Anda di halaman 1dari 55

IMS-HIV dan AIDS

Disampaikan pada:
Peningkatan Capacity Building Petugas/Pengelola Program Kesehatan Remaja
Konselor Sebaya 7 Provinsi
Solo, 7-9 Juli 2011
Target MDG 2015-Aspek
Kesehatan
Pada tahun 2015, terjadi penurunan epidemi
HIV/AIDS (infeksi baru HIV )
Target 6.A
6.1 Prevalensi HIV pada penduduk usia 15-49 tahun
6.2 Penggunaan kondom pada hubungan seks
berisiko
6.3 % remaja usia 15-24 tahun yang memiliki pengetahuan
yang komprehensif tentang HIV/AIDS
Target 6.B
6.4 % ODHA yang mendapatkan akses pada ART
% Penduduk berumur 15 keatas
yang pernah dengar dan mempunyai pengetahuan
komprehensif HIV, Riskesdas 2010

Pernah Mendengar HIV Pengetahuan Komprehensif

Cukup
11.6%
Tidak
42,5%
Prev. Penduduk 15-24 th Pernah Mendengar &
dgn Penget. Komprehensif “cukup” ttg HIV
menurut Prov., Riskesda 2010
INDIKATOR DO (Definisi Operasional)
% remaja usia 15-24 tahun Jumlah penduduk Laki-laki dan perempuan umur
yang memiliki 15-24 tahun yang menjawab dengan benar untuk 5
pengetahuan kompr pertanyaan sebagai berikut :
tentang HIV & AIDS
1. Bisakah seseorang mengurangi risiko tertular HIV
dengan cara menggunakan kondom dengan benar
setiap kali melakukan seks ?
2. Apakah dengan saling setia pada pasangan dapat
mengurangi risiko tertular HIV ?
3. Bisakah seseorang tertular HIV dengan cara
menggunakan alat makan atau minum secara
bersama dg seseorang yg sudah terinfeksi HIV ?
4. Bisakah seseorang tertular virus HIV melalui
gigitan nyamuk/serangga ?

5. Dapatkah Anda mengetahui seseorang sudah


terinfeksi HIV hanya dgn melihatnya ?

Sumber : Survei
INFEKSI
MENULAR
SEKSUAL
APA ITU IMS?

Infeksi yang sebagian


besar menular lewat
hubungan seksual • vaginal
dengan pasangan yang
sudah tertular
• oral
Hubungan seks ini
termasuk hubungan
seks lewat liang
senggama(vagina), • anal
mulut (oral seks) atau
dubur (anal)
Pelatihan IPP - Paket 1
Jenis-jenis IMS

a. Jenis IMS disebabkan Bakteri


 Gonore
 Klamidia
 Sifilis
 Chancroid
 Donovanosis
 Limpogranuloma venereum

Pelatihan IPP - Paket 1


b. Jenis IMS disebabkan oleh virus:
 Herpes
 Human papillomavirus
 Molluscum contagiosum
 Human Immunodeficiency Virus/HIV
c. Jenis IMS lainnya:
 Protozoa - Trikomoniasis
 Jamur - Candidiasis
 Hama - Kutu kelamin
- Scabies

Pelatihan IPP - Paket 1


SIAPA SAJA RENTAN IMS:
Orang yang terlibat dalam
hubungan seks tanpa
pelindung, termasuk:
 Penjaja seks (PS): pria dan wanita
 Pelanggan Penjaja Seks
 Pasangan tetap PS (suami, pacar)
 Pasangan seksual dari orang yang
terinfeksi IMS, HIV
 Pasangan dari pasangan seksual dari
orang yang terinfeksi IMS:
istri, suami, pacar dari pelanggan dan PS
 Pasangan tetap dari orang yang memiliki banyak pasangan
 Korban perkosaan dan pelecehan seksual

Pelatihan IPP - Paket 1


GEJALA IMS PADA PEREMPUAN
 Duh tubuh dari vagina/anus
 Lecet, ulkus, benjolan berisi air, benjolan kecil dan keras,
warna kemerahan di sekitar dan di organ seksual

 Nyeri, gatal, panas, bengkak pada dan di sekitar daerah


vagina
 Nyeri perut bagian bawah

 Sering buang air kecil (mungkin disebabkan oleh penyebab


lain)

 Sakit tenggorokan
Pelatihan IPP - Paket 1
GEJALA IMS PADA PRIA/WARIA

 Lecet, ulkus, benjolan berisi air, benjolan kecil


dan keras, warna kemerahan di sekitar dan di
organ seksual

 Panas saat buang air kecil, sering buang air


kecil

 Duh tubuh dari penis/anus

 Pembengkakan pada scrotum/daerah


selangkangan

 Sakit tenggorokan
Pelatihan IPP - Paket 1
IMS TIDAK BERGEJALA

Meskipun demikian, banyak


IMS, terutama pada wanita,
tidak
menunjukkan gejala.

