Anda di halaman 1dari 24

ProgramKreativitasMahasiswa2007PKMT

a. Judul Program Program ini mengambil judul Electronic Medical Record Berbasis SmartCard b. Latar Belakang Masalah Rekam medis (medical record) adalah data yang bersifat sangat pribadi dan menjadi salah satu informasi penting yang wajib menyertai seseorang kemanapun dia pergi. Kepemilikan informasi tersebut merupakan kepentingan dasar seorang pasien dan tidak boleh dirahasiakan dari pasien oleh sebuah institusi kesehatan manapun, karena informasi tersebut adalah hak milik pasien. Namun data tersebut rahasia bagi orang lain yang tidak berhak. Masalah yang seringkali muncul adalah tidak adanya keterkaitan antar masing-masing institusi kesehatan dalam hal informasi pada rekam medis. Padahal pasien bisa saja melakukan pemeriksaan kesehatan pada institusi kesehatan yang berbeda. Jika tidak ada keterkaitan antar masing-masing institusi kesehatan, pemeriksaan akan terjadi berulangulang. Padahal rekam medis sebelumnya sangat berguna pada pemeriksaan kesehatan selanjutnya. Hal ini amat membantu mengurangi kemungkinan salah diagnosa. Sering pula yang terjadi adalah pasien membutuhkan rekam medis tersebut hanya pada saat-saat tertentu, misalnya pada keadaan emergency dimana pasien tidak bisa menyerahkannya secara langsung. Keadaan emergency tersebut tidak diketahui secara pasti kapan terjadinya. Misalnya pada kecelakaan yang menyebabkan korban hilang kesadarannya sementara harus segera diberikan perawatan intensif di Rumah Sakit. Pada keadaan ini, pihak Rumah Sakit akan sangat terbantu dengan tersedianya rekam medis korban. Sehingga penanganan pasien lebih cepat dan optimal. Bentuk rekam medis yang lazim kita temui berupa berkas kertas beserta lampiranlampiran dokumen yang tidak sederhana. Tidak mungkin seseorang membawa rekam medisnya kemana-mana. Selain bentuknya yang kompleks, rekam medis tersebut tidak baku, dan kalau hilang seluruhnya atau sebagian akan menimbulkan masalah. Terutama
Universitas Indonesia

ProgramKreativitasMahasiswa2007PKMT

jika institusi kesehatan yang tidak bisa menangani pasien lebih lanjut akan mengeluarkan surat rujukan ke institusi kesehatan lain. c. Perumusan Masalah Rumusan masalah yang akan dipecahkan melalui program ini pada prinsipnya adalah tidak adanya kemudahan institusi kesehatan dalam mengakses rekam medis seseorang. Masalah-masalah ini dirumuskan sebagai berikut: 1. Sebelum mendiagnosa dan melakukan tindakan medis, pihak rumah sakit akan memeriksa dan menanyakan kondisi pasien atau riwayat pasien. Dalam keadaan gawat darurat hal ini tidak mudah dilakukan. Padahal riwayat medis pasien mungkin sudah ada di rumah sakit lain. Namun tidak lazim rumah sakit meminta data rekam medis dari rumah sakit lain. 2. Rekam medis yang berupa kertas tidak mudah dibawa-bawa, penulisan data tidak baku, dan mudah hilang atau rusak. 3. Layanan kesehatan merupakan layanan publik dimana setiap orang bisa mendapatkan layanan yang berdasarkan standard tertentu. Banyak sekali institusi kesehatan yang memiliki tendensi bisnis dimana proses bisnis institusi kesehatan tersebut cenderung menjadikan pasien sulit untuk menggunakan layanan kesehatan di institusi kesehatan lain. Dengan tendensi bisnis seperti ini layanan kesehatan tidak menjadi layanan publik lagi dan menjadikan setiap institusi kesehatan saling bersaing termasuk dalam hal rekam medis. Padahal yang masyarakat harapkan adalah kemudahan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di institusi kesehatan manapun dengan data rekam medis yang bisa didistribusi. d. Tujuan Program Masalah-masalah yang dijabarkan di atas menunjukkan adanya kebutuhan yang besar akan rekam medis yang penyajian datanya baku, bentuknya sederhana, mudah dibawabawa, dan dapat dengan mudah diakses oleh institusi kesehatan atau pihak yang membutuhkan.

