ep u ep R
b
PUTUSAN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
MAHKAMAH AGUNG
gu
memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara : PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH
NUSA
ah
REKAN, berkantor di Jalan Sriwijaya No. 80 B Cakranegara, Kota Mataram, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 20 Oktober 2010 ; Pemohon Kasasi dahulu Tergugat ;
ah k
am
melawan
ah
A gu ng
Agung, Kota Mataram ; Praya Barat Daya, Lombok Tengah ; Lombok Tengah ; Baru, Kecamatan Seleparang, Kota Mataram ;
MUNAWIR HARIS, bertempat tinggal di Desa Pelambik, Kecamatan IKHSAN, bertempat tinggal di Kelurahan Prapen, Kecamatan Praya, KABIRUDIN, bertempat tinggal di Marong RT. 5, Kelurahan Karang MUJI URRAZAK, bertempat tinggal di Jalan Energi Gang Arwana No. 5 B Ampenan Selatan, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram ; SYAMSUDIN, bertempat tinggal di Karang Anyar Monjok Barat, kota Mataram ;
ka
HERY MULYONO, bertempat tinggal di Desa Pelambik, Kecamatan semuanya memberi kuasa kepada EDY RAHMAN, SH, Advokat beralamat di Jalan Jendral Sudirman No. 15 D Rembiga, Kota Mataram, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 09 Agustus 2010 ; Para Termohon Kasasi dahulu para Penggugat ;
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 1
es
In do ne si
ub lik
kota Mataram, dalam hal ini diwakili kuasanya EMIL SIAIN, SH dan
In do ne si a
TENGGARA
ng
hk am
ep u
adalah
b
Mahkamah Agung tersebut ; Membaca surat-surat yang bersangkutan ; Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang Pemohon Kasasi dahulu sebagai Tergugat telah mengajukan gugatan kepada sekarang para Termohon Kasasi dahulu sebagai para Penggugat di muka
gu
Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Mataram pada pokoknya atas dalil-dalil : DALAM POKOK PERKARA Bahwa para Penggugat
Karyawan/Pegawai
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat kini menjadi PT. Bank NTB yang Pusat, Bank NTB utama maupun Bank NTB cabang diantaranya :
ah
am
Hambali, pekerjaan satpam PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat kini menjadi PT. Bank NTB Cabang Mataram, berdasarkan 1) Surat Ikatan Kerja Nomor L 02.33/90/95/520/2003 berdasarkan KS Direksi No. 0012/95/0015/2001, tanggal 29 Mei 2003 yang ditandatangani pada hari Senin tanggal 01 Desember 2003, 2) Surat Perjanjian Kontrak Kerja PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Bara Nomor :
ah k
ep
ah
A gu ng
Januari 2004, 3) Surat Perpanjangan Perjanjian Kontrak Kerja pada PT. Bank pada hari Selasa tanggal 01 Agustus 2006 dan 4) Surat Perjanjian Kontrak
BPD NTB Kantor Pusat Nomor : PJ/00.12/64/0492/2006 yang ditandatangani Kerja Non Administrasi PT. Bank BPD NTB No. PJ/01.12/60/0222/2009 yang terakhir setiap bulannya sebesar Rp. 835.800,- /bulan;
Munawir Haris, Pekerjaan sopir PT. Bank Pembangunan Pembangunan Daerah Perjanjian Kontrak Kerja PT. BPD NTB No. PJ/001.12/95/444/2004 tertanggal 02 Agustus 2004, 2) Surat Perjanjian Kontrak Kerja pada PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat Nomor : PJ/00.12/0468/2006 tertanggal 01 Agustus 2006, 3) Surat Perpanjangan Perjanjian Kontrak Kerja PJ/00.12/64/0414/2007 tertanggal 01 Oktober 2007, dan 4) Surat Perjanjian pada PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat nomor :
ka
ah
Kontrak Kerja Non Administrasi PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat Nomor : PJ/01.12/60/0576/2008 dengan gaji terakhir setiap bulannya Rp. 835.800,- /bulan; Ikhsan, Pekerjaan satpam PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara
ep
ub
lik
Nusa Tenggara Barat kini PT. Bank NTB Cabang Praya, berdasarkan: 1)
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 2
es
In do ne si
ub lik
diperkerjakan sebagai security dan sopir pada pihak Tergugat PT. Bank NTB
In do ne si a
PT. Bank
ng
hk am
ep u
dan 5) Surat
b
Barat kini menjadi PT. Bank NTB Cabang Praya, berdasarkan : 1) Perjanjian Kontrak Kerja PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat Cabang Praya No. 03.33/95/043/2004 tertanggal 16 Februari 2004, 2) Perjanjian KPT Bank Pembangunan Daerah NTB Nomor : PJ/00.12/95/445/2004 tertanggal 02 Agustus 2004, 3) Surat Perpanjangan Perjanjian Kontrak Kerja pada PT.
