa ingin mengedan, karena tekanan pada
rectum, ibu ingin seperti mau buang air besar, dengan tanda
anus membuka. Pada saat his, kepala janin mulai kelihatan,
vulva membuka, perineum meregang. Dengan kekuatan his dan
mengejan lebih mendorong kepala bayi sehingga terjadi
kepala, membuka pintu, dahi, hidung, mulut dan muka dan
seluruhnya, diikuti oleh putaran paksi luar yaitu penyesuaian
kepala dengan punggung. Setelah itu sisa air ketuban. Lamanya
kala II untuk primigravida 60 menit dan multigravida 30 menit.
H. MEKANISME PERSALINAN
Mekanisme persalinan merupakan gerakan-gerakan janin pada proses
persalinan yang meliputi langkah sbb :
a. Turunnya kepala, meliputi :
1) Masuknya kepala dalam PAP
2) Dimana sutura sagitalis terdapat ditengah – tengah jalan lahir tepat
diantara symfisis dan promontorium ,disebut synclitismus.Kalau
pada synclitismus os.parietal depan dan belakang sam tingginya jika
sutura sagitalis agak kedepan mendekati symfisis atau agak
kebelakang mendekati promontorium disebut Asynclitismus.
3) Jika sutura sagitalis mendekati symfisis disebut asynclitismus
posterior jika sebaliknya disebut asynclitismus anterior.
b. Fleksi
Fleksi disebabkan karena anak didorong maju dan sebaliknya mendapat
tahanan dari pinggir PAP serviks, dinding panggul atau dasar panggul.
c. Putaran paksi dalam
Yaitu putaran dari bagian depan sedemikian rupa sehingga bagian
terendah dari bagian depan memutar ke depan ke bawah symfisis.
d. Ekstensi
Setelah kepala di dasar panggul terjadilah distensi dari kepala hal ini
disebabkan karena lahir pada intu bawah panggul mengarah ke depan
dan keatas sehingga kepala harus mengadakan ekstensi untuk
melaluinya.
e. Putaran paksi luar
Setelah kepala lahir maka kepala anak memutar kembali kearah
punggung anak torsi pada leher yang terjadi karena putaran paksi dalam.
f. Ekspulsi
Setelah kepala melakukan putaran paksi luar sesuai arah punggung
dilakukan pengeluaran anak dengan gerakan biparietal sampai tampak ¼
bahu ke arah anterior dan posterior dan badan bayi keluar dengan sangga
susur.
3. Sistem Kardiovaskular
a. Kontraksi menurunkan aliran darah menuju uterus sehingga jumlah
darah dalam sirkulasi ibu meningkat
b. Resistensi perifer meningkat sehingga tekanan darah meningkat
c. Saat mengejan cardiac output meningkat 40-50%
d. Tekanan darah sistolik meningkat rata-rata 15 mmHg saat kontraksi
e. Oksigen yang menurun selama kontraksi menyebabkan hipoksia tetapi
dengan kadar yang masih adekuat tidak menimbulakan masalah serius.
Kondisi ibu dan bayi juga harus dinilai dan dicatat secara seksama,
yaitu :
1. Denyut jantung janin setiap 1/2 jam
2. Frekuensi dan lamanya kontraksi uterus setiap 1/2 jam
3. Nadi setiap 1/2 jam
4. Pembukaan serviks setiap 4 jam
5. Penurunan kepala setiap 4 jam
6. Tekanan darah dan temperatur tubuh setiap 4 jam
7. Produksi urin, aseton dan protein setiap 2 sampai 4 jam
6. Kala IV
Kala IV berisi data tentang tekanan darah, nadi, suhu, tinggi fundus,
kontraksi uterus, kan¬dung kemih dan perdarahan. Pemantauan pada
kala IV ini sangat penting terutama untuk menilai apakah terdapat
risiko atau terjadi perdarahan pascapersalinan. Pengisian
peman¬tauan kala IV dilakukan setiap 15 menit pada satu jam
pertama setelah melahirkan, dan setiap 30 menit pada satu jam
berikutnya. Isi setiap kolom sesuai dengan hasil pemeriksaan dan
Jawab pertanyaan mengenai masalah kala IV pada tempat yang telah
disediakan (Depkes RI, 2007).
