Anda di halaman 1dari 62

----------------------- Page 1-----------------------

Program Kreativitas Mahasiswa 2007 – PKMT          

a. Judul Program

Program ini mengambil judul “Electronic Medical Record Berbasis SmartCard”

b. Latar Belakang Masalah

Rekam medis (medical record) adalah data yang bersifat sangat


pribadi dan menjadi

salah satu informasi penting yang wajib menyertai seseorang


kemanapun dia pergi.

Kepemilikan informasi tersebut merupakan kepentingan dasar seorang pasien


dan tidak

boleh dirahasiakan dari pasien oleh sebuah institusi kesehatan manapun,


karena informasi

tersebut adalah hak milik pasien. Namun data tersebut rahasia bagi orang
lain yang tidak

berhak.

Masalah yang seringkali muncul adalah tidak adanya keterkaitan


antar masing-masing
institusi kesehatan dalam hal informasi pada rekam medis. Padahal
pasien bisa saja

melakukan pemeriksaan kesehatan pada institusi kesehatan yang berbeda. Jika


tidak ada

keterkaitan antar masing-masing institusi kesehatan, pemeriksaan akan


terjadi berulang-

ulang. Padahal rekam medis sebelumnya sangat berguna pada


pemeriksaan kesehatan

selanjutnya. Hal ini amat membantu mengurangi kemungkinan salah diagnosa.

Sering pula yang terjadi adalah pasien membutuhkan rekam medis tersebut
hanya pada

saat-saat tertentu, misalnya pada keadaan emergency


dimana pasien tidak bisa

menyerahkannya secara langsung. Keadaan emergency tersebut tidak


diketahui secara

pasti kapan terjadinya. Misalnya pada kecelakaan yang menyebabkan


korban hilang

kesadarannya sementara harus segera diberikan perawatan intensif di Rumah


Sakit. Pada

keadaan ini, pihak Rumah Sakit akan sangat terbantu dengan


tersedianya rekam medis
korban. Sehingga penanganan pasien lebih cepat dan optimal.

Bentuk rekam medis yang lazim kita temui berupa berkas kertas
beserta lampiran-

lampiran dokumen yang tidak sederhana. Tidak mungkin seseorang


membawa rekam

medisnya kemana-mana. Selain bentuknya yang kompleks, rekam medis


tersebut tidak

baku, dan kalau hilang seluruhnya atau sebagian akan menimbulkan masalah.
Terutama

Universitas Indonesia

----------------------- Page 2-----------------------

Program Kreativitas Mahasiswa 2007 – PKMT          

jika institusi kesehatan yang tidak bisa menangani pasien lebih lanjut akan
mengeluarkan

surat rujukan ke institusi kesehatan lain.

c. Perumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan dipecahkan melalui program ini pada


prinsipnya adalah
tidak adanya kemudahan institusi kesehatan dalam mengakses rekam
medis seseorang.

Masalah-masalah ini dirumuskan sebagai berikut:

1. Sebelum mendiagnosa dan melakukan tindakan medis, pihak


rumah sakit akan

memeriksa dan menanyakan kondisi pasien atau riwayat pasien.


Dalam keadaan

gawat darurat hal ini tidak mudah dilakukan. Padahal


riwayat medis pasien

mungkin sudah ada di rumah sakit lain. Namun tidak lazim rumah
sakit meminta

data rekam medis dari rumah sakit lain.

2. Rekam medis yang berupa kertas tidak mudah dibawa-bawa, penulisan


data tidak

baku, dan mudah hilang atau rusak.

3. Layanan kesehatan merupakan layanan


publik dimana setiap orang bisa

mendapatkan layanan yang berdasarkan standard tertentu. Banyak


sekali institusi

kesehatan yang memiliki tendensi bisnis dimana proses bisnis


institusi kesehatan
tersebut cenderung menjadikan pasien sulit
untuk menggunakan layanan

kesehatan di institusi kesehatan lain. Dengan tendensi


bisnis seperti ini layanan

kesehatan tidak menjadi layanan publik lagi dan menjadikan


setiap institusi

kesehatan saling bersaing termasuk dalam hal rekam


medis. Padahal yang

masyarakat harapkan adalah kemudahan untuk mendapatkan pelayanan


kesehatan

di institusi kesehatan manapun dengan data rekam medis yang bisa


didistribusi.

d. Tujuan Program

Masalah-masalah yang dijabarkan di atas menunjukkan adanya kebutuhan


yang besar

akan rekam medis yang penyajian datanya baku, bentuknya sederhana, mudah
dibawa-

bawa, dan dapat dengan mudah diakses oleh institusi kesehatan atau
pihak yang

membutuhkan.
Universitas Indonesia

----------------------- Page 3-----------------------

Program Kreativitas Mahasiswa 2007 – PKMT          

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari program ini adalah :

1. Menerapkan interoperability yaitu kemampuan untuk saling


bertukar informasi

data rekam medis pada masing-masing institusi kesehatan. Dengan


cara ini, setiap

institusi kesehatan dapat menggunakan rekam medis seseorang


dari institusi

kesehatan lainnya. Ini akan menguntungkan pada sisi kemudahan


institusi dalam

melaksanakan tindak lanjut pada pasien, dan tentunya


kemudahan pada sisi

pasien. Dengan demikian masalah kesulitan mendapatkan rekam


medis bisa

diatasi.