Universitas Indonesia

ProgramKreativitasMahasiswa2007PKMT

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari program ini adalah : 1. Menerapkan interoperability yaitu kemampuan untuk saling bertukar informasi data rekam medis pada masing-masing institusi kesehatan. Dengan cara ini, setiap institusi kesehatan dapat menggunakan rekam medis seseorang dari institusi kesehatan lainnya. Ini akan menguntungkan pada sisi kemudahan institusi dalam melaksanakan tindak lanjut pada pasien, dan tentunya kemudahan pada sisi pasien. Dengan demikian masalah kesulitan mendapatkan rekam medis bisa diatasi. 2. Mempermudah orang dalam membawa rekam medis dalam bentuk yang lebih sederhana yaitu data elektronik yang disimpan di dalam SmartCard. Hal ini akan memudahkan orang tersebut bisa menggunakannya pada saat diperlukan. 3. Menerapkan kemudahan dalam pemakaian SmartCard baik untuk kepentingan pengguna maupun penyedia layanan kesehatan sehingga kenyamanan dalam proses pelayanan kesehatan bisa optimal. 4. Mengimplementasikan konsep Human Technology yaitu konsep dimana diharapkan tidak lagi terjadi jurang pemisah antara teknologi dengan kegiatan manusia sehari-hari, dalam hal ini kegiatan pelayanan kesehatan. e. Luaran yang Diharapkan Luaran yang diharapkan dalam program ini adalah sebuah sistem aplikasi manajemen rekam medis berbasis SmartCard beserta aplikasi pengakses data rekam medis pada SmartCard yang bisa digunakan langsung oleh penyedia maupun pengguna layanan kesehatan. Mengingat belum adanya implementasi electronic medical record (EMR) berbasis SmartCard seperti ini di Indonesia, maka tutorial penggunaan sistem juga akan disertakan. Aplikasi yang dihasilkan akan diterapkan pada Universitas Indonesia terutama di Pusat Kesehatan Mahasiswa (PKM) dan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia untuk saat ini, dan dapat dikembangkan selanjutnya untuk prototipe sistem manajemen rekam medis nasional berbasis SmartCard. Dengan spesifikasi terbuka yang diterapkan pada

Universitas Indonesia

ProgramKreativitasMahasiswa2007PKMT

pengembangan aplikasi, diharapkan pengembangan selanjutnya boleh multivendor tetapi dengan menggunakan spesifikasi terbuka tersebut. f. Kegunaan Program Program ini mempunyai banyak kegunaan antara lain sebagai berikut : 1. Memberikan kenyamanan bagi seseorang dalam membawa data rekam medis. 2. Memberikan kemudahan bagi penyedia layanan kesehatan dalam mengakses rekam medis dan juga kenyamanan dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. 3. Meningkatkan pengelolaan rekam medis, mengurangi penggunaan kertas dan penyimpanan berkas yang membutuhkan alokasi tempat yang tidak sedikit. g. Tinjauan Pustaka Pelayanan kesehatan di Indonesia, bergantung pada institusi kesehatan atau sarana pelayanan kesehatan yang beragam jenisnya mulai dari Puskesmas, sampai ke Rumah Sakit bertaraf nasional ataupun internasional di Indonesia, baik yang dimiliki oleh pihak swasta maupun dikelola oleh pemerintah. Dalam pelayanan kesehatan yang profesional, menurut Undang-Undang Praktik Kedokteran pasal 46 dan pasal 47, maka sarana pelayanan kesehatan juga harus mengadakan pengaturan rekam medis. Berdasarkan Undang-Undang tersebut, maka Konsil Kedokteran Indonesia mengeluarkan Manual Rekam Medis pada tahun 2006. Menurut Manual Rekam Medis tersebut, maka isi dari rekam medis ada 2 bagian. Bagian pertama adalah catatan, yakni uraian tentang identitas pasien, pemeriksaan pasien, diagnosis, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain baik dilakukan oleh dokter dan dokter gigi maupun tenaga kesehatan lainnya sesuai dengan kompetensinya.Bagian kedua adalah dokumen, yang merupakan kelengkapan dari catatan tersebut, antara lain foto rontgen, hasil laboratorium, dan keterangan lain sesuai dengan kompetensi keilmuannya. Sesuai dengan UU Praktik Kedokteran, berkas rekam medis menjadi milik dokter, dokter gigi, atau sarana pelayanan kesehatan, sedangkan isi rekam medis dan lampiran dokumen
Universitas Indonesia

ProgramKreativitasMahasiswa2007PKMT

menjadi hak milik pasien. Penyelenggaraan Rekam Medis pada sarana pelayanan kesehatan diatur oleh Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 749a/MenKes/Per/XII/1989 tentang Rekam Medis. Dengan adanya rekam medis, setiap sarana pelayanan kesehatan dapat menerapkan prosedur-prosedur yang mengutamakan keselamatan pasien. Menteri Kesehatan Dr.Fadilah Supari telah mencanangkan Gerakan Nasional Keselamatan Pasien (patient safety). Hubungannya dengan penerapan teknologi informasi (IT) pada sarana pelayanan kesehatan dalam rangka mendukung keselamatan pasien adalah potensi IT untuk melakukan pencegahan medical error, yang bisa terjadi karena 2 hal yakni karena kesalahan individu dari tenaga kesehatan, atau tidak adanya tindakan pencegahan dari sistem manajemen pelayanan kesehatan. Dalam mendukung Gerakan Indonesia Sehat 2010 yang juga telah dicanangkan oleh pemerintah, maka segala jenis pelayanan kesehatan harus ditingkatkan kualitasnya. Salah satu cara meningkatkan pelayanan kesehatan adalah dengan menggunakan Teknologi Informasi untuk melakukan tindakan pencegahan medical error melalui 3 mekanisme, yakni : a. Pencegahan adverse event. Salah satu contoh pencegahan adverse event adalah dengan penerapan sistem penunjang keputusan dimana dokter bisa diberikan peringatan mengenai kemungkinan terjadinya hal-hal yang membahayakan keselamatan pasien mulai dari kemungkinan alergi, kontraindikasi pengobatan, maupun kegagalan prosedur tertentu. b. Memberikan respon cepat setelah terjadinya adverse event. Dengan adanya respon cepat untuk penanggulangan adverse event, maka hal-hal yang tidak diinginkan akan cepat dihindari. Misalkan adanya penarikan obat karena telah ditemukan adanya kontraindikasi yang tidak diharapkan. Maka, sistem informasi yang telah dibangun, bisa saling berinteraksi untuk mencegah pemakaian obat tersebut lebih lanjut.

