Anda di halaman 1dari 25

Seminar Hasil

PENGARUH LIKUIDITAS, STRUKTUR ASET, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP


STRUKTUR MODAL DENGAN UKURAN PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABLE MODERASI
(STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI
TAHUN 2017-2021)

Oleh
Nama : ANIZA RAHMADANI LUBIS
NPM : 19110018

Program Studi: AKUNTANSI


Fakultas : EKONOMI DAN BISNIS
Universitas : HARAPAN MEDAN
GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
 Perusahaan property dan real estate merupakan perusahaan yang bergerak
dalam bidang pengembangan jasa dengan memfasilitasi pembangunan
kawasan-kawasan yang terpadu dan dinamis. Dalam SK Menteri Perumahan
Rakyat No.05/KPTS/BKP4N/1995, property adalah tanah hak dan atau
bangunan permanen yang menjadi objek pemilik dan bangunan. Dengan
kata lain property merupakan industri real estate yang ditambahkan dengan
hukum-hukum seperti sewa dan kepemlikan. Menurut peraturan perundang-
undangan Indonesia yaitu PDMN No.15 Tahun 1974 yang mengatur tentang
industri real estate. Pengertian real estate adalah perusahaan property yang
bergerak dalam penyediaan, pengadaan, serta pematangan tanah bagi
keperluan usaha-usaha industri, termasuk industri pariwisata. Dengan
perkembangan kepemilikan property pribadi, real estate telah menjadi area
utama bisnis. Pembelian real estate membutuhkan investasi yang signifikan,
dan masing-masing bidang tanah memiliki karakteristik yang unik, sehingga
industri real estate telah berevolusi menjadi beberapa bidang yang berbeda.
Adapun beberapa jenis usaha real estate yaitu: 1. Penilaian: Propesional
penilaian layanan. 2. Brokerages: Membantu pembeli dan penjual dalam
transaksi. 3. Pengembangan: Meningkatkan lahan untuk penggunaan dengan
menambahkan atau mengganti bangunan. 4. Manajemen Property:
Mengelola property untuk pemiliknya. 5. Layanan Relokasi: Relokasi orang
atau usaha negara yang berbeda.
HASIL PENELITIAN
ANALISIS DESKRIPTIF

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Struktur Modal 125 .01 4.72 .4893 .57735

Likuiditas 125 1.00 9.51 2.9523 2.08784

Struktur Aset 125 .00 .97 .1595 .25778

Kepemilikan Manajerial 125 .00 8.27 .3781 1.38360

Ukuran Perusahaan 125 22.64 31.87 28.4634 2.17801

1. Variabel Struktur
Valid Modal (Y) memiliki
N (listwise) 125 nilai minimum (terkecil) 0,01 terletak pada perusahaan BIKA
(PT Binakarya Jaya Abadi Tbk) pada tahun 2019, nilai maximum (terbesar) 4,72 terletak pada perusahaan
JKON (PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk) pada tahun 2020, dan mean (rata-rata) 0,4893 serta
standard deviation (simpangan baku) pada variabel ini adalah 0,5773 menunjukkan nilai dari struktur modal
bervariasi.

2 Variabel Likuiditas (X1) memiliki nilai minimum (terkecil) 1 terletak pada perusahaan BIPP (PT
Bhuwanatala Indah Permai Tbk) pada tahun 2019, nilai maximum (terbesar) 9,51 terletak pada
perusahaan PUDP (PT Pudjiadi Prestige Tbk) pada tahun 2018 dan 2019, dan mean (rata-rata) 2,9523 serta
standard deviation (simpangan baku) pada variabel ini adalah 2,08784 menunjukkan nilai dari likuiditas
bervariasi.
3. Variabel Struktur Aset (X2) memiliki nilai minimum (terkecil) 0,00 terletak pada
perusahaan FMII (PT Fortune Mate Indonesia Tbk) pada tahun 2017, 2018, 2019, 2020, dan
2021, MMLP (PT Mega Manunggal Property Tbk) pada tahun 2017, 2018, 2019, 2020, dan 2021,
MPRO (PT Maha Properti Indonesia Tbk) pada tahun 2017, 2018, 2019, 2020, dan2021, RODA
(PT Pikko Land Development Tbk) pada tahun 2017, 2020, dan 2021, dan URBN (PT Urban
Jakarta Propertindo Tbk) pada tahun 2017, 2018, 2020, dan 2021, nilai maximum (terbesar)
0,97 terletak pada perusahaan DART (PT Duta Anggada Realty Tbk) pada tahun 2020 dan
2021, dan mean (rata-rata) 0,1595 serta standard deviation (simpangan baku) pada variabel
ini adalah 0,25778 menunjukkan nilai dari struktur aset bervariasi.

