Mengingat
PERATURAN
GUBERNUR
SUMATERA
BARAT
TENTANG
PEDOMAN PEMBERIAN IZIN BELAJAR DAN UJIAN PENYESUAIAN
KENAIKAN PANGKAT BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI
LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Provinsi Sumatera Barat.
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintahan Daerah Provinsi Sumatera Barat.
3. Gubernur adalah Gubernur Sumatera Barat.
4. Pejabat Pembina Kepegawaian adalah Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah
Provinsi Sumatera Barat.
5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat.
6. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah Pegawai Negeri Sipil
Daerah Provinsi Sumatera Barat.
7. Calon Pegawai Negeri Sipil selanjutnya disingkat CPNS adalah Calon Pegawai
Negeri Sipil Daerah Provinsi Sumatera Barat.
8. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah Satuan
Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
9. Badan Kepegawaian Daerah yang selanjutnya disingkat BKD adalah Badan
Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Barat.
10. Izin belajar adalah izin yang diberikan oleh Gubernur pada PNS lingkup
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk mengikuti pendidikan pada suatu
lembaga pendidikan di luar pengorganisasian Pemerintah Provinsi Sumatera Barat
atas keinginan dan inisiatif PNS bersangkutan.
11. Izin belajar khusus adalah izin belajar yang diberikan oleh Gubernur kepada PNS
untuk memenuhi ketersediaan sumber daya manusia aparatur dengan kompetensi
pendidikan formal tertentu, melalui pendidikan formal lanjutan pada
tingkat/program studi/ jurusan tertentu sesuai kebutuhan Daerah.
12. Pendidikan Akademik adalah pendidikan tinggi program sarjana dan pasca
sarjana yang diarahkan terutama pada penguasaan ilmu pengetahuan tertentu.
13. Pendidikan Vokasi adalah pendidikan tinggi yang mempersiapkan peserta didik
untuk memiliki pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu setara dengan
program sarjana.
14. Pendidikan Profesi adalah pendidikan tinggi setelah program sarjana yang
mempersiapkan peserta didik untuk pekerjaan yang memerlukan persyaratan
keahlian khusus.
15. By research adalah pendidikan dengan menggunakan sistem penelitian yang
mengharuskan melakukan suatu penelitian.
16. Surat keterangan pendidikan merupakan surat keterangan sebagai pengganti izin
belajar.
17. Penyelenggara Pendidikan adalah perguruan tinggi dan atau lembaga pendidikan
yang telah terakreditasi pada Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi.
(2)
(3)
(4)
b. Program Pasca Sarjana yang meliputi Program Magister (S2) dan Program
Doktor (S3); dan
Pendidikan vokasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri atas :
a. Program Diploma III (D III);
b. Program Diploma IV (D IV); dan
Pendidikan profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c yaitu Program
Spesialis.
BAB III
IZIN BELAJAR DAN SURAT KETERANGAN PENDIDIKAN
Bagian Kesatu
Izin Belajar
Pasal 4
Bagian Kedua
Persyaratan Izin Belajar
Pasal 6
PNS Izin Belajar harus memenuhi syarat-syarat administrasi sebagai berikut :
a. UMUM
1. Memiliki masa kerja minimal 1 tahun sejak diangkat jadi PNS;
2. Tidak sedang berstatus sebagai mahasiswa;
3. Memperoleh rekomendasi dari Kepala SKPD;
4. Mempunyai unsur-unsur DP3 minimal baik, pada penilaian prestasi kerja satu
tahun terakhir;
5. Tidak sedang dalam proses pemeriksaan berkaitan dengan pelanggaran
peraturan disiplin pegawai;
6. Tidak sedang menjalani hukuman disiplin tingkat sedang atau berat;
7. Tidak sedang menjalani pemberhentian sementara sebagai PNS;
8. Pendidikan diselenggarakan oleh lembaga pendidikan yang telah terakreditasi
pada Badan Akreditasi Nasional, Perguruan Tinggi (BAN PT);
9. Kegiatan pendidikan dilaksanakan di luar jam kerja dan tidak mengganggu
kelancaran pelaksanaan tugas kedinasan;
10. Tidak mengikuti pendidikan dengan metode kelas jauh, baik dalam bentuk
kerjasama atau bentuk lainnya kecuali yang ditetapkan oleh Pemerintah; dan
11. Membuat dan menandatangani Surat Pernyataan Izin Belajar.
b. KHUSUS
1. Program D.III
a. Pendidikan Minimal SLTA/sederajat yang telah disesuaikan dalam
administrasi kepegawaian yang bersangkutan; dan
b. Pangkat/Gol Ruang minimal Pengatur Muda (II/a).