Ini berarti bahwa orang


sering tidak tahu bahwa ada
sesuatu yang salah pada
dirinya.

Pelatihan IPP - Paket 1


IMS: MENGAPA KITA CEMAS?

 Dampak fisik maupun psikologisnya besar


 Tidak bahagia hubungan tidak harmonis
 IMS yang tidak diobati  dapat menyebabkan
kemandulan dan masalah lain terkait dengan
kehamilan, kelahiran dan bayi
 Beban sakit yang dipanggul perempuan
(kerentanan sosial dan biologis)
 Menyebabkan sakit pelvic kronis pada
perempuan
 IMS meningkatkan transmisi HIV

Pelatihan IPP - Paket 1


SITUASI DUNIA: KETERKAITAN IMS
DAN HIV

 Perilaku sama bisa menularkan IMS dan HIV


 Mereka yang menderita IMS lebih berisiko terinfeksi HIV
(borok/bisul 40 kali & cairan 10 kali) dari pasangan yang
positif HIV
 Mereka yang mengidap HIV & IMS lebih cenderung
menularkan HIV ke pasangan yang negatif
 Kalau seseorang mengidap IMS maka dia berisiko untuk
mendapatkan HIV lebih besar sebesar 3 – 10 kali (risiko biasa
sebesar 1:1000, namun dengan IMS kemungkinanya adalah
1:10)

Pelatihan IPP - Paket 1


PENULARAN IMS
JUGA DAPAT TERJADI MELALUI:

 Melalui darah

 Dari ibu kepada bayinya

Pelatihan IPP - Paket 1


IMS TIDAK DAPAT DI CEGAH DENGAN:

Pelatihan IPP - Paket 1


PENGOBATAN:

Untuk IMS dengan dan tanpa gejala


memerlukan:
 Pelayanan medis yang diberikan oleh
dokter, paramedis di klinik, puskesmas,
rumah sakit .

 Penapisan IMS .

 Pemeriksaan dan pengobatan yang benar


harus dilakukan terhadap pasangan seksual
bila terbukti terinfeksi IMS untuk
menghindari fenomena pingpong.

Pelatihan IPP - Paket 1


PENANGANAN IMS YANG BENAR

 Datang ke layanan kesehatan (Dokter, RS, Puskesmas)

 Terbuka (berterus terang dengan gejala yag dialami, sejak kapan dll)

 Minum obat sesuai dengan anjuran dokter

 Taati pantangan

 Jangan berhubungan seks selama masa pengobatan IMS

 Jangan hanya berobat sendiri (ajak pasangan)

 Jangan mengobati sendiri

Pelatihan IPP - Paket 1


HUBUNGAN IMS DAN HIV
1. P erila ku s eks
2. J enis pa s a ng an s ek s
3. J a ring a n s eks ua l
4. T a npa s una t

IMS H IV

Menjadi lebih rentan


Meng uba h frekuens i
Meng uba h perja la nan penyakit
Me nurunka n Menjadi lebih g anas
(meng ubah infektivitas )
Meng uba h kerenta nan imunita s

Orang HIV (-) dg IMS (+) > risiko tertular drpd HIV (-) dg IMS (-)
Orang HIV (+) dg IMS (+) > risiko menularkan HIV (+) dg IMS (-)

Pelatihan IPP - Paket 1


HUBUNGAN IMS DAN HIV
Di banyak negara, IMS Merupakan “kekuatan
pendorong” epidemi HIV karena:

 Penderita IMS  berisiko 3-10 kali lebih besar terinfeksi


HIV karena luka pada IMS merupakan pintu masuk bagi
HIV.

 Rute utama penularan IMS dan HIV adalah sama.


Pencegahan IMS mencegah HIV yang ditularkan melalui
hubungan seksual.

