KARAKTERISTIK BEBAN
1. Demand 2. Demand interval 3. Maximum demand 4. Diversified demand (or coincident demand) 5. Noncoincident demand 6. Demand factor 7. Connected load 8. Utilization factor 9. Plant factor 10. Load factor 11. Diversity factor 12. Coincidence factor 13. Load diversity 14. Contribution factor 15. Loss factor
FAKTOR DEMAND (DEMAND FACTOR) Adalah perbandingan maksimum demand dari sistem dengan total beban yang tersambung dari sistem. BEBAN (Connected Load) Adalah jumlah dari rating kontinu daya beban yang disambungkan pada sistem atau sebahagian dari sistem. FAKTOR UTILISASI (Utilization Factor) Adalah perbandingan maksimum demand dari sistem dengan rating kapasitas sistem. Fu ! maksimum demand rating kapasitas sistem FAKTOR PEMBANGKIT (Plant factor) Adalah perbandingan total energi yang dihasilkan pada waktu yang tertentu dengan energi maksimum dari pembangkit, yang dikenal juga dengan Faktor Kapasitas atau Faktor Guna.
Plant factor !
Atau
Annual plant factor ! actual annual energy generation maximum plant rating x 8760
FAKTOR BEBAN (Load Factor) Adalah perbandingan beban rata-rata pada periode waktu tertentu dengan beban puncak yang terjadi pada itu.
Atau
unit yang dilayani F ! beban rata - rata x T ! LD beban puncak x T beban puncak x T
Dimana T adalah waktu dalam hari, minggu, bulan, atau tahun.
FAKTOR DIVERSITI (Diversity Factor) Adalah perbandingan dari jumlah maksimum demand individu dari berbagai sub bagian dari sistem dengan maksimum demand dari seluruh sistem.
FD !
Atau
D D D ................. Dn 2 3 F ! 1 D Dg
Atau
n Di F ! i !1 D Dg
Di = maksimum demand dari beban i, tanpa memperhatikan waktu kejadian. Dg = D1+2+3++ n. = coincident maximum demand dari n kelompok beban.
FAKTOR RUGI (Loss factor) Adalah perbandingan rugi daya rata-rata dengan rugi daya puncak pada waktu tertentu
LS
Persamaan diatas hanya berlaku untuk rugi-rugi tembaga pada sistem tetapi tidak untuk rugi-rugi besi.
Secara umum faktor rugi tidak dapat ditentukan dari faktor beban, begitupun untuk harga yang terbatas hubungannya dapat diperoleh. (Gambar 1)
P P LS,av ! LS,av F ! LS P P LS,2 LS,max
Misalkan : PLS, 1 = rugi luar-puncak pada pada luar-beban puncak P1 PLS, 2 = rugi puncak pada beban puncak P2.
Faktor beban :
LD
P Pav ! av P Pmax 2
dimana : PLS,av = rugi daya rata-rata PLS,max = rugi daya maksimum PLS, 2 = rugi puncak pada beban puncak
P x t P x ( T -t ) 1 Pav ! 2 T
P x t P x ( T -t ) 1 FLD ! 2 P xT 2
P t T -t FLD ! 1 x T P T 2
Faktor beban dapat dihubungkan dengan faktor rugi untuk tiga kasus berbeda :
Maka :
LD
!F
! t LS T
t p 0,0
Maka :
T - t p 1,0 T
! (F )2 LD LS
t pT
Ini adalah perbedaan antara beban puncak dan beban luar-puncak. Misalnya pabrik petro kimia
Maka:
F pF LD LS
Suatu rumus pendekatan untuk menghubungkan faktor rugi dengan faktor beban yaitu :
F
dimana : F F LS LD
LS
! 0,3 F
0,7 F 2 LD LD
Persamaan diatas ditunjukkan pada gambar 2 yang memberikan kurva yang berbeda dari faktor rugi sebagai fungsi faktor beban.