2. Program D.IV/S.1
a. Pendidikan Minimal SLTA/sederajat yang telah disesuaikan dalam
administrasi kepegawaian yang bersangkutan; dan
b. Pangkat/Gol Ruang minimal Pengatur Muda (II/a).
3. Program Magister (S.2)
a. Pendidikan Minimal D.IV/S.1 yang telah disesuaikan dalam administrasi
kepegawaian yang bersangkutan; dan
b. Pangkat/Gol Ruang minimal Penata Muda (III/a).
4. Program Doktoral (S.3)
a. Pendidikan Minimal S.2 yang telah disesuaikan dalam administrasi
kepegawaian yang bersangkutan; dan
b. Pangkat/Gol Ruang minimal Penata Muda Tk. I (III/b).
Bagian Ketiga
Prosedur dan Kelengkapan Administrasi Izin Belajar
Pasal 7
(1) Permohonan izin belajar diajukan oleh PNS sebelum mengikuti pendidikan
kepada Kepala SKPD-nya masing-masing.
(2) Kepala SKPD mengajukan usulan izin belajar kepada Pejabat Pembina
Kepegawaian Daerah Cq. Kepala BKD selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelum
dilaksanakan seleksi masuk kuliah pada Perguruan Tinggi, dengan melampirkan :
a. Foto copy Karpeg yang telah dilegalisasi;
b. Foto copy SK CPNS yang telah dilegalisasi;
c. Foto copy SK PNS yang telah dilegalisasi;
d. Foto copy SK pangkat terakhir yang telah dilegalisasi;
e. Foto copy SK jabatan yang telah dilegalisasi (bila ada);
f. Foto copy ijazah/STTB terakhir yang telah dilegalisasi;
g. Foto copy DP3 tahun terakhir yang sudah dilegalisasi;
h. Surat keterangan tidak sedang menjalani hukuman disiplin dari Kepala SKPD;
i. Surat keterangan uraian tugas PNS bersangkutan dari Kepala SKPD;
j. Surat rekomendasi untuk melanjutkan pendidikan dari Kepala SKPD;
k. Surat Pernyataan Izin Belajar; dan
l. Surat Keterangan akreditasi yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang.
(3) Setiap permohonan dipertimbangkan lebih lanjut oleh Gubernur Cq. Kepala BKD
dan akan diberikan persetujuan prinsip Izin Belajar bagi PNS yang memenuhi
syarat administrasi.
(4) PNS yang telah memiliki persetujuan untuk mengikuti seleksi masuk kuliah dari
Gubernur Cq. Kepala BKD, selanjutnya mendaftarkan diri pada Perguruan Tinggi
untuk mengikuti seleksi masuk/ujian penyaringan.
(5) Hasil seleksi masuk/ujian penyaringan yang diterima, selanjutnya diserahkan
kepada Gubernur Cq. Kepala BKD.
(6) Surat Keputusan Izin Belajar ditetapkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian.
Pasal 8
Bagi PNS yang telah menyelesaikan pendidikan Izin Belajar agar melapor kepada
Pejabat Pembina Kepegawaian dengan melampirkan foto copy ijazah dan transkrip
nilai (yang dilegalisir) dari perguruan tinggi bersangkutan.
Bagian Keempat
Penandatanganan Izin Belajar
Pasal 9
(1) Izin belajar Program Pendidikan S3 ditandatangani oleh Sekretaris Daerah
Provinsi Sumatera Barat.
7
(2) Izin belajar Program Pendidikan S2 ke bawah ditandatangani oleh Kepala Badan
Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Barat.
Bagian Kelima
Hak dan Kewajiban
Pasal 10
Hak dan kewajiban PNS izin belajar:
a. Mengikuti proses pendidikan sebagaimana mestinya;
b. Mendapatkan hak-hak selaku PNS sesuai ketentuan yang berlaku;
c. Mengikuti dan mematuhi ketentuan yang berlaku pada lembaga pendidikan
bersangkutan; dan
d. Menjalankan aktivitas, tugas dan tanggung-jawab selaku PNS sesuai ketentuan
yang berlaku.
Bagian Keenam
Izin Belajar Khusus
Pasal 11
(1) Izin belajar khusus dilaksanakan apabila diperlukan peningkatan kompetensi
PNS pada dan untuk formasi dan atau pekerjaan tertentu.
(2) Izin belajar khusus dapat dibantu pembiayaannya melalui APBD Provinsi,
apabila anggaran daerah tersedia.
(3) Prosedur dan persyaratan Izin belajar sebagaimana tersebut pada ayat (1) akan
diatur lebih lanjut sesuai ketentuan yang berlaku.