Pelatihan IPP - Paket 1


HUBUNGAN IMS DAN HIV

 Pengobatan IMS yang baik menurunkan risiko


penularan HIV

 IMS menunjukkan gejala lebih awal daripada HIV dan


memberikan kesempatan bagi kita untuk mencegah HIV

 IMS yang tidak diobati secara benar dapat


memunculkan komplikasi serius. Misalnya: mandul,
cacat pada bayi yang dilahirkan, kanker rahim dan hamil
di luar kandungan
Pelatihan IPP - Paket 1
HIV
dan
AIDS

Pelatihan IPP - Paket 1


CITRA USADHA INDONESIA
Pelatihan IPP - Paket 1
Pelatihan IPP - Paket 1
Pelatihan IPP - Paket 1
Pelatihan IPP - Paket 1
HIV + penicilliosis marneffeia

Pelatihan IPP - Paket 1


HIV + Candidiasis

Pelatihan IPP - Paket 1


HIV + Herpes Simpleks

Pelatihan IPP - Paket 1


HIV + Sifilis

Pelatihan IPP - Paket 1


HIV + tumor

Pelatihan IPP - Paket 1


HIV + Kaposi’s Sarcoma

Pelatihan IPP - Paket 1


Mengapa Odha masih tampak sehat…….
Karena perjalanan penyakit HIV dalam tubuh seseorang tergolong unik, memiliki masa
inkubasi yang sangat panjang

STADIUM 1 STADIUM 2 STADIUM 3 STADIUM 4

Window HIV+ dengan


AIDS
period gejala
HIV +
penyakit CD4 < 200
1 – 3, bahkan Asimptomatik
6 bulan 5 – 10 tahun > 1 bulan 1 – 2 th.
Pelatihan IPP - Paket 1
Siapakah diantara orang-orang ini dalam gambar ini yang
HIV positif ?

Pelatihan IPP - Paket 1


Pelatihan IPP - Paket 1
Pelatihan IPP - Paket 1
Pelatihan IPP - Paket 1
PRINSIP PENULARAN HIV

 Dikenal dengan ESSE


(KEDUPCUMA):
 EXIT: keluar.
 SURVIVE: virus hidup
 SUFFICIENT: cukup
 ENTER: masuk.

 HIV keluar dari tubuh dalam jumlah cukup dan dalam


keadaan hidup masuk ke dalam tubuh lain.

Pelatihan IPP - Paket 1


Pelatihan IPP - Paket 1
JENIS PELAYANAN HIV DAN AIDS

 Konseling dan testing secara sukarela (VCT: Voluntary


Counselling and Testing) adalah tes individu dengan sukarela
untuk mengetahui status HIV seseorang. Tes ini merupakan
pengambilan darah dan pemeriksaan laboratorium secara
sukarela yang harus disertai konseling

 Prevention of Mother to Child Transmission (PMTCT)


merupakan pelayanan yang dikhususkan terhadap orangtua
yang terinfeksi HIV. Setiap orangtua, terutama ibu hamil,
yang berstatus HIV positif, menjadi perhatian dari pelayanan
ini

Pelatihan IPP - Paket 1


JENIS PELAYANAN HIV DAN AIDS

 Provider Initiated Testing and Counseling (PITC) merupakan


layanan pemeriksaan darah untuk mengetahui status HIV
seseorang berdasarkan pada inisiatif atau rekomendasi dari
petugas kesehatan dan pasien menerima saran tersebut. Hal
ini biasanya terjadi dalam setting medis.

 Care Support and Treatment (CST) merupakan layanan terkait


dengan pemberian dukungan kepada orang yang telah
berstatus HIV. Pelayanan ini akan terjadi setelah seseorang
melalui proses tes darah atau ketika seseorang yang telah
menerima status HIV.

Pelatihan IPP - Paket 1


Kapan test HIV dilakukan?

 Tes untuk mendeteksi keberadaan virus HIV atau antibodi


terhadap virus di dalam darah, air liur atau air kencing

 Penapisan darah dan organ  Biasanya dilakukan sebelum


ditransfusikan atau ditransplantasikan

 Mendiagnosa infeksi HIV pada individu  VCT

 Melaksanakan surveilans  tes terhadap kelompok


masyarakat tertentu untuk mengetahui insidens HIV (jumlah
kasus HIV) atau untuk memperkirakan prevalensi (persentase
dari populasi yang terinfeksi HIV)

Pelatihan IPP - Paket 1


TES YANG MENGIDENTIFIKASI

 ANTIBODI
 ELISA
 Western Blot
 Dipstick

 VIRUS HIV  PCR

Pelatihan IPP - Paket 1


SELALU TEPATKAH HASIL TES…? TIDAK

Karena:
 Periode jendela
 Kerusakan sampel darah
 Reagen rusak
 Kesalahan pada
prosedur pelaksanaan
tes darah

Pelatihan IPP - Paket 1


BAGAIMANA DENGAN YANG HASIL TES
NEGATIF?