gu
Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat tertanggal 01 Agustus 2006 Nomor : PJ/00.12/64/0469/2006, 4) Surat Perpanjangan Perjanjian PJ/01.12/64/0404/2007 Perjanjian Kontrak Kerja Kontrak pada PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat Nomor : Administrasi PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat Nomor : bulannya sebesar Rp. 835.000,- /bulan;
ah
am
Kabirudin, pekerjaan satpam PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat kini menjadi PT. Bank NTB Kantor Pusat, masa kerja terhitung sejak : 1) 21 Mei 2002 berdasarkan Surat SDM & Umum No. 00.12/95/0169/2002, 2) Surat Perjanjian Kontrak Kerja PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat Nomor : PJ/00.12/95/0018/2004 tanggal 2 Januari 2004, 3) Surat Perjanjian Kontrak Kerja Non Administrasi PT. Bank Pembangunan
ah k
ep
ah
A gu ng
Agustus 2008 dengan gaji terakhir setiap bulannya sebesar Rp. 835.800,/bulan;
Muji Urrazak, pekerjaan Sopir PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat kini menjadi PT. Bank NTB Cabang Utama, berdasarkan 10 Perjanjian Nusa Tenggara Barat Nomor : PJ/00.12/95/0156/2005, tertanggal 01 April 2005 dan 2) Surat Perjanjian Kontrak Kerja Non Administrasi PT. Bank dengan gaji terakhir setiap bulannya sebesar Rp. 835.800,- /bulan; Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat Nomor : PJ/01.12/60/0163/2009 Kerja Tenaga Kontrak Non Administrasi PT. Bank Pembangunan Daerah
Syamsudin, pekerjaan satpam PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat kini menjadi PT. Bank NTB Kantor Pusat, diterima berdasarkan : 1) Penempatan Tenaga OJT Nomor : 00.12/95/0350/2005 tanggal 07 tanggal 26 Desember 2005, 3) Surat Perjanjian Kontrak Kerja Non Asisten Administrasi PT. Bank NTB Nomor : PJ.01.12/60/087/2008 tanggal 04 Februari 2008 dan 4) Surat Perjanjian Kerja Non Asisten Administrasi PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat Nomor : PJ/01.12/60/0140/2009 dengan gaji terakhir setiap bulannya sebesar Rp. September 2005, 2) Perpanjangan masa OJT Nomor : 00.12/95/557/2005
ka
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 3
es
In do ne si
ub lik
In do ne si a
Non
ng
hk am
ep u ep R
b
796.000,- /bulan; Hery Mulyono, pekerjaan satpam PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat kini menjadi PT. Bank NTB Cabang Praya, diterima berdasarkan : 1) Penempatan OJT Nomor : 00.12/95/0351/2005 tanggal 07 September 2005, 2) Perpanjangan masa OJT tanggal 05 Juni 2006, 3) Surat
ah
gu
Perjanjian Kontrak Kerja Non Administrasi PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat Nomor : PJ/01.12/60/144/2008 tanggal 07 Februari 2008 dan 4) Surat Perjanjian Kontrak Kerja Non Administrasi PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat Nomor : PJ/01.12/60/0198/2009 dengan gaji terakhir setiap bulannya sebesar Rp. 796.000,- /bulan;
Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat kini menjadi PT. Bank NTB dengan sistem On The Job (OJT) selama 2-3 tahun dan kemudian berlanjut diperkerjakan dengan sistem kontrak yang diperpanjang setiap tahun. Namun sekitar Oktober 2009 para Penggugat yang telah bekerja setiap tahun tersebut oleh Tergugat ingin melakukan Outsourching dengan PT. Bank NTB Persona Prima Utama akan tetapi ditolak oleh para Penggugat, berdasarkan kenyataan tersebut para pekerja/buruh merasa berhak sebagai pegawai tetap, sedangkan
ah k
am
ah
A gu ng
melanggar ketentuan Pasal 59 ayat (4) Undang-Undang No. 13 tahun 2003 yang
berbunyi Perjanjian kerja waktu tertentu hanya didasarkan atas jangka waktu tertentu dapat diadakan untuk paling lama 2 (dua) tahun dan hanya boleh diperpanjang 1 (satu) kali untuk jangka waktu paling lama 1 (satu) tahun;
