Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Asuhan kebidanan berkesinambungan yaitu asuhan yang diberikan

seorang bidan terhadap klien mulai dari pra konsepsi, masa kehamilan, nifas

dan keluarga berencana yang dapat dilakukan secara mandiri, kolaborasi atau

rujukan. Bidan diharuskan dapat memberikan pelayanan kebidananan yang

berkesinambungan mulai dari Antenatal Care (ANC), Intranatal Care (INC),

Asuhan Bayi Baru Lahir, Asuhan Postpartum, Asuhan Neonatus dan

Pelayanan KB yang berkualitas (IBI, 2012).

Kehamilan, persalinan dan nifas merupakan suatu keadaan yang

fisiologis, namun dalam proses tersebut kemungkinan terdapat masalah atau

komplikasi yang dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan bayi. Dalam praktik

lapangan masih banyak ditemui masalah atau komplikasi yang berkaitan

dengan kesehatan ibu dan anak (Prawirohardjo, 2014).

Tujuan dari asuhan kebidanan berkesinambungan yaitu meningkatkan

kesehatan ibu dan anak dalam rangka tercapainya keluarga berkualitas,

bahagia dan sejahtera (Sofyan, 2006). Sehingga asuhan kebidanan dapat

menjadi salah satu cara untuk meningkatkan derajat kesehatan bangsa yang

salah satunya ditandai dengan tinggi rendahnya kematian ibu dan bayi

(Manuaba, 2012).

1
Berdasarkan data, di Indonesia hingga 30 Juni 2017 jumlah kasus

kematian bayi sebanyak 10.294 kasus dan jumlah kasus kematian ibu

sebanyak 1.712 kasus (Kemenkes RI, 2017). Demikian pula di Jawa Tengah

tercatat ada 2.182 kasus kematian bayi dan 215 kasus kematian ibu.

Sedangkan di Kabupaten Karanganyar tahun 2017 tercatat ada 235 kasus

kematian bayi dan 9 kasus kematian ibu (Dinkes Jateng, 2017).

Upaya pemerintah Indonesia dalam meningkatkan kesehatan ibu dan

anak dengan menjamin agar ibu hamil mampu mengakses pelayanan

kesehatan dengan kunjungan antenatal minimal 4 kali, pertolongan

persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih di fasilitas pelayanan kesehatan,

perawatan pasca persalinan bagi ibu dan bayi minimal 3 kali kunjungan, dan

perawatan khusus serta rujukan jika terjadi komplikasi (Kemenkes RI, 2017).

Sedangkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mencanangkan Program 5 NG

(Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng) selama lima tahun (2013-2018)

untuk memantau ibu mulai dari kehamilan sampai dengan bersalin (Dinkes

Jateng, 2017).

Dengan demikian pemberian asuhan kebidanan yang berkesinambungan

sangat diperlukan sebagai upaya promotif dan preventif yang sama

pentingnya dengan upaya kuratif dan rehabilitatif untuk dapat meningkatkan

kesejahteraan ibu dan bayi. Komplikasi – komplikasi dapat dideteksi secara

dini sehingga dapat dilakukan rujukan yang tepat waktu ke fasilitas kesehatan

yang lebih lengkap dan pada akhirnya kematian ibu dan bayi dapat berkurang.

2
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan studi kasus

dalam tugas akhir ini dengan judul “ Asuhan Kebidanan Berkesinambungan

pada Ny. S G2P1A0 di Praktik Mandiri Bidan Ismu Pratiwi Jatiyoso

Karanganyar”.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut

“Bagaimana asuhan kebidanan berkesinambungan pada Ny. S di Praktik

Mandiri Bidan Ismu Pratiwi Jatiyoso Karanganyar ? ”

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk menerapkan asuhan kebidanan berkesinambungan pada ibu hamil,

bersalin, nifas dan bayi baru lahir pada Ny. S di Praktek Mandiri Bidan

Ismu Pratiwi Jatiyoso Karanganyar dengan mengacu pada KEPMENKES

NO.938/MENKES/SK/VIII/2007 tentang Standar Asuhan Kebidanan.

2. Tujuan Khusus

a. Melakukan pengumpulan data subyektif dan obyektif

b. Melakukan perumusan diagnosa dan atau masalah kebidanan.

c. Menyusun perencanaan asuhan yang akan diberikan

d. Melakukan implementasi atau penatalaksanaan asuhan kebidanan

e. Melakukan evaluasi tindakan yang telah diberikan

3
D. Manfaat Penelitian

1. Teoritis

Hasil studi kasus ini dapat sebagai pertimbangan masukan

pembelajaran untuk menambah wawasan tentang asuhan kebidanan

komprehensif pada ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir.

2. Manfaat aplikatif

a. Manfaat bagi Klien

Agar klien dapat melakukan deteksi dari penyulit yang mungkin

timbul pada masa hamil, bersalin, nifas maupun, neonatus sehingga

memungkinkan segera mencari pertolongan untuk mendapatkan

penanganan.

b. Manfaat bagi Profesi Bidan

Sebagai sumbangan teoritis maupun aplikatif bagi profesi bidan

dalam asuhan komprehensif pada ibu hamil, bersalin, nifas, dan

neonatus.

c. Bagi Mahasiswa Bidan

Dapat dijadikan sebagai pembelajaran dalam memberikan asuhan

kebidanan secara berkesinambungan pada masa kehamilan,

persalinan, nifas dan bayi baru lahir.

4
E. Keaslian Asuhan Kebidanan

Tabel 1.1 Keaslian Penelitian

No Judul Penelitian Metode Hasil Penelitian


1. Maulina, R. 2016 Studi Pelaksanaan Asuhan
Asuhan Kebidanan penelaahan Kebidanan Komprehensif
Komprehensif kasus (Case pada Ny.N di BPM Siti
pada Ny.N Study) dengan Sujalmi, Jatinom, Klaten
G1P0A0 di BPM teknik didapatkan kasus ibu
Siti Sujalmi, pengambilan mengalami anemia ringan
Jatinom, Klaten sampel dengan Hb 9,2 gr%,
Accidental persalinan normal, bayi lahir
Sampling jenis kelamin perempuan,
berat badan 2900 gram dan
panjang badan 48 cm.

2. Minawati, A. 2016 Studi Penulis dapat melaksanakan


Asuhan Kebidanan penelaahan asuhan Kebidanan pada ibu
Komprehensif pada kasus (Case bersalin normal pada Ny.T
Ny.T G2P1A0 di Study) dengan di BPM Sri Lestari Pomah
BPM Sri Lestari teknik Tulung Klaten dengan baik
Pomah Tulung pengambilan dan tidak ada hambatan.
Klaten sampel Dalam karya tulis tidak
Accidental terdapat kesenjangan antara
Sampling teori dan praktek.

3. Erlistya, Anggun. Studi Penulis dapat melaksanakan


2017 penelaahan asuhan Kebidanan pada ibu
Asuhan Kebidanan kasus (Case bersalin normal pada Ny.S
Berkesinambungan Study) dengan di BPM Siti Sujalmi,
pada Ny.S teknik Jatinom, Klaten dengan baik
G2P1A0 di BPM pengambilan dan tidak ada hambatan.
Siti Sujalmi, sampel Dalam karya tulis tidak
Jatinom, Klaten Accidental terdapat kesenjangan antara
Sampling teori dan praktek.

Perbedaan laporan kasus ini dengan studi kasus sebelumnya terletak

pada perbedaan klien, waktu dan tempat pada asuhan kebidanan yang

diberikan.

5
6

Anda mungkin juga menyukai