Anda di halaman 1dari 16

EMPAT PILAR MPR-RI

APA YANG KALIAN KETAHUI


MENGENAI 4 PILAR KEBANGSAAN?
4 PILAR KEBANGSAAN DALAM KEHIDUPAN
BERBANGSA DAN BERNEGARA
• Pancasila sebagai dasar filosofis;
• Sebagai penjabaran lebih lanjut • Pancasila dasar negara;
dari Pancasila; • Pancasila sebagai pandangan hidup
• Sebagai dasar hukum tertulis; Pancasila bangsa;
• Sebagai dasar penyelenggaraan • Pancasila sebagai sumber nilai;
negara. • Pancasila sebagai sumber hukum.
• Sebagai landasan kebijakan
pemerintahan.
• Berisi tujuan negara.

Bhinneka
4 Pilar
UUD 45 Tunggal
Kebangsaan Ika

• Sebagai bentuk ideal negara yang


berdasarkan Pancasila; • Merupakan semboyan bangsa
• Sebagai keseluruhan sistem dalam Indonesia;
kehidupan berbangsa dan bernegara. • Sebagai aspek pemersatu bangsa.

NKRI
PENGERTIAN
PILAR – Merupakan tiang penguat, dasar, yang pokok, atau induk (KBBI).

PILAR – Secara harafiah, yakni merupakan tiang penyangga suatu bangunan


agar dapat berdiri kokoh, sebagai penopang bangunan di atasnya.

4 Pilar kehidupan berbangsa & bernegara, dianalogikan sebagai soko guru yang
kualitasnya terjamin sehingga memberikan rasa aman, tenteram & memberi
kenikmatan serta menjamin terwujudnya kebersamaan dalam hidup bernegara.

4 Pilar kehidupan berbangsa & bernegara diartikan bahwa setiap pilar memiliki
tingkat, fungsi dan konteks yang berbeda. Pada prinsipnya Pancasila sebagai
ideologi dan dasar negara kedudukannya berada di atas tiga pilar yang lain.
Sejarah 4 Pilar Kebangsaan
• Digagas oleh Alm. Taufiq Kiemas, ketua MPR periode 2009 – 2014.
• Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara adalah kumpulan nilai-nilai luhur
yang harus dipahami oleh seluruh masyarakat dan menjadi panduan dalam
kehidupan ketatanegaraan untuk mewujudkan bangsa dan negara yang adil,
makmur, sejahtera, dan bermartabat. Melalui pengamalan nilai-nilai Empat Pilar,
maka diharapkan dapat mengukuhkan jiwa kebangsaan, nasionalisme, dan
patriotisme generasi penerus bangsa untuk semakin mencintai dan berkehendak
untuk membangun negeri.
• Sosialisasi dilakukan dengan berbagai macam media dan metode, seperti
menerbitkan buku 4 Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara serta melalui
seminar yang diadakan rutin setiap tahunnya.
• Dasar hukum diadakannya sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan yaitu UU. No. 17 Tahun
2014 Pasal 5 tentang MD3 yang salah satu bunyinya yaitu “...MPR Bertugas: ‘...
memasyarakatkan Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika’”
1 PANCASILA
 Pancasila merupakan hasil dari kesepakatan bersama para
founding fathers yang berisi nilai-nilai fundamental bangsa
Indonesia. Nilai-nilai fundamental tersebut kemudian menjadi
landasan filosofis dan dasar konsepsi yang terdiri dari 5 prinsip
utama haluan keindonesiaan. Kelima sila itu terdiri atas:

1)Ketuhanan Yang Maha Esa;


2)Kemanusiaan yang adil dan beradab;
3)Persatuan Indonesia;
4)Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawararan/perwakilan;
5)Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa dalam Pancasila pada
prinsipnya menegaskan bahwa bangsa Indonesia dan setiap
warga negara harus mengakui adanya Tuhan. Oleh karena
PRINSIP itu, setiap orang dapat menyembah Tuhan-nya sesuai dengan
KETUHANAN keyakinannya masing-masing. Segenap rakyat Indonesia
mengamalkan dan menjalankan agamanya dengan cara
yang berkeadaban yaitu hormat menghormati satu sama
lain.

