ep u ep R
b ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara perselisihan hubungan industrial dalam tingkat kasasi telah
ah
gu
BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGGARA, berke-dudukan di Jalan Mayjend Sutoyo Nomor 95 Kendari
Sulawesi Tenggara, dalam hal ini memberikan kuasa kepada Teratai Bay Pas Nomor 142 B, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 1 April 2011 ; Pemohon Kasasi dahulu Tergugat ;
am
H. IBAR PALEDENGI, SE., MM,, bertempat tinggal di Jalan Mayjend Sutoyo Nomor 63 Rt. 002 Rw. 002 Kelurahan Watu-watu, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari,;
ah k
ah
A gu ng
Termohon Kasasi dahulu sebagai Penggugat telah menggugat sekarang Pemohon Kasasi dahulu sebagai Tergugat dimuka persidangan Pengadilan
Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Kendari pada pokoknya atas dalildalil :
pegawai organik Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara pada waktu itu, dengan Surat Keputusan Nomor 037/Kpts/Bank Pembangunan Daerah/1987, tertanggal 25 November 1987 (bukti P.1) ; 2. Bahwa, Penggugat dalam meniti karier sebagai pegawai/karyawan Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara (disingkat Bank Pembangunan Daerah Sultra) telah menunjukkan prestasi yang baik, olehnya itu Tergugat telah mempercayakan pada Penggugat berbagai tugas dan tanggung jawab/ jabatan penting antara lain : Analisis Kredit (tahun 1987), Ass.0t. Analisis
ka
ah
ep
ub
lik
ng
Kredit (Tahun 1989), Kepala Bagian Kredit (Tahun 1991), Kepala Biro
Hal. 1 dari 18 hal. Put. No. 452 K/Pdt.Sus/2011
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 1
es
In do ne si
ub lik
Melawan :
In do ne si a
hk am
ep u ep R
b
Tresury (Tahun 1994), Karo Riset dan Perencanaan (Tahun 2000), Kepala Biro Umum (Tahun 2001), Kepala Biro Treasury (Tahun 2003), Asisten Direksi (Tahun 2004), Dengan pangkat/Golongan waktu itu, staf.I/C.4 dengan tunjangan istri Rp. 41.190,00 tunjangan anak Rp.41.190,00 tunjangan
ah
gu
kemahalan Rp.700.230,00 tunjangan pengobatan Rp.500.000,00 tunjangan perumahan Rp.300.000,00 tunjangan listrik Rp.700.000,00 tunjangan air waktu itu sebesar Rp. 4.094.510,00 ; Rp.650.000,00 tunjangan natura Rp 750.000,00 dengan total penghasilan
Penggugat terpilih untuk menjadi salah seorang anggota direksi, yang kemudian berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor 365 Tahun 2005, tertanggal 27 September 2005, Penggugat diangkat sebagai Direktur Kepatuhan Bank Pembangunan Daerah Sultra periode 2005-2009 (bukti P.2) ; 4. Bahwa, selanjutnya menjelang akhir masa jabatan Penggugat sebagai Direktur Kepatuhan Bank Pembangunan Daerah Sultra periode 2005-2009 yang mestinya berakhir pada tanggal 27 September 2009, Namun oleh
ah k
am
selama 3 (tiga) bulan, berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sultra Nomor 491 Tahun 2009 tertanggal 8 September 2009 (bukti P.3) ;
Rp.503.010,00 d).Tunjangan kemahalan Rp. 13.832.775,00 e).Tunjangan natura Rp.7.000.000,00 Jumlah keseluruhan Rp. 26.868.895,00 ;
ah
Tenggara Nomor 823 tahun 2009, tertanggal 22 Desember 2009, Penggugat Daerah Sultra karena telah berakhir masa jabatan (bukti P.4). Dengan demikian itu maka status Penggugat kembali menjadi pegawai organik Bank pensiun sebagaimana ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ; 7. Bahwa, oleh karena status Penggugat kembali menjadi pegawai organik Penggugat harus disesuaikan dengan peraturan yang sedang berlaku pada
Hal. 2 dari 18 hal. Put. No. 452 K/Pdt.Sus/2011
ka
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 2
es
In do ne si
A gu ng
ub lik
ng
In do ne si a
hk am
ep u ep
dibuktikan
b
Bank Pembangunan Daerah Sultra sebagaimana Keputusan Direksi Bank Pembangunan Daerah Sultra Nomor 011/Kpts.Dir/Bank Pembangunan Daerah/2009 tentang penyesuaian penghasilan bagi Direksi dan pegawai 8. Bahwa, berdasarkan Keputusan Direksi tersebut, maka gaji/upah atau
ah
gu
2.010.500,00 b).Tunjagan istri Rp.201.050,00 c).Tunjangan anak Rp. Rp 2.000.000,00 f).Tunjangan jabatan Rp. Maka total gaji/upah atau. penghasilan = Rp.7.623.200,00/Bulan ;
menerima surat dari Tergugat yaitu Surat Keputusan Tergugat Nomor 004/ Kpts/Dir.Bank Pembangunan Daerah/2010 tertanggal 18 januari 2010 tentang pemberian hak pensiun Direksi Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara, yang mana dalam keputusan tersebut disebutkan pada poin 1 (Diktum) "terhitung mulai tanggal 22 Desember 2009 Direksi Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara yang namanya tercantum dalam kolom 1 lampiran Surat Keputusan ini, di berhentikan dengan hormat dan kepadanya diberikan hak pensiun sebagaimana tercantum dalam kolom 8