Universitas Indonesia

ProgramKreativitasMahasiswa2007PKMT

c. Melacak dan menyediakan feedback secara cepat. Teknologi Informasi saat ini memungkinkan komputer untuk melakukan pengolahan terhadap data pasien dalam jumlah besar dan menghasilkan analisa secara lebih cepat dan akurat. Dengan metode datamining maka komputer bisa mendeteksi pola-pola tertentu dan mencurigakan dari data klinis pasien. Teknik analisa ini relatif tidak memerlukan para tenaga kesehatan untuk melakukan analisa, melainkan komputer sendiri yang melakukan analisa dan memberikan hasil interpretasinya. Tiga mekanisme tersebut mendukung terwujudnya kesehatan masyarakat melalui Gerakan Indonesia Sehat 2010 dan Gerakan Nasional Keselamatan Pasien, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Pada Manual Rekam Medis dinyatakan bahwa rekam medis bisa dimanfaatkan untuk pengobatan pasien, peningkatan kualitas pelayanan, pendidikan dan penelitian, penghitungan pembiayaan, statistik kesehatan, dan pembuktian masalah hukum, disiplin,dan etik. Salah satu peranan kecil teknologi informasi dalam tindakan pencegahan medical error, yakni dengan melakukan pengaturan rekam medis pada suatu sistem aplikasi manajemen rekam medis. Dengan adanya sistem aplikasi manajemen rekam medis, maka medical error dalam pengambilan keputusan oleh tenaga kesehatan dapat dikurangi karena setiap pengambilan keputusan akan berdasarkan rekam medis pasien yang telah ada. Menurut organisasi Healthcare Information and Management System Society, berdasarkan survey tahunan ke-18 yang diadakan mereka pada tahun 2007 ini, prioritas manfaat teknologi informasi yang paling tinggi adalah mengurangi medical error dan meningkatkan keamanan pasien (patient safety). Masih menurut survey tersebut, salah satu aplikasi IT yang diprioritaskan paling tinggi untuk dibangun dalam mencapai manfaat teknologi informasi tersebut adalah Electronic Medical Record (EMR).

Universitas Indonesia

ProgramKreativitasMahasiswa2007PKMT

Beberapa implementasi EMR di luar negeri, misalnya adalah proyek EMR nasional yang diselenggarakan oleh National Health Services (NHS) di United Kingdom, yang tujuan utamanya adalah memiliki data rekam medis terpusat dari 60 juta pasien pada tahun 2010. Sedangkan di Amerika Serikat, EMR sendiri sedang mengalami proses adopsi yang menurut organisasi National Ambulatory Medical Care Survey (NAMCS) sudah sekitar 25% institusi kesehatan mengadopsi EMR yang sudah total atau sebagian beroperasi. Namun, dilaporkan hanya 9.3% dari porsi 25% ini yang memenuhi standard. Salah satu implementasi rekam medis yang paling mutakhir saat ini adalah rekam medis dalam bentuk digital atau elektronik, dimana rekam medis disimpan dalam bentuk data yang bisa diakses oleh komputer. Dalam hal ini, karena UI membutuhkan sistem aplikasi manajemen rekam medis untuk kalangan UI, dan juga civitas akademika UI mulai dari mahasiswa hingga pegawai akan diberikan tanda pengenal berbentuk SmartCard, maka sistem aplikasi manajemen rekam medis diimplementasikan dalam bentuk electronic medical record berbasis SmartCard. Pengaplikasian SmartCard bisa dilakukan dengan bantuan teknologi yang berupa library (kumpulan program standard) Java Card yang dikeluarkan oleh Sun Microsystems, yang akan membantu dalam pembacaan dan penulisan data pada chip SmartCard. Teknologi Java Card memberikan jaminan keamanan pada aplikasi yang berjalan di atas SmartCard ataupun alat lain dengan memori dan kapabilitas pemrosesan terbatas Saat ini, Direktorat Pengembangan dan Pelayanan Sistem Informasi (PPSI) UI sedang mengembangkan library Java Card tersebut menjadi library SmartCard UI yang dapat digunakan oleh pihak lain untuk mengembangkan aplikasi pada SmartCard. Tim kami akan menggunakan library tersebut untuk mengembangkan SmartHealth. Menurut data dari PPSI, pada tanggal 4 Oktober 2007 di lingkungan Universitas Indonesia sudah tercatat pengguna SmartCard sebanyak 18977 orang dari kalangan mahasiswa UI angkatan 2006 dan 2007. Setiap tahun, penambahan jumlah mahasiswa yang baru masuk sekitar 11000 mahasiswa. Jumlah karyawan saat ini sekitar 3500 orang, dengan penambahan jumlah karyawan sekitar 30 orang per tahun. Berdasarkan data
Universitas Indonesia