BAB II
TINJAUAN KHASUS
ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN
DI PUSKESMAS WONOSARI 1
No. Reg :-
IDENTITAS
Wonosari, Klaten
Alamat : Tanggul, Boto,
Wonosari, Klaten
A. Data Subjektif
2. Keluhan utama
3. Tanda-tanda persalinan
c. Intensitas : sering
6. Riwayat perkawinan
menikah 2 tahun
7. Riwayat Menstruasi
Menarche usia 12 tahun, siklus 28 hari, teratur, lama 5 hari, sifat encer,
banyaknya ± 70 cc.
47
a. Riwayat ANC
Ibu mengkonsumsi suplemen dari Bidan berupa Fe, Kalk dan Vit C
c. Imunisasi TT
Hami
l Persalinan Nifas Keadaan Ana
komplikas
BB perda-
i B
tgl laktasi Umur
ke UK jenis penolong JK Lahi kmpksi B
lahir rahan
Ibu Bayi r
gram ekslsf kg th
1 Hamil Sekarang
48
9. Riwayar kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
derita
b. Eliminasi
49
- BAB terakhir pada tanggal 5-11-2016 , 16.00 WIB
c. Istirahat (tidur)
d. Personal Hygine
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
b. Tanda-tanda vital
Suhu : 36,7
Nadi : 90 x/menit
Respirasi : 22 x/menit
c. Berat Badan
Sebelum hamil : 60 kg
50
d. Tinggi Badan : 149 cm
e. IMT : 30,63
f. LILA : 27 cm
2. Pemeriksaan fisik
a. Kepala
b. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, kelenjar limfe, dan tidak ada
c. Dada/Payudara
d. Abdomen
Palpasi
51
Leopold II : (kanan) Teraba bagian keras memanjang seperti ada
Auskultasi
teratur
HIS
Ekstermitas
3. Pemeriksaan Dalam
Vagina/Uretra : tenang
Serviks :menipis
Presenrasi : kepala
Hodge IV
52
4. Pemeriksaan laboratorium : tidak dilakukan
a. Diagnosa kebidanan
b. Masalah
Tidak ada
c. Kebutuhan
Konseling untuk mengurangi rasa nyeri pada punggung ibu dan latian
Tidak Ada
Tidak Ada
V. RENCANA TINDAKAN
1. Beri dukungan moral dan motivasi ibu untuk selalu berdoa dan
5. Observasi keadaan umum dan ttv tiap 2 jam, his dan djj tiap 30 menit,
pervaginam
6. Motivasi berikan makan dan minum pada ibu untuk pemenuhan energi.
53
VI. IMPLEMENTASI
5. Mengobservasi keadaan umum dan ttv tiap 2 jam, his dan DJJ setiap
pengeluaran pervaginam.
VII. EVALUASI
A. Data Subjektif
Keluhan : ibu merasakan kencang yang semakin sering dan ibu tidak kuat
Data Objektif
54
1. Pemeriksaan dalam
2. Pemeriksaan fisik
membuka his 5 kali dalam 10 menit, lamanya 45 detik, kuat dan teratur,
3. Tanda-tanda Vital
1. Diagnosa Kebidanan
2. Masalah
Tidak Ada
3. Kebutuhan
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
E. RENCANA TINDAKAN
1. Beritahu ibu hasil pemeriksaan dan pastikan ibu dalam kala II.
2. Anjurkan ibu untuk memilih posisi yang nyaman dan mengatur posisi
Ibu.
55
5. Siap menolong kelahiran bayi, dekatkan alat dan perlengkapan
7. Tolong Bayi.
F. IMPLEMENTASI
II.
posisi ibu.
HIS.