Undang No. 13 Tahun 2003 Perjanjian kerja untuk waktu tertentu yang tidak memenuhi ketentuan sebagai mana dimaksud dalam ayat (1), ayat (2), ayat (4), ayat (5) dan ayat (6) maka demi hukum menjadi perjanjian kerja untuk waktu tidak tertentu; Bahwa para Penggugat sekitar tahun 2004 telah diikutkan dalam kursus pengenalan Bank bagi calon pegawai Bank NTB yang diselenggarakan sejak tanggal 12 s/d 22 Juli 2004 yang terdiri dari calon pegawai administrasi, satpam dan sopir, bertempat di Hotel Eka Sari Guna Mataram dengan jumlah peserta sebanyak 136 orang termasuk para Penggugat, selain itu para Penggugat telah berkali-kali mengisi formulir untuk diangkat menjadi pegawai tetap PT. Bank NTB
ka
ah
ep
ub
lik
tersebut di atas, maka sesuai dengan ketentuan Pasal 59 ayat (7) Undang-
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 4
es
In do ne si
ub lik
In do ne si a
ng
hk am
ep u ep
Undang-Undang
b
dan terakhir berdasarkan Penjabaran Rencana Kerja Tahunan dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Beban Serta Anggaran Investasi Harta Tetap Tahun Buku, 2009 (RAPB) 2009 Bank NTB pada halaman 147 poin (4) Perubahan status Kepegawaian dalam tahun 2009 direncanakan untuk mengangkat pegawai sebanyak 174 pegawai dan salah satunya adalah untuk pegawai,
ah
gu
sopir/satpam sebanyak 43 orang termasuk para Penggugat, harapan diangkat menjadi pegawai tetap tersebut akhirnya sirna ketika Tergugat merencanakan outsourching melalui kerjasama dengan PT. Persona Prima Utama (PT. PPU);
akal serta terlalu diskriminasi jika Tergugat menyatakan formasi sopir dan
BTN padahal dalam kenyataannya pihak PT. Bank NTB baru-baru ini menerima karyawan baru yang notabene anak maupun saudara para pegawai serta kerabat oknum pejabat; Bahwa alasan Tergugat mengalihkan para Penggugat sebagai tenaga outsourching pada PT. Persona Prima Utama (PT. PPU) terlalu tendesius serta nyata-nyata diskriminasi oleh karena demikian pihak Penggugat berupaya menempuh jalur hukum yang lebih elegan dengan mengadakan perundingan
ah k
am
Bipartit dengan pihak Tergugat pada tanggal 12 April 2010 dan 19 April 2010,
ah
A gu ng
namun tidak menemui titik temu dan Tergugat tetap beralasan bahwa sikap tersebut menjadi keputusan Direktur Utama PT. Bank NTB (Bukti P1.a, P.b);
perundingan Bipartit, Penggugat memilik menunjuk Mediator PHI di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Mataram untuk menyelesaikan kasus tersebut dan pada tanggal 08 Juni 2010 Mediator Khusus Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Mataram telah mengeluarkan Anjuran atas kasus perselisihan tersebut dengan Nomor : 560/468.1/sosnakertrans (Bukti P.2);
Bahwa oleh karena Tergugat merupakan Perseroan Terbatas dan para Penggugat merupakan pekerja/buruh swasta, maka berlaku dan tunduk pula pada ketentuan Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang tenaga kerja apa lagi Tergugat telah membuat peraturan perusahaan sebagai tindak lanjut dari ketenagakerjaan; Pasal 108 s/d 115 No. 13 Tahun 2003 tentang
ka
ah
Bahwa berdasarkan peraturan Gubernur NTB Nomor 44 Tahun 2009 tentang perubahan ketiga Peraturan Gubernur NTB Nomor 19 Tahun 2006 tentang Upah Minimum Provinsi di NTB, upah minimum Provinsi NTB ditetapkan sebesar Rp. 890.775,- (delapan ratus sembilan puluh ribu tujuh ratus tujuh puluh
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 5
es
In do ne si
ub lik
security merupakan kebijakan manajemen lama dan tidak tersedia di PT. Bank
In do ne si a
ng
hk am
ep u ep R
b
lima rupiah), sehingga dengan demikian perhitungan hak-hak pekerja/buruh ketentuan Upah Minimum Provinsi (UMP) tersebut di atas; berdasarkan Pasal 156 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 juga mengacu Bahwa dengan adanya UMP sebagaimana pada poin 10 tersebut di atas gaji yang biasa diterima oleh para Penggugat 1 s/d Penggugat V melalui transfer antara rekening sampai bulan Mei 2010 masing-masing sebesar Rp. 890.775,(delapan ratus sembilan puluh ribu tujuh ratus tujuh puluh lima rupiah) sedangkan untuk para Penggugat VI dan Penggugat VII hanya menerima gaji dibawah standar UMP sebesar Rp. 796.000,- (tujuh ratus sembilan puluh enam ribu rupiah) dari sejak bulan Januari 2009 sampai dengan bulan Juli 2010