ah k
am
lampiran Surat Keputusan ini disertai dengan ucapan terima kasih atas
Tenggara. " Tiada lain yang dimaksud dalam kolom 1 lampiran Surat Keputusan dimaksud adalah Penggugat (bukti P.6) ;
10.Bahwa, selanjutnya terhitung sejak dikeluarkannya keputusan Tergugat, Penggugat sudah tidak diberikan lagi upah/gaji sebagai pegawai Bank pekerjaan/ jabatan pasca pensiun Direksi ; Bahwa tindakan/perbuatan Tergugat jelas-jelas
ah
Penggugat yaitu hilangnya pekerjaan atau penghasilan untuk memberikan paraturan perundang-undangan yang berlaku antara lain : a. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 154 tahun 1995 tentang berwenang memberhentikan dengan hormat pegawai karena : a).telah mengijinkan, yang
ka
ah
mencapai usia 56 tahun b).pemintaan sendiri c).kesehatan tidak dengan surat keterangan dokter d).meninggal dunia e).pengurangan pegawai ;
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 3
es
In do ne si
merugikan
A gu ng
ub lik
ng
In do ne si a
hk am
ep u ep
secara apabila
b
Dari kelima kriteria dimaksud tidak satupun yang dapat dijadikan alasan pemberhentian Penggugat oleh karena itu perbuatan Tergugat tidak berdasar kepada hukum ; Sulawesi Tenggara (Pasal 25) disebutkan : (1) Usia pensiun normal
ah
gu
ayat 1 dapat diperpanjang dengan ketentuan usia pensiun maksimum ditetapkan 63 tahun. Dari kriteria tersebut tidak satupun dipenuhi oleh
c. Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor PER.02/MEN/1995 tentang usia pensiun normal dan batas usia pensiun maksimum bagi peserta peraturan dana pensiun Pasal 2 ayat 1,2 disebutkan "Usia pensiun normal bagi peserta ditetapkan 55 tahun, dalam hal pekerja tetap dipekerjakan oleh pengusaha setelah mencapai usia batas usia pensiun maksimum ditetapkan 60 tahun ; Dari ketiga peraturan tersebut sebagai rujukan mengenai pensiun pegawai/ karyawan dapat diketahui bahwa tidak satupun aturan yang mendukung 55 tahun maka
ah k
am
pensiun dipercepat yang dilakukan oleh Tergugat bukan atas permohonan 12 Seyogyanya Tergugat hendak
Penggugat ;
perbuatan tersebut dengan suatu alasan atau maksud kepada Penggugat sebagaimana diatur dalam Pasal 151 13 Tahun 2003, Namun hal tersebut tidak dilakukan oleh
ah
13 Bahwa, Pengugat telah berulang kali menghubungi Tergugat kekeluargaan untuk maksud
ka
ah
kekeluargaan,
ep
waktu
mengklarifikasi
keputusan
ub
karena
Tergugat ;
lik
Tergugat cukup
Penggugatpun
ng
Tergugat mempersiapkan RUPS 2010 yang lalu, namun kesempatan itu disia-siakan oleh Tergugat bahkan dalam
Hal. 4 dari 18 hal. Put. No. 452 K/Pdt.Sus/2011
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 4
es
memperhatikan
In do ne si
melakukan sebagaimana memberikan kesibukan
A gu ng
ub lik
hukum ;
ng
In do ne si a
hk am
ep u
langsung juga tidak selanjutnya
b
beberapa kali dialog antara Penggugat dengan Tergugat
baik
maupun
tidak
langsung,
gu
ng
14 Bahwa, mengingat persoalan ini semakin berlarut-larut, Tergugat tertanggal 10 Agustus 2010 perihal klarifikasi
maka Penggugat telah melayangkan surat kepada Surat Keputusan Tergugat dengan maksud agar Tergugat memanggil Penggugat melakukan musyawarah bipartit tersebut mendapat oleh
guna menyelesaikan masalah dimaksud, namun hal tanggapan/perhatian Tergugat Tergugat (bukti P. 7) ; 15 Bahwa,
ah
ub lik
karena, Tentang
mengindahkan permohonan Penggugat (musyawarah bipartit), maka Pengugat mencatatkan perselisihan ini kepada Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi September 2010 dengan maksud untuk mendapatkan mediasi sesuai ketentuan Undang Undang Nomor 2 Tahun Kota Kendari Nomor Surat 02/IX(/Al/2010 tertanggal 15
am
ah k
ep
berupaya memediasi perselisihan ini melalui sidang Nomor 560/707/2010 tertanggal 10 November 2010 yang
mediasi dan telah pula mengeluarkan Surat Anjuran isinya menganjurkan : "agar Pimpinan Perusahaan Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara alamat Jalan
ah
saudara H. Ibar Paledengi, SE (Penggugat) sampai yang seharusnya mereka terima sejak mereka mulai diberhentikan " (bukti P.9) ;
ka
ah
menolak anjuran tersebut, oleh karena itu tidak tercapai 18 Bahwa, oleh karena penyelasaian perselisihan ini tidak terselesaikan pada tingkat mediasi, maka Penggugat