2. Mempermudah orang dalam membawa rekam medis dalam bentuk


yang lebih
sederhana yaitu data elektronik yang disimpan di dalam
SmartCard. Hal ini akan

memudahkan orang tersebut bisa menggunakannya pada saat


diperlukan.

3. Menerapkan kemudahan dalam pemakaian SmartCard baik untuk


kepentingan

pengguna maupun penyedia layanan kesehatan sehingga


kenyamanan dalam

proses pelayanan kesehatan bisa optimal.

4. Mengimplementasikan konsep Human


Technology yaitu konsep dimana

diharapkan tidak lagi terjadi jurang pemisah antara


teknologi dengan kegiatan

manusia sehari-hari, dalam hal ini kegiatan pelayanan kesehatan.

e. Luaran yang Diharapkan

Luaran yang diharapkan dalam program ini adalah sebuah sistem


aplikasi manajemen

rekam medis berbasis SmartCard beserta aplikasi pengakses data


rekam medis pada

SmartCard yang bisa digunakan langsung oleh penyedia maupun


pengguna layanan
kesehatan. Mengingat belum adanya implementasi electronic medical
record (EMR)

berbasis SmartCard seperti ini di Indonesia, maka tutorial penggunaan


sistem juga akan

disertakan.

Aplikasi yang dihasilkan akan diterapkan pada Universitas Indonesia


terutama di Pusat

Kesehatan Mahasiswa (PKM) dan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas


Indonesia untuk

saat ini, dan dapat dikembangkan selanjutnya untuk prototipe sistem


manajemen rekam

medis nasional berbasis SmartCard. Dengan spesifikasi terbuka yang


diterapkan pada

Universitas Indonesia

----------------------- Page 4-----------------------

Program Kreativitas Mahasiswa 2007 – PKMT          

pengembangan aplikasi, diharapkan pengembangan selanjutnya boleh


multivendor tetapi
dengan menggunakan spesifikasi terbuka tersebut.

f. Kegunaan Program

Program ini mempunyai banyak kegunaan antara lain sebagai berikut :

1. Memberikan kenyamanan bagi seseorang dalam membawa data rekam


medis.

2. Memberikan kemudahan bagi penyedia layanan kesehatan dalam


mengakses

rekam medis dan juga kenyamanan dalam mendapatkan pelayanan


kesehatan.

3. Meningkatkan pengelolaan rekam medis, mengurangi penggunaan


kertas dan

penyimpanan berkas yang membutuhkan alokasi tempat yang tidak


sedikit.

g. Tinjauan Pustaka

Pelayanan kesehatan di Indonesia, bergantung pada institusi


kesehatan atau sarana

pelayanan kesehatan yang beragam jenisnya mulai dari Puskesmas,


sampai ke Rumah

Sakit bertaraf nasional ataupun internasional di Indonesia, baik yang


dimiliki oleh pihak

swasta maupun dikelola oleh pemerintah.


Dalam pelayanan kesehatan yang profesional,
menurut Undang-Undang Praktik

Kedokteran pasal 46 dan pasal 47, maka sarana pelayanan


kesehatan juga harus

mengadakan pengaturan rekam medis. Berdasarkan Undang-Undang


tersebut, maka

Konsil Kedokteran Indonesia mengeluarkan Manual Rekam Medis pada tahun


2006.

Menurut Manual Rekam Medis tersebut, maka isi dari rekam medis ada 2
bagian. Bagian

pertama adalah catatan, yakni uraian tentang identitas pasien,


pemeriksaan pasien,

diagnosis, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain baik dilakukan


oleh dokter dan

dokter gigi maupun tenaga kesehatan lainnya sesuai dengan


kompetensinya.Bagian kedua

adalah dokumen, yang merupakan kelengkapan dari catatan tersebut,


antara lain foto

rontgen, hasil laboratorium, dan keterangan lain sesuai dengan kompetensi


keilmuannya.
Sesuai dengan UU Praktik Kedokteran, berkas rekam medis menjadi milik
dokter, dokter

gigi, atau sarana pelayanan kesehatan, sedangkan isi rekam medis dan
lampiran dokumen

Universitas Indonesia

----------------------- Page 5-----------------------

Program Kreativitas Mahasiswa 2007 – PKMT          

menjadi hak milik pasien. Penyelenggaraan Rekam Medis pada


sarana pelayanan

kesehatan diatur oleh Peraturan Menteri Kesehatan Nomor


749a/MenKes/Per/XII/1989

tentang Rekam Medis. Dengan adanya rekam medis, setiap sarana pelayanan
kesehatan

dapat menerapkan prosedur-prosedur yang mengutamakan keselamatan pasien.

Menteri Kesehatan Dr.Fadilah Supari telah


mencanangkan Gerakan Nasional
Keselamatan Pasien (patient safety ). Hubungannya
dengan penerapan teknologi

informasi (IT) pada sarana pelayanan kesehatan dalam rangka mendukung


keselamatan

pasien adalah potensi IT untuk melakukan pencegahan medical error, yang


bisa terjadi

karena 2 hal yakni karena kesalahan individu dari tenaga


kesehatan, atau tidak adanya

tindakan pencegahan dari sistem manajemen pelayanan kesehatan.

Dalam mendukung Gerakan Indonesia Sehat 2010 yang juga telah


dicanangkan oleh

pemerintah, maka segala jenis pelayanan kesehatan harus ditingkatkan


kualitasnya. Salah

satu cara meningkatkan pelayanan kesehatan adalah dengan menggunakan


Teknologi

Informasi untuk melakukan tindakan pencegahan medical error melalui


3 mekanisme,

yakni :

a. Pencegahan adverse event.