7. Menolong bayi
56
bersih dan kering, tangan yang lain menahan kepala bayi untuk
ibu untuk meneran perlahan dan bernafas cepat dan dangkal. Menunggu
ke arah atas dan distal untuk melahirkan bahu belakang. Setelah bahu
kepala, lengan dan siku sebelah bawah menggunakan tangan atas untuk
menelusuri dan memegang tangan dan siku sebelah atas. Setelah tubuh
diantara kaki dan pegang masing-masing mata kaki dengan ibu jari dan
jari-jarinya).
G. EVALUASI
4. Memimpin Persalinan.
spontan.
57
6. Telah dilakukan perawatan bayi baru lahir dan IMD.
A. Data Subjektif
Ibu mengatakan perutnya terasa mules setelah melahirkan bayinya, dan ari-ari
belum keluar.
Data Objektif
Bayi lahir spontan jam 18.05 WIB jenis kelamin perempuan, mengangis kuat,
1. Diagnosa Kebidanan
2. Masalah
Tidak ada
3. Kebutuhan
Tidak ada
Tidak Ada
Tidak Ada
E. IMPLEMENTASI
58
Tanggal 14 November 2016 18.15 WIB.
perdarahan.
F. EVALUASI
59
A. Data Subjektif
Data Objektif
Keadaan Umum baik, tekanan darah 125/70 mmHg, Nadi 90x/menit, Respirasi
22x/menit, Suhu 36,7oC, TFU 2 Jari dibawah pusat. Kontraksi keras, jumlah
1. Diagnosa Kebidanan
2. Masalah
Tidak Ada
3. Kebutuhan
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
E. RENCANA TINDAKAN
60
5. Anjurkan pada ibu dan keluarga untuk memberi makan dan minum pada
ibu.
perdarahan setiap 15 menit pada 1 jam pertama dan setiap 30 m3nit pada
jam kedua.
8. Sterilisasi Alat
F. IMPLEMENTASI
5. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk memberi makan dan minum pada
ibu.
perdarahan setiap 15 menit pada 1 jam pertama dan setiap 30 m3nit pada
jam kedua.
8. Mensterilisasi alat
G. EVALUASI
61
BAB IV
PEMBAHASAN
Tanda-tanda in-partu : Resiko sakit oleh adanya his yang datang lebih
kuat, sering dan teratur. Ny. W mengatakan merasakan kenceng – kenceng dan
ketidaknyamanan pada perut bagian bawah di karenakan his yang datang terus
menerus dan teratur. Keluar lendir bercampur darah (show) yang lebih banyak
karena robekan-robekan kecil pada serviks. Keluarnya lendir darah pada Ny. W
terjadi sejak tanggal 12 November 2016, pukul 10.00. Ketuban pecah dengan
sendirinya, pada Ny. W ketuban pecah saat pembukaan lengkap ( 12 November
2015, pukul 18.00 ). Pada pemeriksaan dalam serviks mendatar dan pembukaan
telah ada. Saat Ny. W datang ke Puskesmas Gantiwarno dan dilakukan
pemeriksaan dalam telah ada pembukaan serviks ( pembukaan 1) pada tanggal 12
november 2016 pukul 10.00 WIB.
62
Kala I kala dimulai dari pembukaan nol sampai pembukaan lengkap
(10cm) lamanya kala I untuk primigravida berlangsung ± 12 jam, sedangkan pada
multigravida berlangsung ± 8 jam. Berdasarkan kurva friedman pembukaan primi
1 cm/jam, sedangkan padamulti 2cm/jam. Ny. W adalah seorang multigravida,
proses pembukaan dari pembukaan 0 - 10 Ny. W terjadi selama 8 jam.