ProgramKreativitasMahasiswa2007PKMT

tersebut, maka untuk kalangan mahasiswa saja ada sekitar 52000 mahasiswa dan sekitar 3600 karyawan akan menggunakan SmartCard. Bisa dilihat betapa perlunya pengembangan sistem rekam medis elektronik yang berbasis SmartCard berdasarkan data tersebut. h. Metode Pelaksanaan Program Untuk mencapai tujuan di atas, tim kami akan mengembangkan sebuah perangkat lunak yang dinamakan dengan SmartHealth yang akan menjadi bagian dari SmartCard Services yang diluncurkan oleh pihak Pengembangan dan Pelayanan Sistem Informasi (PPSI) UI. Rancangan dari sistem SmartHealth di bawah SmartCard Services bisa dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 1. Bagan Sistem SmartHealth. Sumber : Spesifikasi awal sistem SmartHealth dari PPSI UI.

Universitas Indonesia

ProgramKreativitasMahasiswa2007PKMT

Pada gambar terlihat, bahwa SmartHealth adalah bagian dari SmartCard Services yang sedang dikembangkan di UI. Untuk rencana awal, tim kami melalui program ini akan mengembangkan 2 pos SmartHealth yakni pada Pusat Kesehatan Mahasiswa dan pada Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Pada pengembangan selanjutnya, pos ini tidak hanya berada di 2 pos tersebut, melainkan tersebar di berbagai sarana pelayanan kesehatan yang telah menjalin kerjasama dengan pihak UI. Secara garis besar, sistem SmartHealth terdiri dari 3 bagian utama. Bagian pertama, merupakan Terminal Akses. Pada setiap post SmartHealth akan ditempatkan Terminal Akses dimana setiap pemilik SmartCard bisa menggunakannya untuk mengakses layanan SmartHealth dengan meletakkan SmartCard miliknya pada card reader yang telah disediakan. Bagian kedua, yakni SmartHealth Terminal yang akan menjembatani komunikasi antara aplikasi SmartHealth pada SmartCard dan aplikasi SmartHealth Application. Bagian ketiga, adalah SmartHealth Application yang merupakan tampilan yang dapat langsung diakses oleh pengguna layanan SmartHealth. SmartHealth Application terbagi menjadi 3 bagian yakni FrontDesk Portal yang menyediakan tampilan antarmuka untuk diakses oleh pihak sarana pelayanan kesehatan, Health Portal yang menyediakan tampilan antarmuka untuk diakses oleh pihak tenaga kesehatan langsung, dan Administrator Portal yang menyediakan tampilan antarmuka untuk diakses oleh Administrator dari sistem SmartHealth. Pada pengimplementasiannya, aplikasi SmartHealth dideskripsikan dalam sebuah spesifikasi yang disebut sebagai Spesifikasi Terbuka (Open Specification). Pustaka spesifikasi ini dirilis di bawah lisensi LGPL sehingga memungkinkan pihak lain untuk menggunakan spesifikasi tersebut juga. Aplikasi SmartHealth sendiri tersimpan di dalam SmartCard, dimana seluruh atribut data dapat diimplementasi dengan berbagai macam mekanisme kompresi dan enkripsi data. Namun, diharapkan seluruh informasi dapat diambil sesuai dengan spesifikasi yang telah dijabarkan. Atribut data yang tersimpan antara lain : 1. Kode institusi
Universitas Indonesia

10

ProgramKreativitasMahasiswa2007PKMT

2. Kode Dokter/Petugas pada institusi tersebut 3. Tanggal Pemeriksaan 4. Anamnesa (Keluhan Pasien) 5. Diagnosa 6. Therapy (pengobatan yang diberikan) SmartHealth akan menggunakan teknologi Java Card sebagai sistem dasar