Salah satu contoh pencegahan adverse event adalah dengan


penerapan sistem
penunjang keputusan dimana dokter bisa
diberikan peringatan mengenai

kemungkinan terjadinya hal-hal yang membahayakan keselamatan


pasien mulai

dari kemungkinan alergi, kontraindikasi pengobatan, maupun


kegagalan prosedur

tertentu.

b. Memberikan respon cepat setelah terjadinya adverse event.

Dengan adanya respon cepat untuk penanggulangan adverse event,


maka hal-hal

yang tidak diinginkan akan cepat dihindari. Misalkan


adanya penarikan obat

karena telah ditemukan adanya kontraindikasi yang tidak


diharapkan. Maka,

sistem informasi yang telah dibangun, bisa saling


berinteraksi untuk mencegah

pemakaian obat tersebut lebih lanjut.

Universitas Indonesia
6

----------------------- Page 6-----------------------

Program Kreativitas Mahasiswa 2007 – PKMT          

c. Melacak dan menyediakan feedback secara cepat.

Teknologi Informasi saat ini memungkinkan


komputer untuk melakukan

pengolahan terhadap data pasien dalam jumlah besar dan


menghasilkan analisa

secara lebih cepat dan akurat. Dengan metode datamining


maka komputer bisa

mendeteksi pola-pola tertentu dan mencurigakan dari data


klinis pasien. Teknik

analisa ini relatif tidak memerlukan para tenaga


kesehatan untuk melakukan

analisa, melainkan komputer sendiri yang melakukan analisa


dan memberikan

hasil interpretasinya.

Tiga mekanisme tersebut mendukung terwujudnya kesehatan


masyarakat melalui
Gerakan Indonesia Sehat 2010 dan Gerakan Nasional Keselamatan
Pasien, yang pada

akhirnya akan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.

Pada Manual Rekam Medis dinyatakan bahwa rekam medis bisa


dimanfaatkan untuk

pengobatan pasien, peningkatan kualitas pelayanan,


pendidikan dan penelitian,

penghitungan pembiayaan, statistik kesehatan, dan


pembuktian masalah hukum,

disiplin,dan etik. Salah satu peranan kecil


teknologi informasi dalam tindakan

pencegahan medical error, yakni dengan melakukan pengaturan rekam medis


pada suatu

sistem aplikasi manajemen rekam medis. Dengan adanya sistem


aplikasi manajemen

rekam medis, maka medical error dalam pengambilan keputusan oleh tenaga
kesehatan

dapat dikurangi karena setiap pengambilan keputusan akan berdasarkan


rekam medis

pasien yang telah ada.


Menurut organisasi Healthcare Information and
Management System Society,

berdasarkan survey tahunan ke-18 yang diadakan mereka pada tahun 2007 ini,
prioritas

manfaat teknologi informasi yang paling tinggi adalah mengurangi


medical error dan

meningkatkan keamanan pasien (patient safety ). Masih menurut survey


tersebut, salah

satu aplikasi IT yang diprioritaskan paling tinggi untuk dibangun


dalam mencapai

manfaat teknologi informasi tersebut adalah Electronic Medical Record


(EMR).

Universitas Indonesia

----------------------- Page 7-----------------------

Program Kreativitas Mahasiswa 2007 – PKMT          

Beberapa implementasi EMR di luar negeri, misalnya adalah proyek EMR


nasional yang
diselenggarakan oleh National Health Services (NHS) di United Kingdom, yang
tujuan

utamanya adalah memiliki data rekam medis terpusat dari 60 juta


pasien pada tahun

2010. Sedangkan di Amerika Serikat, EMR sendiri sedang mengalami proses


adopsi yang

menurut organisasi National Ambulatory Medical Care Survey (NAMCS) sudah


sekitar

25% institusi kesehatan mengadopsi EMR yang sudah total atau


sebagian beroperasi.

Namun, dilaporkan hanya 9.3% dari porsi 25% ini yang memenuhi standard.

Salah satu implementasi rekam medis yang paling mutakhir saat ini adalah
rekam medis

dalam bentuk digital atau elektronik, dimana rekam medis disimpan dalam
bentuk data

yang bisa diakses oleh komputer. Dalam hal ini, karena UI membutuhkan
sistem aplikasi

manajemen rekam medis untuk kalangan UI, dan juga civitas akademika UI
mulai dari

mahasiswa hingga pegawai akan diberikan tanda pengenal berbentuk


SmartCard, maka

sistem aplikasi manajemen rekam medis diimplementasikan dalam bentuk


electronic

medical record berbasis SmartCard.

Pengaplikasian SmartCard bisa dilakukan dengan bantuan teknologi yang


berupa library

(kumpulan program standard) Java Card yang dikeluarkan oleh Sun


Microsystems, yang

akan membantu dalam pembacaan dan penulisan data pada chip SmartCard.
Teknologi

Java Card memberikan jaminan keamanan pada aplikasi yang berjalan di atas
SmartCard

ataupun alat lain dengan memori dan kapabilitas pemrosesan terbatas Saat
ini, Direktorat

Pengembangan dan Pelayanan Sistem Informasi (PPSI) UI sedang


mengembangkan

library Java Card tersebut menjadi library SmartCard UI yang dapat


digunakan oleh

pihak lain untuk mengembangkan aplikasi pada


SmartCard. Tim kami akan

menggunakan library tersebut untuk mengembangkan SmartHealth.