Hal. 5 dari 18 hal. Put. No. 452 K/Pdt.Sus/2011
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 5
es
In do ne si
2004
Penyelesaian
A gu ng
In do ne si a
Tergugat tidak Perselisihan
hk am
ep u
Tenggara Nomor sesuai
b
berkepentingan hukum mengajukan gugatan ini kepada
yang berlaku ;
ng
19 Bahwa, keputusan Tergugat yang telah memberhentikan Sulawesi Pengadilan tidak mendapat
demikian itu keputusan Tergugat dinyatakan batal demi Undang 13 Tahun 2003 Tentang
ah
20 Bahwa, oleh karena keputusan Tergugat dinyatakan batal demi hukum, maka segala hak-hak Penggugat harus tetap dibayar oleh Tergugat, yaitu berupa gaji/penghasilan bulan Januari 2010 hingga saat ini (Desember 2010), serta tunjangan hari raya keagamaan tahun 2010 (1 bulan gaji) yang biasanya diterima oleh Penggugat terhitung, sejak
am
ah k
ep
21 Bahwa, berdasarkan hal-hal tersebut diatas sangatlah bapak Ketua Pengadilan Hubungan Industrial pada dengan waktu yang sesingkat-singkatnya ;
22 Bahwa, gugatan Penggugat ini didasarkan atas alasankuat, maka kiranya Majelis Hakim yang Mulia berkenan dahulu (serta merta) walaupun ada upaya hukum kasasi ataupun perlawanan ; yang tidak mau
ah
ka
ep
isi
23 Bahwa, Penggugat ada kekhawatiran terhadap Tergugat memenuhi putusan agar tuntutan dan hak-hak Penggugat sehingga terkesan mengulur-ulur waktu untuk melaksanakan
ah
ub
lik
gugatan
ng
Industrial,
disamping
Penggugat
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 6
es
Pengadilan
In do ne si
Hubungan
ketentuan
ub lik
yang
berlaku
A gu ng
In do ne si a
penetapan dahulu pada Bank
gu
hk am
ep u ep
Keputusan
b
Majelis Hakim yang Mulia berkenan menetapkan Sita Bahwa, berdasarkan hal-hal tersebut diatas Penggugat menuntut kepada
maupun tidak bergerak dan/atau segala aset-aset milik Tergugat dinyatakan sah dan berharga ;
ah
gu
2. Memerintahkan Tergugat untuk membayar hak Penggugat yang biasa Desember 2010, yang perhitungannya disesuaikan dengan standar gaji/ upah pangkat/golongan C.4, yang berlaku saat ini pada Bank Pembangunan Daerah Sultra. Sesuai Keputusan Direksi Nomor 011/ Kpts.Dir/Bank Pembangunan Daerah 2009, dengan rincian : 12 bulan x upah sebulan yaitu 12 x Rp.7.623.200,00 = Rp. 91.478.400,00 serta tunjangan hari raya keagamaan tahun 2010 (1 bulan gaji), yaitu 1 x Rp.7.623.200,00 = Rp.7.623.200,00, dengan jumlah keseluruhan Rp. 99.101.600,00 ;
ah k
am
tidak bergerak dan segala aset-aset milik Tergugat adalah sah dan berharga ;
4. Menetapkan biaya perkara yang timbul ditangguhkan hingga ada putusan akhir ;
004/Kpts/Dir.Bank
ah
Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara tertanggal 18 Januari 3. Menyatakan perbuatan Tergugat yang memberhentikan Penggugat sebagai pegawai Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara Ketenagakerjaan dan dinyatakan batal demi hukum ; mencapai batas usia pensiun sesuai ketentuan peraturan perundang-
ka
ah
4. Memerintahkan Tergugat untuk tetap mempekerjakan Penggugat hingga undangan yang berlaku ;
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 7
es
In do ne si
A gu ng
ub lik
diterima, yaitu gaji/upah sejak bulan Januari 2010 sampai dengan bulan
In do ne si a
ng
hk am
yang tidak bergerak serta aset-aset milik Tergugat adalah sah dan berharga ; berlaku ;
ah
gu
Atau : apabila Majelis Hakim yang Mulia berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya adilnya (ex aequo et bono) ;
sebelumnya Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Kendari tanggal 10 Januari 2011 yang amarnya sebagai berikut :
ng
Bahwa, terhadap gugatan tersebut Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Kendari telah mengambil putusan, yaitu Putusan Nomor 08/ G/2010/PHI.Kdi, tanggal 25 Maret 2011 yang amarnya sebagai berikut : 1. Mengabulkan sebahagian ; 2. Menyatakan Dit.BPD/2010 Surat gugatan Penggugat Keputusan dalam pokok perkara untuk
am
ah k
ep
tentang
Pemberian
ub lik
Tergugat Hak Pensiun
3. Menyatakan perbuatan Tergugat yang memberhentikan Penggugat bertentangan dengan Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
4. Memerintahkan Tergugat untuk tetap mempekerjakan Penggugat hingga mencapai batas usia pensiun sesuai ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku ;
ah