pengembangan aplikasi di dalam SmartCard. Teknologi Java Card ini telah dan sedang terus dikembangkan menjadi sebuah library SmartCard UI yang akan digunakan pada pengimplementasian SmartCard Services oleh UI. Seluruh informasi rekam medis elektronik ini akan tersimpan di dalam sebuah aplikasi Applet Java dengan sistem keamanan yang baik. Applet Java Card untuk sistem SmartHealth terdiri dari dua bagian utama. Bagian pertama adalah bagian untuk membaca data rekam medis yang tersimpan di dalam SmartCard, dan bagian kedua adalah untuk menulis data rekam medis ke dalam SmartCard. Pembangunan Applet Java Card terdiri dari satu kelas dengan 5 method (fungsi pada program) di dalamnya yang berfungsi untuk mengatur alur lalu lintas komunikasi data dari dan ke kartu melalui APDU (Application Protocol Data Unit). APDU adalah protokol yang digunakan oleh Java Card untuk berkomunikasi antara SmartCard dengan terminal. Lima method yang digunakan dalam membuat applet SmartHealth adalah initializePIN(), process(), sendData(), setData(), dan resetData(). Method initializePIN() digunakan untuk autentifikasi PIN pemilik SmartCard sehingga menjamin keamanan informasi di dalam SmartCard. Method process() adalah method yang digunakan untuk menspesifikasi APDU yang akan digunakan dalam applet dan mengatur proses lalu lintas data pada Java Card. Setiap parameter dari APDU diinisialisasi dan instruksi - instruksi yang akan dijalankan pada applet diatur pada method ini. Method sendData() adalah method yang digunakan untuk membaca data rekam medis yang tersimpan di dalam memori

Universitas Indonesia

11

ProgramKreativitasMahasiswa2007PKMT

SmartCard sedangkan method setData() adalah method untuk menyimpan data rekam medis ke dalam SmartCard. Harus diperhatikan bahwa aplikasi SmartHealth yang sesungguhnya berada di dalam SmartCard, sedangkan aplikasi manajemen rekam medis bisa dikembangkan oleh berbagai institusi kesehatan sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Hal ini dikarenakan sistem aplikasi SmartHealth yang dispesifikasikan agar bisa melaksanakan interoperability data rekam medis. Teknik interoperability dari SmartHealth bisa dilihat berdasarkan rancangan berikut.

Gambar 2. Gambaran interoperabilitas. Sumber : Spesifikasi awal sistem SmartHealth dari PPSI UI.

Universitas Indonesia

12

ProgramKreativitasMahasiswa2007PKMT

Pada gambar, dapat dilihat bahwa setiap institusi kesehatan bisa mengembangkan sendiri sistem SmartHealth masing-masing sesuai dengan kebutuhannya. Namun, masing-masing sistem tersebut harus mengimplementasikan spesifikasi terbuka data rekam medis sesuai dengan yang telah dispesifikasikan dalam sistem SmartCard UI. Data aplikasi SmartHealth bisa berbeda-beda pada setiap institusi kesehatan. Untuk menerapkan keseragaman aplikasi SmartHealth, maka yang menjadi spreading agent dari data aplikasi SmartHealth itu adalah masing-masing SmartCard itu sendiri. Misalkan seperti pada gambar 2, SmartHealth System UI memiliki SmartHealth v2.1, maka SmartCard yang pernah diakses oleh SmartHealth System UI akan membawa data aplikasi SmartHealth v2.1 juga. Apabila suatu saat SmartCard tersebut diakses oleh Indonesia Health Information System di Puskesmas Subang yang masih memiliki SmartHealth v1.8, maka SmartCard yang telah memiliki data aplikasi SmartHealth v2.1 akan otomatis meng-update data SmartHealth v1.8 tersebut menjadi SmartHealth v2.1 . Hal ini memungkinkan setiap sistem untuk bekerja secara offline tanpa perlu konektivitas ke jaringan internet. Metode yang akan digunakan dalam pengembangan aplikasi secara keseluruhan adalah salah satu metode perancangan perangkat lunak yang disebut dengan Extreme Programming (XP). Metode tersebut meliputi beberapa tahapan seperti yang bisa dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 3. Extreme Programming Methodology. Sumber: Systems Analysis and Design with UML Version 2.0

Universitas Indonesia

13

ProgramKreativitasMahasiswa2007PKMT

Extreme Programming (XP) Methodology dipilih sebagai metode perancangan perangkat lunak SmartHealth karena keuntungannya pada kecepatan pembuatan sistem dan kemudahan komunikasi pada tim dengan skala kecil, juga kemampuannya untuk beradaptasi terhadap perubahan-perubahan kebutuhan yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Tahap-tahap pada XP, menurut Alan Dennis,et al pada buku Systems Analysis and Design with UML Version 2.0, terdiri dari: 1. Perencanaan Di sini, tim akan melakukan perencanaan secara menyeluruh mengenai kebutuhan perangkat lunak yang diperlukan pada SmartHealth. Kebutuhan akan dikumpulkan dari user yang akan menggunakan sistem tersebut, dan juga berdasarkan hal-hal yang telah ditetapkan sebelumnya misalnya proses bisnis yang sudah standar. Perencanaan akan dilakukan secara iterasi, dimana akan dilakukan kembali setelah setiap rilis aplikasi dari sistem SmartHealth. Jadwal utama akan ditetapkan di iterasi awal. Hal ini akan membuat tim bisa lebih mudah mengatasi sebagian kecil permasalahan yang ada untuk setiap iterasi. Jadwal yang lebih detil akan dirancang pada setiap awal iterasi. 2. Analisis Pada tahap ini, tim akan melakukan analisa terhadap kebutuhan yang telah dikumpulkan. Hasil analisa berupa bagaimana tim yang akan membangun perangkat lunak tersebut mengerjakannya. Isi hasil analisa berupa Use-Case yakni fungsi-fungsi yang akan dijalankan pada sistem. 3. Perancangan Di tahap ini, tim akan melakukan desain secara menyeluruh berdasarkan UseCase yang telah didapat dari proses Analisis. Hasil proses perancangan berupa Rancangan Arsitektur yakni rancangan dari infrastruktur yang akan digunakan, Model Data yakni rancangan bagaimana data akan disimpan dan dibaca, dan dimana data tersebut disimpan, Rancangan Program yakni spesifikasi bagaimana program harus ditulis dan apa yang akan dilakukan oleh masing-masing program, dan juga Rancangan Antarmuka yakni spesifikasi bagaimana user akan berinteraksi dengan sistem. 4. Implementasi Pada tahap ini, tim akan melakukan konstruksi dari sistem berdasarkan spesifikasi yang telah didapatkan dari proses Perancangan. Spesifikasi tersebut dituangkan dalam
Universitas Indonesia