Menurut data dari PPSI, pada tanggal 4 Oktober 2007 di lingkungan
Universitas

Indonesia sudah tercatat pengguna SmartCard sebanyak 18977 orang


dari kalangan

mahasiswa UI angkatan 2006 dan 2007. Setiap tahun, penambahan


jumlah mahasiswa

yang baru masuk sekitar 11000 mahasiswa. Jumlah karyawan saat ini sekitar
3500 orang,

dengan penambahan jumlah karyawan sekitar 30 orang per tahun.


Berdasarkan data

Universitas Indonesia

----------------------- Page 8-----------------------

Program Kreativitas Mahasiswa 2007 – PKMT          

tersebut, maka untuk kalangan mahasiswa saja ada sekitar 52000 mahasiswa
dan sekitar

3600 karyawan akan menggunakan


SmartCard. Bisa dilihat betapa perlunya

pengembangan sistem rekam medis elektronik yang berbasis SmartCard


berdasarkan data

tersebut.
h. Metode Pelaksanaan Program

Untuk mencapai tujuan di atas, tim kami akan mengembangkan sebuah


perangkat lunak

yang dinamakan dengan SmartHealth yang akan menjadi bagian dari


SmartCard Services

yang diluncurkan oleh pihak Pengembangan dan Pelayanan Sistem Informasi


(PPSI) UI.

Rancangan dari sistem SmartHealth di bawah SmartCard Services


bisa dilihat pada

gambar di bawah ini.


Gambar 1. Bagan Sistem SmartHealth. Sumber :
Spesifikasi awal sistem SmartHealth dari PPSI UI.

Universitas Indonesia
9

----------------------- Page 9-----------------------

Program Kreativitas Mahasiswa 2007 – PKMT          

Pada gambar terlihat, bahwa SmartHealth adalah bagian dari


SmartCard Services yang

sedang dikembangkan di UI. Untuk rencana awal, tim kami melalui


program ini akan

mengembangkan 2 pos SmartHealth yakni pada Pusat Kesehatan


Mahasiswa dan pada

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Pada pengembangan


selanjutnya, pos ini

tidak hanya berada di 2 pos tersebut, melainkan tersebar di


berbagai sarana pelayanan

kesehatan yang telah menjalin kerjasama dengan pihak UI.

Secara garis besar, sistem SmartHealth terdiri dari 3 bagian


utama. Bagian pertama,

merupakan Terminal Akses. Pada setiap post SmartHealth akan


ditempatkan Terminal

Akses dimana setiap pemilik SmartCard bisa menggunakannya untuk mengakses


layanan
SmartHealth dengan meletakkan SmartCard miliknya pada card reader
yang telah

disediakan. Bagian kedua, yakni SmartHealth Terminal yang


akan menjembatani

komunikasi antara aplikasi SmartHealth pada SmartCard dan aplikasi


SmartHealth

Application. Bagian ketiga, adalah SmartHealth Application yang


merupakan tampilan

yang dapat langsung diakses oleh pengguna


layanan SmartHealth. SmartHealth

Application terbagi menjadi 3 bagian yakni FrontDesk Portal yang


menyediakan tampilan

antarmuka untuk diakses oleh pihak sarana pelayanan kesehatan,


Health Portal yang

menyediakan tampilan antarmuka untuk diakses oleh pihak tenaga kesehatan


langsung,

dan Administrator Portal yang menyediakan tampilan antarmuka untuk


diakses oleh

Administrator dari sistem SmartHealth.

Pada pengimplementasiannya, aplikasi SmartHealth


dideskripsikan dalam sebuah
spesifikasi yang disebut sebagai Spesifikasi Terbuka (Open
Specification). Pustaka

spesifikasi ini dirilis di bawah lisensi LGPL sehingga memungkinkan


pihak lain untuk

menggunakan spesifikasi tersebut juga.

Aplikasi SmartHealth sendiri tersimpan di dalam SmartCard, dimana seluruh


atribut data

dapat diimplementasi dengan berbagai macam mekanisme kompresi dan


enkripsi data.

Namun, diharapkan seluruh informasi dapat diambil sesuai dengan


spesifikasi yang telah

dijabarkan. Atribut data yang tersimpan antara lain :

1. Kode institusi

Universitas Indonesia

10

----------------------- Page 10-----------------------

Program Kreativitas Mahasiswa 2007 – PKMT          

2. Kode Dokter/Petugas pada institusi tersebut


3. Tanggal Pemeriksaan

4. Anamnesa (Keluhan Pasien)

5. Diagnosa

6. Therapy (pengobatan yang diberikan)

SmartHealth akan menggunakan teknologi Java


Card sebagai sistem dasar

pengembangan aplikasi di dalam SmartCard. Teknologi Java Card ini telah


dan sedang

terus dikembangkan menjadi sebuah library SmartCard UI yang akan


digunakan pada

pengimplementasian SmartCard Services oleh UI.

Seluruh informasi rekam medis elektronik ini akan tersimpan di dalam


sebuah aplikasi

Applet Java dengan sistem keamanan yang baik. Applet Java Card
untuk sistem

SmartHealth terdiri dari dua bagian utama. Bagian pertama


adalah bagian untuk
membaca data rekam medis yang tersimpan di dalam SmartCard, dan
bagian kedua

adalah untuk menulis data rekam medis ke dalam SmartCard.

Pembangunan Applet Java Card terdiri dari satu kelas dengan 5


method (fungsi pada

program) di dalamnya yang berfungsi untuk mengatur alur lalu


lintas komunikasi data

dari dan ke kartu melalui APDU (Application Protocol Data Unit).