Menimbang, bahwa sesudah putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada tanggal 25 Maret 2011 kemudian terhadapnya oleh Tergugat dengan perantaraan kuasanya, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 1 April 2011 Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Kendari pada tanggal 6 April 2011 G/2010/PHI.Kendari yang dibuat oleh Panitera pada Pengadilan Hubungan memori kasasi yang memuat alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan
Hal. 8 dari 18 hal. Put. No. 452 K/Pdt.Sus/2011
ka
ah
sebagaimana ternyata dari Akta Pernyataan Permohonan Kasasi Nomor 08/Kas/ Industrial pada Pengadilan Negeri Kendari, permohonan mana diikuti oleh
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 8
es
In do ne si
A gu ng
In do ne si a
Nomor : 004/Kpts/ Direksi Bank
ep u
hk am
ep u ep
kolom I Daerah
b
Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Kendari tersebut pada tanggal 18 April 2011 ; Bahwa, setelah itu oleh Penggugat yang pada tanggal 11 April 2011 telah kasasi yang diterima di kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada
ah
gu
ng
sekitar awal bulan Februari 2010 Penggugat menerima surat dari Dir.BPD/2010, tertanggal 18 Januari 2010 tentang pemberian hak pensiun Direksi Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara, yang mana dalam keputusan tersebut disebutkan pada poin 1 (diktum) terhitung mulai tanggal 22 Desember 2009 Direksi Bank Pembangunan tercantum diberhentikan Sulawesi Tenggara yang hak namanya dalam lampiran dan Surat diberikan Keputusan
ah k
am
ub lik
hormat Pembangunan
dengan
selama
bekerja
di
Bank
Daerah
Tenggara ;
2. Bahwa, kenyataannya Majelis Hakim dalam perkara a quo tidak mempertimbang-kan hukum yang berlaku terhadap pemberhentian Penggugat oleh Tergugat dimana Pemberhentian Penggugat
sebagai pegawai mempunyai landasan Yuridis, yaitu Keputusan Tentang Pengesahan Atas Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Bank Pembangunan Daerah Sultra Pasal 25 ayat (1) yang menyatakan usia pensiun dipercepat ditetapkan 45 tahun ;
ah
Bahwa, dalam Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia tersebut tidak disyaratkan adanya kewajiban, bahwa Penggugat harus mengajukan mempertimbangkan bahwa
ka
ep
permohonan sendiri sehingga dengan demikian seharusnya Majelis Hakim sekalipun Penggugat tidak mengajukan Permohonan pensiun dipercepat namun karena sesuai hukum yang berlaku, menyatakan bahwa Pemberhentian Pegawai adalah kewenangan direksi, seluruhnya oleh Pengadilan cq. Majelis Hakim perkara a quo, namun hal ini
Hal. 9 dari 18 hal. Put. No. 452 K/Pdt.Sus/2011
ah
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 9
es
In do ne si
Sulawesi
A gu ng
In do ne si a
ini, pensiun
hk am
ep u
dari
b
Majelis Hakim justru mengabulkan gugatan Penggugat tersebut padahal Penggugat dalam gugatannya juga secara tegas mengakui/mengetahui adanya landasan Yuridis pemberhentiannya sebagaimana diuraikan dalam cq. Putusan Majelis Hakim tersebut layak dibatalkan ditingkat kasasi, lalu
ah
gu
ng
menyatakan, bahwa Pekerja/buruh yang mangkir selama 5 hari yang dilengkapi dengan bukti yang sah dapat diputus hubungan kerjanya karena dikualifikasikan mengundurkan diri. Penggunaan landasan yuridis tersebut dikarenakan setelah diberhentikan Jabatannya sebagai Penggugat Direksi
am
ub lik
pegawai/buruh
ah k
Surat Keputusan Gubernur Nomor 823 Tahun 2009, tanggal 22 Desember 2009 berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham, hingga
ep
Januari 2010 yang diterima Penggugat pada awal bulan Februari 2010 masuk bekerja sebagai perusahaan Bank
diberhentikan dari pegawai oleh Direksi Bank Pembangunan pernah masuk Kantor dan bekerja sebagai pegawai/pekerja/buruh
ah
yang dinikmati oleh Penggugat selama ini adalah Uang Manfaat dengan demikian putusan Majelis Hakim perkara a quo yang mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebahagian dalam bahkan atas putusan tersebut terdapat asumsi bahwa majelis bulan dan bahkan kalau dihitung sampai sekarang sudah tahunan, perusahaan Badan Usaha Milik Daerah/Badan Usaha Milik Negara
Hal. 10 dari 18 hal. Put. No. 452 K/Pdt.Sus/2011
ka
ah
hakim telah memelihara orang malas, mangkir selama berbulanpadahal menurut hukum yang berlaku baik di ruang lingkup
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 10
es
In do ne si
A gu ng
In do ne si a
Bank
hk am
ep u
b
maupun Pegawai Negeri Sipil tidak membenarkan tindakan Bahkan Pegawai Negeri Sipil sekalipun yang bukan pekerja atau bermalas-malasan/mangkir seperti yang dilakukan Penggugat.