4. Variabel Kepemilikan Manajerial (X3) memiliki nilai minimum (terkecil) 0,00 terletak pada
perusahaan APLN (PT Agung Podomoro Land Tbk) pada tahun 2017, 2018, 2019, 2020, dan
2021, GWSA (PT Greenwood Sejahtera Tbk) pada tahun 2017, 2018, 2019, 2020, dan 2021,
PWON (PT Pakuwon Tbk) pada tahun 2020 dan 2021, BIPP (PT Bhuwantala Indah Permai Tbk)
pada tahun 2020, MKPI (PT Metropolitan Ketjana Tbk) pada tahun 2017, MMLP (PT Mega
Manunggal Property Tbk) pada tahun 2021, URBN (PT Urban Jakarta Propertindo Tbk) pada
tahun 2017, 2018, 2019,2020, dan 2021, PTPP (PT Pembangunan Perumahan) pada tahun
2017,2018, 2019, 2020, dan 2021, TOPS (PT Totalindo Eka Persada Tbk) pada tahun 2018,
2019, 2020, dan 2021, TOTL (PT Total Bangun Persada) pada tahun 2017, WIKA (PT Wijaya
Karya Tbk) pada tahun 2018, dan JKON (PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk) pada
tahun 2017, dan nilai maximum (terbesar) 8,27 terletak pada perusahaan PUDP (PT Pudjiadi
Prestige Tbk) pada tahun 2019, 2020, dan 2021, dan mean (rata-rata) 0,3781 serta
standard deviation (simpangan baku) pada variabel ini adalah 1,38360 menunjukkan nilai dari
kepemilikan manajerial bervariasi.
5. Variabel Ukuran Perusahaan (Z)
memiliki nilai minimum (terkecil)
22,64 terletak pada perusahaan
MKPI (PT Metropolitan Kentjana
Tbk) pada tahun 2017, nilai maximum
(terbesar) 31,87 terletak pada
perusahaan WIKA (PT Wijaya Karya
Tbk) pada tahun 2021, dan mean
(rata-rata) 28,4634 serta standard
deviation (simpangan baku) pada
variabel ini adalah 2,17801
menunjukkan nilai dari likuiditas
bervariasi.
5. Variabel Ukuran Perusahaan (Z)
memiliki nilai minimum (terkecil)
22,64 terletak pada perusahaan
MKPI (PT Metropolitan Kentjana
Tbk) pada tahun 2017, nilai maximum
(terbesar) 31,87 terletak pada
perusahaan WIKA (PT Wijaya Karya
Tbk) pada tahun 2021, dan mean
(rata-rata) 28,4634 serta standard
deviation (simpangan baku) pada
variabel ini adalah 2,17801
menunjukkan nilai dari likuiditas
bervariasi.
UJI ASUMSI KLASIK

Uji Normalitas
One Sample Kolmogorov-Smirnov

Uji Multikolinearitas
Nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor

Uji Heteroskedastisitas
Uji Glejser

Uji Autokorelasi
Uji Durbin-Watson
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual
N 125

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation .83453077

Most Extreme Differences Absolute .098

Positive .096

Negative -.098

Test Statistic .098

Asymp. Sig. (2-tailed) .055c


a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.

Hasil uji normalitas dengan One Sample Kolmogorov-Smirnov


diperoleh nilai Assymp. Sig 0,055 lebih besar dari 0,05 maka dapat
disimpulkan data berdistribusi normal.
Uji Multikolinearitas
Coefficientsa

Standardized

Unstandardized Coefficients Coefficients Collinearity Statistics

B Std. Error Beta T Sig. Tolerance VIF

(Constant) .851 .459 1.854 .066

Likuiditas .036 .018 -.172 2.035 .044 .807 1.239

Struktur Aset .749 .117 -.506 6.421 .000 .933 1.072

Kepemilikan
.011 .026 .035 .418 .677 .828 1.208
Manajerial

Ukuran Perusahaan
-.005 .016 -.024 -.312 .755 .941 1.063

a. Dependent Variable: Struktur Modal

Dapat dilihat bahwa tidak ada variabel


independen yang memiliki nilai tolerance
dibawah 0,10 dan VIF lebih dari 0,10 terhadap
variabel dependen. Maka dapat disimpulkan uji
multikolinearitas dalam model regresi terpenuhi.
Uji Heterosdastisitas
Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients

B Std. Error Beta T Sig.