APDU adalah

protokol yang digunakan oleh Java Card untuk berkomunikasi antara SmartCard
dengan

terminal.

Lima method yang digunakan dalam membuat applet SmartHealth adalah


initializePIN(),

process(), sendData(), setData(), dan resetData(). Method


initializePIN() digunakan

untuk autentifikasi PIN pemilik SmartCard sehingga menjamin keamanan


informasi di

dalam SmartCard. Method process() adalah method yang digunakan untuk


menspesifikasi

APDU yang akan digunakan dalam applet dan mengatur proses lalu lintas data
pada Java
Card. Setiap parameter dari APDU diinisialisasi dan instruksi -
instruksi yang akan

dijalankan pada applet diatur pada method ini. Method sendData() adalah
method yang

digunakan untuk membaca data rekam medis yang tersimpan di


dalam memori

Universitas Indonesia

11

----------------------- Page 11-----------------------

Program Kreativitas Mahasiswa 2007 – PKMT          

SmartCard sedangkan method setData() adalah method untuk


menyimpan data rekam

medis ke dalam SmartCard.

Harus diperhatikan bahwa aplikasi SmartHealth yang sesungguhnya


berada di dalam

SmartCard, sedangkan aplikasi manajemen rekam medis bisa


dikembangkan oleh

berbagai institusi kesehatan sesuai


dengan kebutuhan masing-masing. Hal ini

dikarenakan sistem aplikasi SmartHealth yang dispesifikasikan agar


bisa melaksanakan
interoperability data rekam medis. Teknik interoperability dari
SmartHealth bisa dilihat

berdasarkan rancangan berikut.


Gambar 2. Gambaran interoperabilitas. Sumber :
Spesifikasi awal sistem SmartHealth dari PPSI UI.

Universitas Indonesia

12

----------------------- Page 12-----------------------

Program Kreativitas Mahasiswa 2007 – PKMT          

Pada gambar, dapat dilihat bahwa setiap institusi kesehatan bisa


mengembangkan sendiri

sistem SmartHealth masing-masing sesuai dengan kebutuhannya. Namun,


masing-masing

sistem tersebut harus mengimplementasikan spesifikasi terbuka data rekam


medis sesuai

dengan yang telah dispesifikasikan dalam sistem SmartCard UI.

Data aplikasi SmartHealth bisa berbeda-beda pada setiap institusi


kesehatan. Untuk

menerapkan keseragaman aplikasi SmartHealth, maka yang menjadi spreading


agent dari

data aplikasi SmartHealth itu adalah masing-masing SmartCard itu


sendiri. Misalkan

seperti pada gambar 2, SmartHealth System UI memiliki SmartHealth


v2.1, maka

SmartCard yang pernah diakses oleh SmartHealth System UI akan


membawa data

aplikasi SmartHealth v2.1 juga. Apabila suatu saat SmartCard


tersebut diakses oleh

Indonesia Health Information System di Puskesmas Subang yang masih


memiliki

SmartHealth v1.8, maka SmartCard yang telah memiliki data aplikasi


SmartHealth v2.1

akan otomatis meng-update data SmartHealth v1.8 tersebut menjadi


SmartHealth v2. 1 .

Hal ini memungkinkan setiap sistem untuk bekerja secara offline tanpa
perlu konektivitas

ke jaringan internet.

Metode yang akan digunakan dalam pengembangan aplikasi secara


keseluruhan adalah

salah satu metode perancangan perangkat


lunak yang disebut dengan Extreme

Programming (XP). Metode tersebut meliputi beberapa tahapan seperti yang


bisa dilihat
pada gambar di bawah ini.

Gambar 3. Extreme Programming Methodology. Sumber: Systems


Analysis and Design with UML Version 2.0

Universitas Indonesia

13

----------------------- Page 13-----------------------

Program Kreativitas Mahasiswa 2007 – PKMT          
Extreme Programming (XP) Methodology dipilih sebagai metode perancangan
perangkat

lunak SmartHealth karena keuntungannya pada kecepatan pembuatan


sistem dan

kemudahan komunikasi pada tim dengan skala kecil, juga


kemampuannya untuk

beradaptasi terhadap perubahan-perubahan kebutuhan yang mungkin terjadi di


masa yang

akan datang. Tahap-tahap pada XP, menurut Alan Dennis,et al pada


buku “Systems

Analysis and Design with UML Version 2.0”, terdiri dari :

1. Perencanaan

Di sini, tim akan melakukan perencanaan secara menyeluruh mengenai


kebutuhan

perangkat lunak yang diperlukan pada SmartHealth. Kebutuhan akan


dikumpulkan dari

user yang akan menggunakan sistem tersebut, dan juga berdasarkan


hal-hal yang telah

ditetapkan sebelumnya misalnya proses bisnis yang sudah standar.


Perencanaan akan

dilakukan secara iterasi, dimana akan dilakukan kembali setelah setiap


rilis aplikasi dari

sistem SmartHealth. Jadwal utama akan ditetapkan di iterasi awal. Hal ini
akan membuat

tim bisa lebih mudah mengatasi sebagian kecil permasalahan yang


ada untuk setiap

iterasi. Jadwal yang lebih detil akan dirancang pada setiap awal iterasi.