gu
ng
pegawai
sebuah
perusahaan
telah
ada
refrensi, yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2011 yang harus dipecat dan bahkan bila ada pegawai yang melindungi Pegawai Negeri Sipil yang malas harus dikenai sangsi. Dari hal-hal
ah
hukumnya. Dengan demikian Putusan tersebut layak dibatalkan ditingkat kasasi oleh Bapak Ketua Mahkamah Agung cq. Majelis Hakim Agung Republik Indonesia yang mulia ; 4. Bahwa, Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial dalam karena tidak berdasarkan dan atau tidak mempertimbangkan perjanjian yang ada sebagaimana ketentuan Pasal 100 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2004 Tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial dimana perjanjian
am
ah k
ep
yang ada tersebut telah diterangkan oleh kedua orang saksi dan Khaerul Kemala Raden, SE. MM dan Ichsan Ld. AHI, SH yang Penggugat dan atau sesuai ketentuan yang berlaku di BI (Bank
kedua orang ahli Tergugat dipersidangan, masing-masing H. menerangkan, bahwa sesuai pernyataan yang dibuat oleh
ah
atau Pejabat Eksekutif pada lembaga Perbankan/Perusahaan atau 5. Bahwa, menurut keterangan saksi/ahli bahwa arti dan maksud isi Surat Pernyataan tersebut, yaitu sebelum menjadi Direksi, maka menurut keterangan saksi/ahli H. Khaerul Kemala Raden, SE, MM yang baru-baru ini diangkat menjadi Direktur Umum Bank tersebut, sehingga apabila saksi/ahli tidak lagi menjabat sebagai
Hal. 11 dari 18 hal. Put. No. 452 K/Pdt.Sus/2011
ka
ah
menyatakan, bahwa hal tersebut berlaku juga pada diri saksi/ahli Pembangunan Daerah Sultra, telah membuat surat pernyataan
ep
ub
Lembaga lain ;
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 11
es
In do ne si
A gu ng
ub lik
In do ne si a
aturannya yang
hk am
ep u
otomatis
b
direksi, secara status pegawainya berhenti (dipensiunkan). Keterangan saksi/ahli tersebut tidak dimuat dalam pertimbangan dan atau putusan Majelis Hakim tersebut, sehingga
ah
gu
ng
dengan demikian putusan Majelis Hakim dalam perkara a quo layak dibatalkan ditingkat kasasi oleh Bapak Ketua dan Majelis
6. Bahwa, Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial dalam putusannya tersebut telah salah menerapkan hukum karena tidak berdasarkan/tidak mempertimbangkan Kebiasaan yang berlaku di
Bank Pembangunan Daerah Sultra dimana kedua saksi dan ahli Ichsan Ld. AHI, SH telah memberikan keterangan dipersidangan bahwa sesuai Kebiasaan yang berlaku di Bank Pembangunan Daerah Sultra, maka dengan adanya Surat Pernyataan Penggugat sebelum menjadi Direksi sebagaimana tersebut diatas, maka kepegawaiannya berhenti atau harus dipensiunkan. Bahwa terhadap kebiasaan yang berlaku di Bank Pembangunan Daerah Sultra tersebut tidak dipertimbangkan oleh Majelis Hakim, sehingga oleh karena itu Putusan Majelis Hakim tersebut layak setelah berakhir masa Jabatannya sebagai Direksi, status
am
ah k
ep
atas
dan patut dibatalkan oleh Bapak Ketua dan Majelis Hakim Agung yang mulia ;
7. Bahwa, atas dasar pernyataan, dan mangkirnya Penggugat selama hampir 2 (dua) bulan dan Penggugat, hingga sekarang ini sudah menjelang lebih 1 (satu)
Pensiun dipercepat dari Tergugat sebagaimana diakui dan atau fakta hukum tersebut, Majelis Hakim menolak gugatan Penggugat
ah
untuk sebahagian. Apalagi sesuai bukti T- 9, sebelum Penggugat mengajukan klarifikasi dan atau sebelum Penggugat mengajukan pernah berkeberatan
ka
ep
gugatan kepengadilan Hubungan Industrial Penggugat tidak pembayaran Manfaat Pensiun dipercepat, namun Penggugat telah menggunakan Uang Manfaat Pensiun dipercepat tersebut ; memutus perkara a quo telah melakukan kesalahan dalam
Hal. 12 dari 18 hal. Put. No. 452 K/Pdt.Sus/2011
ah
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 12
es
In do ne si
A gu ng
ub lik
In do ne si a
hk am
ep u
contoh
b
penerapan hukumnya karena tidak mempertimbangkan kebiasaan yang ada yang berlaku di Bank Pembangunan Daerah Sultra sebagaimana keterangan kedua orang saksi/ahli Tergugat yang
gu
ng
Ibar Paladengi, SE., MM bahwa pemberian Pensiun dipercepat karena mengambil Perbuatan Penggugat
kepada Penggugat H. Ibar Paladengi dan Saksi H. Alimuddin Termohon Kasasi dan Perbuatan Saksi Alimuddin, SE, MM dimana Sultra tahun 2005 pernah memberhentikan H. Nasaruddin Habib
ah
SE., MM (Direktur Umum) Bank Pembangunan Daerah Sultra pada tahun 2005 pasca jabatannya sebagai Direktur Umum Bank Pembangunan Daerah Sultra padahal Nasaruddin Habib, SE, MM baru berusia 48 tahun, sedangkan pada saat itu telah berlaku Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan ; 9. Bahwa, hingga saat ini Nasaruddin Habib SE, MM tersebut tidak pernah menggugat karena sadar hukum, sadar akan pernyataan yang telah dibuatnya, dan sadar atas kebiasaan yang berlaku di