ah
bulan = Rp. 1.705.950,- x 2 orang = Rp. 3.411.900,- (tiga juta empat ratus ribu sebelas ribu sembilan ratus rupiah); Bahwa para Penggugat tetap ingin bekerja sesuai dengan anjuran Mediator Khusus Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Mataram Nomor 560/468.1/sosnakertrans tanggal 08 Juni 2010 namun tidak diterima oleh Tergugat, maka sudah sepantasnya menurut hukum Tergugat wajib membayar hak para Penggugat yang belum dibayar untuk masing-masing Rp. 890.775,-
ah k
am
(delapan ratus sembilan puluh ribu tujuh ratus tujuh puluh lima rupiah) dari sejak
ah
A gu ng
bulan Januari 2009 sampai dengan bulan Juli 2010 sehingga terdapat selisih sekitar Rp. 890.775 Rp. 796.000,- = Rp. 97.775,- x 18 bulan = Rp. 1.705.950,x 2 orang Rp. 3.411.900,- (tiga juta empat ratus sebelas ribu sembilan ratus rupiah);
Mediator Khusus Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Mataram
hak para Penggugat yang belum dibayar untuk masing-masing Rp. 890.775,- x 7 orang x 4 bulan = Rp. 24.941.700,- (dua puluh empat juta sembilan ratus empat puluh satu ribu tujuh ratus rupiah), selain itu Tergugat wajib membayar THR kepada para Penggugat masing-masing dihitung 2 kali atau 2 x Rp. 890.775,- = puluh ribu delapan ratus lima puluh rupiah); Rp. 1.781.550,- x 7 orang = rp. 12.470.850,- (dua belas juta empat ratus tujuh Bahwa sejak para Penggugat tidak dipekerjakan oleh Tergugat, para Penggugat kehilangan hak-hak yang biasa diterima setiap bulan akibat Tergugat tidak diberikan pekerjaan, maka sudah sepantasnya menurut hukum Tergugat wajib untuk membayar semua hak-hak para Penggugat berdasarkan Pasal 156
ka
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 6
es
In do ne si
ub lik
sehingga terdapat selisih sekitar Rp. 890.775 Rp. 796.000,- Rp. 94.775,- x 18
In do ne si a
gu
ng
hk am
ep u
telah
b
Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 dan hak atas manfaat pensiun bersifat sebagaimana ketentuan Pasal 167 Undang-Undang No. 13 tahun 2003; DALAM PROVISI/PUTUSAN SELA: sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ayat (2) ayat (3) dan ayat (4) yang Bahwa berdasarkan ketentuan pasal 155 Ayat (2) dan Ayat (3) UU No. 13
ah
gu
Tahun 2003 menentukan bahwa selama putusan lembaga penyelesaian perselisihan industrial belum ditetapkan, baik pengusaha maupun pekerja/buruh harus tetap melaksanakan kewajibannya;
2003 menyebutkan yang pada pokoknya bahwa pekerja/buruh bersedia memperkerjakannya, baik karena kesalahan sendiri maupun halangan yang seharusnya dapat dihindari pengusaha, pekerja/buruh tetap mendapatkan upah yang biasa diterima;
am
Bahwa oleh karena pihak Tergugat tidak melaksanakan kewajiban dan menghentikan pembayaran upah serta hak pekerja berupa upah bulanan sejak bulan Mei 2010 adalah tindakan yang bertentangan dengan ketentuan pasal 93 ayat (2) huruf f jo pasal 155 ayat (3) UU No. 13 Tahun 2003 dan karenanya
ah k
ep
ah
A gu ng
membayarkan seluruh hak-hak para Penggugat baik berupa gaji, uang penghargaan, uang pengantian hak, selisih upah yang belum dibayar, uang THR, uang jasa produksi, bonus, tunjangan kesehatan, hak atas manfaat mempunyai kekuatan hukum tetap;
pensiun dan hak lainnya yang seharusnya biasa diterima sampai putusan Bahwa oleh karena kepentingan Tergugat tidak seimbang dengan kepentingan para Penggugat yang saat ini berada pada kondisi yang memprihatinkan oleh karena tidak memiliki sumber pendapatan yang rutin, maka berdasarkan dalil-dalil yang telah diuraikan di atas, mohon kepada Hakim Pengadilan Hubungan Industrial yang memeriksa dan mengadili perkara ini Dalam Provisi: untuk mejatuhkan putusan sela yang isinya sebagai berikut: Mengabulkan permohonan Penggugat dalam provisi untuk seluruhnya; Memerintahkan kepada pihak Tergugat untk membayar upah/gaji
ka
ah
ep
ub
lik
Penggugat I s/d VII masing-masing sebesar Rp. 890.775,00 selama 4 bulan = Rp. 24.941.700,00 (dua puluh empat juta sembilan ratus empat puluh satu