Kala II dimulai ketika pembukaan serviks sudah lengkap (10cm) dan
berakhir dengan lahirnya bayi. Kala II juga disbeut kala pengeluaran bayi (APN
2008). Gejala dan tanda kala II persalinan : Ibu merasa ingin meneran bersamaan
dengan terjadinya kontraksi, pada anamnesa kala II ibu mengatakan ingin
meneran dan merasa ingin BAB. Ibu merasakan adanya peningkatan tekanan pada
rektum/pada vaginanya. Perineum menonjol. Vulva – vagina dan sfingter ani
membuka. Meningkatnya pengeluaran lendir bercampur darah (APN 2008).
Lamanya kala II untuk primigravida 60 menit dan multigravida 30 menit. Proses
Kala II pada Ny. W terjadi selama 30 menit.
Kala III adalah waktu dari keluarnya bayi hingga pelepasan dan
pengeluaran uri (plasenta) yang berlangsung tidak lebih dari 30 menit. (JNPK-KR
2008). Proses kala III pada Ny. W terjadi selam 10 menit. Tanda – tanda
pelepasan plasenta : Semburan darah, Pemanjangan tali pusat, Perubahan bentuk
uterus dari diskoid menjadi globular (bulat). Pada saat kala III terjadi tanda –
tanda pelespasan plasenta pada Ny.W adanya tali pusat memanjang, semburan
darah tiba – tiba, dan uterus menjadi glombuler .
Manajemen aktif kala III, pemberian injeksi oksitosin, peregangan tali
pusat terkendali, massage fundus uteri. Salah satu asuhan yang dilakukan pada
kala III terhadap Ny.W adalah melakukan manajemen aktif kala III. Memberikan
injeksi oksitosin pad Ny. W segera (dalam 1 menit pertama setelah bayi lahir)
suntikkan oksitosin 10 unit IM pada 1/3 bagian atas paha bagian luar. Melakukan
peregangan tali pusat terkendali . Melakukan massage fundus uteri.
Kala IV adalah kala pengawasan dari 1- 2 jam setelah bayi dan plasenta
lahir untuk memantau kondisi ibu. Harus diperiksa setiap 15 menit selama 1 jam
pertama dan setiap 30 menit pada jam kedua. Pada Ny. W melakukan obeservasi
selama 2 jam sebelum pasien di pindah ke ruang nifas.
63
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian materi dan pembahasan kasus tersebut, dapat ditarik
kesimpulan bahwa pentingnya asuhan yang diberikan bidan terhadap ibu pada
masa persalinan sehingga persalianan dapat dilakukan secara aman dan
nyaman.
Pada asuhan yang di berikan pada Ny. W pada proses persalinannya
telah di lakuakan menerapkan asuhan kebidanan pada ibu bersalin dan BBL
melalui penerapan manajemen kebidanan sesuai dengan standar Asuhan
Persalinan Normal ( APN ) .
Pada pelaksanaan manajemen asuhan kebidanan pada Ny. W telah
dilakukan sesuai dengan standar pelayanan kebidanan dan berdasarkan teori
yang ada dengan praktek yang nyata.
B. Saran
Saran-saran yang dapat penulis sampaikan antara lain:
a. Untuk pasien
ANC yang teratur dapat membantu mendeteksi setiap hal sehingga
memudahkan dalam proses persalinan. Dan segera periksa ke tenaga
kesehatan apabila mengalami gangguan dalam kehamilan.
a. Untuk lahan
Dengan adanya laporan kasus ini lebih banyak perhatian dan
bimbingan kepada mahasiswa dengan tujuan untuk meningkatkan
pelayanan dan pendidikan.
b. Untuk institusi
Semoga dengan adanya laporan kasus di lahan dapat dijadikan
klarifikasi antara teori dikampus dengan di lahan.
64
DAFTAR PUSTAKA
Sulistyawati, Ari. 2007. Asuhan Kebidanan pada Ibu Bersalin. Jakarta: Salemba
Medika.
Sulistyawati,Ari dan Esti Nugraheny. 2010. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin.
Jakarta. Salemba Medika.
Fitramaya http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/07/kebutuhan-dasar-ibu-
selama-persalinan.html#ixzz3pHsnXjqr
65
66