am
ah k
ep
pada pensiun
Bank Pembangunan Daerah Sultra, malu untuk memutar-balikan fakta atas kebiasaan yang telah berlaku di Bank Pembangunan beliau tidak tega untuk
melakukan gugatan terhadap Bank Pembangunan Daerah; Inilah yang sewajarnya dilakukan jangan sampai ada asumsi menjilat kembali ludah yang telah diludahkan ;
10.Bahwa, Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial yang tidak menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya, padahal dipersidangan termasuk dalil Penggugat maupun pendapat ahli Emmy Linting, SH dari Pegawai Dinas Nakertransos Kota Kendari telah memberikan
ah
ka
ep
yang mengatakan, bahwa Tergugat tidak manusiawi disebabkan dipercepat kepada Penggugat sekarang Termohon kasasi, selayaknya dipertimbangkan oleh Majelis Hakim bahwa justru Penggugatlah yang terlebih dahulu tentang Pemberhentian H. Nasaruddin Habib, SE, MM pasca
Hal. 13 dari 18 hal. Put. No. 452 K/Pdt.Sus/2011
ah
ub
kalau
berdasarkan
fakta
lik
hukum
memutus perkara a quo telah salah menerapkan hukum karena yang terungkap
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 13
es
In do ne si
A gu ng
ub lik
In do ne si a
sekarang
hk am
ep u
yang
b
jabatannya sebagai Direksi. Demikian pula kalau pemberian dipertimbangkan Majelis Hakim sebagai merugikan Penggugat pensiun dipercepat oleh Direksi Bank Pembangunan Daerah
ah
gu
ng
maka selayaknya dipertimbangkan bahwa Penggugat terlebih Penggugat sekarang Termohon kasasi dan Saksi H. Alimuddin periode 2005-2009 ;
11. Bahwa, Majelis Hakim yang memutus perkara a quo telah melakukan kekeliruan dalam penerapan hukumnya karena telah sebahagian padahal kalau berdasarkan Pasal 1908 Kitab Undang Undang Hukum Perdata maka seharusnya gugatan Penggugat ditolak untuk seluruhnya, lagipula Alimuddin, SE yang dijadikan Penggugat sebagai saksi tersebut adalah sekawan/komplotan Pembangunan Penggugat sama-sama Sultra Melawan Direksi jelas Bank memberi mengabulkan gugatan Penggugat H. Ibar Paledengi, SE untuk
am
ah k
ep
Daerah
ah
Mendagri Nomor 154 Tahun 1995, sehingga dengan demikian berdasarkan Pasal 40 ayat (1) Keputusan Mendagri Nomor 154 Tahun 1995 jo.. Pasal 25 ayat (2) Keputusan Menteri Keuangan Pensiun Bank Pembangunan Daerah Sultra ; dikesampingkan, alasan Penggugat tersebut dapat timbul tanda tanya,
ka
ah
Dengan
demikian
selayaknya
ep
alasan
Republik Indonesia Tentang peraturan dana Pensiun dari dana Penggugat tersebut harus
ub
lik
contoh yang tidak berlaku lagi, dan sebaliknya mengapa Majelis Hakim tidak
Hal. 14 dari 18 hal. Put. No. 452 K/Pdt.Sus/2011
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 14
es
In do ne si
A gu ng
ub lik
yang sangat
In do ne si a
hk am
ep u
pegawai Bank
b
mengambil contoh pada perbuatan Penggugat yang memberhentikan Pengadilan Hubungan Industerial Nomor 08/G/2010/PHI/Kdi tersebut layak yang mulia ; Nasaruddin Habib dalam usia 48 tahun? Dengan demikian putusan
gu
13. Bahwa, Majelis hakim yang memutus perkara a quo telah melakukan kesalahan dalam penerapan hukumnya karena pertimbangan hukum putusannya tersebut tidak sesuai keadilan dimana seharusnya dengan
mangkirnya Penggugat sekarang Termohon Kasasi yang hingga kini sudah sebagai Pembangunan Daerah Sulawesi
menjelang 1 (satu) tahun lebih harus dikualifikasir sebagai pengunduran diri Tenggara ;
ah
14. Bahwa, Majelis Hakim perkara a quo telah melakukan kesalahan dalam penerapan hukumnya karena telah mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebahagian padahal Penggugat telah mangkir selama lebih dari 1 (satu) bulan Januari 2010 hingga sekarang ini, dan atau telah menerima tanpa komplein manfaat pensiunnya sejak Penggugat sekarang Termohon kasasi dipensiunkan sebagai direksi maupun sebagai pegawai/karyawan Bank tahun dan telah menerima dan atau menikmati manfaat pensiunnya sejak
am
ah k
ep
Pasal 162 ayat (4) yang menyatakan Pemutusan Hubungan Kerja dengan
Lembaga Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, sedangkan dikualifikasikan mengundurkan diri, atas dasar hal itu seharusnya gugatan
Penggugat telah mangkir lebih dari 1 (satu) tahun lamanya, sehingga harus
ah
pertimbangan bahwa pengabulan gugatan Penggugat dalam perkara a quo yang sudah sangat jelas akan merugikan Perusahaan yang dinakodai oleh Tergugat (direksi) ;
ka
putusannya tersebut karena tidak berdasarkan keadilan dimana seharusnya Termohon Kasasi yang menyatakan, bahwa Surat Keputusan Direksi tentang prosedural
ah
keterangan ahli Emy Linting, SH yang diajukan Penggugat sekarang Pemberian Pensiun Dipercepat kepada Penggugat adalah sah dan
ep
15.Bahwa, Majelis hakim perkara a quo telah salah menerapkan hukum dalam