 Mempertahankan perilaku yang aman


 Mengubah perilaku dari yang berisiko ke
perilaku aman
 Mempertahankan hasil tes yang negatif
 Menjadi elemen aktif kegiatan pencegahan
dan penanggulangan AIDS bagi kelompoknya,
masyarakat dan lingkungannya

Pelatihan IPP - Paket 1


Pertimbangan “Apakah perlu tes darah?”

 Sekedar cemas atau…


 Pernah melakukan perilaku berisiko baik seksual
atau non-seksual?

Pelatihan IPP - Paket 1


MENGAPA VCT PENTING ?

 Mengetahui status lebih dini akan memudahkan


perencanaan penanganan
 Meningkatkan kualitas hidup sehingga mengurangi
angka kesakitan dan kematian (walaupun tidak dapat
disembuhkan, penyakit dapat dikendalikan dengan
baik)
 Memutus mata rantai penularan HIV yang meluas

Pelatihan IPP - Paket 1


STIGMA ODHA

 Sikap negatif yang diberikan pada ODHA(“Cap Buruk”)

 Mendorong keterpinggiran ODHA dan mereka yang rentan


terhadap infeksi HIV. Mengingat HIV dan AIDS sering
dikaitkan dengan seks, penggunaan narkoba dan kematian,
banyak orang yang tidak peduli, tidak menerima dan takut
terhadap penyakit ini.

 Menyebabkan beberapa ODHA dan orang yang rentan


terhadap HIV dan AIDS menjadi kurang dihargai dan merasa
malu. Sedangkan kelompok lainnya merasa superior.

Pelatihan IPP - Paket 1


DISKRIMINASI ODHA

 Diskriminasi terjadi ketika pandangan-pandangan negatif


mendorong orang atau lembaga untuk memperlakukan
seseorang secara tidak adil yang didasarkan pada prasangka
mereka akan status HIV seseorang.

 Contoh diskriminasi: para staf rumah sakit atau penjara


menolak memberikan pelayanan kesehatan pada ODHA;
atasan yang memberhentikan pegawainya berdasarkan status
atau prasangka status HIV mereka; atau keluarga atau
masyarakat yang menolak mereka yang hidup atau dipercaya
hidup dengan HIV dan AIDS.

Pelatihan IPP - Paket 1


PERAN ODHA DALAM PENCEGAHAN

 Memberikan motivasi pada teman-teman dan pasangannya


untuk melakukan tes

 Saling memberikan dukungan antara sesama ODHA untuk


menjalankan hidup sehat
 Melakukan diseminasi informasi dan advokasi untuk
menghapus diskrimasi dan stigmatisasi terhadap ODHA
 Memperluas jaringan layanan dalam rangka memudahkan
dukungan layanan terkait dengan kebutuhan ODHA

 Pemutusan mata rantai penularan terhadap pasangan melalui


pencegahan dan perilaku aman

Pelatihan IPP - Paket 1


CEGAH IMS-HIV dan AIDS :

D
B C
A A: Abstinence
B: Be Faithfull
E C: Condom
D: No Drugs
E: Education

Pelatihan IPP - Paket 1


PENCEGAHAN IMS-HIV dan AIDS :

 Absen seks sangat berhasil mencegah IMS dan HIV.


 Monogami (Saling setia) … bisa mencegah dan menurunkan
risiko terkena IMS
 Menggunakan kondom secara benar dan konsisten
 Lebih dari satu pasangan tetap?
 Pakai kondom dengan mereka semua.
 Pastikan semuanya terbebas dari IMS & mereka setuju
(mis. selalu memakai kondom dengan pasangan manapun)
 Hindari pemakaian NAPZA suntik
 Pendidikan/penyuluhan

Pelatihan IPP - Paket 1


PERTANYAAN YA TIDAK

1. Bisakah seseorang mengurangi risiko tertular HIV


dengan cara menggunakan kondom dengan benar setiap √
kali melakukan seks ?

2. Apakah dengan saling setia pada pasangan dapat


mengurangi risiko tertular HIV ?

3. Bisakah seseorang tertular HIV dengan cara
menggunakan alat makan atau minum secara bersama
dg seseorang yg sudah terinfeksi HIV ?

4. Bisakah seseorang tertular virus HIV melalui gigitan


nyamuk/serangga ? √

5. Dapatkah Anda mengetahui seseorang sudah terinfeksi


HIV hanya dgn melihatnya ? √
Pelatihan IPP - Paket 1
Setelah mempelajari materi ini peserta
mampu melakukan pendampingan pada
Pelatihan IPP > Paket 1
pendidik sebaya

Anda mungkin juga menyukai