4 Tes Spesifik Regio Elbow
4 Tes Spesifik Regio Elbow
ELBOW
Utomo Wicaksono, M.Erg
BACKGROUND
Pain and symptoms
localized in or around
elbow. May present with
neurological symptoms
local or distant to elbow.
KUNCI RIWAYAT SUBJEKTIF
DALAM PENENTUAN KASUS
REGIO ELBOW
Lokasi nyeri yang tepat.
Saat kapan pasien merasakan gejala terburuknya?
Mekanisme cedera. Mekanisme cedera membantu memandu diagnosis.
Gejala spesifik bisa sangat berguna dalam menentukan diagnosis. Misalnya: pasien
melaporkan mati rasa dan/atau kesemutan pada jari ke-5 mungkin menandakan neuropati
ulnaris.
Adanya mati rasa atau kesemutan?
Obat-obatan?
Riwayat Kesehatan Masa Lalu.
Pengujian/Pencitraan Diagnostik?
PERTANYAAN-PERTANYAAN TERKAIT
PEMERIKSAAN REGIO ELBOW
Apakah gejala berubah (lebih baik atau lebih buruk) seiring dengan
adanya gerakan pada leher atau bahu?
Apakah siku pernah “tergelincir” atau terasa tidak stabil?
Apakah rasa sakitnya berubah seiring aktivitas mencengkeram?
Pernahkah mengalami mati rasa dan kesemutan di tangan?
Apakah siku mengalami hiperekstensi pada saat cedera?
Apakah sering melakukan aktivitas melempar?
ENVIRONMENTAL AND
PERSONAL FACTORS
Faktor lingkungan dan pribadi harus dipertimbangkan. Masalah-masalah pada faktor ini dapat
mempengaruhi penyembuhan dan kembalinya fungsi setelah cedera siku.
Personal factors yang dapat mempengaruhi penyembuhan dan kembalinya fungsi setelah cedera
siku, seperti:
Cedera multipel
Komplikasi setelah cedera atau pembedahan (kekakuan sendi, infeksi, ketidakstabilan sendi)
Osifikasi
PERTIMBANGAN TAMBAHAN
Informasi dari riwayat harus dikorelasikan dengan
temuan pencitraan siku jika tersedia.
Postur umum bagian atas (leher dan bahu): Faktor
proksimal harus dipertimbangkan yang dapat
mempengaruhi pasien terhadap gejala siku.
Thoracic and cervical spine including kyphosis and
forward head.
Pembengkakan/ekimosis/kelainan bentuk/ pengecilan otot
Carrying angle: The carrying angle has a mean value of
10 degrees for men and 13 degrees for women.
Tanda Segitiga
FUNCTIONAL TESTS
Tujuan dalam melakukan uji fungsional adalah untuk memperoleh
dan mengukur dan menilai keberhasilan setelah intervensi dilakukan.
Penentuan tanda asterisk-(aktivitas apa yang meningkatkan gejala?)
Kekuatan genggaman bebas rasa sakit.
Tes Push-off: Tes push-off dapat digunakan untuk mengukur
kemampuan seseorang dalam menahan beban melalui ekstremitas
atas. Hal ini dapat membantu mengidentifikasi keterbatasan
fungsional/pekerjaan.
TES GERAK
ROM Aktif dan ROM Pasif: Neurodinamik:
neck, Median nerve Neurodynamic
thorac, Test,
shoulder, Radial Neurodynamic Test,
elbow, Ulnar Neurodynamic Test
wrist
Mobilitas kulit
TES KEKUATAN
Kekuatan otot dan daya tahan otot
Elbow flexion/extension
Forearm pronation/supination
Wrist flexion/extension
Pain-free grip strength
Thumb
Fingers
TES KONTROL
Persepsi
Dermatomes: C5-T1