2. Analisis

Pada tahap ini, tim akan melakukan analisa terhadap


kebutuhan yang telah

dikumpulkan. Hasil analisa berupa bagaimana tim yang akan membangun


perangkat

lunak tersebut mengerjakannya. Isi hasil analisa berupa Use-Case


yakni fungsi-fungsi

yang akan dijalankan pada sistem.

3. Perancangan

Di tahap ini, tim akan melakukan desain secara menyeluruh


berdasarkan Use-

Case yang telah didapat dari proses Analisis. Hasil proses


perancangan berupa

Rancangan Arsitektur yakni rancangan dari infrastruktur yang akan


digunakan, Model
Data yakni rancangan bagaimana data akan disimpan dan dibaca, dan
dimana data

tersebut disimpan, Rancangan Program yakni spesifikasi bagaimana


program harus

ditulis dan apa yang akan dilakukan oleh masing-masing program, dan juga
Rancangan

Antarmuka yakni spesifikasi bagaimana user akan berinteraksi dengan sistem.

4. Implementasi

Pada tahap ini, tim akan melakukan konstruksi dari sistem


berdasarkan spesifikasi

yang telah didapatkan dari proses Perancangan. Spesifikasi tersebut


dituangkan dalam

Universitas Indonesia

14

----------------------- Page 14-----------------------

Program Kreativitas Mahasiswa 2007 – PKMT          

bentuk kode-kode yang akan dijadikan perangkat lunak, dan


kemudian setelah selesai

dilakukan pengujian terhadap perangkat lunak tersebut berdasarkan


Test-Case yang
dibangun berdasarkan dokumen-dokumen yang telah dihasilkan
sebelumnya. Setelah

sistem selesai dibangun, kemudian diinstal dan tim kemudian


membuat Rancangan

Dukungan dimana akan dilakukan perancangan layanan dukungan yang akan


diberikan

setelah sistem diinstalasi, termasuk di dalamnya penyediaan tutorial


penggunaan sistem.

Perlu dipahami bahwa keempat tahapan di atas, dilakukan secara


iterasi. Maksudnya

adalah bahwa tim kami akan melakukan 4 tahap tersebut


berulang-ulang sampai

dilakukan rilis aplikasi dari sistem. Setelah rilis aplikasi dari


sistem, maka 4 tahap

tersebut diulangi kembali, sampai pada titik dimana kebutuhan yang


dispesifikasikan oleh

user terpenuhi semua.

Pada saat penyerahan proposal ini, tim kami telah melakukan


iterasi pertama dari

perancangan perangkat lunak dan sudah sampai pada tahap Analisis


serta mengadakan
diskusi dengan pihak PPSI UI.
Universitas Indonesia

15

----------------------- Page 15-----------------------

Program Kreativitas Mahasiswa 2007 – PKMT          

i. Jadwal Kegiatan Program

Jadwal pelaksanaan kegiatan program yang kami ajukan berikut ini


merupakan jadwal

utama dari tahap Perencanaan pada iterasi pertama yang telah dilakukan
oleh tim kami.

No. Kegiatan Saat


Bulan I Bulan II Bulan III

ini I II
III IV I II III IV I II III IV

1. Iterasi Pertama

a. Perencanaan
- Jadwal Utama

- Kebutuhan Awal

b. Analisis

- Use-Case v2.0

c. Perancangan

- Rancangan Arsitektur v1.0

- Model Data v1.0

- Rancangan Program v1.0

- Rancangan Antarmuka v1.0

d. Implementasi

- Implementasi sistem

- Pengujian

- Rilis aplikasi v1.0


- Rancangan Dukungan v1.0

2. Iterasi Kedua

a. Perencanaan

- Kebutuhan Lanjut

b. Analisis

- Use-Case v2.0

c. Perancangan

- Rancangan Arsitektur v2.0

- Model Data v2.0

Universitas Indonesia

16

----------------------- Page 16-----------------------

Program Kreativitas Mahasiswa 2007 – PKMT          
No. Kegiatan Saat
Bulan I Bulan II Bulan III

ini I II
III IV I II III IV I II III IV

- Rancangan Program v2.0

- Rancangan Antarmuka v2.0

d. Implementasi

- Implementasi sistem

- Pengujian

- Rilis Aplikasi v2.0

- Rancangan Dukungan v2.0

3. Iterasi Ketiga

a. Perencanaan

- Kebutuhan Akhir

b. Analisis

- Use-Case Akhir
c. Perancangan

- Rancangan Arsitektur Akhir

- Model Data Akhir

- Rancangan Program Akhir

- Rancangan Antarmuka Akhir

d. Implementasi

- Implementasi Akhir

- Pengujian Akhir

- Rilis Aplikasi Akhir

- Rancangan Dukungan Akhir

4. Peluncuran (deployment)

Tabel 1. Jadwal Kegiatan


Program
Universitas Indonesia

17

----------------------- Page 17-----------------------

Program Kreativitas Mahasiswa 2007 – PKMT          

j. Nama dan Biodata Ketua serta Anggota

1. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Reza Lesmana

b. NPM : 1203000978

c. Fakultas/Program Studi : Ilmu Komputer (S1)

d. Perguruan Tinggi : Universitas


Indonesia

e. Waktu untuk Kegiatan PKM : 10 jam/minggu


2. Anggota Pelaksana

a. Nama : Deni Lukmanul Hakim

b. NPM : 0606101244

c. Fakultas/Program Studi : Ilmu Komputer (S1)