ub
lik
direksi
ng
karena
ditanda
tangani
oleh
yang
berwenang
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 15
es
In do ne si
A gu ng
ub lik
Penggugat
ng
dibatalkan oleh Bapak Ketua dan Majelis Hakim Agung Republik Indonesia
In do ne si a
hk am
ep u
Keuangan
b
memberhentikan pegawai. Hal yang demikian untuk adilnya seharusnya dipertimbangkan sebagai kebenaran dalil-dalil bantahan Tergugat ; Dengan demikian putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan dan Majelis Hakim Agung Republik Indonesia yang mulia ;
ah
gu
16. Bahwa, Majelis Hakim perkara a quo telah salah menerapkan hukum dalam memutus perkara a quo karena dalam pertimbangan hukumnya halaman 25 hingga halaman 26 alinea 5 menyatakan bahwa bukti T-1 sampai dengan T-7 Pembangunan Daerah Sultra dan tagihan kredit kolektif yang diterima di potong dengan tagihan kredit adalah hak Penggugat sebagai peserta dana pensiun telah menerima manfaat pensiun hal ini sesuai dana pensiun dari dana pensiun Bank Pembangunan Daerah yang telah disahkan dengan Keputusan Menteri Republik Indonesia Nomor Kep-074/ KM.10/2007, tanggal 12 April 2007 Pasal 26 (1) c yaitu peserta yang berhenti bekerja dan telah mencapai usia pensiun dipercepat tetapi belum mencapai usia pensiun normal berhak atas manfaat pensiun dipercepat. Bahwa, pertimbangan hukum Majelis Hakim dalam perkara a quo salah dan keliru serta sangat tidak adil karena pertimbangan hukum yang demikian adalah
dan T-10 sampai dengan T-14 adalah manfaat pensiun (pensiunan) Bank
am
ah k
ep
pertimbangan hukum diluar aturan hukum baik ditinjau dari segi sosiologi,
filosofi maupun normatif hukum, artinya tidak satupun aruran hukum yang tercinta ini yang membenarkan seseorang yang disamping menerima uang
manfaat pensiun, juga harus menjadi pegawai dan menerima gaji pegawai perusahaan. Seharusnya sesuai hukum yang berlaku dengan diakuinya oleh
dan atau diterima pula sebagai pekerja atau pegawai aktif dalam sebuah
ah
menerima haknya berupa manfaat pensiun dipercepat dalam kurun waktu gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;
ka
17. Bahwa, Majelis Hakim dalam putusannya tersebut di atas telah melakukan hukumnya halaman 25 aliea 4 menyatakan bahwa menurut Majelis Hakim untuk membenarkan Tergugat melakukan pemutusan hubungan kerja berupa yang demikian adalah salah dan keliru karena bukti T- 1 sampai dengan
Hal. 16 dari 18 hal. Put. No. 452 K/Pdt.Sus/2011
ah
bukti T-1 sampai dengan bukti T-14 bukanlah alat bukti yang dapat dipakai pensiun dipercepat kepada Penggugat. Bahwa pertimbangan Majelis hakim
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 16
es
In do ne si
A gu ng
ub lik
Penggugat sejak bulan Januari 2010 sampai dengan Desember 2010 yang
ng
In do ne si a
hk am
ep u ep R
b
bukti T-7 adalah Daftar Manfaat Pensiun yang diterima Penggugat sekarang Termohon Kasasi yang secara yuridis formal, bahwa seseorang yang sudah menerima manfaat pensiun berarti telah berhenti bekerja sebagai pegawai/ Termohon Kasasi mengajukan Adendum I Perjanjian Kredit sebagaimana
ah
gu
dimaksud Pasal 4 ayat (2) yang menyatakan Besarnya angsuran pokok dan
bunga kredit setiap bulan sebesar Rp. 2.095.867,00, ditanda tangani pada
tanggal 28 Juli 2010, perjanjian mana didahului oleh bukti T- 9 yang diajukan
oleh Penggugat kepada Direksi Bank Pembangunan Daerah Sultra berupa Permohon Addendum Plafond Kredit tertanggal 22 Juli 2010 yang isinya Pembangunan Daerah Sultra dan atau bahwa saat ini Penggugat sekarang Pemohon kasasi memperoleh pensiun perbulan sebesar Rp 2.725.357,00 ; Penggugat bayar sebagian dari pembayaran hak-hak Penggugat dari Bank
ng
am
18.Bahwa, dari adanya bukti T- 8 berupa Addendum I Perjanjian Kredit dan bukti T-9 berupa Permohonan Addendum Plafond Kredit tersebut secara yuridis harus diakui bahwa Pemberian Pensiun Dipecercepat, demikian pula manfaat pensiun Penggugat sekarang Termohon Kasai telah disetujui tanpa paksaan dari pihak manapun sehingga dengan demikian putusan Pengadilan Hubungan Industeri pada Pengadilan Negeri Kendari tersebut layak dan patut dibatalkan oleh Bapak Ketua cq. Majelis Hakim Mahkamah Agung
ah k
Republik Indonesia yang mulia lalu menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;
menerapkan hukum karena dalam pertimbangannya halaman 25 alinea 5 Raden , SE, MM dan Ichsan Ld. AHI, SH dalam persidangan tidak dapat peraturan Perundang-undangan yang berlaku
menyatakan bahwa keterangan saksi dan ahli Tergugat H. Khaerul Kemala terhadap
menunjukan
ah