14

ProgramKreativitasMahasiswa2007PKMT

bentuk kode-kode yang akan dijadikan perangkat lunak, dan kemudian setelah selesai dilakukan pengujian terhadap perangkat lunak tersebut berdasarkan Test-Case yang dibangun berdasarkan dokumen-dokumen yang telah dihasilkan sebelumnya. Setelah sistem selesai dibangun, kemudian diinstal dan tim kemudian membuat Rancangan Dukungan dimana akan dilakukan perancangan layanan dukungan yang akan diberikan setelah sistem diinstalasi, termasuk di dalamnya penyediaan tutorial penggunaan sistem. Perlu dipahami bahwa keempat tahapan di atas, dilakukan secara iterasi. Maksudnya adalah bahwa tim kami akan melakukan 4 tahap tersebut berulang-ulang sampai dilakukan rilis aplikasi dari sistem. Setelah rilis aplikasi dari sistem, maka 4 tahap tersebut diulangi kembali, sampai pada titik dimana kebutuhan yang dispesifikasikan oleh user terpenuhi semua. Pada saat penyerahan proposal ini, tim kami telah melakukan iterasi pertama dari perancangan perangkat lunak dan sudah sampai pada tahap Analisis serta mengadakan diskusi dengan pihak PPSI UI.

Universitas Indonesia

15

ProgramKreativitasMahasiswa2007PKMT

i. Jadwal Kegiatan Program Jadwal pelaksanaan kegiatan program yang kami ajukan berikut ini merupakan jadwal utama dari tahap Perencanaan pada iterasi pertama yang telah dilakukan oleh tim kami. No. 1. Kegiatan Iterasi Pertama a. Perencanaan - Jadwal Utama - Kebutuhan Awal b. Analisis - Use-Case v2.0 c. Perancangan - Rancangan Arsitektur v1.0 - Model Data v1.0 - Rancangan Program v1.0 - Rancangan Antarmuka v1.0 d. Implementasi - Implementasi sistem - Pengujian - Rilis aplikasi v1.0 - Rancangan Dukungan v1.0 2. Iterasi Kedua a. Perencanaan - Kebutuhan Lanjut b. Analisis - Use-Case v2.0 c. Perancangan - Rancangan Arsitektur v2.0 - Model Data v2.0
Universitas Indonesia

Saat ini I

Bulan I II III IV I

Bulan II II III IV I

Bulan III II III IV

16

ProgramKreativitasMahasiswa2007PKMT

No.

Kegiatan - Rancangan Program v2.0 - Rancangan Antarmuka v2.0 d. Implementasi - Implementasi sistem - Pengujian - Rilis Aplikasi v2.0 - Rancangan Dukungan v2.0

Saat ini I

Bulan I II III IV I

Bulan II II III IV I

Bulan III II III IV

3.

Iterasi Ketiga a. Perencanaan - Kebutuhan Akhir b. Analisis - Use-Case Akhir c. Perancangan - Rancangan Arsitektur Akhir - Model Data Akhir - Rancangan Program Akhir - Rancangan Antarmuka Akhir d. Implementasi - Implementasi Akhir - Pengujian Akhir - Rilis Aplikasi Akhir - Rancangan Dukungan Akhir

4.