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 7
es
In do ne si
para
ub lik
melakukan
pekerjaan
yang
diperjanjikan
tetapi
In do ne si a
pengusaha tidak
ng
hk am
ep u ep R
b
ribu tujuh ratus ribu rupiah) terhitung sejak bulan Mei 2010 sampai ada putusan yang mempunyai kekuatan hokum tetap; Memerintahkan kepada Tergugat untuk membayar selisih upah/gaji bulan Januari 2009 s/d Juli 2010 kepada Penggugat VI dan Penggugat VII sebesar Rp. 3.411.900,00 (tiga juta empat ratus sebelas ribu sembilan ratus rupiah);
ah
gu
Memerintahkan kepada Tergugat untuk membayarkan hak-hak para Penggugat baik berupa gaji, uang penghargaan, uang penggantian hak, uang pisah, selisih upah yang belum dibayar, uang THR, uang jasa produksi, bonus,
tunjangan kesehatan clan hak lainnya yang seharusnya biasa diterima setiap
Menghukum Tergugat untuk membayar uang paksa (dwansom) sebesar Rp. 100.000,00 (seratus ribu rupiah) setiap hari Tergugat lali melaksanakan putusan provisi sampai perkar ini mempunyai kekuatan hukum tetap (inkrach van gewijhde); Dalam Pokok Perkara:
ah k
am
ah
A gu ng
Menyatakan hukum hubungan kerja antara para Penggugat dan Tergugat adalah berstatus pegawai tetap;
Menyatakan hubungan kerja antara Penggugat dan para Tergugat tidak berakhir dan tidak memberikan ijin kepada Tergugat untuk melakukan outsourching kepada para Penggugat;
Menyatakan hukum bahwa Tindakan PT. Bank NTB yang mengalihkan para Penggugat dengan alasan outsoursching pada PT. Persona Prima Utama dengan sendirinya adalah tidak sah dan batal demi hukum; bertentangan dengan pasal 59 ayat (4) dan ayat (7) UU No. 13 Tahun 2003 Memerintahkan kepada Tergugat untuk membayar upah/gaji, selisih semua hakhak lain yang belum dibayar kepada para Penggugat seluruhnya; sebesar Rp 40.824.450,00 (empat puluh juta delapan ratus dua puluh empat ribu empat para Penggugat setiap bulannya sampai adanya putusan yang mempunyai kekuatan hukum tetap; Menyatakan hukum putusan ini dapat dilaksanakan lebih dahulu meskipun Tergugat melakukan upaya hukum dalam bentuk apapun; Atau apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perselisihan ini ratus lima puluh rupiah) selanjutnya membayar gaji/upah dan semua hak-hak
ka
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 8
es
In do ne si
ub lik
tetap;
In do ne si a
ng
hk am
ep u ep R
b
berpendapat lain, mohon putusan yang adil dan bermanfaat bagi para Penggugat; Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas Penggugat mohon kepada Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Mataram agar memberikan putusan sebagai berikut : Mengabulkan permohonan Penggugat dalam provisi untuk seluruhnya;
Memerintahkan kepada pihak Tergugat untuk membayar upah/gaji para Penggugat I s/d VII masing-masing sebesar Rp. 890.775,- selama 4 bulan = Rp. 24.941.700,- (dua puluh empat juta sembilan ratus empat puluh satu ribu tujuh ratus rupiah) terhitung sejak bulan Mei 2010 sampai ada putusan yang
ah
Memerintahkan kepada Tergugat untuk membayar selisih upah/gaji bulan Januari 2009 s/d Juli 2010 kepada Penggugat VI dan Penggugat VII sebesar Ro, 3.411.900,- (tiga juta empat ratus sebelas ribu sembilan ratus rupiah); Memerintahkan kepada Tergugat untuk membayarkan hak-hak para Penggugat baik berupa gaji, uang penghargaan, uang penggantian hak, uang pisah, selisih upah yang belum dibayar, uang THR, uang jasa produksi, bonus, tunjangan kesehatan dan hak lainnya yang seharusnya bisa diterima setiap
ah k
am
ah
A gu ng
tetap;
Menghukum Tergugat untuk membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) setiap hari Tergugat lalai melaksanakan (inkrach van gewijhde); putusan provisi sampai perkara ini mempunyai kekuatan hukum tetap