Sila kemanusiaan yang adil dan beradab dalam Pancasila


pada prinsipnya menegaskan bahwa kebangsaan Indonesia PRINSIP
merupakan bagian dari kemanusiaan universal, yang KEMANUSIAAN
dituntut mengembangkan persaudaraan dunia berdasarkan
nilai-nilai kemanusiaan yang berkeadilan dan berkeadaban.
Sila Persatuan Indonesia (Kebangsaan Indonesia) dalam
Pancasila pada prinsipnya menegaskan bahwa bangsa
PRINSIP Indonesia merupakan Negara Kebangsaan. Bangsa yang
PERSATUAN memiliki kehendak untuk bersatu, memiliki persatuan
perangai karena persatuan nasib, bangsa yang terikat pada
tanah airnya.

Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam


Permusyawaratan/Perwakilan (mufakat atau Demokrasi) dalam
Pancasila pada prinsipnya menegaskan bahwa bangsa Indonesia akan
terus memelihara dan mengembangkan semangat bermusyawarah PRINSIP
untuk mencapai mufakat dalam perwakilan. Bangsa Indonesia akan KERAKYATAN
tetap memelihara dan mengembangkan kehidupan demokrasi. Bangsa
Indonesia akan memelihara serta mengembangkan kearifan dan
kebijaksanaan dalam bermusyawarah.
PRINSIP
KEADILAN

Sila Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia


(Kesejahteraan) dalam Pancasila pada prinsipnya
menegaskan bahwa seyogyanya tidak akan ada
kemiskinan dalam Indonesia Merdeka. Bangsa Indonesia
bukan hanya memiliki demokrasi politik, tetapi juga
demokrasi ekonomi. Indonesia harus memiliki keadilan
politik dan keadilan ekonomi sekaligus. Indonesia harus
memiliki kehidupan yang adil dan makmur bagi seluruh
rakyat Indonesia.
2 UUD NRI 1945
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
sebagai hukum dasar, merupakan kesepakatan umum
(konsensus) warga negara mengenai norma dasar (grundnorm)
dan aturan dasar (grundgesetze) dalam kehidupan bernegara.

Menyangkut tujuan dan cita-cita bersama, the rule of law


sebagai landasan penyelenggaraan negara, serta bentuk institusi
dan prosedur ketatanegaraan.

Undang-Undang Dasar menjadi pedoman bagi pelaksanaan


”demokrasi konstitusional” (constitusional democracy), yakni
praktik demokrasi yang tujuan ideologis dan teleologisnya
adalah pembentukan dan pemenuhan konstitusi.
3 NEGARA
KESATUAN Konsepsi tentang bentuk Negara Indonesia menganut
bentuk negara kesatuan yang menjunjung tinggi otonomi dan
REPUBLIK kekhususan daerah sesuai dengan budaya dan adat istiadatnya.
Bentuk negara yang oleh sebagian besar pendiri bangsa
INDONESIA dipercaya bisa menjamin persatuan yang kuat bagi negara
kepulauan Indonesia adalah Negara Kesatuan (unitary).
Politik devide et impera (politik pecah belah) yang
dikembangkan oleh kolonial memperkuat keyakinan bahwa hanya
dalam persatuan yang bulat-mutlak, yang menjadikan perbedaan
sebagai kekuatan, yang membuat Indonesia bisa merdeka.
Semangat persatuan yang bulat-mutlak itu dirasa lebih
cocok diwadahi dalam bentuk negara kesatuan. Selain itu,
pengalaman traumatis pembentukan negara federal sebagai warisan
kolonial, disertai kesulitan secara teknis untuk membentuk negara
bagian dalam rancangan negara federal Indonesia, kian memperkuat
dukungan pada bentuk negara kesatuan.
...PENJELASAN MENGENAI BENTUK
NEGARA KESATUAN
Bentuk Negara Kesatuan adalah bentuk
negara yang terdiri dari satu negara saja
betapapun besar maupun kecil, dan ke
dalam maupun ke luar merupakan Moh. Kusnardi dan Bintan R. Saragih (1994:207-208)
kesatuan. menyatakan:

“Disebut negara kesatuan apabila kekuasaan


CIRI-CIRI Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah tidak sama
dan tidak sederajat. Kekuasaan Pemerintah Pusat
1. Bersifat monosentris (berpusat pada satu); merupakan kekuasaan yang menonjol dalam negara,
2. Hanya mempunyai satu negara serta hanya dan tidak ada saingan dari badan legislatif pusat dalam
mempunyai satu pemerintahan, satu kepala negara, membentuk undang-undang, kekuasaan pemerintah
satu badan legislatur bagi seluruh daerah negara. yang ada di daerah bersifat derivative (tidak langsung)
Wewenang legislatif tertinggi dipusatkan dalam satu dan sering dalam bentuk otonomi yang luas, dengan
badan legislatif nasional/pusat; demikian tidak dikenal adanya badan legislative pusat
3. Hanya ada satu pusat kekuasaan yang menjalankan dan daerah yang sederajat, melainkan sebaliknya.”
roda pemerintahan hingga ke daerah/pelosok
(sentralisasi);
4. Pemerintah pusat mempunyai wewenang untuk
menyerahkan sebagian kekuasaannya kepada daerah
berdasarkan hak otonomi (bersifat koordinasi).
4 BHINNEKA Istilah “Bhinneka Tunggal Ika” diambil dari kitab
Sutasoma karya Mpu Tantular semasa kerajaan
TUNGGAL Mojopahit sekitar abad 14. Istilah tersebut tercantum
dalam bait 5 pupuh 139.
IKA
Bhinneka Tunggal Ika berasal
dari bahasa Jawa kuno, yang
mana kata bhinneka Rwāneka dhātu winuwus Buddha Wiswa.
merupakan gabungan dua kata:
bhinna dan ika, sedangkan Bhinnêki rakwa ring apan kena parwanosen.
tunggal ika merupakan Mangkang Jinatwa kalawan Śiwatatwa tunggal.
gabungan dua kata tunggal dan
ika. Bhina diartikan berbeda- Bhinnêka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa.
beda dan ika diartikan itu
sedangkan tunggal diartikan
satu. Berdasarkan arti kata Arti:
tersebut Bhinneka Tunggal Ika Konon Buddha dan Siwa merupakan dua zat yang
berarti “berbeda-beda itu satu
itu” yang sering kita artikan berbeda. Mereka memang berbeda, tetapi bagaimanakah
berbeda tetapi tetap satu jua. bisa dikenali? Sebab kebenaran Jina (Buddha) dan Siwa
adalah tunggal.
Keberagaman dan kekhasan sebagai sebuah
realitas masyarakat dan lingkungan serta cita-
cita untuk membangun bangsa dirumuskan
dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Ke-bhinneka-an merupakan realitas sosial,


sedangkan ke-tunggal-ika-an adalah sebuah
cita-cita kebangsaan. Wahana yang digagas
sebagai “jembatan emas” untuk menuju
pembentukan sebuah ikatan yang merangkul
keberagaman dalam sebuah bangsa adalah
sebuah negara yang merdeka dan berdaulat,
Indonesia.
Bhinneka Tunggal Ika sangat tepat bagi bangsa Indonesia
yang sangat beragam. Tentang pentingnya pemahaman
keberagaman berbagai aspek kehidupan bangsa Indonesia ini,
Bung Karno dalam pidatonya antara lain mengingatkan bahwa
aspek kehidupan yang menjadi ciri bangsa Indonesia adalah
sebagai berikut:

“……ingat kita ini bukan dari satu adat istiadat, ingat, kita
ini bukan dari satu agama. Bhinneka Tunggal Ika, berbeda
tapi satu, demikian tertulis di lambang negara kita, dan
tekanan kataku sekarang ini kuletakkan kepada kata bhinna,
yaitu berbeda-beda. Ingat kita ini bhinna, kita ini berbeda-
beda…..”
Prinsip Indonesia sebagai negara “Bhinneka Tunggal
Ika” mencerminkan bahwa meskipun bangsa Indonesia
dalam realitanya memiliki sifat yang sangat heterogen,
baik dari aspek suku bangsa, etnik, kebudayaan, adat
istiadat, bahasa serta agama yang dipeluk oleh
masyarakat dan hidup dalam negara yang terdiri dari
beribu-ribu pulau, tetapi tetap terintegrasi dalam
kemanunggalan, kesatuan.

Anda mungkin juga menyukai