Peluncuran (deployment)
Tabel 1. Jadwal Kegiatan Program

Universitas Indonesia

17

ProgramKreativitasMahasiswa2007PKMT

j. Nama dan Biodata Ketua serta Anggota 1. Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap b. NPM c. Fakultas/Program Studi d. Perguruan Tinggi e. Waktu untuk Kegiatan PKM 2. Anggota Pelaksana a. Nama b. NPM c. Fakultas/Program Studi d. Perguruan Tinggi e. Waktu untuk Kegiatan PKM a. Nama b. NPM c. Fakultas/Program Studi d. Perguruan Tinggi e. Waktu untuk Kegiatan PKM a. Nama b. NPM c. Fakultas/Program Studi d. Perguruan Tinggi e. Waktu untuk Kegiatan PKM a. Nama b. NPM c. Fakultas/Program Studi d. Perguruan Tinggi e. Waktu untuk Kegiatan PKM
Universitas Indonesia

: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :

Reza Lesmana 1203000978 Ilmu Komputer (S1) Universitas Indonesia 10 jam/minggu Deni Lukmanul Hakim 0606101244 Ilmu Komputer (S1) Universitas Indonesia 8 jam/minggu Fatimah Az Zahra 0606138272 Ilmu Komputer (S1 Kelas Internasional) Universitas Indonesia 6 jam/minggu Yudhistira 0105800448 Kedokteran (S1 Kelas Internasional) Universitas Indonesia 6 jam/minggu Yulianto 0105001901 Kedokteran (S1) Universitas Indonesia 6 jam/minggu
18

=============================================================

=============================================================

=============================================================

ProgramKreativitasMahasiswa2007PKMT

k. Nama dan Biodata Dosen Pendamping 1. Nama Lengkap dan Gelar 2. Golongan Pangkat dan NIP 3. Jabatan Fungsional 4. Jabatan Struktural 5. Fakultas/Program Studi 6. Perguruan Tinggi 7. Bidang Keahlian 8. Waktu untuk Kegiatan PKM l. Biaya Komponen biaya untuk pelaksanaan program kegiatan ini adalah sebagai berikut : No. Nama Komponen 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Kertas A4 PaperOne Tinta Printer Hitam* Flash Disk 1 GB* Paket Komputer Tanpa Monitor*1 Omnikey Card Reader2 CD-ROM Transportasi dan Komunikasi Fotokopi Akses Internet Total Biaya
Tabel 2. Biaya Pelaksanaan Program

: : : : : : : :

Dra. Kasiyah M.Sc 3D Lektor / 131 679 438 Staf Akademik Koordinator Konselling dan Mahalum Ilmu Komputer Universitas Indonesia Single Neuron dan Pendidikan Matematika 3 4 jam/minggu

Jumlah

Unit

Harga/Unit 27,000 132,000 105,000 2,600,000 1,300,000 1,500 300,000 50,000 50,000

Sub-Total 81,000 264,000 525,000 2,600,000 1,300,000 30,000 900,000 150,000 150,000 6,000,000

3 Rim 2 Buah 5 Buah 1 Unit 1 Unit 20 Keping 3 Bulan 3 Bulan 3 Bulan

*) Sumber : Kutipan harga dari Toko Komputer HJ - ITC Mangga Dua.


1

) Spesifikasi Komputer : - Motherboard - Processor


Universitas Indonesia

: ASUS : Intel Pentium 4 -- 3GHz


19

ProgramKreativitasMahasiswa2007PKMT

- Memory - Casing - Harddisk - Multimedia Drive - Graphic Card - Keyboard/Mouse


2

: 512 MB : ATX : 80 GB 7200RPM : CD-ROM : Built-in : Available

) Sumber : Kutipan harga dari PT. RFID Indonesia

Catatan : 1. Printer akan menggunakan milik ketua kelompok. 2. Monitor komputer akan meminjam dari Fakultas Ilmu Komputer UI. 3. Ruang kerja dan jaringan lokal (local area network/LAN) untuk mempermudah pengerjaan akan meminjam dari PPSI UI. 4. Komputer dan Omnikey Card Reader akan dihibahkan ke Pusat Kesehatan Mahasiswa UI Kampus Depok setelah program selesai.

Universitas Indonesia

20

ProgramKreativitasMahasiswa2007PKMT

m. Lampiran 1. Daftar Pustaka Tang PC, Hammond WE. A progress report on computerbased patient records in the United States. In Dick RS, Steen EB, Detmer DE (eds): The Computer-based Patient Record: An Essential Technology for Healthcare, 2nd ed. Washington, DC, National Academy Press, 1997, pp 120. Doolan, DF, Bates DW, James, BC. The Use of Computers for Clinical Care: A Case Series of Advanced U.S. Sites. J Am Med Inform Assoc. 2003;10:94107. HSF Fraser, P Biondich, D Moodley et al. Implementing electronic medical record systems in developing countries. Informatics in Primary Care 2005. British Computer Society. Alan Dennis, Barbara Haley Wixom, David Tegarden. Systems Analysis and Design with UML Version 2.0: An Object Oriented Approach, 2nd ed. John Wiley & Sons, Inc. 2005;1:13-15. Tim Kerja Sistem Administrator Direktorat Pengembangan dan Pelayanan Sistem Informasi UI. Spesifikasi SmartHealth v0.2, 29/09/2007. URL : http://smartcard.ui.edu/?q=aplikasi/smart-health Healthcare Information and Management System Society. 18th Annual Leadership Survey. URL : http://www.himss.org/2007Survey/DOCS/18thAnnualLeadershipSurvey.doc Sun Microsystems. Java Card Technology. URL : http://java.sun.com/products/javacard/ Fuad Anis. Artikel-artikel dan tulisan mengenai dunia informatika kedokteran. URL : http://fuadanis.blogspot.com/search/label/informatika%20kedokteran
Universitas Indonesia