Penggugat bersifat mengikat kedua belah pihak dan apabila melihat isi perjanjian kontrak kerja antara para Penggugat dan Tergugat, terdapat salah satu klausulnya yang mengatur tentang penyelesaian perselisihan dan domisili hukum, dimana telah diatur secara jelas bahwa apabila musyawarah tidak dapat menyelesaikan menurut hukum dan memilih domisili hukum tetap dan umum di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Praya sehingga hukum berdasarkan hal tersebut maka Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Mataram atau Pengadilan Negeri Praya dan atau Pengadilan Tata Usaha Negara Mataram; dilaksanakan atau tidak mencapai hasil maka kedua belah pihak sepakat
ka
ah
ep
ub
lik
Bahwa perjanjian kontrak kerja yang timbul antara Tergugat dengan para
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 9
es
In do ne si
ub lik
In do ne si a
gu
ng
hk am
ep u ep R
b
Bahwa gugatan para Penggugat kabur karena tidak merinci secara jelas apa yang digugat serta karena posita dan petitum gugatan para Penggugat tidak Penggugat; saling mendukung dimana hal-hal mencantumkan secara tegas petitum dari para Bahwa gugatan para Penggugat kabur tidak jelas, karena apabila
ah
gu
dicermati lebih lanjut terhadap posita gugatan para Penggugat dengan petitum yang dimohonkan, ternyata tidak terdapat keterkaitannya. Nampak dalam posita
para Penggugat mendalilkan mengenai pemberhentian para Penggugat dan hakhak pesangon bagi para Penggugat yang belum diberikan Tergugat sedangkan pada petitumnya para Penggugat meminta untuk dipekerjakan kembali oleh Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas maka sudah patutnya Eksepsi Tergugat harus dikabulkan untuk seluruhnya dengan menyatakan bahwa Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Mataram tidak berwenang mengadili dan gugatan para Penggugat kabur / Oscuur Libel;
am
ah k
Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Mataram telah mengambil putusan, yaitu putusan No. 5/GUGATAN/2010/PHI.MTR tanggal 12 Oktober 2010 yang
Menolak Eksepsi Tergugat tersebut untuk seluruhnya; Menolak gugatan provisi untuk seluruhnya; DALAM POKOK PERKARA :
Mengabulkan gugatan Penggugat-Penggugat untuk sebahagian; Penggugat pada kedudukan dan jabatan semula; berstatus pegawai tetap;
Memerintahkan kepada Tergugat untuk memanggil dan memperkerjakan para Menyatakan hukum hubungan kerja antara para Penggugat dan Tergugat adalah Menyatakan hubungan kerja antara Penggugat dan para Tergugat tidak berakhir dan tidak memberikan ijin kepada Tergugat untuk melakukan outsourching Menyatakan hukum bahwa tindakan PT. Bank NTB yang mengalihkan para Penggugat dengan alasan outsourching pada PT. Persona Prima Utama bertentangan dengan Pasal 59 ayat (4) dan ayat (7) Undang-Undang No. 13 tahun 2003 dengan sendirinya adalah tidak sah dan batal demi hukum; Memerintahkan kepada Tergugat untuk membayar upah/gaji, selisih upah, THR kepada para Penggugat;
ah
ka
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
10
on
Halaman 10
es
In do ne si
A gu ng
ub lik
In do ne si a
ng
hk am
ep u
pada
b
dan semua hak-hak lain yang belum dibayar kepada para Penggugat, bulannya sampai adanya putusan yang mempunyai kekuatan hukum tetap; satu ribu rupiah); selanjutnya membayar gaji/upah dan semua hak-hak para Penggugat setiap Membebankan perkara kepada Negara sebesar Rp. 81.000,- (delapan puluh Menolak gugatan Penggugat Penggugat untuk selebihnya; Tergugat/Pemohon Kasasi tanggal 12
Menimbang, bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahukan kepada Oktober 2010
terhadapnya oleh Tergugat/Pemohon Kasasi (dengan perantaraan kuasanya, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 20 Oktober 2010)
ah
ternyata dari akte permohonan kasasi No. 5/G/2010/PHI.PN.MTR yang dibuat oleh Plt. Panitera Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Mataram, permohonan tersebut disertai dengan/diikuti oleh memori kasasi yang memuat alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri tersebut pada tanggal 4 Nopember 2010 ; Bahwa setelah itu oleh para Penggugat/para Termohon Kasasi yang
am
ah k
ah
A gu ng
Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Mataram pada tanggal 12 November 2010 ; Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-alasannya
telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan seksama, diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang, maka oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formal dapat diterima ; dalam memori kasasinya tersebut pada pokoknya ialah : Oktober 2010 sesuai dengan akta
Bahwa permohonan kasasi ini dilakukan pada hari Jumat, tanggal 22 permohonan kasasi Nomor : 5/G/2010/PHI.PN.MTR. tanggal 22 Oktober 2010 dan oleh karenanya sesuai dengan waktu yang ditentukan dalam Undang-Undang sehingga haruslah Bahwa putusan Judex Facti dalam perkara ini telah salah dalam menerapkan hukum, dimana terhadap Eksepsi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi dahulu Tergugat yang berkaitan dengan kewenangan Absolut dari Pengadilan, Judex Facti dalam perkara a quo memutuskan Eksepsi kewenangan absolute tersebut bersama-masa dengan perkara pokok. Padahal seharusnya diterima;
ka
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 11
es
In do ne si
pada tanggal 11 Nopember 2010 telah diberitahu tentang memori kasasi dari
ep
ub lik
In do ne si a
kemudian diajukan
gu
ng
hk am
ep u ep R
b
Judex Facti memutuskan terlebih dahulu karenanya putusan yang demikian itu menjadi tidak jelas dan haruslah dibatalkan demi hukum; Bahwa jelas dan nyata Judex Facti pada Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Mataram tidak berwenang dan atau melampaui batas wewenang, salah menerapkan dan atau melanggar hukum yang berlaku, lalai
ah
gu
yang mengancam kelalaian itu dengan batalnya putusan yang bersangkutan, tentang perubahan atas Undang-Undang No. 14 tahun 1985 tentang Mahkamah Agung;
mengadili perkara ini jelas-jelas perkara ini bukan termasuk dalam kewenangan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Mataram dan merupakan kewenangan absolute dari Pengadilan Tata Usaha Negara Mataram; Bahwa Judex Facti salah menerapkan hukum, dimana dalam putusannya halaman 46 alinea 7 dinyatakan : Menimbang, bahwa para Penggugat telah bekerja pada Tergugat sebagaimana dipertimbangkan di atas, maka Pengadilan Hubungan Industrial berpendapat bahwa para Penggugat dengan Tergugat telah
ah k
am
ah
A gu ng
hubungan kerja dengan para Penggugat, dan akhir sebagaimana perjanjian sudah tidak lagi memenuhi sebagai Perjanjian Kerja Waktu Tertentu karena pembaharuan suatu Perjanjian Kerja Waktu Tertentu hanya dapat diadakan setelah melebihi tenggang waktu 30 hari sejak berakhirnya Perjanjian kerja Waktu Tertentu yang lama, sehingga sesuai dengan Pasal 59 ayat (7) UndangUndang Ketenagakerjaan, sehingga demi hukum Perjanjian Kerja Waktu
kontrak kerja, sehingga hubungan kerja antara para Penggugat dan Tergugat
Tertentu berubah menjadi Perjanjian Kerja Waktu tidak tertentu, sehingga para Penggugat menganggap dirinya sebagai telah berhak dianggap sebagai pegawai tetap. Akan tetapi setelah berakhirnya perjanjian kontrak kerja dan Tergugat seharusnya para Penggugat tetap masuk kerja dan melakukan pekerjaannya, namun hal ini tidak dilakukan oleh para Penggugat, sebaliknya para Penggugat tidak pernah masuk kerja tanpa ada penjelasan atau keterangan yang sah sehingga Tergugat menganggap para Penggugat telah mengundurkan diri dan oleh karenanya hubungan kerja antara Tergugat dan para Penggugat telah berusaha untuk melakukan Outsourching kepada seluruh pegawai kontrak,
ka
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
12
on
Halaman 12
es
In do ne si
ub lik
In do ne si a
ng
hk am
ep u ep
berdasarkan
b
berakhir atau putus; Bahwa Judex Facti telah salah menerapkan hukum, dimana dalam putusan pada halaman 47 alinea 6 yang menyatakan : Menimbang, bahwa oleh pihak Tergugat tidak melakukan suatu tindakan yang menjadikan Penggugat karena gugatan para Penggugat telah dikabulkan, maka sudah seharusnya Penggugat menjadi karyawan Outsourching pada PT. Bank NTB tersebut.
