Tda Klinis 5 6 Klasifikasi Dan Diagnosa Gangguan Mental
Tda Klinis 5 6 Klasifikasi Dan Diagnosa Gangguan Mental
PSI,
GANGGUAN MENTAL
P S I KO L O G
Perilaku manusia biasanya dimanifestasikan
melalui tiga (3) aspek:
1. Perilaku.
2. Pikiran
3. Emosi
Catatan:
Tidak semua manifestasi dari ketiga aspek yang
nampak berbeda dengan perilaku normal diartikan
sebagai gangguan mental
Fungsi dari Klasifikasi
Memberitahukan pemilihan pengobatan yang efektif
Fungsi Administratif misalnya alat bantu medis, sistem hukum.
Memberikan perbendaharan kata bagi profesional untuk berkomunikasi. Tulisan cepat klinikal.
Memberikan informasi pada prognosis.
DIAGNOSIS
DO FOR
Penyusunan gejala Prognosis
Memberi nama atau label Terapi
(farmakoterapi/psikoterapi)
Membedakan Tindak lanjut
dengan penyakit lain
Gangguan Jiwa
Adalah perilaku yang bermakna secara klinis atau gejala psikologi yang berhubungan dengan
distress (penderitaan) atau disability (disabilitas) , pada kebanyakan kasus dan berkaitan dengan
terganggunya fungsi seseorang. Penyimpangan atau konflik sosial saja, tanpa disfungsi
seseorang, jangan dimasukkan ke dalam gangguan jiwa yang di difinisikan di sini.
Kalsifikasi Gangguan Jiwa.
•Semua sistem gangguan mental dan diagnosis berasal dari
hasil kerja Kraepelin.
•Dia mengklaim sekelompok gejala-gejala tertentu yang
seringkali terjadi secara bersamaan, disebut penyakit atau
sindroma (diseases or syndromes).
•Dia menganggap setiap penyakit mental sebagai hal yang
berbeda dari semua yang lain dari sifatnya, gejalanya,
perjalanan penyakitnya dan hasil pengobatanny..
Lanjutan.....
•Dia mula-mulanya mengklasifikasikan dua kelompok besar, yaitu:
•Dementia praecox (Schizophrenia)
•Manic-depressive psychosis (faulty metabolism).
Kalsifikasinya juga bergabung dalam Mental health Act (1983). Yang berisi tiga katagori
gangguan mental yang utama penyakit, gangguan kepribadian, dan kelemahan Mental.
International Classification of Deseases
WHO
-
WHO menambah-
kan DSM APA DSM 1980
DSM 1988 - DSM - DSM 201
gangguan
IV 1994 4 TR V
mental
dlam IDC- 1952
Dipublikasi-
kan WHO
III
DSM-
2000 3
1939 10 1969 R
1987
SISTEM KLASIFIKASI DAN KONSEP GANGGUAN
MENTAL : DSM
DSM I dan II, masih ada istilah neurosis (mengacu pada teori psikodinamika)
Sejak DSM III (1980) dihilangkan kemudian diganti gangguan kecemasan dan mood
Gangguan digolongkan berdasarkan ciri-ciri klinis pada pola perilaku tertentu, bukan atas
mekanisme teoritis yang mendasarinya.
CIRI-CIRI DSM
Menggunakan kriteria diagnostik yang spesifik
- klinisi mendiagnosis dengan cara mencocokkan menggambarkan pola perilaku
abnormal tertentu
Kriteria diagnostik di deskripsikan melalui ciri-ciri esensial (kriteria yang harus ada supaya
diagnosis dapat ditegakkan) dan ciri-ciri asosiatif (kriteria yang sering diasosiasikan
dengan gangguan tapi tidak esensial dalam penegakkan diagnostik.
Pola perilaku abnormal yang mempunyai ciri-ciri klinis yang sama dikelompokkan menjadi satu
- Tidak berdasarkan spekulatif teoritis tentang penyebabnya
- Pola perilaku yang ditandai dengan kecemasan digolongkan sebagai gangguan
kecemasan (GAD), dsb
Sistem Multiaksial
DSM-IV-TR & ICD-10.
DSM-IV-TR
ICD-10
Kategori lebih umum.
Katagori luas terpisah-pisah.
Menggunakan
Biasanya aksissuatu
tunggal.
sistem multi-axial.
Menggunakan
Tetapi istilahetiologi
menggunakkan psychotik.
yang luas.
• Fisik-diagnostik
• Status mentalis
• Laboratorium
• Radiologik
• Evaluasi psikologis, etc
PEMERIKSAAN
• Aksis I
• Aksis II
• Aksis III
• Aksis IV
•
DIAGNOSIS Taraf Fungsi
• Farmakoterapi
• Psikoterapi
• Terapi sosial
• Terapi okupasional, etc
TERA
PI
• Evaluasi terapi
• Evaluasi diagnosis
• Lain-lain
TINDAK-LANJUT
RUMUS DIAGNOSIS : D= A + P
ANAMNESIS
(Data
Subyektif)
DIAGNOSI
S
PEMERIKSAAN
(Data Obyektif)
TUJUAN DIAGNOSIS MULTIAKSIAL
INFORMASI
KOMPREHENSI
F
• Axis I Sindrom klinik. (Semua gangguan mental & memenuhi kriteria mereka kecuali gangguan
kepribadian, retardasi mental, dan juga penganiayaan (abuse)/ pengabaian (neglect)
• Axis II Gangguan Kepribadian, Retardasi mental (Melekat secara mendalam sepanjang hidupa, tidak
fleksibel & maladaptif)
• Axis III Kondisi Medis Umum. (setiap kondisi medis yang dapat mempengaruhi keadaan mental pasien)
• Axis IV Masalah Psikososial & lingkungan. (peristiwa yang penuh stres yang terjadi ditahun sebelumnya)
• Axis V Penilaian Fungsi Global. (seberapa baik perilaku pasien selama setahun terakhir)
AKSIS I
Current/Hospital
Highest level past year/discharge :
Multiaxial form reprinted with
permission from the Diagnostic and
statistical Manual of Mental Disorder,
fourth edition (APA American Psychiatric
Association, 2000)
Global Assessment of Functioning (GAF)
Asesme : diagnosis
Plan/terapi : tindakan / tritmen termasuk rencana tritmen
n
lanjutan