(Constant) .078 .691 .113 .910

Likuiditas .004 .026 .015 .153 .878

Struktur Aset -.346 .200 -.160 -1.729 .086

Kepemilikan
Manajerial -.034 .039 -.086 -.874 .384

Ukuran
Perusahaan .021 .024 .082 .888 .376

a. Dependent Variable: ABS_RES

Uji heteroskedastisitas, diperoleh nilai signifikansi variabel Likuiditas


(X1) sebesar 0,878, Struktur Aset (X2) 0,086, Kepemilikan Manajerial
(X3) 0,384, dan Ukuran Perusahaan (Z) 0,376 yang lebih dari 0,05,
sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa tidak ada terjadi gejala
heteroskedastisitas pada model regresi
Autokorelasi

Model Summaryb
Std. Error of the
R R Square Adjusted R Square Estimate Durbin-Watson
.149a .220 .010 .58033 .928
a. Predictors: (Constant), Ukuran Perusahaan, Kepemilikan Manajerial, Struktur Aset,
Likuiditas
b. Dependent Variable: Struktur Modal

Hasil uji Durbin Watson nilai D-W adalah 0,928, dengan ketentuan
angka D-W diantara -2 sampai dengan > 2 berarti tidak ada gejala
autokorelasi.Berdasarkan nilai Durbin Watson yang berada diantara -2
< 0,928 <2, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak
terjadi gejala autokorelasi.
Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta T Sig.
(Constant) .851 .459 1.854 .066
Likuiditas .036 .018 -.172 2.035 .044
Struktur Aset .749 .117 -.506 6.421 .000
Kepemilikan
.011 .026 .035 .418 .677
Manajerial
Ukuran Perusahaan -.005 .016 -.024 -.312 .755
a. Dependent Variable: Struktur Modal

Y = 0,851 + 0,036X1 + 0,749X2 + 0,011X3 – 0,005Z


1. Nilai konstanta sebesar 0,851 yang artinya jika ada nilai dari variabel
likuiditas, struktur aset, kepemilikan manajerial, dan ukuran perusahaan
sama dengan 0 maka struktur modal akan bertambah sebesar 0,851.
2. Nilai koefisien regresi variabel likuiditas sebesar 0,036 mengarah
kepada positif yang artinya setiap kenaikan sebesar 1 satuan akan
meningkatkan struktur modal sebesar 0,036
3. Nilai koefisien regresi variabel struktur aset sebesar 0,749 mengarah
kepada positif yang artinya setiap kanikan sebesar 1 satuan akan
meningkatkan struktur modal sebesar 0,749
4. Nilai koefisien regresi variabel
kepemilikan manajerial sebesar 0,011
mengarah kepada positif yang artinya
setiap kenaikan sebesar 1 satuan akan
meningkatkan struktur modal sebesar
0,011
5. Nilai koefisien regresi variabel ukuran
perusahaan sebesar -0,005 mengarah
negatif yang artinya setiap kenaikan
sebesar 1 satuan akan menurunkan
struktur modal sebesar -0,005
Uji Kelayakan Model
-Uji Koefisien Determinasi
-Uji f
-Uji T
Uji Determinasi (R2)
Model Summaryb
R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
.149a .220 .010 .58033
a. Predictors: (Constant), Ukuran Perusahaan, Kepemilikan Manajerial, Struktur Aset, Likuiditas
b. Dependent Variable: Struktur Modal

Didapatkan nilai R Square (koefisien determinasi)


sebesar 0,220 yang artinya pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen sebesar 22%
sedangkan sisanya (100% - 22% = 78%) dimungkinkan
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti,
dalam penelitian ini maka dapat disimpulkan
kemampuan variabel – variabel independen dalam
menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas.
Uji F
ANOVAa
Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
Regression 11.821 4 2.955 12.017 .000b
Residual 29.512 120 .246
Total 41.334 124
a. Dependent Variable: Struktur Modal
b. Predictors: (Constant), Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Strukrur Aset, Kepemilikan Manajerial

Dapat dilihat nilai Fhitung> Ftabel atau 12,017 > 2,44.


Sedangkan nilai signifikansi yang dihasilkan yaitu 0,000 lebih
kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05). Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa model regresi berganda ini layak
digunakan, dan secara bersama – sama variabel ukuran
perusahaan, likuiditas, struktur aset, dan kepemilikan
manajerial berpengaruh secara signifikan terhadap struktur
modal. Nilai uji F<0,000<0,05 menunjukkan bahwa model
penelitian pada penelitian ini sudah tepat.
Uji T
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta T Sig.
(Constant) .851 .459 1.854 .066
Likuiditas .036 .018 -.172 2.035 .044
Struktur Aset .749 .117 -.506 6.421 .000
Kepemilikan
.011 .026 .035 .418 .677
Manajerial
Ukuran
-.005 .016 -.024 -.312 .755
Perusahaan
a. Dependent Variable: Struktur Modal

1. Likuiditas (X1) dengan nilai signifikansi sebesar 0,044 < 0,05 dan nilai Thitung> Ttabel atau
2,035 > 1,979, maka likuiditas berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal.

2. Struktur Aset (X2) dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai Thitung> Ttabel atau
6,421 > 1,979, maka struktur aset berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal.