d. Perguruan Tinggi : Universitas


Indonesia

e. Waktu untuk Kegiatan PKM : 8 jam/minggu

=============================================================

a. Nama : Fatimah Az Zahra

b. NPM : 0606138272

c. Fakultas/Program Studi : Ilmu Komputer (S1 –


Kelas Internasional)

d. Perguruan Tinggi : Universitas


Indonesia

e. Waktu untuk Kegiatan PKM : 6 jam/minggu

=============================================================

a. Nama : Yudhistira
b. NPM : 0105800448

c. Fakultas/Program Studi : Kedokteran (S1 –


Kelas Internasional)

d. Perguruan Tinggi : Universitas


Indonesia

e. Waktu untuk Kegiatan PKM : 6 jam/minggu

=============================================================

a. Nama : Yulianto

b. NPM : 0105001901

c. Fakultas/Program Studi : Kedokteran (S1)

d. Perguruan Tinggi : Universitas


Indonesia

e. Waktu untuk Kegiatan PKM : 6 jam/minggu

Universitas Indonesia

18

----------------------- Page 18-----------------------

Program Kreativitas Mahasiswa 2007 – PKMT          
k. Nama dan Biodata Dosen Pendamping

1. Nama Lengkap dan Gelar : Dra.


Kasiyah M.Sc

2. Golongan Pangkat dan NIP : 3D Lektor /


131 679 438

3. Jabatan Fungsional : Staf


Akademik

4. Jabatan Struktural : Koordinator


Konselling dan Mahalum

5. Fakultas/Program Studi : Ilmu


Komputer

6. Perguruan Tinggi : Universitas


Indonesia

7. Bidang Keahlian : Single


Neuron dan Pendidikan Matematika

8. Waktu untuk Kegiatan PKM : 3 – 4


jam/minggu

l. Biaya

Komponen biaya untuk pelaksanaan program kegiatan ini adalah sebagai


berikut :

No. Nama Komponen Jumlah


Unit Harga/Unit Sub-Total
1. Kertas A4 PaperOne 3
Rim 27,000 81,000

2. Tinta Printer Hitam* 2


Buah 132,000 264,000

3. Flash Disk 1 GB* 5


Buah 105,000 525,000

4. Paket Komputer Tanpa Monitor* 1


Unit 2,600,000 2,600,000

5. Omnikey Card Reader 1


Unit 1,300,000 1,300,000

6. CD-ROM 20
Keping 1,500 30,000

7. Transportasi dan Komunikasi 3


Bulan 300,000 900,000

8. Fotokopi 3
Bulan 50,000 150,000

9. Akses Internet 3
Bulan 50,000 150,000

Total Biaya
6,000,000
Tabel 2. Biaya Pelaksanaan
Program

*) Sumber : Kutipan harga dari Toko Komputer HJ - ITC Mangga Dua.

1) Spesifikasi Komputer :

- Motherboard : ASUS

- Processor : Intel Pentium 4 -- 3GHz

Universitas Indonesia

19

----------------------- Page 19-----------------------

Program Kreativitas Mahasiswa 2007 – PKMT          

- Memory : 512 MB

- Casing : ATX

- Harddisk : 80 GB 7200RPM

- Multimedia Drive : CD-ROM

- Graphic Card : Built-in


- Keyboard/Mouse : Available

2) Sumber : Kutipan harga dari PT. RFID Indonesia

Catatan :

1. Printer akan menggunakan milik ketua kelompok.

2. Monitor komputer akan meminjam dari Fakultas Ilmu Komputer UI.

3. Ruang kerja dan jaringan lokal (local area network/LAN) untuk


mempermudah

pengerjaan akan meminjam dari PPSI UI.

4. Komputer dan Omnikey Card Reader akan dihibahkan ke


Pusat Kesehatan

Mahasiswa UI Kampus Depok setelah program selesai.


Universitas Indonesia

20

----------------------- Page 20-----------------------

Program Kreativitas Mahasiswa 2007 – PKMT          
m. Lampiran

1. Daftar Pustaka

Tang PC, Hammond WE. A progress report on computerbased patient


records in the

United States. In Dick RS, Steen EB, Detmer DE (eds): The


Computer-based Patient

Record: An Essential Technology for Healthcare, 2nd ed.


Washington, DC, National

Academy Press, 1997, pp 1–20.

Doolan, DF, Bates DW, James, BC. The Use of Computers for
Clinical Care: A Case

Series of Advanced U.S. Sites. J Am Med Inform Assoc. 2003;10:94– 107.

HSF Fraser, P Biondich, D Moodley et al. Implementing electronic


medical record

systems in developing countries. Informatics in Primary Care 2005.


British Computer
Society.

Alan Dennis, Barbara Haley Wixom, David Tegarden. Systems Analysis and
Design with

UML Version 2.0: An Object Oriented Approach, 2nd ed. John Wiley
& Sons, Inc.

2005;1:13-15.

Tim Kerja Sistem Administrator Direktorat Pengembangan dan


Pelayanan Sistem

Informasi UI. Spesifikasi SmartHealth


v0.2, 29/09/2007. URL :

http://smartcard.ui.edu/?q=aplikasi/smart-health

Healthcare Information and Management System Society. 18th Annual


Leadership

Survey.