20. Bahwa, Majelis Hakim dalam pertimbangannya tersebut telah memutar dengan jelas dipersidangan bahwa ada peraturan yang mengatur pensiun dipercepat kepada Penggugat, yaitu Keputusan Menteri Keuangan Republik Pengadilan Hubungan Industrial tersebut dan menurut saksi/ahli ada kebiasaan yang terjadi di Bank Pembangunan Daerah Sultra, yaitu pada saat Penggugat menjadi Direktur Kepatuhan Bank Pembangunan Daerah Sultra, Bank Pembangunan Daerah Sultra tahun 2005, Penggugat dan Saksi
Hal. 17 dari 18 hal. Put. No. 452 K/Pdt.Sus/2011
ka
ah
ep
ub
lik
ng
dan pada saat Saksi Penggugat Alimuddin menjabat sebagai Direktur Umum
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 17
es
In do ne si
A gu ng
ub lik
In do ne si a
hk am
ep u ep
tidak dilakukan
b
Alimuddin pernah memberikan pensiun dipercepat kepada Nasaruddin Habib, SE., MM dalam usia 48 tahun ; Bahwa, kalau Majelis Hakim Jujur dalam hal ini, maka walaupun tanpa Tergugat telah sama-sama mengakui aturan dimaksud sebagaimana dalil
ah
gu
gugatan Penggugat sekarang Termohon Kasasi pada poin 11 huruf b Kasasi yang menunjuk Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia termaksud yang berarti cukup bukti dan ada landasan yuridis pemberian
provisi, bahwa oleh karena Majelis Hakim perkara a quo mengabulkan gugatan Penggugat sekarang Termohon Kasasi yang tidak berdasar hukum tersebut maka Putusan Pengadilan Hubungan Industrial Nomor 08/G/2010/ PHI.Kdi tersebut layak dan patut dibatalkan oleh Bapak Ketua Mahkamah dan Majelis Hakim Agung Republik Indonesia yang mulia ; Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-alasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan seksama, diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang, maka oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formal dapat diterima ;
ah k
am
berpendapat :
dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, melanggar ketentuan Pasal 151 Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003, karena pemutusan hubungan kerja yang berdasarkan Penetapan/Putusan
ah
Pengadilan Hubungan Industrial, sehingga pembatalan pemutusan hubungan Pengadilan Negeri Kendari/Judex Facti dalam perkara a quo telah sesuai ketentuan Pasal 155 ayat (1) Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Bahwa, selain itu alasan-alasan kasasi tersebut mengenai penilaian mana tidak dapat dipertimbangkan dalam pemeriksan pada tingkat kasasi, kesalahan penerapan hukum, adanya pelanggaran hukum yang berlaku,
ka
ah
hasill pembuktian yang bersifat penghargaan tentang suatu kenyataan, hal karena pemeriksaan dalam tingkat kasasi hanya berkenaan dengan adanya
ep
Ketenagakerjaan ;
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 18
es
In do ne si
A gu ng
ub lik
ng
In do ne si a
hk am
ep u ep
kasasi
b
adanya kelalaian dalam memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan yang mengancam kelalaian itu dengan batalnya putusan yang bersangkutan atau bila Pengadilan tidak berwenang Pasal 30 Undang Undang Nomor 14 Tahun 1985 yang diubah dengan Undang
ah
gu
Undang Nomor 5 Tahun 2004 jo. Undang Undang Nomor 3 Tahun 2009 ;
bahwa putusan Judex Facti dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum dan/atau undang-undang, maka permohonan kasasi yang diajukan oleh
Pemohon Kasasi BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGGARA Bahwa, karena nilai gugatan dalam perkara a quo di bawah Rp. 150.000.000,00, maka berdasarkan ketentuan Pasal 58 Undang Undang Nomor 2 Tahun 2004 para pihak dibebaskan dari biaya perkara, dan selanjutnya biaya perkara a quo dibebankan kepada negara ; Memperhatikan pasal-pasal dari Undang Undang Nomor 48 Tahun 2009, Undang Undang Nomor 2 Tahun 2004, Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 dan Undang Undang Nomor 14 Tahun 1985 sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan
ah k
am
serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan ; MENGADILI: dari Pemohon Menolak permohonan
Kasasi
ah
SH., MH., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ad Hoc PHI pada Mahkamah Agung sebagai Anggota, diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim Pengganti dengan tidak dihadiri oleh para pihak. Hakim-Hakim Anggota : ttd.
ka
ah
ep
ub
Ketua Majelis, ARIEF SOEDJITO, SH., MH., dan JONO SIHONO, SH., Hakim
lik
Agung pada hari Selasa, tanggal 10 Januari 2012, oleh SOLTONI MOHDALLY,
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 19
es
Ketua Majelis,
In do ne si
BANK
A gu ng
ub lik
ng
In do ne si a
hk am
ep u
ttd. Untuk Salinan
b
ttd.
Panitera Pengganti,
gu
ah
ng
JONO SIHONO,SH
Mahkamah Agung Republik Indonesia a.n. Panitera Panitera Muda Perdata Khusus
am
ah k
ah
ka
ah
ep
ub
lik ng
Hal. 20 dari 18 hal. Put. No. 452 K/Pdt.Sus/2011
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 20
es
In do ne si
A gu ng
ep
ub lik
In do ne si a
ttd.