21

ProgramKreativitasMahasiswa2007PKMT

2. Daftar Riwayat Hidup Ketua dan Anggota Pelaksana a. Ketua Pelaksana Nama Lengkap NPM Alamat Tempat, Tanggal Lahir Angkatan Riwayat Pendidikan : : : : : : Reza Lesmana 1203000978 Villa Cemara No.14 Jl.Raya Depok Sawangan 16436, Depok, Jawa Barat. Pangkalpinang, 1 Februari 1986 2003 TK Pertiwi Sungailiat Bangka Belitung SDN 10 Sungailiat Bangka Belitung SLTPN 2 Sungailiat Bangka Belitung SMUN 1 Sungailiat Bangka Belitung (Kelas 1) SMU MADANiA Parung-Bogor (Kelas 2 dan 3) Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia Pengalaman Organisasi : - Ketua OSIS 1998-1999 SLTPN 2 Sungailiat - Wakil Ketua II OSIS 2000-2001 SMUN 2 - Sekretaris Ikatan Alumni Latihan Kepemimpinan Siswa (IKA-LKS) 2000-2001 - Badan Eksekutif Siswa MADANiA 2002-2003 - Ketua Lembaga Riset dan Teknologi Mahasiswa Fasilkom UI 2006-2007 b. Anggota Pelaksana =============================================================== Nama Lengkap NPM Alamat Tempat, Tanggal Lahir Angkatan Riwayat Pendidikan : : : : : : Deni Lukmanul Hakim 0606101244 Jl. Dempo Raya Blok V/15, Depok-Timur 16417 Jakarta, 11 Oktober 1987 2006 TK Nurul Islam Depok SD Yaspen Tugu Ibu Depok
Universitas Indonesia

22

ProgramKreativitasMahasiswa2007PKMT

SLTPN 3 Depok Depok SMUN 28 Jakarta Jakarta Selatan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia Pengalaman Organisasi : - Ketua KIR SMUN 28 Jakarta 2003-2004 - Penanggung Jawab Koperasi SMUN 28 Jakarta 2003-2004 - Staff Media BEM UI 2006-2007 - Staff Humas BEM Fasilkom UI 2007-2008 - Penanggung Jawab Harian Fasilkom Computing Club, Fasilkom UI =============================================================== Nama Lengkap NPM Alamat Tempat, Tanggal Lahir Angkatan Riwayat Pendidikan : : : : : : Fatimah Az Zahra 0606138272 Komp. BI blok G/5, Jatimakmur, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat. 17413. Jakarta, 4 Maret 1989 2006 TK Al-Muhajirin - Bekasi SDI Islam Asy-Syafiiyah 02 Bekasi SLTPI Al-Azhar 08 Bekasi SMUN 61 Jakarta Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia Pengalaman Organisasi : - Staff Pengabdian Masyarakat BEM Fasilkom UI 2007-2008 =============================================================== Nama Lengkap NPM Alamat Tempat, Tanggal Lahir Angkatan
Universitas Indonesia

: : : : :

Yudhistira 0105800448 Villa Cemara No.14 Jl.Raya Depok Sawangan 16436, Depok, Jawa Barat. Sungailiat, 4 Mei 1988 2005
23

ProgramKreativitasMahasiswa2007PKMT

Riwayat Pendidikan

TK Pertiwi Sungailiat Bangka Belitung SDN 10 Sungailiat Bangka Belitung SLTPN 2 Sungailiat Bangka Belitung SMU Dwiwarna Parung Bogor Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Pengalaman Organisasi

- Ketua OSIS SLTPN 2 Sungailiat - Pemimpin Redaksi Buletin Jumat Al Fitrah SMU Dwiwarna - Staf Redaksi Surat Kabar Media Aesculapius Senat Mahasiswa FK-UI - Staf Departement Academic Stunica FK-UI

=============================================================== Nama Lengkap NPM Alamat Tempat, Tanggal Lahir Angkatan Riwayat Pendidikan : : : : : : Yulianto 0105001901 Jl.Kali Pasir 49 RT 13/8 Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat Gresik, 22 Desember 1986 2005 TK Dharma Wanita Petiken Gresik SDN 1 Petiken Gresik SLTPN 1 Driyorejo SMUN 1 Sidoarjo Pengalaman Organisasi : - Anggota KIR SMU 1 Sidoarjo - Staf Ahli Core Competence SFI Senat Mahasiswa FK-UI - Staf Departemen Pendidikan Profesi Senat Mahasiswa FK-UI

Universitas Indonesia

24

ProgramKreativitasMahasiswa2007PKMT

3. Gambaran Teknologi yang akan diterapkembangkan

Gambar 4. Bagan Sistem SmartHealth. Sumber : Spesifikasi awal SmartHealth dari PPSI UI

Universitas Indonesia

25

Anda mungkin juga menyukai