3. Kepemilikan Manajerial (X3) dengan nilai signifikansi sebesar 0,677 >0,05 dan nilai Thitung<
Ttabel atau 0,418 < 1,979, maka kepemilikan manajerial tidak berpengaruh signifikan terhadap
struktur modal.

4. Ukuran Perusahaan (Z) dengan nilai signifikansi sebesar 0,755 > 0,05 dan nilai Thitung< Ttabel
atau -0,312 < 1,979, maka ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal
Moderated Regression Analysis (MRA)

MRA -1 untuk variable Likuditas

MRA-2 untuk variable Sturktur Aset

MRA-3 untuk variable kepemilikan Manajerial


MRA-1 untuk variabel Likuiditas
Coefficientsa

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

B Std. Error Beta t Sig.


(Constant)
2.560 .422 6.069 .000
Struktur Modal
-2.178 .816 -.234 -2.668 .009
a. Dependent Variable: ABS_RES1

Z = 28,867 – 0,137 + 0.091 (Persamaan 1)


0,816 = 2,560 – 2,178 (Persamaan 2)
Sebuah variabel dinyatakan variabel moderating jika nilai koefisiennya
bernilai negatif dan nilai signifikansi < 0,05. Dapat dilihat pada Tabel
IV.11(residual-1) bahwa nilai koefisien hasil dari uji residual-1 bernilai negatif
yaitu -2,178 dan memiliki nilai signifikansi 0,009 < 0,05. Jadi dapat disimpulkan
bahwa variabel ukuran perusahaan dapat memoderasi pengaruh likuiditas
terhadap struktur modal.
MRA-2 untuk variabel Struktur Aset

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta T Sig.
(Constant) 2.297 .421 5.456 .000
Struktur Modal -1.583 .815 -.173 -1.943 .054
a. Dependent Variable: ABS_RES2
Sumber: data diolah, (2023)

Z = 28,547 – 0,525 + 0.390 (Persamaan 3)


0,815 = 2,297 – 1,583 (Persamaan 4)
Sebuah variabel dinyatakan variabel moderating jika nilai
koefisiennya bernilai negatif dan nilai signifikansi < 0,05. Dapat dilihat
pada Tabel IV.13 (residual-2) bahwa nilai koefisien hasil dari uji
residual-2 bernilai negatif yaitu -1,583 namun memiliki nilai
signifikansi 0,054 > 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel
ukuran perusahaan tidak dapat memoderasi pengaruh struktur aset
terhadap struktur modal.
MRA-3 untuk variabel Kepemilikan
Manajerial
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta T Sig.
(Constant) 2.406 .435 5.536 .000
Kepemilikan Manajerial -1.937 .841 -.203 -2.303 .023
a. Dependent Variable: ABS_RES3

Sumber: data diolah, (2023)

Z = 28,535 – 0,191 + 0.390 (Persamaan 5)


0,841 = 2,406 – 1,937 (Persamaan 6)
Sebuah variabel dinyatakan variabel moderating jika nilai
koefisiennya bernilai negatif dan nilai signifikansi < 0,05. Dapat dilihat pada
Tabel IV.15 (residual-3) bahwa nilai koefisien hasil dari uji residual-3 bernilai
negatif yaitu -1,937 namun memiliki nilai signifikansi 0,023 < 0,05. Jadi dapat
disimpulkan bahwa variabel ukuran perusahaan dapat memoderasi pengaruh
kepemilikan manejerial terhadap struktur modal
Kesimpulan
1. Likuiditas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap struktur
modal pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di
BEI periode 2017-2021.
2. Struktur aset memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
struktur modal pada perusahaan property dan real estate yang
terdaftar di BEI periode 2017-2021.
3. Kepemilikan manajerial tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap struktur modal pada perusahaan property dan
real estate yang terdaftar di BEI periode 2017-2021.
4. Berdasarkan hasil analisis regresi moderasi dengan uji residual
menunjukkan bahwa ukuran perusahaan mampu memoderasi
pengaruh likuiditas terhadap struktur modal pada perusahaan
property dan real estate yang terdaftar di BEI periode 2017-2021.
5. Berdasarkan hasil analisis regresi moderasi
dengan uji residual menunjukkan bahwa ukuran
perusahaan tidak mampu memoderasi pengaruh
struktur asset terhadap struktur modal pada
perusahaan property dan real estate yang
terdaftar di BEI periode 2017-2021.

6. Berdasarkan hasil analisis regresi moderasi


dengan uji residual menunjukkan bahwa ukuran
perusahaan mampu memoderasi pengaruh
kepemilikan manajerial terhadap struktur modal
pada perusahaan property dan real estate yang
terdaftar di BEI periode 2017-2021.
THANK YOU
ANIZA RAMADANI LUBIS – Seminar Hasil

Anda mungkin juga menyukai