Padahal pengalihan para Penggugat kepada perusahaan Outsourching, PT. Persona Prima Utama adalah semata-mata didasarkan pada ketentuan dan aturan yang ada pada PT. Bank NTB dimana keberadaan tenaga kerja kontrak tidak dapat diangkat sebagai pegawai tetap, yang mana ketentuan tersebut telah tersebut Pemohon Kasasi dahulu Tergugat tidak melakukan pelanggaran, hal
ah
am
tersebut didasarkan pada telah berakhirnya masa kontrak perjanjian kontrak antara Tergugat dan para Penggugat sehingga dengan sendirinya hubungan kerja antara para Penggugat dan Tergugat telah berakhir; berpendapat : Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung Bahwa alasan-alasan kasasi tidak dibenarkan, judex facti telah benar
ah k
A gu ng
tetap karena hubungan kerja berlangsung dalam waktu terus menerus antara para pekerja dengan PT. Bank NTB sebagai pemberi kerja yang sifat atau sementara ). Lagi pula rencana pengangkatan pegawai kontrak menjadi
kegiatan pekerjaannya tidak akan selesai dalam waktu tertentu ( bersifat pegawai tetap telah disetujui Dewan Komisaris pada tanggal 24 Juli 2009 ( P-9 );
ah
6 dalam pokok perkara, yaitu sepanjang frasa selanjutnya membayar gaji/upah dan semua hak-hak para Penggugat setiap bulannya sampai ada putusan yang berkekuatan hukum tetap karena melanggar ketentuan pasal 93 ayat (1) UU 13 Tahun 2003, dimana para pekerja tidak lagi melakukan pekerjaan, sehingga diucapkan; Menimbang, bahwa menjadi sebatas upah yang biasa diterima sampai dengan putusan judex facti
ka
ah
ep
ub
pertimbangan
lik
di
harus ditolak dengan perbaiki amar putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Mataram No.5/Gugatan/2010/PHI.MTR tanggal 12
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 13
es
In do ne si
atas, maka
ub lik
In do ne si a
gu
ng
hk am
ep u ep R
b
Oktober 2011, sehingga amarnya seperti yang akan disebutkan dibawah ini ; Menimbang, bahwa karena nilai gugatan dalam perkara ini di bawah Rp.150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah), maka pihak-pihak yang Undang No.2 Tahun 2004 biaya perkara dibebankan kepada Negara ; berperkara tidak dikenakan biaya perkara dan berdasarkan Pasal 58 UndangMemperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang No.2 Tahun 2004,
Undang-Undang No.48 Tahun 2009 dan Undang-Undang No.14 Tahun 1985 sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang No.5 Tahun 2004 dan Peraturan Perundang-undangan lain yang bersangkutan ; MENGADILl:
ah
am
Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi : PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT/PT. BANK NTB tersebut ; Memperbaiki amar putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Mataram No.5/Gugatan/2010/PHI.MTR tanggal 12 Oktober 2011, sehingga amar selengkapnya sebagai berikut :
ah k
ah
A gu ng
Menolak Eksepsi Tergugat tersebut untuk seluruhnya; Menolak gugatan provisi untuk seluruhnya; DALAM POKOK PERKARA :
Mengabulkan gugatan Penggugat-Penggugat untuk sebahagian; Penggugat pada kedudukan dan jabatan semula; berstatus pegawai tetap;
Memerintahkan kepada Tergugat untuk memanggil dan memperkerjakan para Menyatakan hukum hubungan kerja antara para Penggugat dan Tergugat adalah Menyatakan hubungan kerja antara Penggugat dan para Tergugat tidak berakhir dan tidak memberikan ijin kepada Tergugat untuk melakukan outsourching kepada para Penggugat; Menyatakan hukum bahwa tindakan PT. Bank NTB yang mengalihkan para Penggugat dengan alasan outsourching pada PT. Persona Prima Utama bertentangan dengan Pasal 59 ayat (4) dan ayat (7) Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 dengan sendirinya adalah tidak sah dan batal demi hukum; Memerintahkan kepada Tergugat untuk membayar upah/gaji, selisih upah, THR
ka
ah
ep
ub
lik
dan semua hak-hak lain yang belum dibayar kepada para Penggugat,
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
14
on
Halaman 14
es
In do ne si
ub lik
In do ne si a
gu
ng
hk am
ep u ep R
b
selanjutnya membayar upah yang biasa diterima para Penggugat setiap bulannya sampai dengan putusan judex facti; Menolak gugatan Penggugat Penggugat untuk selebihnya; Membebankan biaya perkara ini kepada Negara ; Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung
ah
gu
pada hari Rabu, tanggal 9 Februari 2011 oleh Prof. Dr. MUCHSIN, SH., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, PHI pada Mahkamah Agung masing-masing sebagai Anggota, dan diucapkan HORADIN SARAGIH, SH., MH. dan FAUZAN, SH., MH. Hakim-Hakim Ad Hoc dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis beserta SH.,MH. Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh para pihak ; Hakim-Hakim Anggota ; Ttd/HORADIN SARAGIH, SH., MH. Ttd/FAUZAN, SH., MH. K e t u a, Ttd/Prof. Dr. H. MUCHSIN, SH.
am
ah k
telah meninggal dunia pada hari Minggu, tanggal 04 September 2011, maka
A gu ng
putusan ini
ditandatangani oleh
SARAGIH, SH., MH. dan Hakim Anggota/Pembaca II FAUZAN, SH., MH. Februari 2012, Ttd Ketua Mahkamah Agung R.I
ah
ka
ah
ep
ub
lik ik In d
Hal 15 dari 15 hal Put No.071 K/PDT.SUS/2011
UNTUK SALINAN
ng
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
gu
on
Halaman 15
es
In do ne si
HORADIN
Oleh karena Hakim Agung, PROF. DR. H. Muchsin, S.H. sebagai Ketua Majelis
ub lik
In do ne si a
ng