URL : http://www.himss.org/2007Survey/DOCS/18thAnnualLeadershipSurvey.doc
Sun Microsystems. Java Card Technology. URL :
http://java.sun.com/products/javacard/

Fuad Anis. Artikel-artikel dan tulisan mengenai dunia informatika


kedokteran. URL :

http://fuadanis.blogspot.com/search/label/informatika%20kedokteran

Universitas Indonesia

21

----------------------- Page 21-----------------------

Program Kreativitas Mahasiswa 2007 – PKMT          

2. Daftar Riwayat Hidup Ketua dan Anggota Pelaksana

a. Ketua Pelaksana

Nama Lengkap : Reza Lesmana

NPM : 1203000978

Alamat : Villa Cemara No.14 Jl.Raya


Depok Sawangan

16436, Depok, Jawa Barat.


Tempat, Tanggal Lahir : Pangkalpinang, 1 Februari
1986

Angkatan : 2003

Riwayat Pendidikan : TK Pertiwi Sungailiat –


Bangka Belitung

SDN 10 Sungailiat – Bangka


Belitung

SLTPN 2 Sungailiat – Bangka


Belitung

SMUN 1 Sungailiat – Bangka


Belitung (Kelas 1)

SMU MADANiA Parung-Bogor


(Kelas 2 dan 3)

Fakultas Ilmu Komputer


Universitas Indonesia

Pengalaman Organisasi : - Ketua OSIS 1998-1999 SLTPN


2 Sungailiat

- Wakil Ketua II OSIS 2000-


2001 SMUN 2

- Sekretaris Ikatan Alumni


Latihan Kepemimpinan

Siswa (IKA-LKS)
2000-2001
- Badan Eksekutif Siswa
MADANiA 2002-2003

- Ketua Lembaga Riset dan


Teknologi Mahasiswa

Fasilkom UI 2006-
2007

b. Anggota Pelaksana

===============================================================

Nama Lengkap : Deni Lukmanul Hakim

NPM : 0606101244

Alamat : Jl. Dempo Raya Blok V/15,


Depok-Timur 16417

Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 11 Oktober 1987

Angkatan : 2006

Riwayat Pendidikan : TK Nurul Islam – Depok

SD Yaspen Tugu Ibu – Depok

Universitas Indonesia
22

----------------------- Page 22-----------------------

Program Kreativitas Mahasiswa 2007 – PKMT          

SLTPN 3 Depok – Depok

SMUN 28 Jakarta – Jakarta


Selatan

Fakultas Ilmu Komputer


Universitas Indonesia

Pengalaman Organisasi : - Ketua KIR SMUN 28 Jakarta


2003-2004

- Penanggung Jawab Koperasi


SMUN 28 Jakarta

2003-2004

- Staff Media BEM UI 2006-2007

- Staff Humas BEM Fasilkom UI


2007-2008

- Penanggung Jawab Harian


Fasilkom Computing

Club, Fasilkom UI
===============================================================

Nama Lengkap : Fatimah Az Zahra

NPM : 0606138272

Alamat : Komp. BI blok G/5, Jatimakmur,


Pondok Gede,

Bekasi, Jawa Barat. 17413.

Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 4 Maret 1989

Angkatan : 2006

Riwayat Pendidikan : TK Al-Muhajirin - Bekasi

SDI Islam Asy-Syafi’iyah 02 –


Bekasi

SLTPI Al-Azhar 08 – Bekasi

SMUN 61 – Jakarta

Fakultas Ilmu Komputer


Universitas Indonesia

Pengalaman Organisasi : - Staff Pengabdian Masyarakat


BEM Fasilkom UI

2007-2008
===============================================================

Nama Lengkap : Yudhistira

NPM : 0105800448

Alamat : Villa Cemara No.14 Jl.Raya


Depok Sawangan

16436, Depok, Jawa Barat.

Tempat, Tanggal Lahir : Sungailiat, 4 Mei 1988

Angkatan : 2005

Universitas Indonesia

23

----------------------- Page 23-----------------------

Program Kreativitas Mahasiswa 2007 – PKMT          

Riwayat Pendidikan : TK Pertiwi Sungailiat –


Bangka Belitung

SDN 10 Sungailiat –
Bangka Belitung

SLTPN 2 Sungailiat –
Bangka Belitung

SMU Dwiwarna Parung –


Bogor

Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia

Pengalaman Organisasi : - Ketua OSIS SLTPN 2


Sungailiat

- Pemimpin Redaksi
Buletin Jumat Al Fitrah SMU

Dwiwarna

- Staf Redaksi Surat


Kabar Media Aesculapius

Senat Mahasiswa
FK-UI

- Staf Departement
Academic Stunica FK-UI

===============================================================

Nama Lengkap : Yulianto

NPM : 0105001901

Alamat : Jl.Kali Pasir 49 RT 13/8


Kebon Sirih, Menteng,
Jakarta Pusat

Tempat, Tanggal Lahir : Gresik, 22 Desember 1986

Angkatan : 2005

Riwayat Pendidikan : TK Dharma Wanita Petiken


– Gresik

SDN 1 Petiken – Gresik

SLTPN 1 Driyorejo

SMUN 1 Sidoarjo

Pengalaman Organisasi : - Anggota KIR SMU 1


Sidoarjo

- Staf Ahli Core


Competence SFI Senat Mahasiswa

FK-UI

- Staf Departemen
Pendidikan Profesi Senat

Mahasiswa FK-UI
Universitas Indonesia

24

----------------------- Page 24-----------------------

Program Kreativitas Mahasiswa 2007 – PKMT          

3. Gambaran Teknologi yang akan diterapkembangkan


Gambar 4. Bagan Sistem SmartHealth. Sumber :
Spesifikasi awal SmartHealth dari PPSI UI

Universitas Indonesia

25

Anda mungkin juga menyukai