Bagian Ketujuh
Surat Keterangan Pendidikan
Pasal 12
(1)
(2)
Pasal 13
(1) Surat Keterangan Pendidikan dapat diberikan kepada PNS yang telah
menyelesaikan pendidikan, dimana tingkat pendidikan dan ijazah yang diperoleh
tidak berpengaruh terhadap pangkat/golongan ruang PNS yang bersangkutan.
(2) Surat Keterangan Pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan
untuk pencantuman gelar dalam naskah kepegawaian.
(3) Penetapan pemakaian gelar akademik diberikan sesuai ketentuan yang berlaku.
Pasal 14
(1) Surat Keterangan Pendidikan untuk PNS yang memiliki ijazah S3 ditandatangani
oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat.
(2) Surat Keterangan Pendidikan untuk PNS yang memiliki ijazah S2 kebawah
ditandatangani oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Barat.
BAB IV
UJIAN PENYESUAIAN KENAIKAN PANGKAT
Bagian Kedelapan
Ketentuan dan Persyaratan
Pasal 15
UPKP dilaksanakan setelah dan atau berdasarkan perhitungan kebutuhan formasi
jabatan.
Pasal 16
(1) PNS yang telah memperoleh Ijazah/Surat Tanda Tamat Belajar, kenaikan
pangkatnya dapat disesuaikan melalui Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijazah.
(2) PNS yang dapat diusulkan sebagai calon peserta UPKP, adalah mereka yang
telah lulus pendidikan dan memperoleh STTB/Ijazah akan tetapi masih
berpangkat lebih rendah dari pangkat yang ditentukan berdasarkan STTB/Ijazah
yang diperolehnya.
Pasal 17
Syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam mengikuti UPKP, yaitu :
1. Berstatus PNS;
2. Memiliki Surat Izin Belajar dan atau memiliki Surat Keterangan Pendidikan;
3. Telah lulus dan memiliki ijazah dari Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta yang
terakreditasi oleh pejabat yang berwenang;
4.
5.
6.
7.
8.
Ijazah yang dimiliki, dengan pangkat/golongan ruang dan masa kerja sebagai
berikut :
a. Sekolah Menengah Pertama atau yang setingkat, dengan pangkat Juru Muda
Tingkat I, golongan ruang I/b, masa kerja minimal 1 tahun dalam pangkat;
b. Sekolah Menengah Atas atau yang setingkat, dengan pangkat Juru, golongan
ruang I/c, masa kerja minimal 1 tahun dalam pangkat;
c. Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa atau Diploma II, dengan pangkat
Pengatur Muda, golongan ruang II/a, masa kerja minimal 1 tahun dalam
pangkat;
d. Sarjana Muda, Akademi atau Ijazah Diploma D.III, dengan pangkat Pengatur
Muda Tingkat I, golongan ruang II/b, masa kerja minimal 1 tahun dalam
pangkat;
e. Sarjana (S.1), atau Ijazah Diploma IV, dengan pangkat Pengatur, golongan
ruang II/c, masa kerja minimal 1 tahun dalam pangkat;
f. Dokter, Ijazah Apoteker dan Ijazah lain yang setara, Ijazah Magister (S.2) atau
Ijazah Spesialis I, dengan pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a, masa
kerja minimal 1 tahun dalam pangkat; dan
g. Doktor (S.3) atau Ijazah Spesialis II, dengan pangkat Penata Muda Tingkat I,
golongan ruang III/b, masa kerja minimal 1 tahun dalam pangkat.
Setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1
(satu) tahun terakhir.
Tidak menduduki pangkat yang sama atau lebih tinggi dari pangkat yang akan
disesuaikan.
PNS yang telah mengikuti UPKP pertama kali tidak lulus, masih diberi
kesempatan untuk mengikuti UPKP untuk yang kedua dan seterusnya sesuai
aturan yang berlaku.
Melampirkan dokumen lain yang dipersyaratkan sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Bagian Kesembilan
PELAKSANAAN UPKP
Pasal 18
BAB V
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 20
Izin belajar tidak berlaku apabila dikemudian hari ternyata pelaksanaan kegiatan
pendidikan melanggar norma akademik berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku.
BAB VI
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 21
Pemberian dan pelaksanaanizin belajarsebelumPeraturan Gubernur ini ditetapkan,
tetap dapat dilaksanakan sesuai ketentuan dalam Peraturan Gubernur Sumatera Barat
Nomor 74 Tahun 2010 tanggal 29 Desember 2010.
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 22
(1)
(2)
Diundangkan di Padang
pada tanggal 3 Oktober 2012
Ditetapkan di Padang
pada tanggal 3 Oktober 2012
SEKRETARIS DAERAH
PROVINSI SUMATERA BARAT